Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh laba.
Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan oleh suatu perusahaan,tentulah
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen, salah
satunya adalah menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang
dijalankannya.
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (sebelumnya PT Cahaya Kalbar Tbk)
(CEKA) didirikan 03 Februaru 1968 dengan nama CV Tjahaja Kalbar dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Kantor pusat CEKA terletak di
Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Cikarang, Bekasi
17550, Jawa Barat. Lokasi pabrik CEKA terletak di Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat. Induk usaha CEKA adalah
Tradesound Investments Limited, sedangkan induk usaha utama CEKA adalah
Wilmar International Limited, merupakan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Singapura. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
CEKA meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati
spesialitas, termasuk perdagangan umum, impor dan ekspor. Saat ini produk utama yang
dihasilkan CEKA adalah Crude Palm Oil dan Palm Kernel.
Perusahaan harus mampu melakukan perkembangan strategi agar dapat
bersaing di era globalisasi sekarang ini, serta perekonomian yang maju dan teknologi
yang canggih. Penilaian kinerja perusahaan dari segi keuangan dapat tercermin pada
laporan keuangan yang di analisis menjadi rasio keuangan lainnya. Dalam penilaian
kinerja keuangan perusahaan tingkat kesehatan perusahaan penting bagi pemegang
saham karena menyangkut modal investasi yang bertujuan untuk mendapatkan
tingkat hasil pengembalian yang menguntungkan. Bagi pihak manajemen perusahaan,
penilaian kinerja ini berpengaruh untuk menyusunan rencana usaha perusahaan.
Penelitian ini mengkaji tentang pertumbuhan tingkat kinerja keuangan perusahaan PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. dengan menggunakan laporan keuangan tahun 2019
sampai tahun 2022 yang akan dianalisis menggunakan analisis rasio keuangan.
Kemampuan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. Dalam memperoleh laba dapa
dilihat melalui table berikut :
Tahun Penjualan (jutaan Laba bersih (jutaan Asset (jutaan Ekuitas (jutaan
rupiah) rupiah) rupian) rupiah)
2019 3.120.937 365.362 1.393.080 1.131.295
2020 3.634.297 335.140 1.566.674 1.260.715
2021 5.359.441 362.068 1.697.387 1.387.367
2022 6.143.759 421.606 1.718.287 1.550.043
Sumber : PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (2019-2022)

Dari table tersebut dapat dilihat bahwa laba bersih asset dan ekuitas pada PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk selalu mengalami kenaikan setiap tahun dengan
kondisi pesaing usaha yang semakin banyak. Namun kenaikan setiap tahunnya belum
bisa membuktikan sepenuhnya bahwa 4 kinerja keuangan PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk dalam keadaan baik.
Melalui laporan keuangan kinerja suatu perusahaan dapat diketahui. Analisis
yang dilakukan pada laporan keuangan digunakan rasio-rasio keuangan sebagai
pembanding dan saran untuk mengetahui dan melihat kinerja manajemen perusahaan.
Analisis rasio yang dipakai dalam penelitian ini meliputi analisis rasio likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas. Dalam analisis rasio likuiditas menggunakan current
ratio, quick ratio dan cash ratio. Analisis rasio solvabilitas menggunakan debt to asset
ratio dan debt to equity ratio. Analisis profitabilitas menggunakan return on asset, net
profit margin, gross profit margin dan return on equity.
Berdasarkan latar belakang yang diuaraikan di atas, maka penulis ingin
melakukan penelitian dengan judul “Analisis rasio profitabilitas dan likuiditas
terhadap kinerja keuangan pada perusahaan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
periode 2019-2022”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya,
maka penelitian ini akan dirumuskan dengan pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja keuangan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk periode
2019-2022 menggunakan rasio profitabilitas
2. Bagaimana kinerja keuangan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk periode
2019-2022 menggunakan rasio likuiditas
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka peneliti neniliki
keterbatasan dalam melakukan penelitian untuk membuat peneliti ini memberikan
pemahaman yang sesuai dengan yang diharapkan dan agar sesuai dan tidak
penyimpang dari topic.
Untuk membatasi dan mempersempit permasalahan dari topic, maka penulis
membatasi permasalahan yang berkaitan dengan laporan keuangan, neraca, dan
laporan laba rugi. Untuk rasio likuiditas current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash
ratio. Untuk rasio profitabilitas return on equity (ROE), gross profit margin (GPM),
net profit margin (NPM) dan return on investment (ROI).

1,4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui kinerja keuangan pada PT Wilmar Cahaya Indonesia
berdasarkan rasio likuiditas pada periode 2019-2022
2. Mengetahui kinerja keuangan pada PT Wilmar Cahaya Indonesia
berdasarkan rasio profitabilitas pada periode 2019-2022

1.5 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh:
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
kinerja kuangan PT. Wilmar Cahaya Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, serta juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan
yang secara teoritis dipelajari dibangku perkuliahan.

2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat
dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang kinerja keuangan
perusahaan PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk berdasarkan rasio likuiditas dan
profitabilitas
b. bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam
kinerja keuangan rasio likuiditas dan profitabilitas dan rasio aktivitas bagi yang ingin
melanjutkan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai