PENDAHULUAN
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah berupa neraca,laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan ataslaporan keuangan. Informasi
tersebut melaporkan posisi keuangan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Nilai
yang terdapat di dalamnya merupakannilai riil dari laporan keuangan yang menunjukkan
bahwa informasi tersebut dapatdigunakan untuk membantu memprediksi laba di masa yang
akan datang, denganmenggunakan beberapa teknik perhitungan.
Penilaian kinerja keuangan perusahaan lebih sering menggunakan teknik “analisis rasio
keuangan”. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dantingkat risiko Dengan menggunakan
analisis rasio keuangan, akan dapat diketahui berapa tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas,
dan profitabilitas yang dimilikioleh suatu perusahaan. Di sisi lain, analisis laporan keuangan
juga digunakanuntuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi,
kondisikeuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Penelitian yang kami lakukan adalah menganalisis rasio keuangan dari empat perusahaan
yang sejenis dalam bidang farmasi yaitu PT Phapros Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk, PT Merck Indonesia Tbk, PT Pyridam Farma Tbk dari laporan keuangan tahun
2019-2021. Setelah menganalisis rasio keuangan dari masing-masing perusahaan tersebut
dalam makalah ini kami akan menganalisis menggunakan analisis cross section. Penelitian
tersebut untuk 2 mengetahui bagaimana kinerja dari empat perusahaan tersebut apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri yanng sejenis dari tahun 2019-2021.
KAJIAN PUSTAKA
Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis tentang
pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba
rugi ini pada akhirnya memuat informasi mengenai hasil kinerja manajemen atau hasil
kegiatan operasional perusahaan, yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil
dari pendapatan dan keuntungan dikurangi dengan beban dan kerugian.
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner's Equity) adalah sebuah laporan yang
menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik suatu perusahaan untuk satu
periode waktu tertentu. Laporan ini sering dinamakan sebagai laporan perubahan
modal.
3. Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aset,
kewajiban, dan ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan dari laporan ini tidak
lain adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang
menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-
masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada
aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan arus kas
menunjukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama
periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir
periode.
Laporan keuangan biasanya dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan (notes to
the financial statements). Catatan ini merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan
dari komponen laporan keuangan. Tujuan catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan
yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan. Pekerjaan yang paling mudah dalam analisis keuangan tentu saja menghitung
rasio- rasio keuangan suatu perusahaan. Bahkan dengan tersedianya program-program
komputer, seperti spreadsheet atau program-program akuntansi, atau program-program yang
khusus ditulis untuk tujuan laporan keuangan, perhitungan rasio-rasio keuangan menjadi hal
yang mudah dilakukan, dan bisa dilakukan secara rutin. Tantangan analis bukan melakukan
perhitungan semacam itu, melainkan melakukan analisis dan menginterpretasikan rasio-rasio
keuangan yang muncul.
Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal:
Sebelum melakukan analisis, seorang analis harus memahami ketiga langkah di atas,
barukemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio
keuanganatau rasio-rasio lainnya. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam analisis laporan
keuangan yaitu:
1) Dalam analisis, analis juga harus mengidentifikasi adanya trend-trend tertentu dalam
laporan keuangan. Untuk itu laporan keuangan lima atau enam tahun barangkali bisa
digunakan untuk melihat munculnya trend tertentu.
2) Angka-angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk itu diperlukan
pembanding yang bisa dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang dicapai oleh
perusahaan. Rata-rata industri bisa dan biasa dipakai sebagai pembanding. Meskipun
angka rata-rata industri ini barangkali bukan merupakan pembanding yang paling
tepat karena beberapa hal, misal karena perbedaan karakteristik rata-rata perusahaan
dalam industri dengan perusahaan tersebut. Tetapi rata-rata industri tetap bisa dipakai
untuk perbandingan. Alternatif lain apabila rata-rata industri tidak ada adalah dengan
membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan yang
menjadi pembanding bisa jadi perusahaan yang menjadi leader dalam industri.
3) Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan
hati-hati adalah penting. Diskusi atau pernyataan-pernyataan yang melengkapi
laporan keuangan, seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau
restrukturisasi, merupakan bagian integral yang harus dimasukkan dalam analisis.
4) Analisis barangkali akan memerlukan informasi lain. Kadang kala semua informasi
yang diperlukan bisa diperoleh melalui analisis mendalami laporan keuangan. Kadang
kala informasi tambahan di luar laporan keuangan diperlukan. Informasi tambahan ini
bisa memberi analisis yang lebih tajam lagi. Sebagai contoh, analisis penurunan
penjualan bila disertai dengan analisis perkembangan market share akan memberi
pandangan baru kenapa penjualan bisa menurun.
Sedangkan menurut James C Van Home ( Kasmir, 2008 : 104 ), Rasio Keuangan ialah
indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka
dengan angka lainnya. Rasio Keuangan digunakan untuk mengavaluasi kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan, dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan
yang bersangkutan.
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan merupakan
suatu hubungan / perimbangan antar jumlah tertentu untuk mengetahui perkembangan
kondisi keuangan perusahaan dengan memperlihatkan hubungan yang saling mempengaruhi.
Menurut munawir ( 2002 : 68 ) pada dasarnya banyak sekali angka rasio itu karena rasio
dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Namun demikian angka-angka rasio pada dasarnya
dapat digolongkan menjadi 2 yaitu sumber data keuangannya dan berdasarkan tujuan
penganalisa.
Tujuan dari analisis rasio keuangan adalah membantu manajer dalam memahami apa
yang perlu dilakukan perusahaan sehubungan dengan informasi yang berasal keuangan yang
sifatnya terbatas. Dengan menggunakan rasio-rasio tertentu manajer akan memperoleh suatu
informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dibidang keuangan. Dari informasi
tersebut, manajer dapat membuta keputusan-keputusan penting dimasa yyang akan datang.
Bagi pihak ekstern, analisis rasio keuangan bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan. Untuk selanjutnya mereka dapat
memutuskan apakah akan membeli, menahan atau menjual saham perusahaan tersebut.
Apabila dari hasil analisis perusahaan memiliki kesehatan atau perkembangan keuangan
kurang baik, maka investor akan lebih berhati-hati.
Time Series atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa,
kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urut-
urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik
Dari suatu runtut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu peristiwa,
kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti suatu pola yang teratur,
maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat diramalkan peristiwa yang bakal
terjadi dimasa yang akan datang.
Pola gerakan time series atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) pola
pokok. Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat
komponen deret berkala itu adalah:
Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen, yaitu:
1. Gerakan/variasi trend jangka panjang atau long term movements or seculer trend yaitu
suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan secara umum (kecenderungan
menaik atau menurun) dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai
ukuran adalah 10 tahun ke atas.
2. Gerakan/variasi siklis atau cyclical movements or variation adalah gerakan/variasi
jangka panjang disekitar garis trend.
3. Gerakan/variasi musim atau seasonal movements or variation adalah gerakan yang
berayun naik dan turun, secara periodik disekitar garis trend dan memiliki waktu
gerak yang kurang dari 1 (satu) tahun, dapat dalam kwartal, minggu atau hari.
4. Gerakan variasi yang tidak teratur (irregular or random movements) yaitu gerakan
atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam gerakan ini adalah
faktor-faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang, pemogokan, bencana alam dll.
Jika dikaitkan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi, analisis deret berkala atau analisis
time series seringkali digunakan untuk memprediksi nilai dimasa yang akan datang. Dengan
diketahuinya nilai dimasa mendatang, maka pihak manajemen perusahaan akan dapat
mengambil keputusan dengan lebih efektif.
Analisis cross section akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif terhadap
industri dan juga untuk menentukan bonus bagi manajemen perusahaan. Bonus bagi
manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan
perusahaan relatif terhadap industri. Apabila perusahaan memperoleh untung di atas industri,
manajemen perusahaan akan memperoleh bonus dan tidak akan memperoleh bonus apabila
yang terjadi sebaliknya.
Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai satu atau lebih elemen
yang sama dengan perusahaan. Kesamaan tersebut, antara lain :
Untuk perhitungan dengan nilai tunggal sebagai perbandingan, ada beberapa alternatif yang
bisa dipakai yaitu
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan melalui web perusahaan yaitu www.phapros.co.id ,
www.sidomuncul.co.id , www.merckgroup.com , www.pyfa.co.id
Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian sampai
pembuatan laporan penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan September 2022 sampai
dengan bulan November 2022.
Jenis Data
Pada makalah ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang berusaha memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara keseluruhan dan melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
dalam konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan metode ilmiah yang berbeda
(Meleong, 2007:6).
Sumber Data
Sumber data dalam makalah ini adalah data sekunder, data yang digunakan adalah data
laporan keuangan tahunan dari PT Phapros Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbk, PT Merck Indonesia, PT Pyridam Farma Tbk.
Metode Analisis
Pada makalah ini kami menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
kualitatif merupakan suatu rumusan masalah yang memandu untuk mengeksplorasi atau
memotret situasi social yang akan diteliti secara menyeluruh luas dan mendalam. Data
penelitian yang kami ambil diperoleh dari web Bursa Efek Indonesia dan web resmi
perusahaan. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang “Analisa
Laporan Keuangan Pada Perusahaan PT Phapros Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk, PT Merck Indonesia Tbk, PT Pyridam Farma Tbk”.
HASIL PEMBAHASAN
1. Rasio Likuiditas
Rasio Lancar
4.5
4.2 4.13
4
3.5 3.52 3.66
3 2.89
2.71 PT Phapros Tbk
2.5 2.5 2.54 PT Industri Jamu & Farmasi
2 Sido Muncul Tbk
PT Merck Indonesia
1.5
1.3
1.29 PT Pyridam Farma Tbk
1 1.01 0.94
0.5
0
2019 2020 2021
0
2019 2020 2021
Dalam grafik diatas, dapat dilihat perputaran persediaan dalam empat
perusahaan. Dari empat perusahaan dapat dilihat yang megalami kelancaran
dalam perputaran persediaan yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
karena perputaran persediaan nya di atas 1 walaupun persediaannya sudah
dikeluarkan. Kemudian diikuti oleh PT Pyridam Farma Tbk, PT Merck
Indonesia, dan yang terakhir PT Phapros Tbk karena perputaran persediaannya
mengalami penurunan setelah dikeluarkannya persediaan menjadi di bawah
angka 1.
2. RASIO AKTIVITAS
Rata-rata umur piutang (hari)
250
200 196
170
150 152 PT Phapros Tbk
PT Industri Jamu & Farmasi
114 Sido Muncul Tbk
100 94 PT Merck Indonesia
79
73 78 PT Pyridam Farma Tbk
62 61
58
50
33
0
2019 2020 2021
0
2019 2020 2021
RATA-RATA
3.5
3.33
3
2.5
2.19 2.23
2
1.63
1.5
0.5
0
PT Phapros Tbk PT Industri Jamu dan PT Merck Indonesia PT Pyridam Farma
Farmasi Sido Muncul Tbk Tbk
3. RASIO SOLVABILITAS
Debt to Asset Rasio (%)
90%
80% 79%
70%
60% 60% 61% 59% PT Phapros Tbk
50% PT Industri Jamu & Farmasi
40% Sido Muncul Tbk
34% 34%
31% 33% PT Merck Indonesia
30%
PT Pyridam Farma Tbk
20%
10% 7% 9% 9%
0%
2019 2020 2021
RATA - RATA
70%
60% 60%
48%
50%
40%
34%
30%
20%
10% 8%
0%
PT Phapros Tbk PT Industri Jamu & PT Merck Indonesia PT Pyridam Farma
Farmasi Sido Muncul Tbk
Tbk
Dapat dilihat dari grafik di atas bahwa PT Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk dan PT Merck Indonesia mengalami kenaikan setiap
tahunnya hal ini menunjukkan kondisi perusahaan yang semakin baik karena
dapat menghasilkan laba yang tinggi dan manajemen yang efisien. Sedangkan
PT Phapros Tbk dan PT Pyridam Farma Tbk mengalami penurunan setiap
tahunnya, sehingga perusahaan perlu melakukan evaluasi manajemennya.
RATA - RATA
30%
25% 26%
20%
15%
10% 10%
6%
5%
3%
0%
PT Phapros Tbk PT Industri Jamu & PT Merck Indonesia PT Pyridam Farma
Farmasi Sido Muncul Tbk
Tbk
RATA - RATA
35%
30% 30%
25%
20%
15%
11%
10%
7%
5% 4%
0%
PT Phapros Tbk PT Industri Jamu & PT Merck Indonesia PT Pyridam Farma
Farmasi Sido Muncul Tbk
Tbk
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa diatas untuk penilaian kinerja dengan menggunakan analisis
rasio keuangan pada perusahaan farmasi yang terdiri dari PT Phapros Tbk, PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Merck Indonesia dan PT Pyridam Farmasi Tbk
dapat disimpulkan bahwa PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk merupakan
perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang cukup tinggi daripada ketiga
perusahaan lainnya.
SARAN
Dari kesimpulan di atas dapat memberikan saran bahwa PT Phapros Tbk, PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Merck Indonesia dan PT Pyridam Farmasi Tbk
dapat meningkatkan kemampuan finansial dan menggunakannya secara maksimal, dengan
tidak lupa juga meningkatkan efisiensi manajemen perusahaannya agar rasio perusahaan yang
dihasilkan dapat dikatakan baik atau bisa setara bahkan bisa melebihi ROA,ROE, dan NPM
rata-rata industri sehingga menjadi perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang
baik juga.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A., & Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Akt. (2014). Analisis
Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
http://wenthyoktavin.blogspot.com/2011/12/time-series-deret-berkala_3237.html
http://digensia.wordpress.com/2012/08/24/analisa-time-series/