Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KEUANGAN DAN VALUASI PERUSAHAAN

1. Analisis Keuangan

Dari data tersebut bisa kita perhatikan bahwa pertumbuhan Net Income dan revenue yang
terus bertumbuh dari tahun 2010 sampai 2020. Diikuti Net Profit margin yang cenderung
stabil meskipun sempat mengalami beberapa kali penurunan.

Liabititas yang cukup tinggi di angka 1199.92 T sampai Debt Equity Rationya mencapai
1002.40% pada tahun 2020. Diimbangi dengan Assets dan Equity yang terus bertumbuh.
Hal tersebut menjukkan bahwa Bank BRI memiliki fundamental yang sangat baik.
a. Liquidity Ratio

 Debt Equity Ratio (DER) adalah ratio hutang terdahap ekuitas .Perusahaan
yang sehat secara keuangan ditunjukkan dengan rasio DER dibawah angka 1
atau dibawah 100%, semakin rendah rasio DER maka semakin bagus. Dapat
diperhatika pada grafik bahwasannya sembilan tahun terakhir ratio DER
nya masih pada kategori yang cukup stabil. Namun pada tahun 2020
mengalami kenaikan sampai pada 647.14%.
 Cash Ratio (CR) digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang
tersedia untuk melunasi kewajiban jangka pendek yang ditunjukkan dari
tersedianya dana kas atau setara kas. Semakin besar angkanya maka semakin
bagus. Batasnya adalah 1.Jika lebih dari 1 artinya bagus. Cash Ratio pada
grafik tersebut berada di angka 6.36% pada tahun 2020 yang artinya cukup
bagus.
 Quick Ratio (QR) akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar
atau tanpa memperhitungkan persediaan karena persediaan akan
membutuhkan waktu yang lama untuk diuangkan dibanding dengan asset
lainnya. Hasil perhitungan Quick Ratio pada tahun 2020 yaitu 109.34% yang
menunjukkan lebih dari1,0 yang artinya BRI masih mampu dalam
memenuhi kewajibannya.
 Current Ratio (CRR) merupakan cara penghitungan untuk mengetahui
tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan aktiva perusahaan yang likuid pada saat ini. Pada grafik
tersebut di tahun 2020 Current Ratio nya di 109.34% yang artinya bagus.

b. Profitability Ratio

 Net Profit Margin (NPM) merupakan sebuah rasio


profitabilitas yang mengukur persentase laba bersih dari suatu perusahaan
terkait dengan penjualan bersihnya. Sebuah perusahaan akan dianggap
memiliki kulitas yang sangat baik apabila Net Profit Marginnya tinggi atau
mendekati nilai penjualan yang mereka targetkan. Pada grafik diatas, NPM
masih cenderung stabil, dimana tidak mangalami kenaikan ataupun
penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 2020 NPM berada di 14.75%.
 Operating Profit Margin (OPM) adalah ukuran kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak dibandingkan dengan
penjualan yang dicapai perusahaan. Pada grafik diatas NPM tahun 2020
berada di 19.76% . yang artinya sempat mengalami penurunan dari
tahun 2019.

 Return on Assets (ROA) rasio profitabilitas yang menunjukan persentase


keuntungan (laba bersih) yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan
keseluruhan sumber daya atau rata-rata jumlah aset. Pada grafik diatas
menunjukkan ROA pada tahun 2020 berada di 1.46%.

 Return on Equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur


sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih bagi
para investor atau pemilik dari investasi pemegang saham perusahaan
dengan menggunakan modal sendiri. Pada grafik diatas ROE pada tahun
2020 berada di 10.98%.
Selain dari beberapa grafik tersebut, dapat pula dilihat dari tabel berikut ini

Data tersebut diambil dari ringkasan performa perusahaan BRI yang tercatat di BEI sampai
pada tahun 2018. Diantaranya terdapat :

 Dividen merupakan laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham untuk
mendapatkan keuntungan dari perusahaan tersebut. Dividend terakhir berada di
RP168.20219.
 Earning per share (EPS) atau yang disebut juga sebagai laba per saham merupakan
rasio keuangan yang mengukur jumlah laba bersih yang diperoleh per lembar
saham yang beredar. EPS terakhir berada di RP165.00
 BV (Book Value) adalah perhitungan mengenai nilai sebuah aset, yang bila dalam
konteks perusahaan, adalah nilai aset bersih dari perusahaan
tersebut. Book Value pun juga seringkali digunakan oleh para investor untuk
membandingkan harga sahamnya sehingga mempengaruhi penilaian investor atau
analis atas harga sebuah saham. BV terakhir berada di RP1503
 DAR adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas
perusahaan. Tingkat solvabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka panjang perusahaan tersebut.
 Payout Ratio atau Rasio Pembayaran Dividen adalah rasio dari jumlah total dividen
yang dibayarkan kepada pemegang saham relatif terhadap laba bersih perusahaan.
Ini adalah persentase dari pendapatan yang dibayarkan kepada pemegang saham
dalam dividen .

2. Valuasi Perusahaan
Kami menentukan harga layak atau patokan harga saham dengan Price to Book
Value (PBV) yaitu ratio harga saham terhadap nilai ekuitas per saham.
Kami amati sebelum krisis PBV BBRI bermain di angka 2.5x. Jarang sekali PBV
BBRI turun dan cukup stabil pada angka tersebut, refleksi kinerja yang solid.
Namun, seiring anjloknya harga saham BBRI di bursa sejak Maret 2020, angka
PBV mulai turun sampai ke 2x dan bahkan pernah sampai 1.6x – ini tingkat
terendah dalam 10 tahun terakhir.
Kami berpatokan bahwa PBV <= 2x untuk saham BBRI adalah layak beli
berdasarkan valuasi selama ini dan prospek kemampuan BRI untuk recovery dari
krisis yang sedang berlangsung.
Seandainya Anda masuk di PBV dibawah 2x tetap harus berpatokan bahwa saham
ini untuk investasi jangka panjang. Di 2020 kemungkinan kecil untuk harga saham
balik ke level sebelum krisis, kecuali para ahli bisa menemukan vaksin Corona.

3. Hasil Valuasi
Kami percaya BRI merupakan perusahaan dalam bidang perbankan paling kuat di
Indonesia dengan berbagai keahlian dan pengalaman yang tidak mudah untuk
ditandingi oleh bank lain terutama di sektor kredit UMKM lain.
Dengan terjadinya krisis ekonomi yang timbul dikarenakan Covid-19 sudah pasti
akan membuat perubahan di kinerja BRI di tahun 2020, dampaknya akan terlihat di
laporan kuartal I dan III. Namun BRI akan tetap bisa bertahan kerana beberapa
alasan, diantaranya BRI memiliki modal yang sangat kuat, manajemen cepat dalam
melakukan antisipasi krisis disertai posisi BRI di UMKM sangat vital, sehingga jika
kita ingin berinvestasi dalam jangka panjang, dalam jangka diatas 1 tahun , saham
BBRI masih sangat layak untuk dikoleksi. Akan tetapi anda juga harus diap
menghadapi fluktuasi yang terus bergejolak selama 2020 yang dikarenakan berita
negative soal pandemi yang akan terus berganti.
Saham BBRI – Bank Rakyat Indonesia – Merupakan saham blue-chip yang
mencetak kenaikkan harga saham secara konsisten dari tahun ke tahun.
Meskipun harga BBRI sempat meluncur turun ke titik terendah dalam 10 tahun
terakhir karena imbas Corona, tetapi menurut kami Bank BRI akan bertahan
menghadapi krisis ini, sehingga penurunan harga saham BRI adalah kesempatan
untuk bisa membeli saham dengan kinerja bagus di harga yang relatif murah.
Daftar Pustaka

www.rti.co.id
https://www.idx.co.id/
https://duwitmu.com/saham/saham-bbri-bank-rakyat-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai