Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Khoiron

NIM : 220413600705
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. Visi Media Asia Tbk dan Entitas Anak
PERIODE 2020-2021
31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021
(DISAJIKAN DALAM MILIARAN RUPIAH)

1. Leverage Rasio

Total debt
a. Debt ratio :
Total assets

Tahun Total Debt Total asset Hasil

2022 3.771.762 8.873.182 0.4

2021 3.421.226 8.573.516 0.3

Dalam laporan keuangan yang diberikan PT. Visi Media Asia Tbk, terdapat data
total hutang dan total aset perusahaan pada tahun 2021 dan 2022. Pada tahun
2021, total hutang perusahaan adalah 3.421.226 dan total aset perusahaan adalah
8.573.516, sehingga debt ratio perusahaan pada tahun tersebut adalah 0.3.
Sedangkan pada tahun 2022, total hutang perusahaan adalah 3.771.762 dan total
aset perusahaan adalah 8.873.182, sehingga debt ratio perusahaan pada tahun
tersebut adalah 0.4.

Kesimpulan Baik: Rasio hutang menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan


sebagian kecil dari asetnya untuk didanai oleh hutang. Ini menunjukkan tingkat
keberlanjutan dan stabilitas keuangan yang baik..

EBIT
b. ¿ interest earned ratio :
Interest
Tahun EBIT Interest Hasil (%)

2022 375.970 985.208 0.3

2021 278.565 750.832 0.3

Untuk tahun 2022, TIR PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,3, sedangkan untuk
tahun 2021 adalah 0,3. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengendalikan
biaya bunga dari pinjaman yang mereka miliki.
Kesimpulan Baik: TIR yang tinggi (0.5) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa
perusahaan mampu mengendalikan biaya bunga dari pinjaman mereka dengan baik.

EBIT + Depreciation
c. Cash coverage ratio :
Interest

Tahun EBIT Depreciation Interest Hasil (%)

2022 375.970 100.990 985.208 0.5

1.401.181
2021 278.565 750.832 2.2

Untuk tahun 2022, cash coverage ratio PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,5,
sedangkan untuk tahun 2021 adalah 2,2. Ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki cukup jumlah ebit dan depresepsi untuk mengendalikan biaya bunga dari
pinjaman yang mereka miliki.

Kesimpulan Baik:Cash coverage ratio yang tinggi (0.5) pada tahun 2022
menandakan bahwa perusahaan memiliki cukup EBIT dan depreciation untuk
menutupi biaya bunga dari pinjaman mereka.
Long−term debt
d. Long−term debt tno equity ratio
Equity

Tahun Debt Equity Hasil (%)

2022 3.771.762 1.584.394 2,3

2021 3.421.226 617.338 5.5

Untuk tahun 2022, long-term debt to equity ratio PT. Visi Media Asia Tbk
adalah 2,3, sedangkan untuk tahun 2021 adalah 5,5. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki jumlah pinjaman pendanaan yang tinggi dibandingkan dengan
jumlah saham dan persediaan milik perusahaan.
Kesimpulan Buruk: Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas yang tinggi
(2.38) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang
yang signifikan dibandingkan dengan ekuitas, yang dapat meningkatkan risiko
keuangan.

2. Liquidity Rasio

Current asset
a. Current ratio
Current liabilities

Tahun Current asset Current liabilities Hasil (%)

2022 3.550.810 10.197.136 0.3

2021 3.919.385 8.854.188 0.4

Untuk tahun 2022, current ratio PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,3, sedangkan
untuk tahun 2021 adalah 0,4. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
kebutuhan lebih tinggi dalam aset seiring dengan dana untuk membayar biaya dan
obligasi kematangan.
Kesimpulan Buruk: Current ratio yang rendah (0.348) pada tahun 2022
menunjukkan bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan aset yang mudah dicairkan.

Current asset−Inventory
b. Quick ratio :
Current liabilty

Current
Tahun Current asset Inventory Hasil
liabilities

2022 3.550.810 693.330 10.197.136 0.2

2021 3.919.385 625.675 8.854.188 0.3

Untuk tahun 2022, quick ratio PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,2, sedangkan
untuk tahun 2021 adalah 0,3. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
persediaan cepat seperti inventaris dan produk jadi unto membantu membayar biaya
dan obligasi kematangan.
Kesimpulan Buruk: Quick ratio yang rendah (0.190) pada tahun 2022
menunjukkan bahwa perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam membayar
kewajiban jangka pendek tanpa harus menjual persediaan.

Cash+ Marketable securities


c. Cash ratio :
Current liabilty

Cash Current
Tahun Marketable Hasil (%)
liabilities

2022 13.746 1.803.512 10.197.136 0.2

2021 16.750 1.803.512 8.854.188 0.2

Untuk tahun 2022, cash ratio PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,2, sedangkan
untuk tahun 2021 adalah 0,2. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
persediaan tunjang seperti tunjangan dan emas seperti sumber daya unto
membantu membayar biaya dan obligasi kematangan.
Kesimpulan Buruk: Cash ratio yang rendah (0.2) pada tahun 2022
menandakan bahwa perusahaan memiliki ketergantungan yang signifikan pada
persediaan tunai dan sekuritas pasar untuk membayar kewajiban jangka pendek.

3. Activity Ratio

Sales
a. Inventory turnover :
Inventory

Tahun Sales Inventory Hasil (%)

2022 1.698.619 693.330 2.4

2021 1.812.198 625.675 2.8

Untuk tahun 2022, inventory turnover PT. Visi Media Asia Tbk adalah 2,4,
sedangkan untuk tahun 2021 adalah 2,8. Ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki kecepatan dalam mengelola inventaris dan produk jadi yang tinggi.
Kesimpulan Baik: Perusahaan menunjukkan kecepatan dalam mengelola
inventaris dan produk jadi yang tinggi, dengan peningkatan efisiensi pada tahun
2022.

360
b. Average days ∈inventory :
Inventory Turnover

Tahun Days Inventory Turnover Hasil (%)

2022 360 2.4 150

2021 360 2.8 128,6


Untuk tahun 2022, average days in inventory PT. Visi Media Asia Tbk adalah
150 hari, sedangkan untuk tahun 2021 adalah 128,6 hari. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki waktu penyimpanan inventaris yang cukup lama.
Kesimpulan Buruk: Waktu penyimpanan inventaris mengalami peningkatan dari
tahun 2021 ke tahun 2022, menunjukkan perlambatan dalam manajemen inventaris.

Sales
c. Receivable turnover :
Receivable

Tahun Sales receivable Hasil (%)

2022 1.698.619 319.407 5.3

2021 1.812.198 431.866 4.1

Untuk tahun 2022, receivable turnover PT. Visi Media Asia Tbk adalah 5,3,
sedangkan untuk tahun 2021 adalah 4,1. Ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki kecepatan dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.
Kesimpulan Baik: Perusahaan memiliki kecepatan dalam mengumpulkan
pembayaran dari pelanggan, dengan peningkatan efisiensi pada tahun 2022.

360
d. Days Sales Outstanding ( DSO ) :
Receivable Turnover

Receivable
tahun days Hasil (%)
Turnover

2022 360 5.3 68

2021 360 4.1 88

Untuk tahun 2022, DSO PT. Visi Media Asia Tbk adalah 68 hari, sedangkan
untuk tahun 2021 adalah 88 hari. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
waktu penyimpanan pembayaran dari pelanggan yang cukup lama.
Kesimpulan Baik: Waktu penyimpanan pembayaran dari pelanggan mengalami
penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022, menunjukkan perbaikan dalam
manajemen piutang.

Sales
e. ¿ assets turnover : Assets ¿
Total ¿

Tahun Sales Total Fixed Assets Hasil (%)

2022 1.698.619 1.409.444 1.2

2021 1.812.198 631.227 2.8

Untuk tahun 2022, fixed assets turnover PT. Visi Media Asia Tbk adalah 1,2,
sedangkan untuk tahun 2021 adalah 2,8. Ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki kecepatan dalam mengelola aset tetap dan produk jadi yang tinggi.
Kesimpulan Buruk : Terjadi penurunan signifikan dalam efisiensi penggunaan
aset tetap perusahaan dari tahun 2021 ke tahun 2022.

Sales
f. Total assets turnover :
Total assets

Tahun Sales Total Assets Hasil (%)

2022 1.698.619 8.873.182 0.2

2021 1.812.198 8.573.516 0.2

Untuk tahun 2022, total assets turnover PT. Visi Media Asia Tbk adalah 0,2,
sedangkan untuk tahun 2021 adalah 0,2. Ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki penurunan dalam mengoptimalkan penggunaan total aset.

Kesimpulan Baik: Perusahaan mempertahankan tingkat efisiensi dalam


menggunakan total aset untuk menghasilkan penjualan.
4. Profitability Rasio

Earning after taxes


a. Returnon Assets ( ROA ) :
Total assets

Tahun EAT Total Asset Hasil (%)

2022 967.056 8.873.182 0.1

2021 831.773 8.573.516 0.1

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari


total aset yang dimiliki. Untuk tahun 2022, ROA sebesar 0.1%, sedangkan untuk
tahun 2021 juga sebesar 0.1%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
menghasilkan laba yang relatif kecil dari total aset yang dimiliki.
Kesimpulan Baik: Perusahaan mampu mempertahankan tingkat pengembalian
laba yang stabil dari total aset yang dimiliki.
Earning after taxes
b. Returnon Equity ( ROE ) :
Total Equity

Tahun EAT Total Equity Hasil (%)

2022 967.056 1.584.394 0.6

2021 831.773 617.338 1.3

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian laba bersih perusahaan terhadap


ekuitas pemegang saham. Untuk tahun 2022, ROE sebesar 0.6%, sedangkan untuk
tahun 2021 sebesar 1.3%. Ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian laba bersih
perusahaan terhadap ekuitas pemegang saham mengalami penurunan.
Kesimpulan Buruk : Terjadi penurunan signifikan dalam tingkat pengembalian
laba bersih perusahaan terhadap ekuitas pemegang saham dari tahun 2021 ke
tahun 2022.
c. Profit Margin ratio
Earning after taxes
a. Net Profit Margin ( NPM ) :
Sales

Tahun EAT sales Hasil (%)

2022 967.056 1.698.619 0.5

2021 831.773 1.812.198 0.4

Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba


bersih dari penjualan. Untuk tahun 2022, NPM sebesar 0.5%, sedangkan untuk
tahun 2021 sebesar 0.4%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
menghasilkan laba bersih sebesar 0.5% dari penjualan pada tahun 2022, naik dari
0.4% pada tahun 2021.
Kesimpulan Baik: Perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi dalam
menghasilkan laba bersih dari penjualan.

Earning before interest∧taxes


b. Operating Profit Margin :
Sales

Tahun EBIT Sales Hasil (%)

2022 375.970 1.698.619 0.2

2021 278.565 1.812.198 0.1

Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba


operasional dari penjualan. Untuk tahun 2022, Operating Profit Margin sebesar
0.2%, sedangkan untuk tahun 2021 sebesar 0.1%. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan mampu menghasilkan laba operasional sebesar 0.2% dari penjualan
pada tahun 2022, naik dari 0.1% pada tahun 2021.
Kesimpulan Baik : Terjadi peningkatan yang signifikan dalam efisiensi
perusahaan dalam menghasilkan laba operasional dari penjualan. Kenaikan ini
menunjukkan perbaikan dalam manajemen biaya operasional.

Gross Profit
c. Gross Profit Margin ( GPM ) :
Sales

Tahun Gross Profit Sales Hasil (%)

2022 1.698.619 1.698.619 1

2021 1.812.198 1.812.198 1

Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba


kotor dari penjualan. Untuk tahun 2022, GPM sebesar 1%, sedangkan untuk tahun
2021 sebesar 1%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba
kotor sebesar 1% dari penjualan pada tahun 2022, sama dengan tahun 2021.
Kesimpulan Baik : Perusahaan berhasil mempertahankan tingkat efisiensi dalam
menghasilkan laba kotor dari penjualan, menunjukkan konsistensi dalam
manajemen biaya produksi.

Earning before interest ∧taxes


d. Basic Earing Power :
Total assets

Tahun EBIT Total Assets Hasil (%)

2022 375.970 8.873.182 0.04

2021 278.565 8.573.516 0.03

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba


sebelum bunga dan pajak dari total aset yang dimiliki. Untuk tahun 2022, Basic
Earning Power sebesar 0.04%, sedangkan untuk tahun 2021 sebesar 0.03%. Ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum
bunga dan pajak dari total aset mengalami kenaikan.

Kesimpulan Baik: Kenaikan Basic Earning Power dari 0.032% (2021) menjadi
0.042% (2022) menunjukkan peningkatan dalam kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari total asetnya. Meskipun kenaikan relatif kecil, ini
menandakan peningkatan efisiensi.

Kesimpulan dari analisis laporan keuangan PT. Visi Media Asia Tbk dan Entitas
Anak periode 2020-2021:

1. Leverage Ratio:

- Debt ratio menunjukkan perusahaan menggunakan sebagian kecil asetnya untuk


didanai oleh hutang, menunjukkan kestabilan keuangan yang baik.

2. Times Interest Earned Ratio (TIR):

- TIR yang tinggi pada tahun 2022 menandakan perusahaan mampu


mengendalikan biaya bunga dari pinjaman dengan baik.

3. Cash Coverage Ratio:

- Cash coverage ratio yang tinggi pada tahun 2022 menunjukkan perusahaan
memiliki cukup EBIT dan depreciation untuk menutupi biaya bunga.

4. Long-term Debt to Equity Ratio:

- Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas yang tinggi pada tahun 2022
menunjukkan risiko keuangan yang lebih tinggi.

5. Liquidity Ratio:

- Current ratio yang rendah pada tahun 2022 menunjukkan potensi kesulitan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek.

6. Quick Ratio:
- Quick ratio yang rendah pada tahun 2022 menandakan potensi kesulitan dalam
membayar kewajiban jangka pendek tanpa menjual persediaan.

7. Cash Ratio:

- Cash ratio yang rendah pada tahun 2022 menunjukkan ketergantungan signifikan
pada persediaan tunai dan sekuritas pasar untuk membayar kewajiban.

8. Activity Ratio:

- Penurunan signifikan dalam efisiensi penggunaan aset tetap perusahaan dari


tahun 2021 ke 2022.

9. Profitability Ratio:

- ROA dan ROE menunjukkan perusahaan mampu mempertahankan tingkat


pengembalian laba yang stabil dari total aset dan ekuitas yang dimiliki.

- NPM yang meningkat menunjukkan peningkatan efisiensi dalam menghasilkan


laba bersih dari penjualan.

- Kenaikan Operating Profit Margin menandakan perbaikan dalam manajemen


biaya operasional.

- GPM dan Basic Earning Power menunjukkan perusahaan berhasil


mempertahankan tingkat efisiensi dalam menghasilkan laba kotor dan laba sebelum
bunga dan pajak.

Dalam keseluruhan, perusahaan menunjukkan stabilitas keuangan yang baik, tetapi


beberapa rasio menunjukkan risiko keuangan dan perlunya perbaikan dalam
manajemen aset dan likuiditas.

Anda mungkin juga menyukai