Anda di halaman 1dari 13

REVIEW

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN


KOMPREHENSIF LAIN DI KONSOLIDASIAN
PT. Kino Indonesia Tbk
Studi Akuntansi Keuangan
Dosen : Diana, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :
Nadila 3031710039

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2019
Review

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

PT. KINO INDONESIA Tbk.

Laporan Laba Rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Oleh karena itu,
untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh PT. Kino Indonesia Tbk ini,
perusahaan – emiten menggunakan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian yang dicatat dalam periode satu tahun. Dan
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian yang akan
saya pakai adalah Laporan tahun 2018.

Di dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Konsolidasian PT. Kino Indonesia ini, terdapat beberapa macam laba dan
penghasilan komprehensif yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Penjualan (Sales)

Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atas jasa.
Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan
kepemilikian suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu.
Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung,
dan melalui agen penjualan.

Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Konsolidasian PT. Kino Indonesia Tbk, hasil penjualan pada tahun 2018 lebih
tinggi – Rp 3.611.694.059.699 dibandingakan dengan tahun 2017 – Rp
3.160.637.269.263. Itu berarti, penjualan produk PT. Kino Indonesia pada tahun
2018 mengalami peningkatan yang drastis.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
3.160.637.269.26 3.611.694.059.69
Penjualan 3.493.028.761.680
3 9

2. Beban Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)


Beban Pokok Penjualan – Harga Pokok Penjualan adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan pada saat menghasilkan barang sampai barang tersebut siap
untuk dijual. Pada perusahaan dagang, beban pokok penjualan dapat dilihat pada
laporan laba rugi. Beban pokok penjualan juga sering digunakan untuk
menentukan harga barang yang akan djual dan untuk mengetahui laba yang
diinginkan. Apabila penjualan lebih besar dari beban pokok penjualan, maka
perusahaan akan mendapat laba/keuntungan, apabila penjualan lebih kecil dari
beban pokok penjualan maka akan mengalami kerugian.

Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Konsolidasian PT. Kino Indonesia pada tahun 2018 yang dibandingkan dengan
tahun 2017, penjualan lebih besar daripada beban pokok penjualan. Itu berarti,
perusahaan tidak merugi melainkan mendapatkan laba/keuntungan.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
1.830.139.851.67 1.968.473.595.84
2.088.614.823.251
Beban Pokok Penjualan 2 7

3. Laba Kotor (Gross Profit)

Dalam akuntansi, laba kotor merupakan keuntungan penjualan. Laba kotor


adalah perbedaan antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk
atau penyediaan jasa sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak dan
pembayaran bunga.

Jadi, untuk mendapatkan hasil Laba Kotor PT. Kino Indonesia Tbk,
dengan cara mengurangkan hasil Penjualan dengan Beban Pokok Penjualan.

Setelah mendapatkan Laba Kotor, kita akan menguranginya dengan


Beban-beban yang dialami oleh PT. Kino Indonesia Tbk ini.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
1.404.413.938.4 1.330.497.417.5 1.643.220.463.8
Laba Kotor
29 91 52

Di bawah ini beberapa beban-beban yang dialami oleh PT. Kino Indonesia Tbk.

a) Beban Penjualan (Selling Expenses)


Beban penjualan adalah beban pokok penjualan yang termasuk gaji, biaya
iklan, biaya manufaktur, sewa, dan semua biaya dan pajak secara langsung
berhubungan dengan produksi dan penjualan produk.

Beban penjualan yang dialami oleh PT. Kino Indonesia Tbk pada tahun
2018 lebih besar dibandingkan dengan beban penjualan pada tahun 2017. Sesuai
dengan pengamatan saya yang pernah bekerja di bidang penjualan, PT. Kino
Indonesia pada tahun 2018 banyak mengeluarkan produk baru sehingga
membutuhkan biaya iklan yang banyak pula.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
(902.643. (895.102.169 (1.132.904.245.
Beban Penjualan
546.116) .999) 611)

b) Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)

Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi termasuk Beban


Usaha.

Beban Umum adalah beban usaha umum dan pajak yang secara langsung
berhubungan dengan operasi umum perusahaan, tetapi tidak berkaitan dengan dua
kategori lainnya. Beban Administrasi adalah gaji eksekutif dan pendukung yang
berkaitan dengan administrasi perusahaan secara keseluruhan.

