Anda di halaman 1dari 5

PERANAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP

PENGUATAN DAYA SAING EKONOMI DAERAH PROVINSI


JAWA TIMUR

DISUSUN OLEH :
IKA SEPTIANI ND ( 1221408943 )
MARATUS SHOLIKHAH ( 122140

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan diberlakukanpada tahun 2015. MEA
terwujud dari keinginan negara-negara ASEAN untuk mewujudkan ASEAN menjadi
kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam percaturan perekonomian
internasional. Tujuan yang ingin dicapai MEA adalah adanya aliran bebas barang, jasa, dan
tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi yang lebih bebas. Dalam penerapannya, MEA akan
menerapkan 12 sektor prioritas, yaitu perikanan, e-travel, e-ASEAN, otomotif, logistik,
industri berbasis kayu, industri berbasis karet, furnitur, makanan dan minuman, alas kaki,
tekstil dan produk tekstil, serta kesehatan.
Peluang Indonesia untuk dapat bersaing dalam MEA 2015 sebenarnya cukup besar. Saat ini,
Indonesia merupakan peringkat 16 di dunia untuk besarnya skala ekonomi. Besarnya skala
ekonomi juga didukung oleh proporsi penduduk usia produktif dan pertumbuhan kelas
menengah yang besar. Prospek ekonomi Indonesia yang positif juga didukung oleh perbaikan
peringkat investasi Indonesia oleh lembaga pemeringkat dunia serta masuknya Indonesia
sebagai peringkat empat prospective destinations berdasarkan UNCTAD World Investment
Report. Pada tahun 2011, pemerintah telah menyusun rangkaian program sebagai bagian
integral dari pembangunan nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011-2025 (MP3EI). Semua rangkaian program dan kegiatan pembangunan
tersebut menjadi kurang bermakna apabila pemerintah kurang memahami
vicious circle (lingkaran setan) yang menjadi kendala pembangunan nasional. Salah satu
kendala tersebut adalah kendala pembangunan infrastruktur.
Pemerintah belum berhasil dalam pembangunan infrastuktur seperti pembangunan
infrastruktur untuk transportasi massal yang terintegrasi dan infrastruktur transportasi
umumnya untuk keseluruhan wilayah Indonesia. Kegagalan pembangunan infrastuktur
tersebut berdampak pada high cost economy dan lemahnya daya saing produk Indonesia di
luar negeri. Kendala pembangunan infrastruktur di Indonesia menurut INDEF dan Bank
Dunia disebabkan faktor korupsi yang relatif tinggi hingga 40% yang terjadi di birokrasi,
kendala pembebasan lahan, infrastruktur, pendanaan dan biaya logistik. Sampai dengan
November 2011 rata-rata biaya logistik di Indonesia 17% dari total biaya produksi,sedangkan
Singapura hanya 6% dan Malaysia 8%

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kebijakan transfer ke daerah dilaksanakan melalui sistem pendanaan yang lebih
memperhatikan aspek kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah dan antardaerah. Tujuan
transfer ke daerah adalah untuk mengurangi kesenjangan fiskal, meningkatkan kualitas dan
pelayanan publik antardaerah, pengembangan potensi dan daya saing ekonomi daerah,
efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional, sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional
dan daerah, serta mendukung kesinambungan fiskal dalam kebijakan ekonomi makro.
Salah satu sumber dana transfer ke daerah adalah Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana
Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Berikut
kami sajikan Tabel 1 tentang perkembangan rata-rata DAK dari tahun ke tahun berdasarkan
kabupaten, kota, provinsi, Jawa, dan luar Jawa.
Tabel 1
Perkembangan Rata-Rata DAK, Tahun 2008-2012 (Rupiah)
Tahun

Kabupaten

Kota

Provinsi

Jawa

Luar Jawa

2008
2009
2010
2011
2012

37.857.615,192
40.751.377,529
47.079.013,082
37.314.081,904
47.100.984,622

20.648.019.12
0
32.505.847.76
5
39.911.158.282
43.930.207.77
6
49.017.636.39
8

42.158.363.97
2
56.100.080.83
7
37.849.831.67
3
35.578.383.03
0
36.970.780.39
1

38.165.294.80
9
33.716.533.90
0
51.350.785.25
0
25.406.004.22
4
43.104.217.95
4

33.959.171.87
9
42.157.204.87
5
43.294.006.91
0
42.406.948.66
5
47.960.921.07
8

Rata-rata

42.020.614,466

37.202.573.86
8

41.731.487.98
1

38.348.567.22
7

41.955.650.68
5

Berdasarkan Tabel 1, tampak jumlah DAK dari tahun 2008-2012 mengalami perubahan ratarata yang fluktuatif naik turun dan tidak berpola, baik DAK kabupaten, kota, provinsi, Jawa,
dan luar Jawa. Satu- satunya alokasi DAK yang perubahan rata-ratanya naik terus menerus
selama tahun 2008-2012 adalah DAK untuk wilayah kota. Bahkan, pada tahun 2011 dan
2012, rata-rata alokasi DAK untuk kota lebih besar daripada rata-rata alokasi DAK untuk
kabupaten. Padahal luas wilayah kabupaten berlipat ganda daripada luas wilayah kota.
DAK dialokasikan untuk tujuan memeratakan ketimpangan layanan publik antardaerah yang
meliputi 19 bidang di antaranya bidang infrastruktur. Pada Tabel 2 disajikan alokasi DAK
untuk bidang infrastruktur di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Tahun 2007-2011.
Berdasarkan Tabel 2, tampak rata-rata alokasi DAK untuk bidang infrastruktur di 38

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011 tertinggi sebesar


Rp737.051.191.993,- (Kota Surabaya), dan terendah Rp19.298.708.158,- (Kota Blitar)

Tabel 2
Alokasi DAK Bidang Infrastruktur per Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur,
Tahun 2007-2011 (Rupiah)
Nama Daerah
Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kab. Blitar
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondowoso
Kab. Gresik
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Kediri
Kab. Lamongan
Kab. Lumajang
Kab. Madiun
Kab. Magetan
Kab. Malang
Kab. Mojokerto
Kab. Nganjuk
Kab. Ngawi
Kab. Pacitan
Kab. Pamekasan
Kab. Pasuruan
Kab. Ponorogo
Kab. Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Sidoarjo
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
Kab. Trenggalek
Kab. Tuban
Kab.Tulungagung
Kota Batu
Kota Blitar
KotaKediri
Kota Madiun
KotaMalang
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
KotaSurabaya

2007
97.229.360.43
147.749.722.811
115.992.864.500
171.791.967.757
46.347.370.240
69.719.695.837
141.907.458.406
111.020.073.913
223.120.706.175
84.470.352.000
77.339.500.986
76.970.414.035
87.576.546.722
264.539.300.000
49.628.357.750
95.380.677.067
101.668.883.392
55.743.944.340
29.209.317.013
112.232.534.529
82.577.024.710
107.036.245.000
66.828.457.183
175.050.485.426
88.426.595.721
213.323.035.396
63.075.417.000
106.313.540.750
61.101.754.160
56.527.431.512
43.067.489.251
51.298.460.000
88.580.546.725
27.155.414.000
38.717.372.894
59.463.555.930
461.827.316.948

2008
145.124.881.42
8
135.986.910.26
9
169.107.159.31
6
186.704.306.06
7
37.314.698.450
91.200.355.370
130.107.393.22
8
102.774.398.08
9
267.767.630.92
5
110.105.768.000
101.691.219.02
8
76.787.099.282
61.546.320.322
174.571.582.00
0
109.641.648.65
0
86.681.090.225
19.094.518.000
65.009.674.369
71.047.672.854
91.402.501.636
66.760.379.900
74.658.063.000
79.964.124.868
174.431.644.78
5
75.651.998.940
89.975.033.441
120.835.275.20
0
134.632.283.60
0

2009
117.779.711.587
221.439.857.78
6
112.601.396.862
187.443.597.37
0
85.382.392.630
117.448.080.482
240.558.874.91
5
142.936.404.10
7
179.207.245.56
5
66.613.408.955
43.179.423.705
83.672.654.135
61.341.354.454
205.264.389.00
0
73.952.703.530
130.578.083.37
6
76.595.219.945
66.710.834.171
55.181.558.603
130.371.482.34
1
71.663.072.622
88.596.469.000
107.653.401.10
7
178.154.845.87
5
80.790.500.567
126.985.188.79
3
92.632.442.730
145.813.948.51
0
72.693.880.116

2010
95.994.889.870
137.553.898.675
100.610.993.024
135.719.902.397
45.550.037.100
81.027.639.350
123.091.382.728
61.222.987.794
127.292.236.050
57.030.617.500
48.490.174.736
80.614.948.323
36.086.169.325
189.334.142.000
46.954.547.530
65.925.971.650
78.807.183.100
33.772.323.493
65.649.927.012
125.654.552.085
54.079.050.769
72.711.978.000
87.901.104.865
133.745.558.050
74.591.732.348
76.792.659.188
45.641.457.285
131.411.453.856
114.871.510.013
85.923.334.584
20.141.219.014
65.679.345.750
77.275.698.000
106.318.891.048
39.091.938.950
28.463.218.155
50.860.747.000
1.030.180.673.943

2011
165.272.250.684
145.684.678.639
95.144.493.331
122.164.698.024
36.839.556.200
95.040.180.650
173.960.307.534
68.639.579.398
129.094.961.950
87.559.827.900
108.851.134.904
103.334.958.326
77.747.300.500
205.365.655.200
96.906.688.016
79.464.028.745
73.300.484.200
37.829.934.160
110.937.555.634
124.324.527.768
81.838.326.100
110.738.528.000
64.041.075.435
139.007.161.216
96.883.736.215
84.925.065.526
47.197.448.413
130.918.442.044
80.536.540.102
103.213.666.308
24.505.077.300
43.759.868.715
50.264.814.000
81.135.623.251
40.834.634.850
47.943.678.796
47.495.069.776
961.418.000.828

Rata-rata
124.280.218.801
157.683.013.636
118.691.381.407
160.764.894.323
50.286.810.924
90.887.190.338
161.925.083.362
97.318.688.660
185.296.556.133
81.155.994.871
75.910.290.672
84.276.014.820
64.859.538.265
207.815.013.640
75.416.789.095
91.605.970.213
69.893.257.727
51.813.342.107
66.405.206.223
116.797.119.672
71.383.570.820
90.748.256.600
81.277.632.692
160.077.939.070
83.268.912.758
118.400.196.469
73.876.408.126
129.817.933.752
88.005.956.920
66.649.379.681
19.298.708.158
45.732.013.040
49.442.973.600
106.680.566.262
35.064.106.430
41.794.068.163
57.115.237.038
737.051.191.993

110.826.100.210
47.307.600.000
28.006.980.700
27.077.615.176
25.276.721.000
118.149.001.000
32.112.664.600
45.033.690.250
61.016.925.751
447.767.004.99
9

40.274.866.000
23.840.263.775
49.075.746.310
43.099.175.000
139.218.769.28
4
36.125.879.750
48.812.380.719
66.739.886.732
784.062.963.24
7

Anda mungkin juga menyukai