MANAJEMEN KEUANGAN
Soal 1
Jawaban
Referensi
Apakah masalah paling kritis yang timbul dalam menghitung tingkat hasil
pengembalian (rate of return) untuk suatu investasi?
Jawaban
Adapun konsep time value of money (TMV) menyebut bahwa uang yang
diterima saat ini akan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan di masa
yang akan datang (Beers, 2021). Meskipun begitu, tidak menutup
kemungkinan return investasi yang diterima investor akan lebih besar
jumlahnya. Oleh karena itu, konsep TMV dapat membantu investor dalam
menentukan investasi berdasarkan return yang didapat melalui penghitungan
nilai uang di masa sekarang (present value) dan masa depan (future value)
(Beers, 2021).
Referensi
Beers, B. (2021 October 7). Why the Time Value of Money (TVM) Matters to
Investors. https://www.investopedia.com/ask/answers/033015/why-time-value-
money-tvm-important-concept-investors.asp
Jawaban
1. Aktiva Tetap
2. Arus Kas
Arus kas merupakan faktor yang digunakan untuk perusahaan dalam bentuk
jumlah pengeluaran perusahaan di tiap-tiap periode (Radiks dalam Dolwoy,
2017). Arus kas mempunyai peran signifikan dalam menentukan kelayakan
investasi bagi perusahaan sebelum menaruh investasi.
Referensi
Menurut pendapat anda, untuk mengurangi tingkat risiko pada bidang pasar
modal, asuransi, perbankan dan perusahaan sebaiknya investor menganalisis
dengan menggunakan rumus rasio? Jelaskan dan uraikan!
Risiko dapat diartikan sebagai estimasi peluang loss (Asnawi, 2019) ketika seseorang
melakukan kegiatan investasi. Loss yang dimaksud adalah seberapa besar uang yang
hilang selama kegiatan investasi berlangsung (Asnawi, 2019). Hal ini berkaitan dengan
konsep Time Value of Money menyatakan bahwa jumlah uang yang dimiliki sekarang
dapat berkurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah uang yang dimiliki nanti.
Untuk mengurangi risiko yang tak diinginkan, analisis rasio dapat menjadi langkah yang
dilakukan investor untuk menentukan opsi investasi yang dirasa paling menguntungkan.
Melalui analisis rasio, seorang investor dapat mendapatkan gambaran tentang kondisi
keuangan suatu perusahaan, apakah menguntungkan atau tidak?, melalui
perbandingan angka rasio dengan angka rasio standar (Munawar dalam Takarini &
Hendrarini, 2011)
Takarini & Hendrarini (2011) menyebut beberapa rumus yang dapat digunakan dalam
pasar modal. Penjelasan beberapa rumus tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
Referensi
Soal 5
Menurut pendapat anda, untuk mengurangi tingkat risiko pada bidang pasar
modal, asuransi, perbankan dan perusahaan sebaiknya investor menganalisis
dengan menggunakan rumus rasio? Jelaskan dan uraikan!
Jawaban
Risiko dapat diartikan sebagai estimasi peluang loss (Asnawi, 2019) ketika seseorang
melakukan kegiatan investasi. Loss yang dimaksud adalah seberapa besar uang yang
hilang selama kegiatan investasi berlangsung (Asnawi, 2019). Hal ini berkaitan dengan
konsep Time Value of Money menyatakan bahwa jumlah uang yang dimiliki sekarang
dapat berkurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah uang yang dimiliki nanti.
Untuk mengurangi risiko yang tak diinginkan, analisis rasio dapat menjadi langkah yang
dilakukan investor untuk menentukan opsi investasi yang dirasa paling menguntungkan.
Melalui analisis rasio, seorang investor dapat mendapatkan gambaran tentang kondisi
keuangan suatu perusahaan, apakah menguntungkan atau tidak?, melalui
perbandingan angka rasio dengan angka rasio standar (Munawar dalam Takarini &
Hendrarini, 2011)
Takarini & Hendrarini (2011) menyebut beberapa rumus yang dapat digunakan dalam
pasar modal. Penjelasan beberapa rumus tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
Referensi
Soal 6
Ada yang berpendapat bahwa dalam kondisi pasar yang kacaulah banyak
orang yang menjadi kaya atau memperoleh keuntungan. Bagaimana anda
memaknai pendapat ini dari segi perspektif risk and return?
Jawaban
Konsep Risk and Return mengarah kepada kondisi dimana, dalam berinvestasi untuk
mendapatkan return yang tinggi, seorang investor tidak lepas dari dan harus
menghadapi risiko tinggi dan kerugian yang timbul (Elsaeid, 2020). Risk sendiri tidak
dapat dilepaskan dari return. Seorang investor harus mempertimbangkan risiko yang
mempengaruhi kepada seberapa besar return yang didapat oleh investor.
Dalam risk and return dikenal the time factor. Seperti yang diutarakan oleh Tandelilin
(dalam Taslim, 2021), berapa lama kegiatan investasi yang dilakukan oleh investor
dapat mempengaruhi tingkat risiko dan pengembalian investasi. Semakin cepat
pengembalian, investor tersebut semakin menguntungkan.
Jika menghubungkan faktor risk and return terhadap situasi kondisi pasar yang kacau.
Investor bisa saja langsung menginvestasi komoditas jika mengetahui bahwa kondisi
pasar yang kacau justru dapat memberikan keuntungan lebih pada investasi, apapun
risikonya. Tentunya, masa waktu investasi dapat berpengaruh kepada tingkat risiko
yang dihadapi investor. Investasi komoditas seperti emas dalam pasar modal, misalnya,
bisa jadi lebih menguntungkan jika dilakukan dalam jangka pendek di masa sulit,
bahkan return bisa lebih tinggi dua kali jika investasi emas dilakukan di tengah resesi
ekonomi (Hadijah, 2021).
Referensi
Elsaied, Fayrouz & Noor, Huda & Resiq, Tuleen & Nobanee, Haitham. (2020). On the
Relationship Between Risk & Return.
Hadijah, S. (2021 September 24). Lebih Untung Mana, Nabung Emas Jangka Pendek
vs Jangka Panjang?. Cermati.com. https://www.cermati.com/artikel/lebih-untung-mana-
nabung-emas-jangka-pendek-vs-jangka-panjang
Soal 7
Jawaban
1. Risk seeker secara singkat dapat diartikan sebagai investor yang mengincar return
tinggi dan berani mengambil risiko untuk mencapai return tinggi tersebut. Dalam aspek
pengambilan keputusan berinvestasi, risk seeker merasa siap untuk menghadapi
ketidakpastian ekonomi dan lebih tolelir kepada tingkat risiko atau kerugian yang lebih
tinggi (Hayes, 2020). Karena itu, risk seeker dapat disebut juga sebagai risk taker.
Berbeda dengan risk seeker, investor risk averse lebih menekankan kepada ‘bermain
aman’ dalam investasi ketimbang mencari untung, meskipun risiko investasi yang lebih
rendah ekual dengan return investasi yang rendah.
Contoh praktek dapat diilustrasikan dalam investasi emas. Di masa pandemic seperti
ini, jika seorang investor adalah risk seeker, ia tidak akan segan-segan langsung
berinvestasi dalam komoditas tersebut karena berinvestasi emas di masa kritis seperti
pandemi dapat mendatangkan keuntungan yang besar, apapun risikonya. Jika investor
tersebut risk averse, investor tersebut akan menunggu waktu yang tepat dan dirasa
menghasilkan risiko rendah di saat yang sama untuk melakukan investasi di saat
pandemi.
2. Menurut saya, alasan mengapa kebanyakan investor lebih kepada risk averse
dibandingkan risk seeker adalah karakter natural manusia yang ingin menghindari
ketidakpastian atau risiko (Taslim, 2021), sehingga kebanyakan investor akan secara
jelas memilih proyek investasi yang rendah tingkat risikonya dan tinggi tingkat kepastian
untungnya. Situasi ekonomi yang semakin dinamis dan tak bisa diprediksi membuat
investor semakin berhati-hati untuk memilih opsi investasi yang menguntungkan dan
opsi tersebut tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi yang terjadi.
Referensi
Taslim. (2021). Risk And Return Pada Investasi Pendapatan Tetap. http://www.seminar-
id.com/berita-956-risk-and-return-pada-investasi-pendapatan-tetap.html
Soal 8
Jawaban
Pinjaman bank dan penerbitan obligasi merupakan bagian dari valuasi utang. Melalui
valuasi utang, perusahaan dapat menentukan besar harga wajar sebuah valuasi.
Valuasi aset seperti obligasi dapat membantu perusahaan dalam mempertimbangkan
risiko kebangkrutan (Aniska et.al., 2020). Meskipun begitu, perusahaan perlu
mempertimbangkan kedinamisan valuasi karena rentannya valuasi terhadap perubahan
seiring berjalannya waktu. (Ramadhani, 2020).
Referensi
Aniska, M., Marudani, D.A.I., & Suparti. (2020). Valuasi One Period Coupon Bond
dengan Aset Mengikuti Model Geometric Brownian Motion with Jump Diffusion.
Indonesian Journal of Applied Statistics, 3(2), 94-
108. https://doi.org/10.13057/ijas.v3i2.43149
Soal 9
Jawaban
a) Nilai buku
Dalam “Nilai Buku Saham” (n.d.), dijelaskan bahwa nilai buku merupakan jumlah
rupiah yang menjadi objek pembayaran oleh pemegang saham pada saat
perusahaan memutuskan untuk melakukan pembubaran likuidasi. Pramukti
(2017) menjelaskan bahwa nilai buku terbatas pada jaminan/aktiva besar saham
yang dibeli oleh investor
b) Nilai pasar
Nilai pasar merupakan nilai yang dibentuk oleh saham di pasar modal (Pramukti,
2017) pada masa tertentu (Yuliansyah & Sukedarsana, 2007). Menurut Rusdianti
(2017), nilai pasar merupakan representasi sebenarnya dari nilai suatu
perusahaan.
c) Nilai intrinsik
Nilai intrinsik dapat disebut juga sebagai nilai fundamental sebuah saham
(Yuliansyah & Sukedarsana, 2007). Melalui perhitungan nilai intrinsik, yang
mencakup current value dari aliran kasi di masa mendatang, perusahaan dapat
mengetahui harga sebenarnya suatu saham sehingga tidak terjadi kerugian
(Pramukti, 2017).
Referensi
Yuliansyah, Y., & Sukedarsana, I.K. (2019). Analisis Fundamental Nilai Intrinsik Dan
Nilai Pasar Saham Sebagai Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi.
Soal 10
Ada asumsi mengatakatan bahwa risiko bagi suatu bank yang menerbitkan
commercial paper adalah memiliki suatu titik yang lebih berbahaya
dibandingkan dengan perusahaan jenis kategori lain. Jika anda setuju dan
tidak setuju dengan pendapat ini berikan alasannya?!
Jawaban
Referensi