Anda di halaman 1dari 12

Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan

PT. Siloam International Hospitals Tbk

1. Latar Belakang

Tujuan dari sebuah perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh

keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga perusahaan berusaha menerapkan

berbagai cara untuk menghasilkan kinerja yang baik agar perusahaan tersebut

tetap terus bertumbuh dan bisa memiliki daya saing dengan perusahaan lainnya.

Salah satu hal yang diterapkan oleh perusahaan yang maju dan berkembang

adalah analisis terhadap laporan keuangan mereka yang bertujuan untuk

mengetaui kemampuan perusahaan dalam mengatasi suatu masalah keuangan

sehingga perusahaan tersebut bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat.

Kondisi laporan keuangan inilah yang menjadi cerminan dari kinerja

perusahaan. Untuk mengukur kinerja laporan keuangan dapat dilakukan dengan

menggunakan alat analisis yang bernama rasio keuangan.

Menurut Munawir (2014:2) laporan keuangan adalah hasil dari proses

akuntansi yang digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau

aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data

atau aktivitas perusahaan tersebut. Sedangkan Menurut Harahap (2018:189)

analisis laporan keuangan dijelaskan melalui arti masing-masing kata. Analisis

yaitu menguraikan suatu unit menjadi berbagai unit yang lebih kecil. Sedangkan

laporan keuangan adalah neraca, laporan laba, arus kas, dan dana.

1
2

Pada dasarnya analisis laporan keuangan digunakan untuk melihat

kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Biasanya laporan ini disajikan ke

manajemen puncak sebuah perusahaan agar mereka mengetahui perkembangan

sebuah perusahaan dari suatu periode ke periode lainnya serta sebagai acuan

untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan. Analisis laporan keuangan yang

biasanya digunakan untuk menganalisa kinerja keuangan perusahaan tersebut

yaitu dengan menggunakan komponen neraca dan laporan laba rugi untuk

menilai rasio profitabilitas.

Menurut Rudianto (2013:191) rasio profitabilitas adalah ukuran penilaian

kinerja perusahaan yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan

keputusan yang diambil manajemen perusahaan. Sedangkan menurut Harahap

(dalam Leksono dan Pudjowati 2015:15) rasio profitabilitas menggambarkan

kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan

sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,

jumlah cabang dan lain sebagainya.

Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan yaitu Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return

on Investment (ROI), Return on Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE).

Cara-cara ini merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Arti dari profitabilitas

sendiri secara umum adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan

laba. Laba yang dimaksud dalam hal ini adalah hasil yang didapatkan dari

kegiatan operasional perusahaan serta menjadi tolak ukur dalam menentukan


3

kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio ini sangat diperlukan dalam sebuah

perusahaan karena dengan cara inilah dapat diketahui kondisi keuangan yang

sebenar-benarnya.

Siloam International Hospitals Tbk (Siloam Hospitals) (SILO) didirikan

tanggal 03 Agustus 1996 dengan nama PT Sentralindo Wirasta dan memulai

kegiatan komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit

dari Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Kantor pusat Siloam Hospitals beralamat di

Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lt.32. Jl. Boulevard Jend.Sudirman No.15,

Tangerang, Banten 15810 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SILO

adalah dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan

mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan,

menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta

menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Kegiatan utama

SILO adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat dengan

mendirikan dan mengelola rumah sakit yang telah memiliki kapasitas 3.623

tempat tidur dengan 2.619 dokter spesialis dan gigi dan 669 dokter umum.

Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan 40 rumah sakit dan

puluhan klinik kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Banyaknya cabang pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Siloam

International Hospitals inilah yang membuat perusahaan ini sangat membutukan

analisis terhadap laporan keuangan yang matang sehingga bisa digunakan oleh

pihak yang berkepentingan untuk mempertahankan perusahaan ini.


4

Pertumbuhan jumlah rumah sakit dibawah naungan PT. Siloam International

Hospitals Tbk yang cukup besar menarik perhatian penulis untuk membahas

bagaimana pertumbuhan kinerja keuangan yang dilihat dari kacamata rasio

profitabilitasnya, mengingat bahwa rasio profitabilitas sendiri sangat mewakili

kesuksesan perusahaan dan bagaimana kontribusinya terhadap perusahaan ini.

Maka dari itu, berikut adalah perkembangan laba usaha dan neraca pada PT.

Siloam International Hospitals Tbk yang dilihat dari sisi laporan keuangan:

Tabel 1
Perkembangan Laba Usaha
PT. Siloam International Hospitals, Tbk.
Periode 2017 - 2021
(dalam jutaan rupiah)

Perkembangan
Tahun Laba Usaha
(Rp) (%)
2016 98.702 - -
2017 103.521 4.819 4,88
2018 26.393 -77.128 -74,50
2019 (332.998) -359.391 -1.361,69
2020 125.250 458.248 -137,61
2021 700.184 574.934 459,03
Sumber data : Laporan Keuangan PT. Siloam International Hospitals, Tbk

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa perkembangan laba usaha pada

PT. Siloam International Hospitals, Tbk mengalami naik – turun sepanjang

tahun 2017 – 2021. Pada tahun 2017 laba usaha masih berada di angka 4,88%,
5

tahun 2017 sempat mengalami penurunan sebanyak -74,50%, pada tahun 2019

penurunan laba usaha sangat drastis hingga menyentuh angka -1.361,69%,

ditahun 2020 laba usaha sempat mengalami peningkatan di angka -137,61%, dan

di tahun 2021 laba usaha sudah berangsur pulih di angka 459,03%.

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk membahas

permasalahan yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan dengan judul

“Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Siloam

International Hospitals Tbk”.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalahnya adalah:

“Bagaimana analisis rasio profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan PT.

Siloam International Hospitals TbK”.

3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

rasio profitabilitas sebagai alat untuk mengukur kinerja keuangan PT. Siloam

International Hospitals pada periode 5 tahun terakhir.

4. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan
6

Untuk memberikan tambahan informasi tentang Analisis Profitabilitas

sebagai alat ukur untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Siloam

International Hospitals, Tbk. Agar bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi

perusahaan dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan pada

masa yang akan datang.

b. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Palembang.

5. Metode Penelitian

a. Objek dan Lokasi Penelitian

a. Objek yang diambil dalam penelitian ini dilakukan pada PT. Siloam

International Hospitals, Tbk.

b. Lokasi Penelitian ini dilakukan pada RS. Siloam Sriwijaya cabang

Palembang yang beralamatkan di Jl. POM IX, Kec. Ilir Barat I, Kota

Palembang, Sumatera Selatan 30137.

b. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mengambil data perusahaan di website resmi

PT. Siloam International Hospitals yaitu www.siloamhospitals.com yang akan

di peroleh melalui data laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi

PT. Siloam International Hospitals, Tbk dari tahun 2017 – 2021.


7

c. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

a. Sumber data dibedakan (Noor, 2011:37) antara data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dari sumbernya. Data primer

juga merupakan data yang belum diolah dan diperoleh langsung

dari sumbernya, dicatat dan diamati.

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk

publikasi. Data sekunder dari penelitian ini penulis peroleh dari

berbagai macam referensi dari jurnal-jurnal, buku, artikel dan hasil

penelitian pihak lain yang telah dipublikasikan yang ada kaitannya

dengan penelitian ini. Pada penelitian ini data di peroleh melalui

website resmi PT. Siloam International Hospitals Tbk yaitu

www.siloamhospitals.com dengan menggunakan laporan keuangan

PT. Siloam International Hospitals, Tbk periode 2017 - 2021.

b. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

1. Riset kepustakaan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan

jalan mencari data-data dan informasi secara teoritis dan

mempelajari sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan

masalah yang dibahas. Informasi itu dapat diperoleh dasri buku-

buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis


8

dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku

tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik cetak

maupun elektronik lainnya. Peneliti mengambil data atau

dokumen-dokumen yang sudah ada berupa laporan neraca dan laba

rugi perusahaan PT. Siloam International Hospitals, Tbk melalui

website resmi PT. Siloam International Hospitals, Tbk yaitu

www.siloamhospitals.com.

2. Wawancara, adalah proses memperoleh keterangan atau informasi

dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan yang

diwawancarai terkait dengan masalah yang diteliti.

d. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis deskriptif kualitatif

Yaitu Teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisis,

menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi situasi dari berbagai

data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan

mengenai masalah yang diteliti yang terjadi dilapangan (Winarta,

2006:155).

2. Teknik analisis kuantitatif

Yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk angka-angka,

seperti laporan jumlah pengeluaran, laporan biaya-biaya terkait, dan

lain-lain.
9

Rumus rasio profitabilitas (Sutrisno, 2012:222) adalah sebagai

berikut:

a. Gross Profit Margin (GPM) merupakan margin laba kotor yang

memperlihatkan hubungan antara penjualan dan harga pokok

penjualan.

Gross Profit Margin =

b. Net Profit Margin (NPM) disebut juga dengan rasio pendapatan

terharap penjualan.

Net Profit Margin =

c. Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan

modal sendiri yang dimiliki perusahaan.

Return on Equity =

d. Return on Assets (ROA). Rasio ini melihat sejauh mana investasi

yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian

keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

Return on Assets =
10

e. Return on Investment (ROI). ROI adalah salah satu bentuk dari rasio

profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan

perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditnamkan dalam aktiva

yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan.

Return on Investment (ROI) =


11

RENCANA PUSTAKA

Fahmi, I. 2017. Analisa Laporan Keuangan. Alfabeta: Bandung

Harahap. (2018). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Rajawali: Jakarta.

Heri. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Pendekatan Rasio Keuangan. Center


of Academic Publishing Service: Jakarta

Leksono, A, Syafii, dan Pudjowati Juliani. 2015. Pengaruh Rasio Likuiditas,


Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap harga saham perusahaan
Perbankan di BEI periode 2009-2013. Jurnal Akuntansi UBHARA
(Online) Vol. 1 No. 2 (https://jurnalunpand.ac.id, diakses 29 Oktober
2022).

Martiana, Yunita, Wagini, dan Nenden Rstu Hidayah. 2022. Analisis Rasio
Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk. Ekombis Review: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis 10
(1). https://doi.org/10.37676/ekombis.v10i1 (diakses pada 28 Oktober
2022).
Munawir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Ekonisia.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodelogi Penelitian. Prenada Media Group:


Jakarta

Nurhayaty, Ety. Analisis Profitabilistas Dalam Menilai Kinerja Keuangan


Toko Ancol Jaya Cianjut Setelah Melakukan KSO Dengan
BerkahRitelindo Komputerisasi Akuntansi. Amik BSI: Jakarta.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan


Strategis. Erlangga: Jakarta.
12

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi: EKONISIA:


Yogyakarta

Wirantha, I Made. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial Ekonomi. CV. Andi


Offiset: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai