PENDAHULUAN
1
Nomor 6) tahun 2011 merupakan sebuah fase baru dalam perlakuan
akuntansi pertambangan umum. Hal ini disebabkan pendekatan yang
digunakan lebih mengedepankan principle based dari pada rule
based. Penerapan IFRS dapat menunjang terwujudnya empat
karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti dapat dipahami,
relevan, keandalan dan dapat dibandingkan.
PT Bukit Asam, Tbk adalah salah satu Perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan produsen batu bara
yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Perusahaan ini merupakan
perusahaan bekas Kolonial Belanda yang berdiri pada periode tahun
1923 sampai 1940. Pada tahun 1950, Pemerintah Republik Indonesia
kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang
Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada tanggal 1 Maret 1981, PN
TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan
nama PT Bukit Asam (Persero), yang selanjutnya disebut PTBA atau
Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan industri batu
bara di Indonesia, pada 1990 Pemerintah menetapkan penggabungan
Perum Tambang Batubara dengan Perseroan. Pemegang saham dari
PT. Bukit Asam , Tbk (www.id.wikipedia.org).
2
dalam penelitian ilmiah ini ada tiga yaitu rasio likuiditas untuk
mengetahui kemampuan perusahaan membayar hutang jangka
pendeknya, rasio profitabilitas untuk mengetahui kemampuan suatu
perusahaan dalam mendapatkan laba dan rasio solvabilitas untuk
mengetahui kemampuan perusahaan mempunyai aktiva/kekayaan
yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya.
Laporan keuangan mengandung informasi yang berguna untuk
mengetahui tentang posisi keuangan suatu perusahaan, sukses operasi
perusahaan, kebijakan, strategi manajemen dan pandangannya atas
kinerja masa depan perusahaan. Laporan keuangan periode yang lalu
dapat dipakai sebagai data untuk menentukan perencanaan kegiatan
masa yang akan datang. Selain itu bagi pemegang saham atau investor
hasil penilaian laporan keuangan memberikan gambaran tentang
keuntungan prospek masa mendatang, dan mengetahui jaminan
investasi yang ditanamkan sehingga dapat menentukan langkah yang
dilakukan.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan pengujian lebih lanjut mengenai menilai kinerja keuangan
dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Oleh karena itu
Penelitian Ilmiah ini berjudul “ANALISIS RASIO KEUANGAN
PADA PT. BUKIT ASAM, TBK PADA PERIODE TAHUN 2018-
2022
3
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diambil pada penulisan ini adalah
analisis Rasio Likuiditas yaitu dengan Current Ratio dan Quick Ratio,
Rasio Profitabilitas yaitu dengan Net Profit Margin Ratio, Return On
Equity Ratio, dan Return On Asset Ratio dan Rasio Solvabilitas yaitu
dengan Total Debt to Asset Ratio, dan Total Debt to Equity Ratio pada
PT. Bukit Asam, Tbk. Data yang digunakan adalah laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi periode tahun 2018 – 2022.