Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWAJIBAN DAN EKUITAS

1. Jelaskan pengertian kewajiban dan ekuitas serta beri contoh sesuai dengan PP 71 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah
∞ Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal
dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau
tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Dalam konteks pemerintahan,
kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman
dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintah lain, atau lembaga
internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan
pegawai yang bekerja pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya.
Kewajiban dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang.
Contoh :
2. Buat contoh transaksi kewajiban dan ekuitas dan lakukan penjurnalan dengan
menggunakan basis akrual
∞ Transaksi Kewajiban–Utang Bank Jangka Pendek
Pembayaran gaji sebesar Rp.240.000.000 dilakukan tanggal 5 tiap bulan, untuk masa
kerja tanggal 1 sampai dengan akhir bulan. Pada akhir periode missal 31 Desember
2015 dibuat penyesuaian atas gaji untuk masa kerja Desember 2015 yang baru akan
dibayarkan tanggal 5 januari 2016
Jurnal :

Salery Expense Rp. 240.000.000

           Salery Payable – Rp. 240.000.000

Transaksi Ekuitas Basis Akrual :


Pemko Riau yaitu SKPD A yang mulai ada kegiatan pada tanggal 1 Januari 2019.
SKPD A dibentuk pada akhir tahun 2018 dan menempati sebidang tanah dan
bangunan yang didalamnya telah diisi dengan peralatan dan mesin yang
lengkap. Menurut dokumen pembelian, harga perolehan tanah sebesar Rp
2.000.000.000,00 bangunan Rp 3.000.000.000,00 serta peralatan dan mesin Rp
400.000.000,00. 
Jurnal :
Tanah Kantor 2.000.000.000
Bangunan Kantor 3.000.000.000
Peralatan dan mesin 400.000.000
Ekuitas Dana-Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 5.400.000.000

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019
(DALAM RUPIAH)

Ekuitas awal tahun 5.400.000.000


Surplus operasional 202.000.000
Ekuitas akhir tahun 5.602.000.000

3. Bedakan struktur ekuitas pemerintahan (pusat, provinsi dan kabupaten), menurut PP 20 th


2005 (sebelum th 2015) dan PP 71/2010, dan beri contoh riill yang diatas mulai tahun
2015
∞ Perbedaan struktur ekuitas pemerintahan (pusat dan provinsi/kabupaten) menurut PP
24 th 2005 (sebelum th 2015) dan PP 71/2010 terletak pada basis akuntansi yang
digunakan. Misalnya saja pada PP 24 th 2005 menggunakan basis kas menuju akrual
(cash toward accrual). Sedangkan pada PP 71 th 2010 basis akuntansi yang digunakan
dalam SAP ini adalah basis akrual. Selain itu juga terletak pada penyajiannya, dimana
pada PP 24 th 2005 ekuitas pemerintahan (pusat dan provinsi/kabupaten) penyajiannya
digabungkan pada Neraca, tapi kalau di PP 71 th 2010 penyajiaan ekuitas
pemerintahan (pusat dan provinsi/kabupaten) dipisahkan dari Neraca atau dijelaskan
lebih detail lagi.
Contoh :
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI 31 DESEMBER 2015 (PP 71/2010)

4. Buatkan analisis laporan ekuitas sesuai dengan soal no 3


∞ Sama halnya dengan Laporan Operasional, Dalam PP No.71/2010 Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE) merupakan komponen laporan keuangan pokok, yang baru
diberlakukan dan wajib disediakan oleh masing-masing SKPD selaku pengguna
anggaran, berbeda dengan PP No. 24/2005 LPE bukan merupakan komponen laporan
keuangan yang wajib disediakan oleh masing-masing SKPD. Penyajian laporan
keuangan Disperindag tahun 2014 masih menggunakan PP No.24/2005, sehingga tidak
ada perbandingan komparatif antara tahun 2015 dengan tahun (2014) sebelumnya.
Untuk saldo ekuitas awal 2015 diambil dari rekening ekuitas (neraca) di tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai