Anda di halaman 1dari 14

e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997

ISSN Online : 2613-9774

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS


TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
2015-2019

THE EFFECT OF PROFITABILITY, LEVERAGE AND LIQUIDITY ON THE


DISCLOSURE OF FINANCIAL STATEMENTS IN COMPANIES LISTED ON
THE INDONESIA STOCK EXCHANGE 2015-2019
Lidya Martha1, Widia Asari2
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP
Email: lidyam83@gmail.com, widiaasari18@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap pengungkapan laporan
keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2015-2019. Berdasarkan purposive sampling, jumlah
perusahaan di BEI yang digunakan dalam sampel penelitian adalah sebanyak 131 perusahaan dan 655
observasi. Pengujian hipotesis menggunakan regresi data panel dengan menggunakan program Eviews 8.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan, leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan dan likuiditas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.

Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Pengungkapan Laporan Keuangan.

ABSTRACT

This study aims to examine profitability, leverage and liquidity on the disclosure of financial statements of
companies listed on the IDX 2015-2019. Based on purposive sampling, the number of companies on the IDX
used in the study sample was 131 companies and 655 observations. Hypothesis testing uses panel data
regression using the Eviews 8.0 program. The results showed that profitability had no effect on disclosure of
financial statements, leverage had no effect on disclosure of financial statements and liquidity had a positive
and significant effect on disclosure of financial statements.

Keywords: Profitability, Leverage, Liquidity, Financial Statement Disclosure.

PENDAHULUAN keuangan perusahaan yang dipublikasikan secara


Latar Belakang Masalah transparan setiap periode akuntansi sebagai bentuk
Isu yang sedang hangat dan menarik akhir- tanggung jawab manajemen atas kekayaan yang
akhir ini dibicarakan oleh para penggarap ekonomi telah diterima perusahaan. Untuk bisa
yaitu mengenai usaha global sebagai landasan meminimalisir keadaan perekonomian yang relatif
utama mengenai kesuksesan dalam ekonomi dunia. berubah maka investor perlu menilai bagaimana
Usaha global berdampak relatif signifikan atas kondisi keuangan yang terdapat di dalam laporan
kesuksesan suatu perekonomian negara. Agar bisa keuangan perusahaan agar dapat menetapkan
tetap mempertahankan keadaan perekonomian kebijakan dalam penanaman modalnya di
domestik agar tetap stabil maka diperlukan perusahaan tersebut.
keterbukaan pengungkapan terhadap informasi Suatu catatan yang berisi data tentang
terutama keterbukaan dalam pengungkapan keadaan dana atau uang sebuah perusahaan bisa
mengenai informasi perusahaan berhubungan pada disebut juga laporan keuangan bertujuan
perincian mengenai sumber serta alokasi dana menyampaikan pengetahuan mengenai bagaimana
setiap kegiatan yang tergambar didalam laporan cara memperoleh dana serta mengalokasikannya
kepada manajer, direktur, dan pengawai
340
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

perusahaan sebagai pelaku internal perusahaan serta data terkait kepada shareholder dan
kemudian kepada investor, kreditor, negara serta stakeholder. Kualitas pengungkapan perincian
rakyat menjadi pengamat eksternal perusahaan laporan keuangan terdiri atas dua yakni
mengenai uang itu yang sebenarnya. Keakuratan discretionary disclosure (pengungkapan wajib)
data tentang suatu cara memperoleh dana serta serta voluntary disclosure (pengungkapan
pengalokasiannya untuk kelompok internal sukarela). Pencapaian serta ketidakberhasilan
maupun kelompok eksternal badan usaha sebuah bisnis terlihat melalui keadaan kepemilikan
bergantung terhadap keakuratan kualitas perincian tingkat dana perusahaan diikuti informasi memadai
yang termuat didalam laporan pengungkapan serta keterbukaan dalam pengungkapan tahunan
keuangan perusahaan tersebut (Sinurat & pada laporan keuangan.
Sembiring, 2016). Pengungkapan laporan keuangan bisa
Kualitas perincian yang termuat didalam diartikan suatu kegiatan mempublikasikan tanpa
suatu laporan keuangan sering diartikan ada yang ditutupi yang wajib dilakukan setiap
pengungkapan perincian laporan keuangan yaitu perusahaan go publik mengenai keadaan keuangan
penyampaian data dana atau uang tentang cara perusahaan setiap tahunnya yang disediakan pada
memperoleh serta alokasi dana secara penuh, laporan keuangan yang bertujuan agar para
diungkapkan setiap tahun pada perincian laporan investor bisa menilai serta memilih untuk
tahunan. Annual report (laporan tahunan) berinvestasi atau tidak pada perusahaan tersebut
merupakan perantara utama penyampaian terkait (Wulandari et al 2017).
informasi serta membicarakan kondisi keuangan
Tabel 1
Item Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Sampel Yang Dipilih Secara Random

Jumlah Item Yang


No. Emiten Kode 2015 2016 2017 2018 2019
Wajib Diungkapkan
1. PT Sierad Produce SIPD 175 151 151 147 147 147
2. Tbk TRIS 304 249 249 254 254 254
3. PT Trisula WIIM 209 209 208 208 206 208
International Tbk
PT Wismilak Inti
Makmur Tbk
Sumber: www.idx.co.id

Berdasarkan tabel 1 diatas dipilih 3 BAPEPAM tentang masih kurangnya informasi


perusahaan dengan pengungkapan laporan yang diberikan mengenai laporan keuangan yang
keuangan yang tidak memenuhi persyaratan dipublikasikan pada saat pengungkapan laporan
pengungkapan yang diharuskan seperti perusahaan keuangan yang memberikan kerugian kepada
PT Sierad Produce Tbk dengan financial statement investor serta berpengaruh bagi kelangsungan
disclosure mengalami penurunan tahun 2015 dan usaha perusahaan. Hal-hal terkait yang langsung
2016 sebanyak 151 item, tahun 2017, 2018 dan berimbas pada perincian pengungkapan laporan
2019 hanya 147 item. PT Trisula International Tbk keuangan: skala perusahaan, debt rasio,
dengan financial statement disclosure mengalami profitabilitas, liquidity, skala KAP (Kantor
peningkatan tahun 2015 dan 2016 hanya 249 item, Akuntan Publik), umur industri serta porsi stock
tahun 2017, 2018 serta 2019 sebanyak 254 item. public (Setiyowati, 2017). Namun penelitian yang
PT Wismilak Inti Makmur Tbk dengan financial dilakukan hanya menjelaskan faktor profitabilitas,
statement disclosure yang berfluktuasi tahun 2015 leverage serta likuiditas.
lengkap 209 item, tahun 2016, 2017 serta 2019 Landasan utama peneliti melakukan
sebanyak 208 item dan tahun 2018 menurun hanya penelitian merujuk atas pengujian dan penjelasan
206 item. sebelumnya telah dilaksanakan oleh pengkaji
Kondisi informasi yang tidak lengkap bisa terdahulu mengenai pengaruh profitabilitas,
memunculkan masalah adanya informasi yang leverage dan likuiditas kepada perincian mengenai
berbeda antara manajer dengan pemilik. Akibatnya informasi pengungkapan laporan keuangan berada
peredaran saham perusahaan bisa dihentikan, di Perseroan Property dan Real Estate tergabung
perusahaan bisa dikenakan sanksi serta pencabutan pada BEI 2013-2016, profitabilitas berpengaruh
izin usaha karena telah melanggar peraturan kepada perincian mengenai informasi
341
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

pengungkapan laporan keuangan, leverage dan


likuidity (likuiditas) juga berpengaruh kepada Keterangan:
perincian mengenai informasi pengungkapan n: jumlah bagian yang diungkapkan oleh
laporan keuangan berada di Perseroan Property dan perusahaan.
Real Estate tergabung pada BEI 2013-2016 k: jumlah bagian yang dianjurkan untuk
(Wulandari et al., 2017). Penelitian terkait diungkapkan.
profitability ratio dan kepemilikan institusional
berdampak negatif serta signifikan kepada Profitabilitas
pengungkapan laporan keuangan, leverage Larasati et al (2018) mengatakan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kesanggupan perusahaan dalam maraih profit
pengungkapan laporan keuangan industri adalah pengertian dari profitabilitas, semakin besar
manufaktur tersedia di BEI (Sinurat & Sembiring, tingkat profit maka semakin baik manajemen
2016). Pengujian mengenai pengaruh leverage dalam mengatur perusahaannya. Investor
kepada perincian mengenai informasi berasumsi bahwa tingginya profit diperoleh
pengungkapan laporan keuangan memberitahu perseroan bisa ikut serta berpengaruh kepada
hasil tidak berpengaruh signifikan. Pengujian pengungkapan laporan keuangan yang berlebihan.
dampak profitabilitas kepada perincian mengenai Besarnya keuntungan diperoleh perusahaan diiringi
informasi pengungkapan laporan keuangan tidak peningkatan kemampuan kapasitas perseroan akan
signifikan mempengaruhi pengungkapan laporan ikut membuktikan kesanggupan dalam
keuangan perusahaan manufaktur yang ada di BEI mendapatkan profitabilitas besar yang akan dicapai
(Situmorang & Yuliawati, 2015). (Wulandari et al., 2017). Menurut Sutrisno (2013)
rasio yang dipakai dalam menilai kapasitas
TINJAUAN PUSTAKA perusahaan dalam mendapatkan profit merupakan
Pengungkapan Laporan Keuangan pengertian dari rasio profitabilitas serta
Larasati, Suzan, & Dillak (2018) memperlihatkan tingkat keefektifan manajemen
mengemukakan bahwa financial statement adalah sebuah perusahaan yang terlihat dari profit yang
siklus akhir dari sederetan prosedur pencatatan dan diterima dari penjualan serta pendapatan investasi.
pengikhtisaran data transaksi bisnis. Semua Rasio untuk menghitung profitabilitas sebagai
informasi mengenai data akuntansi sampai bisa berikut:
menghasilkan financial statement itu di analisa dan
semua langkah-langkah itu adalah kewajiaban
akuntan. Wulandari et al (2017) memberikan arti
=
tidak menutupi atau tidak menyembunyikan dari
kata disclosure. Jika dihubungkan kepada kata × 100%
pengungkapan yang artinya mempublikasikan
informasi data yang dianggap perlu dan penting Leverage
bagi mereka sebagai pihak yang membutuhkan, Perusahaan mendapatkan harta yang
sehingga informasi mengenai data itu sedemikian didapatkan dari kreditor sebagai sumber pertama
rupa harus berguna, sebab jika informasi mengenai serta pemegang saham sebagai sumber kedua.
data itu tidak berguna bisa dikatakan maksud dari Leverage menggambarkan seberapa besar pihak
kata disclosure tidak terealisasikan. Jika kreditor serta investor mendanai perusahaan.
dihubungkan kepada financial statement disclosure Leverage menunjukan seberapa besar ekuitas yang
memiliki pengertian yang seharusnya financial tersedia untuk memberikan jaminan terhadap
statement harus mempublikasikan mengenai hutang lancar dan hutang jangka panjang.
informasi serta keterangan yang cukup tentang Penggunaan hutang yang berhasil bisa
hasil operasional sebuah jenis kegiatan usaha. meningkatkan pendapatan perusahaan atau
Dengan seperti itu informasi tersebut tetap meningkatkan ekuitas perusahaan. Tambahan
lengkap, jelas serta bisa mendeskripsikan dengan informasi tentang leverage perusahaan sangat
tepat tentang kejadian-kejadian ekonomi yang ikut diperlukan agar pemegang obligasi tidak ragu
serta berdampak kepada hasil dari aktivitas unit dalam memberikan kredit terhadap debitur dan
usaha tersebut. Menurut Neliana (2017) hak-hak mereka sebagai kreditur dapat terpenuhi
menghitung indeks financial statement disclosure, (Wulandari et al., 2017). Menurut Sutrisno (2013)
dengan rumus index Wallace adalah: rasio leverage merupakan rasio untuk melihat
sebarapa besar aktivitas perusahaan dibiayai
Disclosure index = × 100% dengan hutang. Sehingga rasio leverage dapat
342
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

diartikan sebagai rasio yang digunakan untuk berpengaruh terhadap financial statement
menilai seberapa banyak perusahaan memakai disclosure. Karena rendahnya profitabilitas
uang yang dipinjamnya. Rasio yang digunakan, menunjukkan tidak efektifnya aktivitas yang
yaitu: dijalankan perusahaan sehingga perusahaan enggan
mengungkapkan laporan keuangan secara berlebih
karena perusahaan khawatir akan hilangnya para
= × 100% investor. Sebaliknya jika profitabilitas tinggi
! "
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam
Likuiditas menghasilkan laba, sehingga jika perusahaan
Sutrisno (2013) liquidity ratio merupakan mengungkapkan laporan keuangan yang berlebih
rasio yang menjelaskan kesanggupan melunasi maka perusahaan pesaing bisa lebih mudah
liabilitas jangka pendek yang dilakukan mengetahui strategi yang diterapkan perusahaan
perusahaan. Artinya jika kewajiban tersebut sudah sehingga dapat melemahkan posisi perusahaan
jatuh tempo maka perusahaan mesti sanggup serta dalam persaingan yang nantinya akan menurunkan
mampu membayarnya. Subair (2013) tingkat laba perusahaan.
likuditas yang tinggi dapat menggambarkan Penelitian yang dilakukan oleh Situmorang
kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Dengan & Yuliawati (2015) yang menyatakan bahwa
kondisi seperti ini perusahaan lebih sering leverage tidak signifikan berpengaruh terhadap
melakukan pengungkapan informasi yang lebih pengungkapan laporan keuangan karena
luas kepada pihak eksternal karena ingin manajemen hanya akan mengungkapkan informasi
memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut dapat seperlunya saja dalam pengungkapan laporan
dipercaya. Likuiditas berguna dalam menilai keuangan karena ketika perusahaan dengan
kesanggupan perusahaan dalam memenuhi utang leverage yang tinggi risiko pendanaan perusahaan
yang bersifat jangka pendek jika jatuh tempo telah terlihat rendah, sebaliknya perusahaan akan
tiba. Semakin besar liquidity ratio dapat mengungkapkan informasi yang lebih ketika
menunjukkan semakin mampu perusahaan dalam tingkat leverage rendah terlihat bahwa risiko
menjalankan kewajiban yang segera harus dilunasi perusahaan atas hutang yang rendah merupakan
(Wulandari et al., 2017). Kesehatan perusahaan prestasi dari manajemen, dimana semua tindakan
bisa terlihat dari besarnya liquidity ratio manajemen tersebut bertujuan agar kelangsungan
diharapkan berhubungan dengan banyaknya usaha perusahaan tetap terjaga. Bertolak belakang
informasi pengungkapan laporan keuangan dengan hasil penelitian yang diungkapkan oleh
tahunan. Semakin tinggi likuiditas, perusahaan bisa Devi & Suardana (2014) menghasilkan hasil
semakin banyak melakukan disclosure informasi penelitian leverage berpengaruh negatif terhadap
financial statement tahunan karena menjadi pengungkapan laporan keuangan. Ini berarti
pertimbangan bagi investor sendiri dalam semakin tinggi tingkat leverage perusahaan, maka
melakukan penilaian untuk berinvestasi. Tingkat semakin besar pula kemungkinan pengawasan
likuiditas sebuah perusahaan dapat di lihat dari yang dilakukan oleh debtholder. Sehingga untuk
rasio lancar (current ratio): mempengaruhi hal tersebut, perusahaan dengan
tingkat leverage yang tinggi akan melakukan
! " $ pengalihan perhatian debtholder dengan
# = meminimalisir pengungkapan laporan keuangan
% $
perusahaan.
Ringkasan Penelitian Terdahulu Pengaruh likuiditas terhadap FD oleh
Penelitian mengenai pengaruh Subair (2013) menunjukkan bahwa tingkat
profitabilitas terhadap pengungkapan laporan likuidity tidak mempengaruhi pengungkapan dalam
keuangan yang telah dilakukan oleh peneliti laporan keuangan perusahaan. Berbeda dengan
sebelumnya menghasilkan hasil yang beragam. hasil penelitian Larasati et al (2018) menunjukkan
Agustina (2012) mengungkapkan bahwa bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif
profitabilitas berpengaruh positif signifikan signifikan terhadap pengungkapan laporan
terhadap disclousure laporan tahunan. Ini berarti keuangan yang berarti perusahaan yang
semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu likuiditasnya tinggi berarti kondisi keuangannya
perusahaan maka perusahaan akan melakukan juga lebih baik sehingga cenderung lebih berani
pengungkapan yang berlebih. Sedikit berbeda mengungkapkan informasi lebih banyak melalui
dengan yang diungkapkan Purwanti & Kalbuana laporan keuangan, sehingga likuiditas ikut
(2016) yang menyatakan bahwa profitability tidak
343
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

berpengaruh terhadap pengungkapan laporan hal tersebut, perusahaan dengan tingkat leverage
keuangan. yang tinggi akan melakukan pengalihan perhatian
debtholder dengan meminimalisir pengungkapan
Perumusan Hipotesis laporan keuangan perusahaan. Devi & Suardana
Pengaruh Profitabilitas terhadap (2014) menghasilkan hasil penelitian pengaruh
Pengungkapan Laporan Keuangan ukuran perusahaan, likuiditas, leverage dan status
Rasio yang dipakai untuk mengukur perusahaan pada pengungkapan laporan keuangan
kesanggupan perusahaan dalam meraih profit yang hasil penelitiannya mengatakan leverage
merupakan pengertian dari rasio profitabilitas. berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
Rasio ini memperlihatkan gambaran ukuran tingkat laporan keuangan. Subair (2013) melakukan
keefektifan manajemen sebuah perusahaan yang penelitian tentang pengaruh likuiditas, leverage,
diperlihatkan dari profit yang diterima dari NPM, ukuran perusahaan dan indeks sektoral
penjualan dan pendapatan investasi. Agustina manufaktur terhadap pengungkapan laporan
(2012) menjelaskan pengaruh karakteristik keuangan. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa
perusahaan terhadap pengungkapan laporan leverage berpengaruh negatif terhadap
tahunan yang merupakan judul penelitiannya. pengungkapan laporan keuangan. Larasati et al
Dependent variabel pengungkapan laporan (2018) melakukan penelitian tentang
tahunan. Independent variabel likuiditas, pengungkapan laporan keuangan: size perusahaan,
profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan likuidity, leverage dan profitability (survei di
saham publik, menjelaskan bahwa likuiditas, perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI
profitabilitas dan kepemilikan saham publik tahun 2014-2016). Size perusahaan, likuiditas dan
berpengaruh positif signifikan terhadap disclousure leverage signifikan mempengaruhi diikuiti arah
laporan tahunan, sementara itu ukuran perusahaan yang positif terhadap pengungkapan laporan
berpengaruh terhadap disclousure laporan tahunan. keuangan. Sedangkan variabel profitabilitas tidak
Wulandari et al (2017) melakukan penelitian signifikan mempengaruhi pengungkapan laporan
tentang pengaruh leverage, likuidity, serta keuangan. Berdasarkan penjelasan diatas maka
profitability terhadap pengungkapan laporan peneliti dapat merumuskan hipotesis:
keuangan tahunan di perusahaan properti dan real H2 : Leverage berpengaruh negatif dan
estate yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. signifikan terhadap pengungkapan laporan
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa keuangan.
leverage, likuidity serta profitability secara uji t
berpengaruh positif signifikan terhadap Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan
pengungkapan laporan keuangan. Purwanti & Laporan Keuangan
Kalbuana (2016) penelitiannya mengenai pengaruh Hubungan antara likuiditas dan
profitability, likuidity dan juga leverage, ukuran pengungkapan laporan keuangan dilihat dari
perusahaan, dan kepemilikan institusional terhadap Signaling Theory, perseroan dengan derajat
financial statement disclosure bank pembangunan kemampuan keuangan kuat yaitu demi mengetahui
daerah di Indonesia. Secara parsial profitabilitas rencana dimasa depan yang kemungkinan nantinya
tidak berpengaruh, likuiditas tidak berpengaruh, dilakukan perusahaan. Kemampuan financial
leverage tidak berpengaruh terhadap financial perseroan kuat digunakan pihak internal perseroan
statement disclosure. Ukuran perusahaan tidak dalam upaya mengambil perhatian investor dalam
berpengaruh serta kepemilikan institusional juga mempengaruhinya ketika penetapan kebijakan
tidak berpengaruh terhadap financial statement investasi. Secara financial (keuangan) perseroan
disclosure. Sesuai dengan penjelasan diatas, maka ingin selalu berusaha menguatkan kualitas
peneliti mengajukan hipotesis: perbandingan liquidity disebabkan perseroan pada
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan tingkat liquidity besar, akan selalu dicari oleh
signifikan terhadap pengungkapan laporan mereka yang memegang peran sebagai investor
keuangan. (Wulandari et al., 2017). Semakin tinggi likuiditas,
perusahaan bisa semakin banyak melakukan
Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan disclosure informasi financial statement tahunan
Laporan Keuangan karena menjadi pertimbangan bagi investor sendiri
Agency theory menyatakan semakin tinggi dalam melakukan penilaian untuk berinvestasi.
tingkat leverage perusahaan, maka semakin besar Subair (2013) dengan penelitian mengenai
pula kemungkinan pengawasan yang dilakukan karakteristik perusahaan serta industri terhadap
oleh debtholder. Sehingga untuk mempengaruhi pengungkapan dalam laporan keuangan pada

344
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

perusahaan manufaktur yang go publik. Dependent leverage serta profitability pada perusahaan BEI
variabel pengungkapan (disclosure) laporan sektor pertambangan 2014-2016. Size, likuiditas
keuangan, independent variabel likuidity, leverage, dan leverage signifikan berpengaruh diikuti arah
NPM, ukuran perusahaan, indeks sektoral yang positif terhadap pengungkapan laporan
manufaktur. Leverage, size perusahaan keuangan. Sedangkan variabel profitability tidak
berpengaruh negatif dan tingkat likuidity, mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan.
profitability dan indeks sektoral tidak Sesuai dengan penjabaran tersebut peneliti
mempengaruhi pengungkapan dalam laporan mengajukan hipotesis:
keuangan perusahaan manufaktur yang go publik. H3 : Likuiditas berpengaruh positif dan
Wulandari et al (2017) melakukan penelitian signifikan terhadap pengungkapan laporan
tentang pengaruh leverage, likuidity serta keuangan.
profitability terhadap pengungkapan laporan
keuangan tahunan pada perusahaan BEI khusus Kerangka Pemikiran
sektor properti dan real estate 2013-2016. Beberapa teori pendukung serta hipotesis
Menyimpulkan bahwa leverage, likuidity serta penelitian diatas berfokus kepada satu titik dimana
profitability berpengaruh terhadap pengungkapan semua membahas independent variabel tentang
laporan keuangan tahunan pada perusahaan BEI pengaruh dari profitabilitas, leverage dan likuiditas
khusus sektor properti dan real estate 2013-2016. terhadap dependent variabel pengungkapan laporan
Larasati et al (2018) melakukan penelitian tentang keuangan yang dapat digambarkan dalam bentuk
pengungkapan laporan keuangan: size, likuidity, dibawah ini.

Profitabilitas H1

H2 Pengungkapan Laporan
Leverage Keuangan
H3
Likuiditas

Sumber : Jurnal Penelitian yang Dikembangkan


Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Tujuan Penelitian 1. Teoritis


Tujuan penelitian berisi tanggapan atas Untuk peneliti tentunya sebagai metode
keinginan yang didapatkan dengan terus meningkatkan pengetahuan serta membuktikan
memegang komitmen sesuai persoalan yang pengaruh profitabilitas, leverage juga liquidity
dikemukakan. Berdasarkan rumusan masalah, (likuiditas) kepada pengungkapan laporan
penelitian ini memiliki tujuan serta maksud yang keuangan perusahaan pada BEI.
bisa dikemukakan adalah Menguji pengaruh Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar
profitabilitas terhadap pengungkapan laporan mahasiswa bisa mempergunakannya untuk
keuangan perusahaan pada BEI, Menguji pengaruh perbandingan dan evaluasi jika melakukan
leverage terhadap pengungkapan laporan keuangan pengujian selanjutnya tentang pengaruh
perusahaan pada BEI, Menguji pengaruh liquidity profitabilitas, leverage juga liquidity (likuiditas)
(likuiditas) terhadap pengungkapan laporan kepada pengungkapan laporan keuangan.
keuangan perusahaan pada BEI. 2. Praktis
Bagi institusi pendidikan bisa menambah
Manfaat Penelitian referensi bacaan untuk semua golongan termasuk
Beberapa keputusan dan kesimpulan agar mahasiswa terkait apakah pengaruh profitabilitas,
bisa berguna bagi setiap golongan yang leverage juga liquidity (likuiditas) kepada
memerlukan serta berkepentingan. Perolehan hasil pengungkapan laporan keuangan, juga menambah
penelitian yang dilakukan berharap bisa dokumentasi bagi referensi perpustakaan
mempersembahkan manfaat buat memahami perguruan tinggi khususnya STIE KBP Padang.
pengaruh profitabilitas, leverage juga liquidity
(likuiditas) kepada pengungkapan laporan
keuangan perusahaan pada BEI.

345
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

METODE PENELITIAN selama periode 2015-2019, perusahaan yang


Data dan Sampel terdaftar di BEI yang terdapat informasi laporan
Dalam penelitian ini digunakan metode keuangan tahunan selama periode 2015-2019,
kuantitatif dengan objek penelitian pada perusahaan yang mempunyai data-data keuangan
perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2015- yang sesuai dengan variabel yang digunakan yaitu
2019 yang berjumlah 678 perusahaan, sumber data profitabilitas, leverage dan likuiditas, perusahaan
yang digunakan ialah data sekunder yang artinya yang tidak memiliki data keuangan yang
data yang tidak diberikan secara langsung kepada terindikasi data outliers.
peneliti.
Teknik penentuan sampel yang digunakan Defenisi Operasional Variabel
pada penelitian ini adalah didasarkan pada teknik Pada penelitian ini terdapat variabel bebas
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yakni Profitabilitas sebagai X1, Leverage sebagai
atau dikenal dengan istilah purposive sampling, X2 dan Likuiditas sebagai X3 dan variabel terikat
adapun pertimbangan yang peneliti gunakan adalah ialah Pengungkapan Laporan Keuangan sebagai Y.
perusahaan yang terdaftar di BEI pada akhir tahun
observasi 2019, perusahaan yang terdaftar di BEI
Tabel 2
Defenisi Operasional Variabel

No. Variabel Defenisi Indikator Sumber


1. Pengungkapan Mempublikasikan Index Wallace adalah: (Sinurat &
Laporan informasi data yang Disclosure index Sembiring,
Keuangan (Y) dianggap perlu dan = × 100% 2016).
penting bagi mereka Dimana:
sebagai pihak yang n: Jumlah bagian yang diungkapkan
membutuhkan. perusahaan
k: Jumlah bagian yang dianjurkan untuk
diungkapkan.
2. Profitabilitas Tingkat efisiensi (Sutrisno,
(X1) manajemen 2013).
perusahaan yang
yang terlihat dari = × 100%
profit yang diperoleh
atas penjualan serta
pendapatan investasi.
3. Leverage (X2) Rasio untuk menilai &'( = )*+,- .+, / (Sutrisno,
)*+,- 0 +12,
× 100%
seberapa besar 2013).
aktivitas perusahaan
didanai dari hutang.

4. Likuiditas (X3) Kesanggupan dalam ! " $ (Sutrisno,


memenuhi utang 3455678 (98:; = ℎ $ 2013).
jangka pendek yang
dilakukan
perusahaan.

Teknik Analisis Data ringkasan umum tentang penelitian ini.


Statistik deskriptif digunakan untuk Perhitungan statistik deskriptif dalam penelitian ini
menganalisa data dengan menggambarkan atau meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata
mendeskripsikan data yang sudah terkumpul maupun standar deviasi dari masing-masing
sebagaimana adanya tanpa maksud membuat variabel (Hadya, Begawati, & Yusra, 2017). Uji
kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
(Sugiyono, 2017). Uji ini bertujuan agar diketahui model residual berdistribusi normal atau tidak
346
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

dengan melakukan Uji Jerque-Berra (JB test).


Residual dikatakan berdistribusi normal apabila FDit = Pengungkapan Laporan
memiliki probability diatas atau sama dengan 0.05. Keuangan pada Waktu t
Pendekatan yang dilakukan dalam analisis α = Konstanta
regresi data panel yaitu common effect model β = Koefesien Regresi
(CEM), fixed effect model (FEM), random effect GPMit = Gross Profit Margin perusahaan
model (REM) (Hadya et al., 2017). Ada dua pada waktu t
tahapan yang dilakukan untuk menentukan model DARit = Debt to Total Asset Ratio
yang terbaik digunakan antara model tersebut yaitu perusahaan pada waktu t
uji chow dan uji hausman. CRit = Current Ratio perusahaan pada
Analisis regresi data panel berfungsi untuk waktu t
mengolah dan membahas sampel yang sudah E = Standar Error
diperoleh dan untuk menilai hipotesis. Uji
hipotesis bertujuan untuk mengetahui seberapa HASIL DAN PEMBAHASAN
besar pengaruh suatu variabel bebas terhadap Deskriptif Statistik
variabel terikat. Kriteria pengujian berupa jika nilai Analisis deskriptif ini digunakan untuk
Thitung > Ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan melihat gambaran observasi penelitian (N), rata-
jika nilai Thitung < Ttabel maka Ha ditolak dan H0 rata sampel (mean), nilai tertinggi (maximum),
diterima, dengan tingkat signifikan sebesar 0.05 nilai terendah (minimum) serta standar deviasi (σ)
(5%). Adapun persamaan regresi yang digunakan untuk masing-masing variabel. Hasil analisis
dalam pengujian hipotesis adalah: deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut:

= 1+ = > + @A 1+ + @B 1+ + @C # 1+ +
Tabel 3
Deskriptif Statistik

Variabel Min Max Mean Standar


Deviasi
FD -94.73 311.58 102.61 70.25
Profitabilitas (GPM) -31.63 87.48 25.99 21.79
Leverage (DAR) -6.94 8.37 0.71 2.64
Likuiditas (CR) -4.56 8.15 2.18 2.18
“Sumber: data diolah peneliti”

Seperti yang terlihat pada tabel 3, FD Standar deviasi sebesar 21.79 yang artinya tingkat
merupakan variabel terikat. Nilai minimum FD keragaman sampel sebesar 2.179% dan
yakni -94.73 yang diperoleh pada PT Indo Kordsa menunjukan penyebaran data yang lebih kecil
Tbk tahun 2015 sampai 2019. Nilai maximum FD karena nilainya lebih rendah dari mean.
yakni 311.58 diperoleh pada PT Indopoly Leverage merupakan variabel bebas kedua
Swakarsa Industry Tbk tahun 2015 hingga 2019. pada penelitian ini yang diukur dengan DAR dan
Nilai mean FD yakni 102.61, dengan tingkat rata- diperoleh nilai minimum -6.94 yang diperoleh pada
rata penyimpangan (standar deviasi) sebesar PT Vale Indonesia Tbk tahun 2019. Nilai
70.25. Hal ini berarti bahwa FD memiliki sebaran maximum 8.37 yang diperoleh pada PT Unggul
data yang kecil, dilihat dari nilai standar deviasi Indah Cahaya Tbk tahun 2019. Mean sebesar 0.71
yang menunjukkan nilai lebih kecil dari pada yang berarti rata-rata semua perusahaan mampu
mean. menggunakan 71% aktivanya untuk menjamin
Profitabilitas merupakan variabel bebas hutang. Standar deviasi sebesar 2.64 yang artinya
pertama pada penelitian ini yang diukur dengan tingkat keragaman sampel sebesar 264% dan
GPM diperoleh nilai minimum –31.63 yang menunjukan penyebaran data yang lebih besar
diperoleh pada PT Gozco Plantation Tbk tahun karena nilainya lebih tinggi dari mean.
2019. Nilai maximum 87.48 yang diperoleh pada Likuiditas merupakan variabel bebas
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2015 ketiga pada penelitian ini yang diukur dengan CR
sampai 2018. Mean sebesar 25.99 yang berarti dan diperoleh nilai minimum -4.56 yang diperoleh
rata-rata semua perusahaan mampu menggunakan pada PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk tahun
2.599% total pendapatan untuk menilai laba kotor. 2019. Nilai maximum 8.15 yang diperoleh pada PT
347
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Metro Realty Tbk tahun 2016. Mean sebesar 2.18 Uji Normalitas
yang berarti rata-rata semua perusahaan mampu Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
menggunakan 218% aktiva lancar untuk melunasi apakah model residual berdistribusi normal atau
liability jangka pendek. Standar deviasi sebesar tidak. Uji normalitas dapat ditempuh dengan
2.18 yang artinya tingkat keragaman sampel melakukan Uji Jerque-Berra (JB test). Residual
sebesar 218% dan menunjukan penyebaran data dikatakan berdistribusi normal apabila memiliki
yang sama karena nilainya sama besar dengan probability diatas atau sama dengan 0.05. Hasil uji
mean. normalitas dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4
Uji Normalitas Model Regresi Data Panel

Jarque Bera Probability Kesimpulan


CEM 0.050666 0.974985 Terdistribusi Normal
FEM 2549.908 0.000000 Terdistribusi Tidak Normal
REM 0.029502 0.985357 Terdistribusi Normal
“Sumber: data diolah, eviews 8”

Dari tabel 4, diketahui bahwa pada hasil uji 0.985357 yang artinya nilai probability lebih besar
Jarque-Berra pada CEM bernilai sebesar 0.050666 dari alpha (0.98 > 0.05) maka dapat dikatakan
dengan probability 0.974985 yang artinya nilai bahwa residual dalam penelitian ini berdistribusi
probability lebih besar dari alpha (0.97 > 0.05) normal.
maka dapat dikatakan bahwa residual dalam
penelitian ini berdistribusi normal. Pada hasil uji Uji Lanjut (Hausmant Test)
Jarque-Berra pada FEM yang nilainya sebesar Pada penelitian ini hanya dilakukan uji
2549.908 dengan probability 0.000000 yang lanjut hausmant karena fixed effect model tidak
artinya nilai probability lebih kecil dari alpha (0.00 memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji lanjut
< 0.05) maka dapat dikatakan bahwa residual hausmant test. Uji hausmant dilakukan untuk
dalam model penelitian ini berdistribusi tidak mengetahui model terbaik yang digunakan antara
normal. Sedangkan hasil uji Jarque-Berra pada fixed effect model dengan random effect model.
REM yang bernilai 0.029502 dengan probability
Tabel 5
Hasil Hausmant Test

Test Summary Statistic Prob.


Cross-Section Random 2.059312 0.5602
“Sumber: data diolah peneliti”

Berdasarkan hasil uji hausmant pada tabel Pemilihan Model Terbaik


5, diperoleh nilai probability cross-section Chi- Model terbaik yang digunakan dalam
square lebih besar dari alpha (0.5602 > 0.05) yang penelitian ini adalah random effect model. Model
artinya H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan begitu ini diperoleh setelah melakukan uji normalitas dan
maka model random effect lebih baik digunakan uji lanjut berupa hausmant test. Adapun hasil
dari pada fixed effect. estimasi model terbaik disajikan pada tabel 6.

Tabel 6
Hasil Estimasi Random Effect Model

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.


C 101.4993 6.604139 15.36905 0.0000
GPM -0.074801 0.081395 -0.918989 0.3584
DAR -0.531475 0.504994 -1.052438 0.2930
CR 1.571577 0.718208 2.188193 0.0290
“Sumber: data diolah peneliti”

348
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Dari hasil regresi diperoleh nilai koefisien Dengan demikian CR berpengaruh positif dan
pada GPM sebesar -0.074801 dengan nilai signifikan terhadap pengungkapan laporan
probability 0.3584 yang lebih besar dari alpha keuangan.
(0.3584 > 0.05) dan Thitung secara absolut lebih
kecil dari Ttabel (-0.918989 < 1.96). Dengan Analisis Regresi Data Panel
demikian GPM tidak berpengaruh signifikan Pada penelitian ini, teknik analisis data
terhadap pengungkapan laporan keuangan. yang digunakan ialah teknik analisis regresi data
Sedangkan nilai koefisien pada DAR yakni sebesar panel yang berfungsi untuk mengolah dan
-0.531475 dengan nilai probability 0.2930 yang membahas sampel yang sudah diperoleh dan untuk
lebih besar dari alpha (0.2930 > 0.05) dan Thitung menilai hipotesis. C merupakan konstanta,
secara absolut lebih kecil dari Ttabel (-1.052438 < profitabilitas diukur menggunakan rasio GPM
1.96). Dengan demikian DAR tidak berpengaruh yang merupakan variabel X1 dan leverage diukur
signifikan terhadap pengungkapan laporan dengan rasio DAR yang merupakan variabel X2
keuangan. Dan pada CR nilai koefisien sebesar serta likuiditas diukur dengan rasio CR yang
1.571577 dengan nilai probability 0.0290 yang merupakan variabel X3. Hasil pengujian ini bisa
lebih kecil dari alpha (0.0290 < 0.05) dan Thitung dilihat pada tabel 7.
yang lebih besar dari Ttabel (2.188193 > 1.96).
Tabel 7
Hasil Estimasi Regresi Data Panel

Variabel Koefisien
Konstanta 101.4993
GPM -0.074801
DAR -0.531475
CR 1.571577
“Sumber: data diolah peneliti”

Persamaan Regresi Data Panel Model random sebanyak 1 satuan berarti akan menurunkan
effect adalah sebagai berikut: variabel FD sebanyak 0.531475 serta beranggapan
variabel lain dalam bentuk konstan. Dan nilai
= 1+ = 101.4993 − 0.074801 1+ koefisien CR sebesar 1.571577 yang berarti setiap
− 0.531475 1+ peningkatan variabel CR sebanyak 1 satuan berarti
+ 1.571577# 1+ + akan meningkatkan variabel FD sebanyak
1.571577 serta beranggapan variabel lain dalam
Berdasarkan pada model regresi diatas, bentuk konstan.
dapat diinterpretasikan nilai-nilai tersebut dimana
konstanta bernilai 101.4993 yang artinya jika Uji Hipotesis
diasumsikan variabel bebas bernilai 0, maka FD Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui
bernilai konstan sebesar 101.4993. Koefisien GPM seberapa besar pengaruh suatu variabel bebas
sebesar -0.074801 yang berarti setiap peningkatan terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian berupa
variabel GPM sebanyak 1 satuan berarti akan jika nilai Thitung > Ttabel maka H0 ditolak dan Ha
menurunkan variabel FD sebanyak 0.074801 serta diterima dan jika nilai Thitung < Ttabel maka Ha
beranggapan variabel lain dalam bentuk konstan. ditolak dan H0 diterima, dengan tingkat signifikan
Sedangkan nilai koefisien DAR sebesar -0.531475 sebesar 0.05 (5%).
yang berarti setiap peningkatan variabel DAR
Tabel 8
Hasil Uji Hipotesis

Variabel t- Statistik t- tabel Prob. Alpha Kesimpulan


GPM -0.918989 1.96 0.3584 0.05 H1 ditolak
DAR -1.052438 1.96 0.2930 0.05 H2 ditolak
CR 2.188193 1.96 0.0290 0.05 H3 diterima
“Sumber: data diolah peneliti”

349
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Pada tabel 8 dapat dilihat bahwa pada menghasilkan laba, sehingga jika perusahaan
variabel GPM nilai probability 0.3584 yang lebih mengungkapkan laporan keuangan yang berlebih
besar dari alpha (0.3584 > 0.05) dan Thitung secara maka perusahaan pesaing bisa lebih mudah
absolut lebih kecil dari Ttabel (-0.918989 < 1.96) mengetahui strategi yang diterapkan perusahaan
maka H1 ditolak dan dapat disimpulkan GPM sehingga dapat melemahkan posisi perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap dalam persaingan yang nantinya akan menurunkan
pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan pada laba perusahaan. Hasil ini juga diperkuat dengan
variabel DAR yakni nilai probability 0.2930 yang penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Larasati
lebih besar dari alpha (0.2930 > 0.05) dan Thitung et al (2018) bahwa besar kecilnya profitability
secara absolut lebih kecil dari Ttabel (-1.052438 < yang dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi
1.96) maka H2 ditolak dan dapat disimpulkan perusahaan dalam memberikan informasi yang
DAR tidak berpengaruh signifikan terhadap lebih banyak dalam menyakinkan investor dan
pengungkapan laporan keuangan. Dan pada kreditor. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan
variabel CR nilai probability 0.0290 yang lebih ketika perusahaan memiliki tingkat profit yang
kecil dari alpha (0.0290 < 0.05) dan Thitung yang tinggi, perusahaan tidak perlu melaporkan hal-hal
lebih besar dari Ttabel (2.188193 > 1.96) maka H3 yang dapat mengganggu informasi tentang
diterima dan dapat disimpulkan CR berpengaruh suksesnya keuangan perusahaan.
positif dan signifikan terhadap pengungkapan
laporan keuangan. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan
Laporan Keuangan
Pembahasan Berdasarkan hipotesis 2 dalam penelitian
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ini yaitu diduga leverage berpengaruh negatif dan
Pengungkapan Laporan Keuangan signifikan terhadap pengungkapan laporan
Berdasarkan hipotesis 1 pada penelitian ini keuangan. Hasil uji t-hitung untuk variabel
yaitu diduga profitabilitas berpengaruh positif dan leverage membuktikan bahwa H2 ditolak artinya
signifikan terhadap pengungkapan laporan tidak ada pengaruh yang signifikan antara leverage
keuangan. Hasil uji t-hitung untuk variabel terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hal ini
profitabilitas membuktikan bahwa H1 ditolak disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara dijadikan sampel memiliki data yang terindikasi
profitabilitas terhadap pengungkapan laporan outliers (ekstrim). Meskipun hasilnya tidak
keuangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya signifikan bukan berarti perusahaan dapat
perusahaan yang dijadikan sampel memiliki data mengabaikan rasio leverage. Seringkali kondisi
yang terindikasi outliers (ekstrim). Meskipun finansial distress yang dihadapi perusahaan
hasilnya tidak signifikan bukan berarti perusahaan disebabkan oleh kegagalan dalam membayar
dapat mengabaikan rasio profitabilitas. Seringkali utang. Hasil ini sesuai dengan teori legitimasi
kondisi profit yang tinggi yang menjadi dimana teori ini menyatakan bahwa pengungkapan
pertimbangan untuk investor dalam keputusan laporan keuangan tidak tergantung tinggi
investasi maupun kriditor dalam keputusan rendahnya leverage suatu perusahaan, yang artinya
pinjaman. Hasil ini sesuai dengan teori legitimasi tidak ada pengaruh rasio leverage terhadap
dimana teori ini menyatakan bahwa pengungkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil ini selaras
laporan keuangan tidak tergantung tinggi dengan penelitian yang dilakukan Situmorang &
rendahnya profitabilitas atau tingkat keuntungan Yuliawati (2015) yang menyatakan bahwa
suatu perusahaan, yang artinya tidak ada pengaruh leverage tidak signifikan berpengaruh terhadap
rasio profitabilitas terhadap pengungkapan laporan pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berarti
keuangan. Hasil ini selaras dengan penelitian manajemen hanya akan mengungkapkan informasi
terdahulu yang diteliti oleh Purwanti & Kalbuana seperlunya saja dalam pengungkapan laporan
(2016) yang menyatakan bahwa profitability tidak keuangan karena ketika perusahaan dengan
berpengaruh terhadap financial statement leverage yang tinggi risiko pendanaan perusahaan
disclosure. Karena rendahnya profitabilitas terlihat rendah, sebaliknya perusahaan akan
menunjukkan tidak efektifnya aktivitas yang mengungkapkan informasi yang lebih ketika
dijalankan perusahaan sehingga perusahaan enggan tingkat leverage rendah terlihat bahwa risiko
mengungkapkan laporan keuangan secara berlebih perusahaan atas hutang yang rendah merupakan
karena perusahaan khawatir akan hilangnya para prestasi dari manajemen, dimana semua tindakan
investor. Sebaliknya jika profitabilitas tinggi manajemen tersebut bertujuan agar kelangsungan
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam usaha perusahaan tetap terjaga. Hasil ini juga

350
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh Wulandari et al (2017)
Purwanti & Kalbuana (2016) bahwa perusahaan mengatakan bahwa secara financial (keuangan)
yang mempunyai rasio leverage yang tinggi atau perseroan ingin selalu berusaha menguatkan
rendah ternyata tidak berpengaruh terhadap kualitas perbandingan liquidity disebabkan
banyaknya item yang diungkapkan. Perusahaan perseroan pada tingkat liquidity besar, akan selalu
antusias untuk mempublikasikan kewajiban jangka dicari oleh mereka yang memegang peran sebagai
panjang maupun kewajiban jangka pendek hanya investor. Sehingga likuidity berpengaruh terhadap
sebatas pos laporan yang relevan pada perusahaan pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian
tersebut tujuannya agar kreditor dan investor dapat ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan
menganalisis untuk menyakinkan keputusan oleh Larasati et al (2018) mengatakan perusahaan
pendanaannya serta investasinya. yang likuiditasnya tinggi berarti kondisi
keuangannya juga lebih baik sehingga cenderung
Pengaruh Likuiditas Terhadap Pengungkapan lebih berani mengungkapkan informasi lebih
Laporan Keuangan banyak melalui laporan keuangan, sehingga
Berdasarkan pada pengujian yang telah likuiditas ikut berpengaruh terhadap pengungkapan
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan.
hipotesis ke 3 yakni likuiditas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pengungkapan laporan Regresi Robust (Robustness Test)
keuangan dapat diterima. Artinya likuiditas Robustness Test merupakan metode regresi
mempengaruhi perusahaan dalam melakukan yang dilakukan ketika residual terdistribusi tidak
pengungkapan laporan keuangan. Dilihat dari normal atau adanya beberapa data outlier yang
signaling theory semakin tinggi tingkat likuiditas dapat mempengaruhi model, yang mengakibatkan
sebuah perusahaan, semakin banyak perusahaan model yang dihasilkan robust atau resistance.
melakukan disclosure informasi financial Hasil pengujian robustness test dapat dilihat pada
statement tahunan karena menjadi pertimbangan tabel 9.
bagi investor sendiri dalam melakukan penilaian
untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Hasil
penelitian ini juga konsisten dengan penelitian
Tabel 9
Hasil Robustness Test

Model Common Effect Fixed Effect Random Effect


t-statistik Prob. t-statistik Prob. t-statistik Prob.
GPM -0.692315 0.4890 -0.883058 0.3776 -0.918989 0.3584
DAR -2.201370** 0.0281** -0.951097 0.3420 -1.052438 0.2930
CR -1.594544 0.1113 2.373664** 0.0180** 2.188193** 0.0290**
DER -0.557017 0.5777 -2.169574** 0.0305** -2.142098** 0.0326**

Porsi Saham -3.409729*** 0.0007*** -0.261057 0.7942 -0.717692 0.4732


Publik
Ukuran -1.751722* 0.0803* 0.286021 0.7750 0.128906 0.8975
Perusahaan
“Sumber: data diolah peneliti”
Keterangan:
***) signifikan pada level 1 persen (1%)
**) signifikan pada level 5 persen (5%)
*) signifikan pada level 10 persen (10%)

Tabel diatas diperoleh dari hasil estimasi variabel GPM tidak berpengaruh signifikan
model regresi menggunakan variabel-variabel yang terhadap pengungkapan laporan keuangan.
sudah dikelompokan. Diantaranya pada model 1 Sedangkan variabel DAR diperoleh nilai statistik 5
dihasilkan setelah variabel independen diestimasi persen di CEM artinya variabel DAR berpengaruh
terhadap variabel dependen. Disimpulkan bahwa signifikan terhadap pengungkapan laporan
pada variabel GPM tidak ditemukan nilai statistik keuangan. Dan variabel CR diperoleh nilai statistik
baik di CEM, FEM maupun REM yang artinya 5 persen di FEM dan REM yang artinya variabel
351
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

CR berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tahun terakhir agar hasilnya lebih akurat dan
laporan keuangan. menggunakan metode penelitian lainnya, seperti
Selanjutnya model II diestimasikan dari metode Intervening atau Mediating.
variabel DER, porsi saham publik dan ukuran
perusahaan terhadap variabel dependen. Diperoleh UCAPAN TERIMAKASIH
nilai statistik DER signifikan 5% di FEM dan Penulis mengucapkan terimakasih
REM yang artinya DER berpengaruh signifikan kepada Ibu Aminar Sutra Dewi, SE, M.Si selaku
terhadap FD, sedangkan DER pada CEM tidak ketua STIE “KBP” Padang, Ibu Febsri Susanti,
ditemukan nilai statistik artinya DER tidak SEI, MM selaku ketua Program Studi Manajemen,
berpengaruh terhadap FD. Variabel porsi saham Ibu Lidya Martha, SE, MM sebagai dosen
publik dan ukuran perusahaan signifikan 1% di pembimbing dalam pembuatan skripsi ini dan
CEM artinya porsi saham publik dan ukuran penulis banyak berterima kasih atas kesabaran,
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap FD kepedulian dan bimbingan yang telah diberikan,
sedangkan tidak ditemukan nilai statistik untuk penulis berharap kebaikan ibu bisa dibalas oleh
porsi saham publik dan ukuran perusahaan di FEM Tuhan Yang Maha Esa dan kepada sahabat-sahabat
dan REM artinya kedua variabel tersebut tidak penulis yang sudah ikut serta menolong penulis
berpengaruh terhadap FD. menyelesaikan skripsi ini dan juga kepada seluruh
bagian yang sudah banyak menolong penulis yang
PENUTUP tidak dapat penulis sampaikan satu persatu.
Kesimpulan
Hasil dari penelitian pengaruh DAFTAR RUJUKAN
profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap Agustina, L. (2012). Pengaruh Karakteristik
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015- Tahunan. Jurnal Dinamika Akuntansi, 4(1),
2019 dapat disimpulkan: Profitabilitas tidak 55–63.
berpengaruh terhadap pengungkapan laporan Alim, M., & Ida, I. (2018). Faktor-Faktor Yang
keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada Mempengaruhi Pengungkapan Laporan
periode 2015-2019. Leverage tidak berpengaruh Keuangan. Jurnal Manajemen Bisnis, 7(2),
terhadap pengungkapan laporan keuangan 81–88.
perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode Devi, I. A. S., & Suardana, K. A. (2014). Pengaruh
2015-2019. Likuiditas berpengaruh positif dan Ukuran Perusahaan, Likuiditas,Leverage Dan
signifikan terhadap pengungkapan laporan Status Perusahaan Pada Kelengkapan
keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI periode Pengungkapan Laporan Keuangan. E- Jurnal
2015-2019. Akuntansi, 3(8), 474–492.
Saran Hadya, R., Begawati, N., & Yusra, I. (2017).
Dari hasil penelitian dan kesimpulan Analisis Efektivitas Pengendalian Biaya,
tersebut, maka peneliti hanya dapat menyampaikan Perputaran Modal Kerja, Dan Rentabilitas
saran baik kepada emiten maupun peneliti Ekonomi Menggunakan Regresi Data Panel.
selanjutnya. Karena pada hasil penelitian ini Jurnal Pundi, 01(03), 153–166.
menunjukan bahwa variabel likuiditas menjadi Larasati, H., Suzan, L., & Dillak, V. J. (2018).
penentu utama dalam pengungkapan laporan Pengungkapan Laporan Keuangan : Ukuran
keuangan, maka perusahaan diharapkan dapat Perusahaan, Likuiditas, Leverage Dan
menjaga tingkat likuiditasnya misalnya dengan Profitabilitas ( Survei Pada Perusahaan
menjaga agar hutang lancar yang ada dapat ditekan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
atau dikurangi dan berusaha untuk meningkatkan Indonesia Tahun 2014-2016 ). E-Proceeding
aktiva lancar perusahaan dengan cara mengurangi of Management, 5(1), 852–859.
jumlah persediaan yang terlalu banyak dan Neliana, T. (2017). Faktor-Faktor Yang
mengurangi penggunaan uang kas, agar dapat Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan
menjamin seluruh hutang lancar yang dimiliki Pengungkapan Laporan Keuangan. Jurnal
perusahaan dengan baik. Hal ini dikarenakan telah Riset Akuntansi Dan Keuangan, 5(2), 1409–
ada peraturan yang mengharuskan semua 1422.
perusahaan untuk melakukan checklist Pangestu, A. P., Agustia, S., & Rachman, R. A.
pengungkapan laporan keuangan. Untuk peneliti (2019). Pengaruh Pemberian Remunerasi
selanjutnya agar dapat menambah jumlah Direksi Terhadap Kinerja Keuangan
pengamatan yang lebih banyak, misalnya 6-10 Perusahaan Publik di Indonesia. Studi

352
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 340-353 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Akuntansi & Keuangan Indonesia, 2(1), 49–


77.
Purwanti, T., & Kalbuana, N. (2016). Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Financial Statement Disclosure
Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia.
Magistra, 1(97), 12–23.
Sinurat, D. N. B., & Sembiring, E. R. (2016).
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur
Kepemilikan dan Status Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Laporan Keuangan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
BEI. JRAK, 2(1), 63–82.
Situmorang, M., & Yuliawati, N. L. (2015).
Pengaruh Levarage, Ukuran Perusahaan Dan
Profitabilitas Terhadap Pengungkapan
Informasi Laporan Keuangan Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 2008-
2012. JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi
Fakultas Ekonomi), 1(1), 1–5.
Subair, F. (2013). Karakteristik Perusahaan Dan
Industri Terhadap Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Go Publik. Jurnal EMBA,
1(3), 763–774.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode penelitian bisnis.
(M. S. sofia Yustiani Suryandari, S.E., Ed.)
(3rd ed.). Bandung: Alfabeta, cv.
Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan Teori
Konsep & Aplikasi.
Winarno, W. W. (2009). Analisis Ekometrika dan
Statistika dengan Eviews. Yogyakarta.
Wulandari, T., Purwanto, N., & Setiyowati, S. W.
(2017). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Dan
Profitabilitas Terhadap Pengungkapan
Laporan Keuangan Tahunan Pada Perusahaan
Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di
BEI Periode 2013-2016. Jurnal Riset
Mahasiswa Akuntansi, 5(2), 1–12.

353

Anda mungkin juga menyukai