DISUSUN OLEH :
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Manajemen Keuangan dengan judul Analisis Laporan Keungan PT. Tempo
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok sebagaimana diminta dan
bermaksud untuk memberikan bahasan yang lebih mudah agar pembaca lebih
mengerti tentang penjabaran dan analisis laporan keuangan PT. Tempo Scan
Paciffic Tbk.
Semoga tugas ini dapat dipahami dan dapat berguna bagi kami sendiri
terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan. Kami memohon kritik dan
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perusahaan pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda. Saat ini semua
merupakan suatu media informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
berkepentingan yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan yang bermanfaat bagi
yang didirikan di Hindia Timur pada tahun 1817, yaitu NV. Chemicalien Rathkamp &
Co dan NV. Pharmaceutische Handel Vereneging J. Van Gorkom & Co. pada tahun
1865. Sedangkan industri farmasi modern pertama kali di Indonesia adalah pabrik
kina di Bandung pada tahun 1896. Perkembangan yang cukup signifikan bagi
Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 1967 dan Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 1968 yang mendorong perkembangan
berbagai produk farmasi dan kesehatan dengan berbagai merek.PT Tempo Scan
Pacific Tbk dan anak perusahaannya (“Tempo Scan”) merupakan bagian dari
kelompok usaha swasta nasional Grup Tempo yang telah memulai usaha
perdagangan produk farmasi sejak tahun 1953. Tempo Scan telah membuktikan
kompetensinya di geliat industri dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core
Business Divisions), yakni Divisi Farmasi, Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika,
berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Beberapa
produk unggulan dari Tempo Scan, seperti bodrex, hemaviton, NEO rheumacyl,
Vidoran, Marina dan My Baby terus menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat
Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 45,1 % dari total
pasar farmasi nasional. Dengan kata lain, produk perusahaan ini telah menguasai
mayoritas pasar obat di dalam negeri. Tak hanya itu, produk buatan perusahaan ini
juga telah mampu menembus pasar internasional dengan melakukan impor hingga
laba-rugi, laporan perubahan modal dan analisis laporan keuangan. Dalam suatu
perusahaan serta mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Melalui analisis
juga diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan lain seperti kreditor, investor
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan diteliti pada makalah ini antara lain:
1. Apakah PT. Tempo Scan Pacific Tbk memiliki likuiditas yang baik?
2. Apakah PT. Tempo Scan Pacific Tbk memiliki solvabilitas yang baik?
3. Apakah PT. Tempo Scan Pacific Tbk telah mengoptimalkan seluruh aset
yang dimiliki?
4. Apakah PT. Tempo Scan Pacific Tbk memiliki profitabilitas yang baik?
5. Apakah PT. Tempo Scan Pacific Tbk memiliki kinerja yang baik dalam
C. TUJUAN PENELITIAN
Keuangan yang bertujuan untuk menilai kinerja PT. Tempo Scan Pacific
D. SISTEMATIKA PENELITIAN
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
Bab ini menguraikan tentang hasil perhitungan rasio keuangan dan analisis rasio
sejenis.
Bab ini memuat simpulan atas penggunaan perhitungan rasio keuangan sebagai
salah satu alat untuk menilai kinerja perusahaan serta saran mengenai
ANALISIS MASALAH
A. KERANGKA TEORI
keuangan yang dapat menimbulkan masalah dimasa yang akan datang dan untuk
laporan keuangan yang mencakup neraca, laporan laba rugi, aliran kas serta
laporan sumber dan penggunaan dana (Martin, 2002:481). Menurut Budi Rahardjo
(2003) analisis laporan keuangan adalah hubungan antara satu angka dengan
angka yang lain, dan jumlah serta arah perubahan dari suatu saat tertentu ke saat
membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa
sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan
prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa
sehingga analisis rasio dapat digolongkan menjadi: rasio likuiditas, rasio solvabilitas,
rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio-rasio lainnya. Menurut Dewi Astuti
(2004:31) Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang
dipergunakan yaitu: Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio Solvabilitas dan Rasio
Profitabilitas.
1. Rasio Likuiditas
pendek (Short Time Debt) yang harus segera dipenuhi. Rasio-rasio ini dapat
dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar
Adapun beberapa rasio yang tergabung dalam rasio likuiditas adalah sebagai
berikut :
𝐀𝐊𝐓𝐈𝐕𝐀 𝐋𝐀𝐍𝐂𝐀𝐑
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝑿 𝟏𝟎𝟎 %
𝑯𝑼𝑻𝑨𝑵𝑮 𝑱𝑨𝑵𝑮𝑲𝑨 𝑷𝑬𝑵𝑫𝑬𝑲
yang likuid. Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik.
Rasio Cepat dapat dihitung dengan rumus:
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh
pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio
dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang
a. Rasio Hutang terhadap Total Aset (Total Debt to Total Asset Ratio)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka
sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Untuk lebih aman porsi hutang
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
Rasio ini menunjukan berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
Tingkat Long Term Debt To Equity Ratio < 100% dikategorikan bahwa
Rumus:
c. Rasio Hutang terhadap Modal atau Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
Rasio ini menunjukkan sejauh mana kemampuan modal sendiri atau modal
pihak luar. Semakin kecil rasio ini maka akan semakin baik. Rasio ini juga
disebut rasio leverage, untuk keamanan pihak luar rasio terbaik adalah jika
jumlah modal sendiri lebih besar daripada jumlah utang atau minimal sama
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini
melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis
yang layak antara penjualan dan beragai unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva
selama satu periode tertentu, tingkat perputaran persediaan ini dihitung dengan
𝟑𝟔𝟓
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑼𝒎𝒖𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏 =
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏
𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧 =
𝐇𝐏𝐏/𝟑𝟔𝟓
(Perputaran piutang harian) adalah untuk menghitung jumlah hari dalam setahun
singkat waktunya.
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧
𝑨𝐯𝐞𝐫𝐚𝐠𝐞 𝐂𝐨𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝 =
𝐩𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐩𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
tetapnya. Semakin tinggi rasio ini berati semakin efektif pengguna aktiva tetap
tersebut. Pada beberapa industri seperti industri yang memounyai proporsi aktiva
tetap yang tinggi, rasio ini cukup penting di perhatikan sedangkan beberapa
industri yang lain seperti industri jasa yang mempunyai proporsi aktiva tetap
yang kecil, rasio ini barangkali relatof tidak begitu penting untuk diperhatikan.
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 =
𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩
Sama seperti halnya rasio perputaran aktiva tetap, rasio ini menghitung
(investasi).
Rasio Perputaran Total Aktiva dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
4. Rasio Profitabilitas
sales. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi
perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif
yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan
yang dilakukan. Operating profit margin murni (pure) dalam pengertian bahwa
Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi
5. Rasio Penilaian
a. Rasio antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham (Price
Earning Ratio)
membayar untuk tiap rupiah dari laba yang dilaporkan. Oleh para investor rasio
ini digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dimasa yang akan datang. Kesediaan para investor untuk menerima
dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi, biasanya memiliki PER yang
Dari segi investor, PER yang terlalu tinggi barangkali tidak menarik karena harga
saham barangkali tidak menarik karena harga saham barangkali tidak akan naik
lagi, yang berati kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil. PER
b. Rasio antara harga pasar saham dengan nilai buku (Market to Book Ratio)
Market to book ratio adalah nilai pasar ekuitas perusahaan dibagi dengan nilai
buku dari ekuitasnya. Nilai pasar ekuitas perusahaan diperoleh dengan cara
mengkalikan harga pasar saham per lembar dikalikan dengan jumlah saham
yang beredar. Nilai buku ekuitas diperoleh dari total ekuitas dikurangi dengan
antara nilai/harga pasar saham terhadap nilai buku perusahaan yang diperoleh
dari selisih antara nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dengan nilai
kewajiban.
c. Dividend Yield
Dividen Yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh investor.
tinggi akan mempunyai harga pasar saham yang tinggi, yang berati
pembagianya tinggi, maka dividend yield untuk perusahaan semacam ini akan
cenderung lebih rendah. Rumus perhitung Rasio Devidend Yield adalah sebagai
berikut:
Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada
pendapatan perusahaan:
Avera Evaluasi
Rasio 2013 2014 2015 2016 2017 ge Cross Time
2017 Sectional Series
Rasio Likuiditas
Current
2,96 3 2,54 2,65 2,52 2,85
Ratio
Quick
2,22 2,15 1,81 1,83 1,78 1,93
Ratio
Rasio Solvabilitas
Total
Debt to
0,29 0,27 0,31 0,3 0,32 35%
Asset
Ratio
Debt to
Equity 0,41 0,37 0,45 0,42 0,46
Ratio
Time
30,4 29,2
Interest 48,28 29,18 32,55 36,1
7 7
Earned
Rasio Aktivitas
Inventory
4,13 4,33 4,11 4,15 3,99 3,41
turn over
Average
40,2 41,9
collection 42,28 40,62 37,49 49,3
4 5
periode
Fixed
assets 5,69 4,83 5,06 5,05 4,82 2,34
turn over
Total
assets 1,27 1,34 1,3 1,39 1,28 1,17
turn over
Rasio Profitabilitas
Return
11,8 10,4 7,5
On 8,4% 8,3% 9%
% % %
Assets
Return 0,165 0,14 0,117 0,10
0,122 14%
on Equity 3 31 7 97
Gross
Profit 40% 39% 38% 38% 38% 41%
Margin
Operatin
12,1 9,8 7,8
g Profit 8,6% 7,9% 10%
% % %
Margin
Net Profit
9,3 7,8 6,5 6,0 5,8 8%
Margin
Rasio Penilaian
Price per 22,2 14,8
23,05 15,09 16,55 31,23
Earning 1 7
Market to
4,36 3,84 2,34 2,64 2,41 4,38
Book
Dividend 0,02
0,023 0,029 0,025
Yield 2
Dividend
Payout 0,53 0,5 0,43 0,42
Ratio
C. ANALISIS RASIO KEUANGAN
aktiva lancar.
Dari tahun 2013 sampai tahun 2017 cenderung naik dan turun. Terdapat penurunan
rasio lancar pada tahun 2015 dan 2017. Peningkatan rasio lancar terjadi pada tahun
2014 daan 2016. Tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan. Peningkatan rasio
Penurunan paling signifikan yaitu pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena
rasio terendah pun masih dapat dikatakan baik atau likuid karena rasio lancarnya
Rasio
Ratio lancar atau quick ratio erupakan ratio yang digunakan untuk mengukur
Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terus mengalami penurunan. Penurunan
terus terjadi pada tahun tersebut karena persediaan yang terus bertambah setiap
tahunnya dan baru mengalami kenaikan pada tahun 2016 dan kembali turun pada
tahun 2017. Kenaikan pun tidak sebanding dengan penurunan. Kenaikan dari quick
rasio ini adalah 0,02 saja. Namun, meskipun mengalami penurunan yang terjadi
selama 3 tahun, perusahaan masih dikatakan dalam kondisi baik karena rasio
perusahaan baik
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS
PT.Tempo Scan Pasific pada paling rendah yaitu berada pada 3 tahun
terakhir. Pada tahun 2015, 2016 dan 2017 yaitu 38%. Penyebabnya adalah
penjualan dan harga pokok penjualan yang tinggi sedangkan dapat dilihat
dengan jelas kenaikan gross profit margin tidak terjadi pada 5 tahun terkahir.
Semakin besar Gross Profit Margin semakin baik keadaan perusahan, karena
Rasio laba operasi mengukur seberapa besar kemampuan dalam menghasilkan laba
operasi (laba usaha) dari penjualan bersih perusahaan selama periode waktu
tertentu.
Pada PT. Tempo Scan Pacific, operating profit margin mengalami penurunan tiap
tahunnya. Penurunan rasio terbanyak yaitu pada tahun 2014 yaitu dari 12,% menjadi
9,8%. Dan penurunan terkecil pada tahun 2017 yaitu sebesar 0,1%. Penurunan pada
5 tahun terakhir ini dikarenakan perusahaan memiliki peningkatan biaya dan juga
terjadi pada tahun 2014 dan tahun 2015. Penyebabnya yaitu laba bersih
beban pokok penjualan yang tinggi sehingga laba bersih yang didapat rendah.
sebesr 1%-2%. Penurunan terkecil yaitu pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,1%.
ROI tertinggi pada tahun 2013 sebesar 11,8% , namun setelah itu terus
Scan masih dikatakan baik karena memiliki persentasi lebih dari 2%.
Pada PT. Tempo Scan Pasific, pada tahun 2013 sampai tahun 2016 rasio
sama yaitu sekitar 1%-2%, hal ini dikarenakan pada tahun tersebut laba
bersih yang didapat kecil dan ekuitas meningkat. Pada tahun 2013 sampai
dengan tahun 2015 ROE PT. Tempo Scan Paciffic TbK dikatakan baik dan
pada tahun 2016 dan 2017 dikatakan tidak baik karena ROE kurang dari 12%.
PENDAPATAN PER SAHAM (Earning per share)
number of shares of
common stock
Rasio EPS pada tahun 2013 sampai 2015 terus menurun penyebabnya laba
bersih yang menurun dan jumlah saham yang beredar tetap dan 2016 sampai
Rasio perputaran persediaan yang terjadi pada PT Tempo Scan Pasific pada
tahun 2013 – 2017, paling tinggi berada pada tahun 2014 yaitu sebesar 4,33.
Sedangkan rasio rasio setelah tahun 2014 mengalami penurunan dan kenaikan
Rasio rata-rata pengumpulan piutang yang terjadi pada PT. Tempo Scan Pasific
pada tahun 2013-2017 paling tinggi berada di tahun 2013 yaitu sebesar 42,28.
Sedangkan rasio rasio setelah tahun 2013 mengalami penurunan dan kenaikan
rasio perputaran aktiva tetap tertinggi pada tahun 2017 bukan pada tahun
6.854.889.233.121.
Perputaran total aktiva (total assets turnover)
Rasio perputaran aktiva pada PT Tempo Scan Pasific ini selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan dan kenaikan. Namun penurunan dan kenaikan yang
terjadi tidak signifikan. Jika dilihat, rasio ini masih tergolong rendah. Rasio yang
perusahaan.
Rata-rata Industri
Jika dilihat dari perhitungan Rasio diatas, terlihat dari tahun 2013 sampai
tahun 2017 total debt to total aset rasio mengalami kenaikan dari 29% menjadi
Pada tahun 2017 total debt to total aset rasio di anggak 32% menunjukkan
dengan rata-rata Industri yang berada di angka ....... maka bisa dikatakan
Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri
Rata-rata Industri
Berdasar tabel diatas, dabat di lihat debt to equity ratio setiap tahun cukup
dengan pinjaman meningkat. Rata-rata industri di angka ......, hal ini .......
perusahaan untuk membayar biaya bunga atau megukur seberapa jauh laba
para kreditur yang berupa bunga. Semakin tinggi rasio, maka semakin besar
Semakin tinggi ni lai Rasio ini menunjukkan semakin baik pula kemampuan
menunjukkan time interest earnt ratio yang menurun. Di tahun 2017 di angka
Jika dilihat dari rata-rata industri yang berada di angka ......., maka bisa dilihat
Tahun market price per share of common stock EPS PER RATIO
Rasio PER perusahaan paling tinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar
16.55. Hal ini dikarenakan harga pasar per lembar pada tahun tersebut tinggi
sedangkan laba per lembar sahamnya tidak seimbang dengan tingginya harga
pasar per lembar. Rasio PER selama 5 tahun mengalami penurunan selama 3
tahun berturut turut dan kenaikan pada tahun 2016 dan mengalami penurunan
kembali pada tahun 2017. Untuk rasio PER yang paling rendah terjadi pada
tahun 2017 dan sekaligus menjadi penurunan Rasio PER yang paling drastic
Dividen yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh
tinggi akan mempunyai dividend yield yang rendah, karena dividen sebagian
prospek yang tinggi akan mempunyai harga pasar saham yang tinggi, yang
berarti pembaginya tinggi, maka dividend yield untuk perusahaan semacam ini
Rasio dividend yield paling rendah terjadi pada tahun 2014 namun pada tahun
2017 dividen tidak di bagikan jadi dividen yield pada tahun 2017 tidak
tinggi akan mempunyai dividend yield yang rendah, karena dividen sebagian
besar akan diinvestasikan kembali dan juga karena harga dividen yang tinggi
Sedangkan untuk rasio diveidend yield tertinggi terjadi pada tahun 2015.
Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada
kembali ke perusahaan.
besar rasio ini maka semakin lambat atau kecil pertumbuhan pendapatan
perusahaan.
tertinggi pada tahun 2013. Dividen PaY-Out Ratio dalam PT Tempo Scan
Pasific mengalami penurunan yang terjadi selama 4 tahun berturut turut dan
pada tahun 2017 Dividen PaY-Out Ratio tidak tersedia karena dividen tidak
Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau
Jika harga pasar berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa
perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang investor pesimis atas prospek
suatu saham, maka banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya.
Sebaliknya jika investor optimis maka saham dijual dengan harga di atas nilai
bukunya.
Book value per share (nilai buku per saham) dihitung dengan membagi
Price to Book Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2013, hal ini dikarenakan
harga pasar saham per lembar dalam kondisi tertinggi dari tahun-tahun
lainnya.
Sedangkan, price to book ratio terendah terjadi pada tahun 2017, hal ini
disebabkan adanya penurunan harga pasar saham per lembar dari tahun
sebelumnya.
BAB III