Beban Administrasi adalah biaya yang diperlukan berkaitan dengan


manajemen, fungsi administrasi, pekerjaan tehnis dan umum dalam suatu
organisasi. Beban administrasi dapat berbentuk kebutuhan dasar seperti sewa
gedung, biaya utilitas, atau gaji karyawan yang tidak terlibat dalam produksi
barang atau penyediaan jasa.
Ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengendalikan dan
mengarahkan organisasi tetapi tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan
operasi pemasaran, pembiayaan ataupun produksi. Gaji biaya jasa eksekutif
seperti akuntansi, kontrak, dan hubungan industrial adalah contoh dari biaya
administrasi.
Beban administrasi biasanya meliputi biaya yang menawarkan manfaat
yang luas bagi organisasi. Manfaat dari biaya ini melampaui batas departemen dan
memungkinkan banyak fungsi yang diperlukan untuk berhasil bisa berjalan. Salah
satu contoh umum dari biaya administrasi adalah biaya utilitas. Biaya untuk
pemanasan, pendinginan, listrik dan air semua biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya administrasi. Biaya untuk internet, darat dan layanan telepon selular juga
termasuk dalam biaya ini.
Biaya sewa atau menyewa ruang untuk operasional organisasi juga
merupakan contoh umum dari biaya administrasi. Hal ini dapat mencakup biaya
sewa suite kantor di gedung perkantoran, atau sewa pabrik. Dalam beberapa kasus
mungkin ada yang berpendapat bahwa biaya sewa fasilitas produksi harus
dikaitkan dengan biaya produksi barang.
Gaji karyawan tertentu juga dapat dimasukkan dalam biaya administrasi.
Gaji manajer dan administrator umum, yang terlibat berbagai bidang operasi dapat
dimasukkan dalam biaya administrasi. Remunerasi direksi dan gaji eksekutif
senior juga dapat dimasukkan.

Beban Umum dan Administrasi yang dialami oleh PT. Kino Indonesia Tbk
pada tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017. Mungkin karena
peningkatan penjualan sehingga pajak pun meningkat. Seperti pajak terhadap
pembayaran hak cipta gambar B&B, Little Pony dan lain-lain.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
Beban Umum dan (262.688. (248.588.074 (274.289.50
Administrasi 410.318) .076) 6.550)

c) Beban Bunga (Interest Expenses)

Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak
lain yang berkaitan dengan kegiatan penghimpunan dana. Biaya ini paling
besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan. Biaya ini harus
diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal
laporan.

Biaya bunga merupakan biaya bunga yang wajib dibayar oleh perusahaan
karena adanya pinjaman modal.

Pada tahun 2018, PT. Kino Indonesia Tbk telah mengurangi beban bunga
yang terjadi pada tahun 2017.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
(89.716. (70.481.376 (55.685.89
Beban Bunga
276.150) .024) 5.439)

d) Beban Administrasi Bank

DESKRIPSI TAHUN
2016 2017 2018
(3.150. (2.526.94 (14.279.64
Beban Administrasi Bank
199.050) 1.942) 3.966)

e) Bagian Atas Rugi Bersih – Entitas Asosiasi (Equity in Net Losses in


Associates)
Pada bagian ini, perbandingan antara tahun 2018 dengan tahun 2017, PT.
Kino Indonesia Tbk mengalami peningkatan Rugi Bersih yang lebih tepatnya
dialami oleh Entitas Asosiasi.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
Bagian atas laba (rugi) bersih Entitas 3.263. (4.093.65 (2.247.8
Asosiasi 535.315 2.299) 57.532)

f) Rugi selisih kurs – Neto (Loss of Foreign Exchange – Neto)

Rugi selisih kurs menurut saya adalah rugi yang dialami oleh PT. Kino
Indonesia Tbk dikarenakan perbedaan kurs uang Indonesia dengan Valuta Asing.
Namun, rugi selisih kurs yang di alami PT. Kino Indonesia Tbk pada tahun 2018
lebih sedikit dibandingkan tahun 2017 yang lumayan tinggi.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
(439.5 (529.0 (156.23
Rugi Selisih Kurs - neto
19.906) 95.590) 1.318)

g) Pendapatan Bunga (Interest Income)

Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana


bank pada aktiva produktif. Komisi adalah imbalan atau jasa perantara yang
diterima atau dibayar atas suatu transaksi atau aktivitas yang mendasari.
Pendapatan bunga adalah interest earned yaitu pendapatan bunga yang diterima
atas jasa pinjaman uang yang diberikan kepada pihak lain.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
29.058. 16.663.3 11.332.7
Pendapatan Bunga
052.825 81.938 47.328
h) Laba Investasi Jangka Pendek Yang Belum Terealisasi (Unrealize Gain on
Short – term investments)
Laba investasi jangka pendek adalah laba yang diperoleh dalam investasi
jangka pendek atau dalam jangka waktu yang kurang dari 1 tahun, yang dilakukan
oleh PT. Kino Indonesia Tbk. Namun Laba Investasi Jangka Pendek ini belum
terealisasi sehingga akan menjadi tambahan saldo laba yang masuk pada akun
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan. Namun sayang, pada tahun 2018, Laba
Investasi Jangka Pendek yang Belum Terealisasi PT. Kino Indonesia Tbk ini
mengalami penurunan.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
Laba Investasi Jangka Pendek yang 7.473. 7.481.3 6.849.23
Belum Terealisasi 959.288 42.368 1.843

i) Laba Penjualan Aset Tetap (Gain on Sale of Ficed Assets)

Laba Penjualan Aset Tetap adalah laba yang diperoleh melalui penjualan
aset-aset tetap yang terdapat dalam PT. Kino Indonesia Tbk. Dari penjualan
aset tetap ini, PT. Kino Indonesia Tbk menambah saldo laba sebelum beban
pajak penghasilan.

Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Konsolidasian PT. Kino Indonesia pada tahun 2018, laba penjualan aset tetap
yang dimiliki perusahaan ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
1.979. 2.465.0 1.168.10
Laba Penjualan Aset Tetap
577.842 35.943 1.819

j) Keuntungan Pembelian Dengan Diskon

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
26.102.
Keuntungan Pembelian dengan Diskon - -
377.253

k) Lain-lain – neto
Lain-lain adalah laba yang masuk saldo sebelum beban pajak penghasilan
tetapi berasal dari beberapa laba yang di dapat dari kegiatan luar PT. Kino
Indonesia Tbk. Laba lain-lain PT. Kino Indonesia Tbk ini meningkat pesat pada
tahun 2018.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
5.659. 5.179.0 17.378.2
Lain-lain - Neto
489.279 83.150 09.447

4. Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

Laba sebelum bunga dan pajak (LSBP) atau penghasilan operasi adalah
ukuran dari profitabilitas suatu perusahaan yang tidak termasuk bunga dan beban
pajak penghasilan. Laba sebelum pajak adalah total pendapatan sebuah
perusahaan yang belum dikurangi dengan pajak. Jadi untuk menghitung laba
sebelum pajak ini, harus mengurangi laba operasi dengan beban bunga.

Laba sebelum beban pajak penghasilan berarti laba yang dihitung sebelum
pajak penghasilan yang diperoleh oleh PT. Kino Indonesia Tbk.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
Laba Sebelum Beban Pajak 219.312. 140.964.95 200.385.37
Penghasilan 978.691 1.060 3.873

5. Beban Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan


perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa
diberlakukan progresif, proporsional atau regresif.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
(38.202. (31.268.949 (50.269.32
Beban Pajak Penghasilan
824.881) .262) 8.831)

6. Laba Tahun Berjalan

Laba ditahan (Retained Earning) adalah laba yang tidak dibagi, merupakan
sebagian atau keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan
oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, jumlah laba yang
tidak dibagi ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk tambahan modal atau
untuk memperbesar modal perusahaan.
Keputusan untuk membagi atau tidak atas Laba Ditahan kepada pemegang
saham akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Laba
ditahan dalam penyajian laporan Neraca ada pada posisi pasiva.

Laba ditahan merupakan kumpulan laba tahun berjalan dari sejak tahun
pertama perusahaan berdiri sampai dengan sekarang setelah dikurangi dengan
dividen yang dibagi.

Salah satu cara bagi pemilik perusahan mengetahui bagaimana kinerja dari
perusahaannya selam beberapa tahun adlah dengan mengetahui bagaimana
pertumbuhan Laba Ditahan (Retained Earnings).

Jadi, laba tahun berjalan yang berada di dalam Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian PT. Kino Indonesia Tbk adalah
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan yang dikurangi Beban Pajak Penghasilan.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
181.110. 109.696.00 150.116.04
Laba Tahun Berjalan
153.810 1.798 5.042

7. Penghasilan Komprehensif Lain

Penghasilan komprehensif lainnya mencakup item keuangan yang tidak


diizinkan muncul dalam laporan laba rugi. Item-item yang mencakup dalam OCI
adalah:

1) Keuntungan dan kerugian actuarial atas program iuran pasti (terkait


imbalan kerja)
2) Tersedia untuk dijual dan keuntungan – kerugian yang disebabkan oleh
pengukuran (terkait pengakuan dan pengukuran)
3) Keuntungan dan kerugian dair lindung nilai (hedging) arus kas bagian
efektif saja.
4) Perubahan surpluss penilaian kembali (terkait properti, pabrik dan
peralatan)
5) Keuntungan dan kerugian selisih kurs (trkait pengaruh dari perubahan kurs
mata uang asing)
6) Penempatan dana seperti asosiasi atau ventura.

Untuk Penghasilan Komprehensif Lain yang berada di Laporan Laba Rugi


dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian PT. Kino Indonesia Tbk ini
sepertinya dimasukkan karena menambah laba tahun berjalan yang akan menjadi
saldo Laba Komprehensif.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
26.040.213 11.433.835. 28.909.631.
Penghasilan Komprehensif Lain
.019 777 745
8. Laba Komprehensif

Laba komprehensif adalah kenaikan kekayaan perusahaan yang


dipengaruhi oleh berbagai hal yang tidak ada hubungannya dengan operasi normal
perusahaan. Laba komprehensif misalnya laba yang dihasilkan dari adanya
perubahan nilai tukar. Unsur laba seperti ini tidak dimasukkan ke dalam laba
bersih karena dianggap memberikan sedikit informasi tentang kinerja ekonomi
dari perusahaan.

Laba Komprehensif didapat dari pertambahan saldo Laba Tahun Berjalan


dan Penghasilan Komprehensif lain. Jadi, laba komprehensif tidak akan
dimasukkan pada saldo bersih tapi di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
dan Kepentingan Non Pengendali karena hanya PT. Kino Indonesia Tbk dan
perusahaan anaknya lah yang boleh tahu informasi tentang kinerja ekonomi dari
perusahaan.

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non Pengendali

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
207.150.366.82 121.129.837.57 179.025.676.7
Laba Komprehensif
9 5 87

9. Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan
setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan yang
diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50 %. Laba tahun perjalan
adalah perolehan laba yang dihitung sebelum satu periode tutup buku selesai.
Laba yang diperoleh dalam perhitungan tersebut dikurangi dengan taksiran utang
pajak.

Laba tahun berjalan di dapatkan dengan cara saldo Pemilik Entitas Induk
PT. Kino Indonesia Tbk dikurangi dengan saldo Kepentingan Non Pengendali.

TAHUN
DESKRIPSI
2016 2017 2018
Laba Tahun Berjalan yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas 180.601.81 110.416.605. 150.148.63
1.058 833 9.199
Induk

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non Pengendali

Laba Komprehensif

Jadi, laba komprehensif di dapatkan dengan cara saldo Pemilik Entitas


Induk PT. Kino Indonesia Tbk dikurangi dengan saldo Kepentingan Non
Pengendali.

 Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Induk adalah laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas Induk.

Sekian review dari saya terhadap Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasi

Daftar Pustaka (Referensi)


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penjualan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laba_kotor

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Beban_administrasi,_umum,_dan_penjualan

https://www.google.com/search?
q=pengertian+pendapatan+bunga+dalam+akuntansi&oq=pengertian+pendapatan+
bunga&aqs=chrome.1.69i57j0l3.11088j1j9&client=ms-android-xiaomi-
rev1&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pajak_penghasilan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laba_sebelum_bunga_dan_pajak

http://www.wibowopajak.com/2014/03/pengertiandefinisi-laba-ditahan.html?m=1

https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/06/penghasilan-komprehensif-
lainnya-other.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/www.sahamok.com/pengertian-laba-
komprehensif/amp/

http://catatanakuntansidasar.blogspot.com/2015/11/pengertian-beban-pokok-
penjualan-dan.html?m=1

https://ukirama.com/blogs/istilah-istilah-akuntansi-dalam-laporan-keuangan-laba-
rugi-income-statement

https://magisterakutansi.blogspot.com/2014/06/beban-administrasi.html?m=1

https://www.google.com/search?
q=beban+administrasi+bank+adalah&oq=beban+administrasi+bank+adalah&aqs
=chrome..69i57.8430j0j9&client=ms-android-xiaomi-rev1&sourceid=chrome-
mobile&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai