Anda di halaman 1dari 4

Kelompok : 6 (Enam)

Anggota :
1. Fradila Ayu Nabila (180810301069)
2. Khofifah Octavia (180810301114)
3. Salma Wisesasari M.U (180810301123)
4. Firdauna Nahda (190810301204)
Mata Kuliah : Akuntansi Syariah
Kelas :D

QUIZ 1
Pertanyaan :
1. Alamsyah seorang kontraktor telah mendapat kontrak pembangunan rumah susun
dari Pemkot Surabaya senilai Rp. 3.000.000.000 membutuhkan waktu penyelesaian
12 bulan. Dengan termin pembayaran dari Pemkot Surabaya 3 kali. Menurut
perhitungan Alamsyah rumah susun dapat dikerjakan dengan biaya sebesar Rp. Rp.
2.500.000.000 namun ia tidak memiliki dana. Oleh karena itu, Alamsyah datang ke
Bank Syariah untuk mengajukan pembiayaan pembagunan rumah susun tersebut.
Apa jenis pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?
2. Pak Albert memiliki putra yang diterima sebagai mahasiswa baru di fakultas
kedokteran Universitas Jember membutuhkan dana sebesar Rp. 100.000.000 untuk
membayar biaya sumbangan pendidikan. Pak Albert mengajukan pembiayaan
kepada bank syariah. Dalam akad yang telah disepakati bank syariah meminta fee
sebesar Rp. 5.000.000. Pak Albert diwajibkan mengangsur sebesar Rp. 8.750.000
setiap bulan selama setahun. Setelah akad disepakati bank syariah menyerahkan
dana sebesar Rp. 100.000.000 ke rekening Universitas Jember.
Apa jenis pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?
3. Alamsyah memerlukan modal untuk berdagang mengajukan pembiayaan modal
kerja sebesar Rp 30.000.000,- secara kas selama dua tahun ke bank syariah.
Disepakati bank syariah bertindak sebagai pemilik modal dan Alamsyah sebagai
pengelola dana. Nisbah bagi hasil menggunakan gross profit, 40% untuk bank dan
60% untuk Alamsyah berdasarkan laporan keuangan bulanan. Pada bulan akhir
tahun kedua Alamsyah melaporkan laba kotor usaha dagang sebesar Rp. 1.000.000
dan menyerahkan seluruh modal usaha secara kas ditambah dengan bagi hasil yang
menjadi hak bank syariah.
Apa jenis pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?
4. Amir ingin memiliki sebuah motor. Ia datang ke bank syariah dan memohon agar
bank membelikannya. Setelah diteliti dan pembiayaan murabahah dinyatakan dapat
diberikan. Tanggal 2 Januari 2013 bank syariah membelikan motor tersebut secara
tunai dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,- dari Dealer Suzuki. Amir
diwajibkan mencicil pembayaran tersebut Rp 1.250.000,- per bulan selama 20
bulan setiap tanggal 3 dimulai bulan Pebruari. Pada tanggal 3 Pebruari Amir
membayar cicilan pembiayan murabahah kepada bank Syariah sebesar Rp. Rp
1.250.000. Buatlah jurnal atas transaksi pada tangggal 2 Januari dan 3 Pebruari
2013 !
Apa jenis pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?
5. Tgl 1 Januari 2013 Dolog memesan gabah Mentik Wangi ke Bank Syariah
sebanyak 20 ton dengan harga harga sebesar Rp 5.500,- per kilogram dengan
menyerahkan uang sebesar Rp. 110.000.000 ke Bank Syariah. Untuk memenuhi
pesanan Dolog tersebut, tanggal 2 Januari 2013 Bank syariah melakukan
pemesanan gabah jenis Mentik Wangi untuk sebanyak 20 ton dengan harga Rp
5.000,- per kilogram kepada Santoso dengan menyerahkan uang kas sebesar Rp.
70.000.000 dan mesin traktor dengan nilai sebesar Rp. 30.000.000. Pada tanggal
25 April Santoso menyerahkan gabah sebanyak 20 ton ke Bank Syariah dan pada
tanggal tersebut Bank syariah menyerahkan gabah sebanyak 20 ton kepada Dolog.
Buatlah jurnal atas transaksi pada tanggal 1 dan 2 Januari serta 25 April 2013 !
Apa jenis pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?

Jawaban :
1. Pembiayaan Investasi Syariah dengan Akad Ijarah Muntahia Bit Tamlik
(IMBT)
Pembiayaan investasi syariah adalah suatu pembiayaan dengan periode jangka
pendek atau jangka panjang untuk melakukan pembelian barang-barang modal
yang dibutuhkan dalam pendirian proyek/usaha baru, ekspansi, relokasi proyek
yang sudah ada, dan rehabilitasi atau penggantian mesin-mesin pabrik. Akad yang
biasanya diterapkan dalam jenis pembiayaan investasi syariah adalah akad Ijarah
Muntahia Bit Tamlik (IMBT) atau akad sewa menyewa yang berakhir dengan
kepemilikan.
2. Pembiayaan Konsumtif Syariah
Pembiayaan konsumtif syariah merupakan pembiayaan yang diperuntukkan bagi
nasabah dengan tujuan di luar usaha dan bersifat perorangan. Berbeda dengan
pembiayaan syariah untuk modal kerja yang bersifat produktif, pembiayaan
konsumtif diperlukan oleh nasabah untuk memenuhi kebutuhan sekunder.
3. Pembiayaan Modal Kerja dengan Skema Kemitraan Bagi Hasil (Mudharabah
dan Musyarakah)
Pembiayaan modal kerja dengan skema kemitraan bagi hasil (mudharabah dan
musyarakah) transaksi dilandasi adanya keinginan para pihak (bank dan nasabah)
untuk bekerja sama dalam rangka meningkatkan nilai aset yang mereka miliki
dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan yang disepakati bersama.
4. Pembiayaan Modal Kerja dengan Skema Prinsip Jual-Beli (Murabahah)
Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati. Dalam murabahah penjual harus memberitahu harga
produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai
tambahannya. Murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara pemesanan,
dalam hal ini calon pembeli atau pemesan dapat memesan kepada Bank untuk
membelikan suatu barang tertentu yang diinginkannya.
Jurnal :
1. Tanggal 2 Februari 2013
Persediaan/Aset Murabahah Rp. 20.000.000
Kas Rp. 20.000.000
2. Tanggal 3 Februari 2013
Kas Rp. 1.250.000
Piutang Murabahah Rp. 1.250.000
5. Pembiayaan dengan Akad Salam Pararel
Pembiayaan dengan akad salam adalah salah satu akad yang dapat digunakan
untuk memberikan pembiayaan kepada seseorang yang membutuhkan pembiayaan
atas usaha yang dilakukan. Teknik akad salam ini melakukan perjanjian diawal
mengenai kualitas dan kuantitas yang harus dihasilkan dengan rentang waktu yang
telah disepakati. Pembayaran dengan akad salam juga dilakukan di awal secara
tunai. Pembiayaan dengan akad salam pararel yaitu bank terlebih dahulu
mempunyai nasabah yang telah bersedia membeli hasil tani yang diperoleh dari
petani.
Jurnal :
1. Tanggal 1 Januari 2013
Kas/Rekening Nasabah-Dolog Rp. 110.000.000
Hutang Saham Rp. 110.000.000
2. Tangal 2 April 2013
Piutang Salam Rp. 110.000.000
Kas/Rekening Santoso Rp. 70.000.000
Aset Salam-Mesin Traktor Rp. 30.000.000
Keuntungan Penyerahan Aset Rp. 10.000.000
3. Tanggal 25 April 2013
Pada Saat Penerimaan Barang dari Santoso
Persediaan Rp. 100.000.000
Piutang Salam Rp. 100.000.000
Pada Saat Penyerahan Barang Salam dari Bank Syariah kepada Dolog
Utang Salam Rp. 110.000.000
Persediaan Produk Salam Rp. 100.000.000
Pendapatan Bersih Salam Rp. 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai