Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN BERBASIS PENCIPTAAN NILAI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH Tbk

AHMAD BAIZA
NIM : 2022301007
Profil Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977


dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target
market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi
pasar Indonesia, perseroan melakukan penawaran umum perdana
dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target
market konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya
ke negara negara Asia. Saat ini produk Perseroan tersebar di 5
benua di dunia.
Perhitungan Rasio Keuangan

Likuiditas
Rasio Aktivitas
1. Rasio Perputaran Piutang 2. Rasio Perputaran Persediaan
Perhitungan Rasio Keuangan

Rasio Utang Rasio Profitabilitas


1. Profit Margin 2. Return on assets

Rasio Pasar 3. Rasio perputaran aktiva tetap


Analisis Dari Masing-Masing Rasio Keuangan

a. Likuiditas
Berdasarkan analisis rasio likuiditas menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Analisis ini
dapat dihitung melalui informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva
lancar dan hutang lancar dengan standar rasio di atas. Hal diatas
menunjukkan bahwa PT Mayora Indah sudah baik dalam mengelola
kewajibannya dibuktikan dengan pada tahun 2020 dimana rasio lancar 1,50%
dan meningkat 1% pada tahun 2021 yang menjadi 1,51%. Ini artinya
perusahaan masih mampu menjamin utang lancar yang dimiliki nya, ini tidak
terlalu buruk karena masih di atas 1 atau 100%.

b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memakai
sumber daya yang ada yang mereka miliki. Dari hasil rasio hasil perputaran
persediaan diatas bisa dilihat bahwa pada tahun 2021 berada di angka 0,44%
atau artinya berada di bawah angka 1 atau 100% hal ini dianggap kurang
cukup baik bagi penjualan perusahaan. Disini perusahaan makin mengalami
penurunan dari tahun 2020 rasio perputaran persediaan berada di 0,68% hal
ini akan berdampak cukup buruk dalam penjualan perusahaan.
c. Rasio Utang
Rasio utang merupakan rasio yang digunakan dalam mengukur sejauh mana
aktiva perusahaan yang dibiayai dari utang. Dalam artiannya luas rasio ini
juga digunakan dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
utangnya baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Dari hasil
perhitungan perputaran rasio utang di atas bisa dilihat bahwa pada tahun
2020 yaitu 0,43% dan mengalami penurunan 0,42% pada tahun 2021 hal
tersebut menunjukkan bahwa PT Mayora Indah Tbk masih sangat mampu
dalam melunasi dan menjamin kewajibannya, hal ini juga menyebabkan
resiko yang rendah yang akan dihadapi oleh PT Mayora Indah Tbk. Hal ini
juga akan memberikan dampak baik bagi perusahaan dalam memperoleh
pendanaan yang disediakan oleh para pemegang saham.

d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang dipakai dalam mengukur
efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan dari besar
kecilnya tingkat keuntungan penjualan dan investasi. Profitabilitas juga bisa
dibilang sebagai bentuk kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan yang diperoleh dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan. Dari perhitungan diatas dari profit margin bisa dilihat semakin
besar profit margin maka akan semakin baik bagi operasional perusahaan,
dimana pada PT Mayora Indah Tbk PM nya pada tahun 2020 bernilai 1,02%
hal yang sangat baik bagi perusahaan dalam memperoleh keuntungan tetapi
sayangnya mengalami penurunan di bawah 1 atau 100% pada tahun 2021
yang berada di angka 0,93% yang mana hal ini harus segera ditingkatkan
oleh perusahaan jika tidak ingin berdampak buruk pada keuntungan yang
akan diperoleh oleh perusahaan.
e. Rasio Pasar
Rasio pasar merupakan rasio yang dipergunakan oleh perusahaan dalam
mengukur nilai saham dari perusahaan tersebut. Pada dasarnya rasio pasar
adalah rasio yang mana didalamnya memperhitungkan harga saham dengan
laba atau omset, nilai lembar per saham , sampai arus kas perusahaan. Rasio
ini juga dipergunakan dalam mengukur kondisi pasar saham untuk periode
waktu tertentu. Jadi dari hasil perhitungan diatas pada Price Earning Ratio /
PER pada tahun 2020 berada pada angka 18,91% dan mengalami peningkatan
pada tahun 2021 berada pada angka 32,77% yang mana kenaikan angka
tersebut pertanda baik bagi perusahaan hal tersebut karena merupakan
identifikasi bagi perusahaan bahwasanya PT Mayora Indah Tbk memiliki
prospek yang bagus di masa depan. Pertumbuhan atau pertambahan
tersebut menjadi nilai bagi investor untuk melaksanakan investasi dalam
jangka panjang hal ini juga dilihat dari naik nya harga saham, sehingga rasio
PER pada perusahaan juga akan ikut mengalami peningkatan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan perhitungan diatas dalam mengukur kinerja PT Mayora Indah
Tbk pada tahun 2020-2021 dapat diambil kesimpulan bahwa PT Mayora Indah Tbk masih mampu
bertahan dan memberikan jaminan dalam membayarkan utang dan kewajibannya, walaupun ada
dalam beberapa rasio mengalami penurunan atau kondisi kurang baik seperti pada perputaran
persediaan dan aktiva yang mengalami dampak penurunan yang mungkin hal tersebut
dipengaruhi oleh dampak global akan serangan COVID 19 pada periode tahun 2020-2021
sehingga PT Mayora Indah Tbk juga ikut serta merasakan dampak dalam penurunan ekonomi
secara global sehingga kurang efisien oleh perusahaan dalam mengelola perputaran persediaan
dan pemanfaatan aktiva pada perusahaan. Tapi walaupun demikian PT Mayora Indah Tbk
mampu membuktikan bahwa perusahaan mereka mampu bertahan dengan dibuktikan mereka
masih mampu dalam menjalankan serta membayarkan kewajiban mereka.
Rekomendasi

Dari hasil pembahasan analisis di atas terhadap PT Mayora Indah Tbk, maka disini dapat
diberikan beberapa rekomendasi terhadap perusahaan, yaitu :

1. Perusahaan diharapkan untuk segera meningkatkan rasio perputaran persediaan agar


perusahaan mampu untuk segera bangkit dan terhindar dari dampak buruk yang terjadi.
2. Perusahaan diharapkan untuk segera memperbaiki dan meningkatkan rasio
profitabilitasnya dengan memanfaatkan kembali dengan baik aktiva perusahaan dalam
menghasilkan laba atau keuntungan bagi perusahaan.
3. Perusahaan diharapkan untuk terus mampu mempertahankan nilai pada rasio utang dan
likuiditas dalam membayar dan menjamin segala kewajiban perusahaan agar para investor
terus memberikan pendanaan pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai