Anda di halaman 1dari 26

PENGGUNAAN RASIO DALAM ANALISA FINANSIAL

(Studi Kasus Analisa Laporan Keuangan


PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk.)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Seminar Manajemen Keuangan

Disusun Oleh:

1. Lisnawati NIM. 3402140070


2. Maman Nurjaman NIM. 3402140356
3. Neng Siti Maya Ulpah NIM. 3402140221
4. Ade Irfan NIM. 3402140263
5. Sani Solihatul Insan NIM. 3402140239
6. Linda Septiani NIM. 3402140179
7. Hari Ramdani NIM. 3402140303
8. Dede Yadi NIM. 3402140

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. penyusun panjatkan, karena berkat


rahmat serta bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah tentang
“Analisis Laporan Keuangan”. Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Akuntansi Internasional. Makalah ini berisikan tentang analisis
laporan keuangan perusahaan dan berisi tentang informasi mengenai perusahaan
publik yang terdaftar pada BEI dan Singapore Stock Exchange (SSE) yang
sekaligus merupakan perusahaan lokal yang menyandang sebagai perusahaan
multi nasional, dimana yang kami pilih adalah PT. Indomobil Sukses
Internasional Tbk.
Semoga makalah “Analisis Laporan Keuangan (PT. Indomobil Sukses
Internasional Tbk.)" ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat
serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini serta refrensi dan sumber-sumber informasi yang kami
peroleh.

Ciamis, 12 Oktober 2017


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 5
A. Laporan Keuangan ............................................................................... 5
1. Pengertian Laporan Keuangan ....................................................... 5
2. Bagian-Bagian Laporan Keuangan ................................................ 5
3. Tujuan Laporan Keuangan ............................................................. 6
4. Pengguna Laporan Keuangan dan Tujuan Penggunaannya ........... 7
5. Jenis Laporan Keuangan ................................................................ 8
6. Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan ................................. 9
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 10
A. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................. 10
B. Laporan Keuangan ............................................................................... 12
C. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan .............................................. 18
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23

iii
BAB I
LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta
perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga
merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan. Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai
kondisi ekonomi dan prestasi manajemen. Laporan keuangan disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih
metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008)
menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam
melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami
dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan
keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana
memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam
laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana
menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis
yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis
rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis
dari pos-pos tertentu dalam setiap elemenlaporan keuangan. Hasil dari
perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat
diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat
mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang
akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari
rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca,
rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan

1
laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan
laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah
kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam
menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya
adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut
meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas
(leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan
keuangan perusahaan, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan
keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka menetapkan kebijakan, menyusun
rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar
prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya. Mengingat
pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber
informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi (keberhasilan) suatu
perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti yang telah diuraikan di
atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mendalami dan membahas topik tentang
“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOMOBIL SUKSES
INTERNASIONAL Tbk”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Analisis laporan keuangan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan
untuk membatasi ruang lingkup permasalahan di atas, maka penulis hanya akan
membahas tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Current Ratio
(CR), Retrun on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) untuk menilai
kinerja perusahaan pada PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk pada tahun
2011-2012. Adapun data yang akan dipakai adalah neraca dan laporan laba rugi.

2
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan
masalah yang ingin dikemukakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut adalah
sebagai berikut :
- Apakah Kinerja perusahaan pada PT. Indomobil Sukses Internasional mengalami
peningkatan pada periode 2011-2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan
menggunakan analisis Current Ratio, Retrun on Assets dan Debt to Equity Ratio?

D. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian
yang ingin dikemukakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut adalah :
1. Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT. Indomobil Sukses
Internasional Tbk dilihat dari Current Ratio, Retrun on Assets dan Debt to
Equity Ratio.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bukan hanya secara teoritis
tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, diantaranya
yaitu :

1. Bagi Perusahaan
Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sehingga memberikan
gambaran dan pertimbangan bagi PT. Indomobil Sukses Internasional untuk
mengambil keputusan di masa yang akan datang dan Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penilaian Kinerja Keuangan
instansi dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk masalah keuangan
yang dihadapi.

2. Bagi Pembaca
Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah yang sama
dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.

3
3. Bagi Penulis
Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori yang diperoleh
dengan praktek yang sesungguhnya

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian Laporan Keuangan


 Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat memberikan
informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan
mengambil keputusan ekonomi.
 Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan
bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan
dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat
mengenai prospek-prospek perusahaan di masa yang akan datang.
2. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN KEUANGAN

Bagian-bagian dari laporan keuangan meliputi :


1. Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan
alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan
sumber dana perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan
pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya
setiap satu kuartal atau satu tahun.
3. Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan
perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa
perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktivanya.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan
arus kas ini adalah:
a. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan
selama periode tertentu.
b. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas
investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.

5
3. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles


Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat
deskriptif, dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang
tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di
golongkan sebagai berikut :
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai
dengan GAAP
2. Tujuan Umum
 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan
kewajiban perusahaan
 Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
 Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
 Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta
dan kewajiban
 Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan para pemakai
laporan.
3. Tujuan Kualitatif
 Relevance : memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat
membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan.
 Understanability : informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja
penting tetapi juga harus informasi yang di mengerti pemakai
 Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang
akan menghasilkan pendapat yang sama.
 Neutrality : laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan.

6
 Timelines : laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
 Comparability : informasi akuntansi harus dapat saling di
bandingkan,artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik
untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
 Completeness : informasi akuntansi yang dilaporkan harus harus
mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai

4. PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN


PENGGUNAANNYA

1. Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko


yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik
pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.
2. Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan
informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya
dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek
daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka
bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

7
5. Stakeholders (para pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan
dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang
diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
6. Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
7. Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan
sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
8. Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai
cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.

5. JENIS LAPORAN KEUANGAN


Dua jenis laporan keuangan utama yang umumnya dibuat oleh setiap
perusahaan adalah neraca dan laporan laba rugi.
Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca juga berarti suatu laporan
yang sistematis tentang Aktiva (assets), Utang (liabilities), dan Modal Sendiri
(owner’s equity).
Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan
hasil, dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode tertentu.

8
6. MACAM-MACAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Time Series dan Cross Sectional
1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk
beberapa periode. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan
rasio-rasio dari waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio
yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang pada perusahaan
yang sama. Analisis trend dapat melihat apakah prestasi perusahaan itu
meningkat atau menurun selama periode tertentu, mengestimasi
kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan pada kondisi keuangan
tertentu
2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan
rasio-rasio perusahaan (company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan
sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio standard) untuk waktu yang
sama.
Analisis Commond Size dan Analisis Index
1. Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen
laporan keuangan dengan command base-nya. Laporan keuangan neraca
pada sisi aktiva didasarkan pada total aktiva sehingga total aktiva sama
dengan 100%. Elemen-elemen lain dari aktiva dibandingkan dengan total
aktiva. Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri didasarkan pada total
kewajiban dan modal sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya
penjualan, elemen-elemen laporan laba rugi dibandingkan dengan
penjualan.
2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-
elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-
elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.

9
BAB III
PEMABAHASAN

A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Perseroan) merupakan suatu


kelompok usaha terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak
di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia. Perseroan didirikan pada tahun
1976 dengan nama PT. Indomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997
dilakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT. Indomulti Inti Industri Tbk
Sejak saat itulah status Perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka
dengan nama PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk, dengan kantor pusatnya di
Wisma Indomobil I, lantai 6, Jl. MT. Haryono Kav 8, Jakarta Timur - 13330.
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi: pemegang
lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa
pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek
IndoParts, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif serta
kelompok usaha pendukung lainnya.
Semua produk dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan dengan standar kualitas yang dijamin oleh perusahaan prinsipal serta
didukung oleh layanan purna jual yang prima melalui jaringanjaringan 3S (Sales,
Service, dan Spareparts) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan mengelola merk-merk terkenal dengan reputasi internasional yang
meliputi Audi, Foton, Great Wall, Hino, Kalmar, Liugong, Manitou, Nissan,
Renault, Renault Trucks, Suzuki, Volkswagen, Volvo, Volvo Trucks, dan Mack
Trucks.
Produk-produk yang ditawarkan meliputi jenis kendaraan bermotor roda
dua, kendaraan bermotor roda empat, bus, truk, forklift, dan alat berat lainnya.
Melalui sinergi dari 4.224 karyawan tetap yang tersebar di seluruh anak
perusahaan di Indonesia telah mampu menopang Perseroan menjadi salah satu
perusahaan di bidang Otomotif yang terkemuka.

10
Perseroan secara terus menerus mengembangkan kemampuan, pengetahuan,
ketrampilan, dan pemahaman nilai-nilai yang secara terus menerus dijalankan
melalui program pelatihan baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar
Perseroan, program konseling, coaching, seminar, dan praktek kerja lapangan (on
the job training).Pengembangan kompetensi, dan jenjang karir, telah menjadi satu
prioritas kegiatan Perseroan dan telah dikemas dalam suatu sistem yang dievaluasi
secara terus menerus. Usaha keras tersebut membuahkan hasil yang sangat baik
melalui pencapaian laba bersih Perseroan sebesar Rp. 448,67 milyar dalam tahun
buku 2010 ini.

11
B. LAPORAN KEUANGAN (Tahun 2012)

12
13
14
15
16
17
A. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Current Ratio (CR)


Current Ratio merupakan rasio likuiditas. Current Ratio yaitu kemampuan
untuk membayar hutang yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio ini
paling sering digunakan untuk mengukur kemampuan membayar hutang jangka
pendek total, karena mununjukkan seberapa besar tuntutan kreditur jangka pendek
yang dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan dapat menjadi kas dalam periode
yang hampir sama dengan masa jatuh tempo tuntutan tersebut (Murti, 2011).
Aktiva lancar yang dimaksud terdiri dari kas, surat berharga, piutang
dagang, dan persediaan sedangkan kewajiban lancar terdiri dari utang dagang,
wesel bayar jangka pendek ; utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun, pajak penghasilan yang terutang, dan beban-beban lain yang
terutang (terutama gaji dan upah).
Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek (Sartono, 2001). CR
merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. CR dapat
dihitung dengan formula sebagai berikut : (Prastowo, 2011)

Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya


masalah dalam likuiditas dan sebaliknya jika perusahaan yang current ratio-nya
terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana yang
menganggur pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan
(Murti, 2011). Current ratio yang tinggi bisa disebabkan oleh kondisi
perdagangan yang kurang baik atau manajemen yang yang bobrok. Dalam masa

18
resesi pihak manajemen mungkin enggan mengganti barangnya. Dengan
demikian, persediaan barang dan utang dagang ditekan sampai tingkat yang paling
rendah, atau saldo piutang yang terlalu besar karena adanya kebijakan kredit dan
penagihan yang kurang efektif.
Pada PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk, di tahun 2012 diketahui
sebagai berikut :

Artinya, setiap Rp.1 hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23
Rupiah aset lancar.

Definisi Return on Assets (ROA)


Return on assets merupakan rasio profitabilitas. Return on assets juga sering
disebut sebagai Return on Investment (ROI). Return on Assets mengukur
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba.
Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh
perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya dan
dapat dibandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku (Prastowo, 2011).
Return on Assets (ROA) atau sering disebut Return on Investment
(ROI). ROI merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dibandingkan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasional perusahaan (Sunardi, 2010). Dengan demikian, rasio
ini membandingkan keuntungan yang diperoleh dari sebuah kegiatan operasi
perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva (net
operating assets) yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut.
ROA dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : (Sartono, 2001)

19
ROA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
bersih setelah pajak dan total asset yang digunakan untuk operasional perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam
memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak (Stella, 2009).
Hal ini akan menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut.
Pada PT. Indomobil Sukses InteRnasional Tbk, di tahun 2012 diketahui
sebagai berikut :

Artinya, perusahaan berada pada zona aman. Karena, menurut surat ketetapan BI
No.23/67/KEP/DIR nilai batas minimal ROA adalah 1%. Jika nilai ROA berada
dibawah 1% maka perusahaan berada di zona tidak aman.

Definisi Debt to Equity Ratio (DER)


Debt to Equiy Ratio merupakan rasio solvabilitas atau financial leverage
ratio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya (Prastowo, 2011). Semakin tinggi rasio ini maka
semakin besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta tingkat
keuntungan yang semakin tinggi dan rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi
modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva.

20
DER merupakan perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan
dengan total ekuitasnya. DER dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
(Sartono, 2001)

DER yang terlalu tinggi menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan


perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat
(Stella,2009). DER akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan menyebabkan
apresiasi dan depresiasi harga saham, DER yang terlalu tinggi mempunyai
dampak buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin
tinggi berarti beban bunga perusahaan akan semakin besar dan akan mengurangi
keuntungan (Hernendiastoro, 2005).
Pada PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk, di tahun 2012 diketahui
sebagai berikut :

Artinya, meski DER-nya cukup besar yaitu dengan total utang jangka pendek
sebesar 7.963.486.975.807, namun total utang jangka panjang hanya sebesar
3.905.731.976.049 sehingga utang-utang tersebut masih dalam ketegori tidak
berbahaya.

Pada buku The Investing Policy (TIP), penulis mengatakan bahwa batas
kewajaran utang suatu perusahaan adalah maksimal tiga kali dari modalnya, atau
DER-nya 300% dan dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang
‘berbahaya’.

21
BAB IV
PENUTUP

Dari hasil laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah


kesimpulan dari analisa yang menggunakan Current Ratio, Retrun on Assets dan
Debt to Equity Ratio. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk memiliki nilai
rasio yang baik. Dengan Current Rationya sebesar 1,23 yang artinya, setiap Rp.1
hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23 Rupiah aset lancar.
Retrun on Assets sebesar 5% yang artinya, perusahaan berada pada zona aman.
Karena, menurut surat ketetapan BI No.23/67/KEP/DIR nilai batas minimal ROA
adalah 1%. Jika nilai ROA berada dibawah 1% maka perusahaan berada di zona
tidak aman. Dan yang terakhir Debt to Equity Ratio sebesar 2,08 atau 208% yang
artinya, meski DER-nya cukup besar yaitu dengan total utang jangka pendek
sebesar 7.963.486.975.807, namun total utang jangka panjang hanya sebesar
3.905.731.976.049 sehingga utang-utang tersebut masih dalam ketegori tidak
berbahaya.
Pada buku The Investing Policy (TIP), penulis mengatakan bahwa batas
kewajaran utang suatu perusahaan adalah maksimal tiga kali dari modalnya, atau
DER-nya 300% dan dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang
‘berbahaya’. Dengan hasil analisis ini penulis dapat menyimpulkan bahwa analisis
laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, karena hasil
dari analisis akan dapat menghilangkan situasi ketidakpastian dalam informasi
sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih tepat. Secara umum nilai rasio
yang baik adalah nilai rasio yang memiliki nilai yang tinggi, akan tetapi nilai yang
terlalu tinggi belum tentu mencerminkan nilai rasio yang baik, oleh karena itu
pada dasarnya tidak ada yang optimum karena kondisi setiap perusahaan yang
berbeda-beda, maka dalam melakukan analisis rasio diperlukan ketelitian
sehingga tidak salah dalam menafsirkan hasil dari analisis atau kinerja suatu
perusahaan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Syafri Harahap. Teori Akuntansi. Edisi revisi 2011. Penerbit : Rajawali
Pers
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-
keuangan.html
http://digilib.uinsuka.ac.id/4479/1/BAB%20%20I,%20III,%20IV,%20DAFTAR%
20PUSTAKA.pdf
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/64/Logo_Indomobil.jpeg
http://www.teguhhidayat.com/2011/07/tips-menganalisis-debt-to-equity-
ratio.html\
http://indomobil.com/company.php

http://diniriana.blogspot.com/2013/06/tujuan-laporan-keuangan.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id
/bitstream/123456789/22874/5/Chapter%2520I.pdf
http://eprints.uny.ac.id/7864/2/BAB%201-08409131037.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai