Disusun Oleh :
Ika Septiani Nurlita Diyanti ( 1221408943 )
PENDAHULUAN
Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan
yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. Analisis rasio
merupakan bentuk atau cara yang umum dipergunakan dalam analisis laporan keuangan.
Sedangkan rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam arti relatif maupun absolut untuk
menjelaskan hubungan tertentu antara faktor-faktor yang lain dalam suatu laporan keuangan.
Dan pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba
merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode
tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam
menjalankan usahanya, dan yang terpenting adalah sebagai alat untuk menjaga kelangsungan
hidup perusahaan.
Laba hanya bisa diperoleh dengan adanya kinerja yang baik dari perusahaan itu
sendiri.Untuk itu penilaian terhadap perusahaan sangat penting dan bermanfaat, baik bagi
perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan yang berkepentingan terhadap perusahaan yang
bersangkutan. Bagi suatu perusahaan kinerja dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menilai
keberhasilan usahanya, juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan perencanaan di masa yang akan datang. Sedangkan bagi pihak luar perusahaan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi terhadap
Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan dan aspek
non-keuangan. Dari aspek non-keuangan, kinerja dapat diketahui dengan cara, mengukur tingkat
kejelasan pembagian fungsi dan wewenang dalam struktur organisasinya, mengukur tingkat
kualitas sumber daya yang dimilikinya, mengukur tingkat kesejahteraan pegawai dan
terhadap perusahaan serta dengan mengukur tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
sosisal sekitarnya. Penilaian kinerja melalui aspek non-keuangan relatif lebih sulit dilakukan,
karena penilaian dari satu orang berbeda dengan hasil penilaian orang lain. Sehingga dalam
Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin
kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen
perusahaan menjadi lebih profesional. Bertambahnya pesaing disetiap saat, baik pesaing yang
maka setiap perusahaan harus berusaha menampilkan yang terbaik, baik dalam segi kinerja
perusahaan, juga harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi termasuk dalam
manajemen keuangan.
suatu perusahaan serta berpengaruh pula pada setiap individu yang ada dalam perusahaan
tersebut.Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dituntut untuk dapat menjalankan
manajemen keuangan dengan baik, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan
kegiatan operasional perusahaan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat
Selain manajemen yang baik, dalam suatu perusahaan juga memerlukan analisis terhadap
keuangan perusahaan serta mengambil keputusan yang cepat dan tepat.Melalui analisis laporan
keuangan, manajemen dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dan kekuatan
keuangan (financial strength) yang dimiliki perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan dan
manajemennya, analisis laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan
Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah analisis rasio likuiditas
atau rasio modal kerja, analisis rasio solvabilitas, dan analisis rasio profitabilitas.Analisis rasio
likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
PT. Toba Bara Sejahtra Tbk. yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang
memiliki tujuan agar dapat menjadi perusahaan tambang termuka, dituntut untuk mampu menilai
kondisi dan perkembangan perusahaan melalui analisis rasio laporan keuangan agar dapat
ditengah pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat.
Berdasarkan data dan uraian diatas, maka maka penulis tertarik untuk dijadikan dasar
Sejahtra Tbk “
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan
permasalahan yaitu bagaimana kinerja keuangan pada keempat perusahaan batubara yang
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada kedua perusahaan batubara yang terdaftar di
2. Untuk mengetahui gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi keuangan keempat
perusahaan.
3. Untuk memberikan masukan pada PT Toba Bara Sejahtra Tbk. dalam keperluan
perkembangan usahanya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk digunakan sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Akademis
a. Bagi Peneliti
hal yang terdapat diperusahaan sebagai objek yang di teliti dengan mengembangkan dan
menerapkan teori teori yang telah diperoleh selama kuliah sehingga dapat menambah
keputusan.
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan kajian untuk permasalahan yang sama
c. Bagi Perusahaan
untuk pengambilan kebijaksanaan dimasa yang akan datang dan sebagai pertimbangan
untuk dapat lebih baik meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih efektif dan efisien
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan bahan refrensi bagi pihak
Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan pembaca tentang
analisis kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan, serta sebagai bahan
perbandingan antara teori dengan praktek nyata di perusahaan yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai refrensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sutrisno (2008:3) manajemen keuangan dapat diartikan sebagai semua aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana dengan biaya yang murah
serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Sedangkan
menurut Martono dan Agus Hartijo (2007:16) menyatakan bahwa manajemen keuangan atau
yang sering pula disebut dengan istilah pembelanjaan adalah seluruh aktivitas perusahaan dalam
rangka memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset. Menurut Lukman
Fungsi manajemen keuangan dalam suatu perusahaan dapat diperoleh dan dilihat dari
tugas dan tanggung jawab manajer keuangan atau direktur keuangan.Tugas dan tanggung jawab
manajer keuangan antar perusahaan mungkin saja berbeda.Hal ini mungkin bergantung pada
jenis usaha perusahaan dan besar kecilnya ukuran perusahaan.Ini berarti tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan antar perusahaan mungkin saja mempunyai cakupan yang berbeda,
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan, utamanya seorang manajer atau direktur keuangan.Keputusan keuangan ini
yaitu :
1. Keputusan investasi
ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuangan dimasa yang akan datang.
Hasil dari kebijakan investasi, secara sederhana dapat dilihat pada sisi aktiva neraca perusahaan.
Dalam hal ini seorang manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan
menganalisis kombinasi dan sumber-sumber pembelanjaan yang ekonomis bagi perusahaan guna
pembelanjaan, secara sederhana dapat dilihat pada sisi passiva neraca perusahaan.
3. Keputusan dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham.Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan yang
diharapkan oleh pemegang saham.Uraian tersebut di atas memberikan indikasi bahwa fungsi
pokok pembelanjaan menduduki posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan.Hal ini baru
dapat dirasakan apabila fungsipembelanjaan tidak dijalankan sebagaimana mestinya yang
disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-
MenurutPSAK No. 1Tahun 2010 yaitu sebagai berikut, laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporankeuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporanarus dana), catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping
itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh
perubahan harga.
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat
kepadanya oleh pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan
untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak- pihak diluar perusahaan.
Menurut Harahap (2005:201), laporan keuangan adalah merupakan output dan hasil akhir
dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi
parapemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan
keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara konsisten serta
dibuat dan disajikan dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi.
investasi dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. Pada
umumnya laporan keuangan itu sendiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan
perubahan modal, dimana neraca menunjukkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan pada rugi laba memerilhatkan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu.
Dari beberapa pendapat ahli ekonomi di atas,maka dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang menjelaskan atau melaporkan kegiatan
Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan empat jenis laporan keuangan yang ada,
yaitu :
A. Neraca
aktiva, hutang dan modal sendiri suatu perusahaan pada hari terakhir periode akuntansi. Aktiva
menunjukkan penggunaan dana, hutang dan modal menunjukkan sumber dana yang diperoleh.
keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu.Neraca bertujuan untuk menunjukkan posisi
keuangan pada suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku-buku
ditutup dan ditentukan sisanya pada akhir tahun fiskal atau tahun kalender sehingga neraca
a. Aktiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Ekuitas
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan atau
pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu sebagaimana halnya neraca,
kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan menurut Warsono (2003:28) menyatakan
bahwa laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil-hasil usaha yang
Menurut Astuti (2004:17) mengemukakan bahwa laporan laba rugi merupakan laporan
yang mengikhtiarkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu, yang
Sedangkan menurut Darsono (2005:20) laporan laba rugi merupakan akumulasi aktivitas
yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya-biaya selama periode waktu tertentu yang
dilaporkan, maka pembaca laporan laba rugi perlu memerhatikan kepala (heading) pada laporan
tersebut.
a. Pendapatan/Penjualan
c. Biaya Pemasaran
Berdasarkan Pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi merupakan
suatu daftar perusahaan dimana didalanya didasarkan atas semua pendapatan dan biaya – biaya
sedemikian rupa yang terjadi pada periode tertentu yang disusun secara sistematis sehingga
dengan mudah dapat diketahui apakah suatu perusahaan itu memperoleh laba atau rugi.
C. Laporan Arus Kas
Laporan ini menggambarkan tentang perputaran uang (kas dan bank) selama periode
tertentu, misalnya bulanan dan tahunan.Laporan arus kas terdiri dari kas untuk kegiatan
Tujuan laporan keuangan menurut starndar akuntansi yang dikutip oleh sawir (2005:2)
adalah :
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
b. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar
pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa
lalu.
c. Laporan keuangan juga menunjukan apayang dilakukan manajemen atas sumber daya
d. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
f. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tetang perubahan netto dari kekayaan
informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi pemakai. Menurut Standar
Akuntansi Keuangan ada empat karakteristik kualitatif yang dikutip oleh Munawir
(2004:21), yaitu :
a. Dapat dipahami
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi
b. Relevan
kualitas relevan jika dapat memengaruhi keputusan ekonomi dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa depan dengan menegaskan atau mengoreksi
c. Keandalan
yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan. Agar dapat diandalkan, informasi
haruslah menggambarkan atau menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya
yang harusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar
Pemakai juga harus dapat membandingkan posisi keuangan, kinerja serta perubahan
Hasil analisis dan interpestasi akan memberikan gambaran internal tentang kekuatan dan
menetapkan keputusan yang tepat, efektif dan efisien dalam memanfaatkan peluang dan
Pada prinsipnya kinerja dapat dilihat dari siapa yang melakukan peneliitian itu sendiri.
Bagi manajemen, meliihat kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian tertentu bagi
pencapaian tujuan secara keseluruhan. Sedangkan bagi pihak luar manajemen, kinerja
merupakan alat untuk mengukur suatu prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam suatu periode
tertentu yang merupakan pencerminan tingkat hasil pelaksanaan aktivitas kegiatannya, namun
demikian penilaian kinerja suatu organisasi baik yang dilakukan pihak manajemen
Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi yang dapat dicapai oleh
perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat
kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja keuangan menggambarkan kekuatan struktur keuangan
suatu perusahaan dan sejauh mana asset yang tersedia, perusahaan sanggup meraih keuntungan.
Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya yang
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasilnya yang telah dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan. Melalui laporan keuangan yang dimaksud untuk memberikan informasi kuantitatif
mengenai keadaan keuangan perusahaan tersebut pada suatu periode baik untuk kepentingan
Prihadi (2008:1) mendefinisikan rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua
angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka yang lainnya.
Syafri (2006:297) menyatakan rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
perbandingan dari suatu laporan keuangan dengan laporan yang lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan
total asset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Menurut
Muslich (2003:44) menyatakan bahwa analisis rasio keuangan meruapakan alat utama
dalam analisis keuangan, karena analisis ini dapat digunakan untuk menjawab berbagai
keuangan, karena analisis ini dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan
Rasio Likuiditas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Rasio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memeroleh laba baik hubungan dengan penjualan asset maupun
penjualan.
Rasio Leverage yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang
Laporan keuangan akan memberikan berbagai manfaat kepada berbagai pihak. Munawir
keuangan tersebut. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu :
a) Manajemen
diperlukan dalam rangka untuk penentuan insentif atau bonus, penilaian kinerja atau
mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi dividen, karena dengan
Pemasok dan pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan dalam memberi kredit
atau tidak, mereka akan mempertimbangkan profitabilitas dan aktivitasnya. Mereka tidak
hanya membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui informasi-informasi tersebut
d) Pemerintah
pemerintah.
Karyawan
yang berbasis laporan keuangan antara lain tentang penjualan dan laba perusahaan.
Untuk hasil yang maksimal, perusahaan membutuhkan dana. Dana tersebut dapat diperoleh dari
pemilik perusahaan maupun hutang yang diterima oleh perusahaan yang digunakan untuk
membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan untuk piutang dagang, untuk
mengadakan persediaan kas, dan membeli surat-surat berharga yang disebut efek atau sekuritas,
untuk kepentingan transaksi maupun menjaga likuiditas perusahaan. Jumlah sumber dana
pada jangka panjang yang digunakan untuk membelanjai atau mendanai aktiva tersebut
pada waktu tertentu. Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk
mendapatkan dan menggunakan dana atau mengalokasikan dana tersebut sebagai
pembelanjaan perusahaan dalam arti luas. Sedangkan pembelanjaan dalam artian sempit
adalah aktivitas yang bersangkutan dengan usaha hanya mendapatkan dana saja yang
menuntut agar baik dalam memeroleh dana maupun dalam menggunakan dana harus
Perlu diketahui bahwa fungsi utama dari manajemen keuangan dalam perusahaan
adalah perencanaan untuk memeroleh dana dan menggunakan dana secara efisien dari
operasi perusahaan yang bersangkutan. Fungsi pembelanjaan dapat dibagi dalam tiga
keputusan utama yaitu keputusan investasi, keputusan pembelanjaan kegiatan usaha dan
keputusan dividen.
2.11 Hipotesis
akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang akan dilakukan. Adapun hipotesis yang
diambil berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan penelitian terdahulu
adalah kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek