Individual Assignment 2
Topic : Working Capital Management
Okta Pratama
Instruksi:
• Mahasiswa harus memilih satu perusahaan non-keuangan dari Bursa Efek Jakarta
(Bursa Efek Indonesia) dan menganalisis modal kerja perusahaan.
• Setiap siswa harus memilih perusahaan/perusahaan yang berbeda.
• Periksa neraca dan laporan laba rugi selama 2 tahun terakhir (misalnya, 2020-2021
atau 2021-2022)
• Siswa menjawab pertanyaan berikut:
1. Hitung kebutuhan modal kerja perusahaan untuk tahun fiskal 202x dan 202x-1.
Tafsirkan temuan Anda.
2. Hitung rasio kebutuhan modal kerja terhadap penjualan. Apa pengaruh
pertumbuhan yang lebih cepat terhadap posisi likuiditas perusahaan?
3. Hitung periode penagihan rata-rata perusahaan, perputaran persediaan, dan
periode pembayaran rata-rata (berdasarkan harga pokok penjualan) untuk
perusahaan pada tahun 202x dan 202x-1. Apa yang dapat Anda simpulkan
tentang dampak parameter tersebut terhadap besarnya kebutuhan modal kerja
perusahaan?
4. Hitung rasio lancar dan rasio cepat perusahaan. Apa yang dapat Anda simpulkan
tentang keandalan rasio likuiditas ini bagi perusahaan?
5. Apa yang dapat Anda simpulkan tentang strategi pembiayaan perusahaan?
Apakah ini strategi konservatif atau agresif?
6. Apa rekomendasi Anda?
Jawaban :
Perusahaan yang dipilih adalah PT. Mitra Adiperkasa (MAPI)
Neraca dan laporan laba rugi adalah tahun 2021 – 2022.
1. Kebutuhan modal kerja tahun 2021 dan 2022
2022 2021
Aset Lancar 10.737.011.000.000 8.213.616.000.000
Liabilitas Jangka Pendek 7.563.881.000.000 6.661.498.000.000
Kebutuhan Modal kerja 3.173.130.000.000 1.552.118.000.000
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa kebutuhan modal kerja tahun 2022
mengalami kenaikan sebesar 1.028.412.000.000 dari tahun 2021. Kenaikan ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
a. Peningkatan penjualan, yang menyebabkan peningkatan persediaan dan piutang.
b. Peningkatan biaya operasional, yang menyebabkan peningkatan pengeluaran.
c. Penurunan arus kas dari operasi, yang menyebabkan penurunan kas dan setara
kas.
Dari parameter data di atas dapat saya simpulkan bahwa kebutuhan modal kerja
perusahaan pada tahun 2022 menurun dibandingkan tahun 2021. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Periode penagihan rata-rata menurun dari 18,95 hari menjadi 17,72 hari. Hal ini
berarti perusahaan dapat menagih piutang dari pelanggannya lebih cepat pada
tahun 2022.
b. Periode rata-rata perputaran persediaan meningkat dari 126,64 hari menjadi
103,2 hari. Hal ini berarti perusahaan dapat menjual persediaannya lebih cepat
pada tahun 2022.
c. Periode rata-rata pembayaran tetap sama pada 31,29 hari. Hal ini berarti
perusahaan tidak mengubah kebijakan pembayaran kepada pemasoknya.
Secara keseluruhan, penurunan kebutuhan modal kerja perusahaan pada tahun
2022 disebabkan oleh peningkatan efisiensi perusahaan dalam mengelola piutang
dan persediaan. Hal ini dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
6. Rekomendasi :
Perusahaan memiliki likuiditas yang baik, karena rasio lancar dan rasio cepatnya
lebih tinggi dari 1. Namun, perusahaan perlu meningkatkan rasio perputaran
persediaannya, karena saat ini masih di bawah rata-rata industri. Perusahaan
memiliki strategi pembiayaan yang konservatif, karena DER-nya rendah. Perusahaan
perlu mempertahankan strategi ini, karena dapat meningkatkan stabilitas keuangan
dan mengurangi risiko kebangkrutan. Perusahaan perlu meningkatkan efisiensi
operasionalnya, karena periode penagihan dan pembayarannya masih lebih lama
dari rata-rata industri.
Secara keseluruhan, perusahaan Anda dalam kondisi keuangan yang baik. Namun,
perusahaan Anda perlu terus meningkatkan efisiensi operasionalnya untuk
meningkatkan profitabilitasnya.