Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening
dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Laporan keuangan dalam persentase per-komponen
(Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar
total kelompoknya. Analisis common size ini dapat memberikan informasi mengenai
perubahan komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal.
A. ASSET (AKTIVA)
Menurut PSAK No. 16 Revisi tahun 2011, “aset adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh
orang pribadi atau kelompok yang berwujud atau tidak berwujud, yang memiliki nilai yang
akan bermanfaat bagi semua orang atau perusahaan.”
1) Aset lancar
Aset lancar adalah jenis aset yang paling likuid serta memiliki perputaran pendek (1
tahun/ 1 periode akuntansi) yang bisa dikonversi menjadi uang tunai.
Untuk lebih detailnya, dapat dilihat per-item masing-masing akun sebagai berikut:
Kas dan setara kas Pada akun kas dan setara kas tahun 2020 mengalami
penurunan yang sangat drastis sebesar 0,20%. Hal ini berarti
kas dapat bekerja dengan baik untuk pembelian persediaan,
akun bayar dimuka yang dibayarkan penuh, dan pelunasan
utang usaha (dilihat pada liabilitas jangka pendek) yang
menurun. Begitu juga pada tahun 2021 meskipun
penurunanya lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar 0,11%.
Untuk lebih detailnya, dapat dilihat per-item masing-masing akun sebagai berikut:
Aset tetap Pada akun aset tetap mengalami peningkatan di tahun 2020
sebesar 69,08% sedangkan 2021 hanya sebesar 71,42%. Hal
ini menandakan bahwa perusahaan mampu meningkatkan
aset-aset tetapnya seperti tanah, bangunan, dan prasarana.
Aset pajak Untuk aset pajak tangguhan mengalami penurunan yg
tangguhan signifikan di tahun 2020 sebesar 0,04% dan tahun 2021
mencapai 0%, hal ini berarti pajak tangguhan yang terjadi
disebabkan karena perbedaan waktu telah berakhir (masa
kadaluarsa).
Aset lain-lain Pada akun aset lain lain di tahun 2020 mengalami
peningkatan sebesar 2,19%, namun pada tahun 2021
mengalami penurunan sebesar 1,74%. Ini berarti di tahun
2020 perusahaan masih mampu untuk meningkatkan aset
perussahaan namun untuk tahun 2021 ini mengalami
pengurangan aset yang cukup banyak. Hal ini bisa berarti
buruk bagi perusahaan dimana perusahaan melakukan
penjualan terhadap aset jangka panjangnya, yang kasnya
mengalami penurunan serta piutang pun mengalami
penurunan (sudah dilunasi).
B. PASIVA
Pasiva adalah senuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh suatu perusahaan di
masa depan dengan pihak ketiga karena adanya suatu kegiatan usaha atau bisnis.
1.) Liabilitas jangka pendek
liabilitas jangka pendek adalah kewajiban atau utang perusahaan kepada pihak ketiga,
yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu
tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaa, biasanya menggunakan harta
lancer (currents assets).
Berdasarkan hasil analisis, liabilitas jangka pendek mengalami penurunan pada tahun
ke tahun. Pada tahun 2019 liabilitas jangka pendek sebesar 54,67%, liabilitas jangka
pendek ini mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 12,05% dan pada tahun
2021 liabilitas jangka pendek perusahaan ini mengalami penurunan lagi menjadi
14,50%.
Untuk lebih detailnya, dapat dilihat per-item masing-masing akun sebagai berikut:
Utang usaha Pada akun utang usaha pada pihak ketiga tahun 2020
Pihak ketiga dengan persentase 9,39%, sedangkan pada tahun 2021 utang
usaha pada pihak ketiga mengalami kenaikan menjadi
sebesar 10,14%
Beban yang harus Akun beban yang harus di bayar pada tahun 2020 0,29%
dibayar mengalami kenaikan pada tahun 2021 menajdi sebesar
0,74%
Utang pajak Akun utang pajak pada tahun 2020 0,02% mengalami
penurunan pada tahun 2021 menjadi 0,01%
Berdasarkan hasil analisis, pada tahun 2020 liabilitas jangka panjang naik dari
sebelum nya sebesar 56,80% dan pada tahun 2021 liabilitas jangka panjang
mengalami pennurunan dari tahun 2020 menjadi 55,74%.
Untuk lebih detailnya, dapat dilihat per-item masing-masing akun sebagai berikut:
Utang bank Pada akun utang bank, pada tahun 2020 sebesar 50,07%
mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 49,80%.
Perusahaan ini sudah mengerungi jumlh hutang nya ke bank
pada tahun 2021
Liabilitas imbalan Akun liabilitas imbalan kerja pada tahun 2020 3,01%
kerja mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 3,31%,
perusahaan mengalami kenaikan liabilitas imbalan kerjanya
pada tahun 2021
Kewajiban pajak Perusahaan ini pada tahun 2020 perusahaan ini tidak
tangguhan memiliki kewajiban pajak tangguhan, dan pada tahun 2021
perusahaan ini baru memilik pajak tangghuhan sebesar
0,03%
3.) Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah mengurangi semua
kewajiban. Singkatnya, arti dari ekuitas adalah hak ari pemilik perusahaan terrhadap
asset setelah dikurangi denngan liabilitas.
Berdasarkan analisis, pada tahun 2020 perusahaan ini memiliki ekuitas sebesar
31,15% perusahaan ini mengalami penurunan ekuitas di tahun 2021 menjadi 29,76%
Untuk lebih detailnya, dapat dilihat per-item masing-masing akun sebagai berikut:
Saldo laba Akun saldo laba pada tahun 2020 sebesar 0,22% dan pada
tahun 2021 sebesar 0,18%, laba perusahaan mengalami
penurunan pada tahun 2021