BAB 6
Tugas 6.1
Jawab: Laba akuntansi adalah selisih antara total pendapatan dan total biaya, tidak termasuk
biaya peluang. Sebaliknya, biaya ekonomi adalah perbedaan antara pendapatan total dan biaya
total, termasuk biaya peluang. Laba ekonomi akan selalu lebih kecil dibandingkan dengan laba
akuntansi . Dibandingkan dengan keuntungan ekonomi, keuntungan buku hanya diberikan
pada tahun kabisat.
Jawab: Dalam akuntansi dikenal prinsip matching concept di mana yang dimaksud dari prinsip
ini adalah dengan diakuinya beban bukan pada saat pengeluaran kas telah terjadi atau telah
dibayarkan. Namun, diakui ketika suatu produk atau jasa secara aktual memberikan kontribusi
terhadap pendapatan. “Pendapatan suatu periode harus dibebani dengan biaya - biaya yang
secara ekonomis berkaitan dengan produk yang menghasilkan pendapatan tersebut.
Jawab: Karena proses identifikasi dari suatu bahan bahan yang digunakan untuk dampak
kecantikan bahkan kesehatan bagi tubuh, kedua aspek tersebut berhubungan erat karena dalam
pengunaannya diperlukan pengorbanan sejumlah nominal untuk memperoleh barang tersebut.
Jawab:Menurut Kami Boleh Boleh saja jika perusahaan ingin melakukan perubahan terhadap
prinsip akuntansi yang digunakan. Tetapi Harus ada alasan mengapa perusahaan itu melakukan
perubahan terhadap akuntansi yang digunakan. Berikut beberapa alasannya:
# Berdasarkan Pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu
mengubah estimasi pendapatan dan biayanya seperti misalnya estimasi jumlah piutang
tak tertagih, estimasi umur atau masa manfaat aktiva tetap.
# Karena perubahan kondisi perekonomian, perusahaan merasa perlu untuk mengubah metode
akuntansinya untuk lebih mencerminkan kondisi perekonomian terkini.
Tugas 6.2
2. Uraikan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada masing masing akun
laba tersebut!
Jawab:
1.
2021 2022
Penjualan Neto 222.508.927.273 307.111.027.407
Laba Bruto 116.083.344.364 131.288.229.230
Laba usaha 32.922.465.688 44.564.272.128
Laba sebelum pajak 14.870.198.518 9.132.506.208
Laba per saham dasar 16,92 21,24
Berdasarkan data diatas, penjualan neto PT. PYRIDAM FARMA Tbk. Mengalami
kenaikan di tahun 2022. Jika dilihat dari nominalnya, peningkatan penjualan neto tersebut
diikuti dengan laba kotor, laba usaha, dan laba per saham dasar. Tetapi menurun di laba
sebelum pajak.
Perolehan laba kotor di tahun 2022 meningkat sebesar 15.204.884.866 dari tahun 2021.
Kenaikan perolehan laba kotor tersebut selain disebabkan oleh kenaikan penjualan neto juga
disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan di tahun 2022 sebesar 59.739.453.813 dari
tahun 2021. Artinya PT. PYRIDAM FARMA Tbk. Sudah cukup efektif dan cukup efisien
dalam mengeluarkan biaya biaya yang dibutuhkan. Karena, kenaikan biaya yang terjadi diikuti
kenaikan penjualan neto dan mengakibatkan kenaikan di laba brutonya.
Nilai laba per saham dasar perusahaan PT. PYRIDAM FARMA Tbk. Meningkat di
tahun 2022 sebesar 4,32 dari tahun 2021. Penyebab kenaikan tersebut disebabkan oleh
kenaikan laba neto dan jumlah saham yang beredar. Kenaikan laba per saham dasar tersebut
akan mempengaruhi harga saham dan perusahaan juga dapat memutar uang yang dihasilkan
untuk operasional perusahaannya maupun untuk dibagikan dalam bentuk dividen kepada para
investor. Olehkarena itu, kinerja PT.PYRIDAM FARMA Tbk sudah efektif dan efisien
berkaitan dengan saham yang beredar.
Pada tahun 2021, penjualan neto konsolidasian pada PT.PYRIDAM FARMA Tbk
mengalami peningkatan sebesar Rp 222.508.927.273 hingga mengalami kenaikan sebesar Rp
307.111.027.407. Perubahan hasil penjualan neto konsolidasian tersebut jika mengeluarkan
dampak pengakhiran kerjasama dari salahsatu prinsipal farmasi eksternal divisi distribusi sejak
awal tahun 2022. Maka penjualan neto konsolidasian meningkat sebesar Rp 84.602.100.134.
Maka peningkatan tersebut sudah dinilai sangat signifikan jika di bandingkan dengan penjualan
neto konolidasian tahun sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan,
yaitu soal peningkatan total beban penjualan dan peningkatan penjualan neto.
Faktor penyebab laba sebelum pajak pada tahun 2022 disebabkan oleh perusahaan dan
bebarapa entitas anak tertentu melakukan perampingan atas jumlah karyawan untuk
meningkatkan efisiensi di dalam perusahaan dan entitas anak tertentu dan penurunan
penghasilan keuangan dan penurunan bagian atas laba rugi bersih entitas asosiasi. Kenaikan
laba per saham akibat naiknya laba neto dan jumlah saham yang beredar dan mampu
mempengaruhi harga saham.