Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen : Ali Fathoni, MM.

Disusun oleh:

Nurul Fatikhah (042010320)


Roidatul Adilah (042010324)
Nur Hidayatun Nisa (042010313)
Nur Anisa Dia Novitasari (042010367)
Faraday Ikhwana Rosyadah (042010306)
Wahyu Roudlotul Munawaroh (042010358)

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmatyang telah diberikan, tetapi sedikit sekali yang dapat kita ingat. Segala puji layak
diberikan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Keuangan.
Dalam penyusunannya kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Manajemen
Keuangan yaitu Bapak Ali Fathoni, MM yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini dapat
memberikan kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Dalam penyusunannya kami selalu berusaha mengerjakannya dengan sebaik mungkin,
namun dalam pengerjaan tugas Manajemen Keuangan ini tentu masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga kedepannya kami dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi. Akhir kata saya
mengucapkan terimakasih, semoga hasil dari tugas Manajemen Keuangan kami semoga
bermanfaat.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

Latar Belakang.......................................................................................................................

Tujuan ....................................................................................................................................

Maksud Kegiatan....................................................................................................................

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

Profil......................................................................................................................................5

Stategi Pemasaran................................................................................................................5

Konsep Produk.....................................................................................................................5

Rencana Penghasilan............................................................................................................5

Promosi..................................................................................................................................5

Analisis Usaha.......................................................................................................................6

Analisis SWOT untuk Kelayan Usaha...............................................................................6

BAB III......................................................................................................................................8

METODE PELAKSANAAN...................................................................................................8

Lokasi Produksi....................................................................................................................8

Persiapan...............................................................................................................................8

BAB IV....................................................................................................................................10

PENUTUP...............................................................................................................................10

KESIMPULAN...................................................................................................................10

3
SARAN................................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan
dalam perkembangan bisnis di semua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya
perusahaan ialah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya
perusahaan dalam mencari keuangan dan mempertahankan perusahaan tergantung pada
manajemen keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien
untuk mempertahankan keuntungan atau laba bagi keberlangsungan operasional perusahaan.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan
dan para pemiliknya atau pihak lainnya. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas dan Catatan atas
laporan keuangan PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
perminyakan dimana PT Pertamina (Persero) memproduksi dan memperjualbelikan produk
berupa minyak, premium, solar, pertamax dan gas. Produk dari PT Pertamina (Persero) bukan
hanya di manfaatkan oleh kendaraan bermotor, melainkan juga dari sektor-sektor industri.
Seperti yang diketahui bahwa banyak mesin-mesin pabrik yang masih menggunakan salah
satu bahan bakar minyak sebagai sumber energi atau bahan penggerak. Berdasarkan uraian di
atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan
Dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada Perusahan PT. Pertamina (Persero)” .

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut pokok permasalahannya yaitu apakah
kinerja perusahaan PT Pertamina Persero mengalami peningkatan pada lima periode terakhir
yaitu tahun 2014 sampai dengan 2018 dikaji dari laporan keuangan dengan menggunakan
analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

C. Tujuan Penelitian.
Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan pada
PT Pertamina Persero dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

4
E. Manfaat Penelitian.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, karena sudah menjadi
kaharusan sebuah penelitian itu memiliki manfaat. Maka dari itu manfaat penelitian ini
sebagai berikut :
a. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang lebih
khusus mengenai analisis laporan keuangan dan menjadi bekal penulis dalam
menghadapi dunia kerja.
b. Bagi Perusahaan Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah
yang sama dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan tentang
permasalahan laporan keuangan.
c. Bagi Akademis Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambahkan diperpustakaan
dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Penelitihan PT.Pertamina (Persero).


Pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT. Pertamina (Persero)
dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Jenis penelitian yang
digunakan berdasarkan tingkat eksplansinya yaitu jenis penelitian deskriptif atau penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui kinerja laporan keuangan PT. Pertamina (Persero) dengan
penggunaan analisis rasio keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa informasi Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca dan Laporan
Laba Rugi lima periode Akuntansi lalu yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dokumentasi yaitu data laporan
keuangan terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Periode 2014, 2015, 2016, 2017
dan 2018. Penulis menggunakan metode analisis adalah analisis likuiditas dengan proksi
current ratio, analisis Solvabilitas dengan proksi Debt to Assets, serta analisis Profitabilitas
dengan proksi Return On Assets. Menghitung rasio keuangan kemudian dijelaskan dengan
kalimat yang informatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT.
Pertamina (Persero) selama tahun 2014 sampai dengan 2018 tergolong baik.

B. Tujuan Laporan Keuangan.


Dibuatnya laporan keuangan oleh suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan dan
manfaat.Ada beberapa tujuan laporan keuangan yang dikutip dari beberapa ahli yakni:
Menurut Fahmi (2012:5) tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka dalam
satuan moneter. Menurut Kasmir (2012:10-11) berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau
penyusunan laporan keuangan:
a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.

6
c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
d. memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva,
pasiva, dan modal perusahaan.
f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
h. Informasi laporan keuangan lainnya.

Menurut standar akuntansi keuangan (2009) tujuan laporan keuangan dalam kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, antara lain:

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan


posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi keuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang telah dipercayakan pada
dirinya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan.

C. Manfaat Laporan Keuangan.


Selain tujuan laporan keuangan, laporan keuangan juga memiliki manfaat. Menurut
Martono dan Agus (2010:52) laporan keuangan yang baik dan akurat memiliki.
beberapa manfaat antara lain :
a. Pengambilan keputusan investasi
b. Keputusan pemberian kredit
c. Penilaian arus kas
d. Penilaian sumber ekonomi
e. Melakukan klaim terhadap sumber dana
f. Menganalisis perubahan yang terjadi terhadap sumber dana
g. Menganalisis penggunaan dana

Sukardi dan Kurniawan (2010:187) manfaat laporan keuangan adalah :

7
a. Bagi Manajemen, sebagai dasar untuk memberi kompensansi.
b. Bagi Pemilik Perusahaan, sebagai dasar untuk menilai peningkatan nilai perusahaan.
c. Bagi Supplier, untuk mengetahui besarnya kemungkinan pembayaran hutang.
d. Bagi Perusahaan, sebagai bukti perushaan tersebut likuid dan cukup modal kerja.

Fahmi (2011:04): “manfaat laporan keuangan adalah untuk mengukur hasil usaha dan
perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk mengetahui sudah sejauh mana
perusahaan mencapai tujuannya.” Menurut pendapat para ahli diatas penulis tentang manfaat
laporan keuangan penulis menyimpulkan laporan keuangan adalah sebagai alat ukur
perusahaan untuk mengambil suatu keputusan serta sebagai nilai peningkatan nilai
perusahaan.

D. Jenis Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, merupakan ringkasan
dari harta, kewajiban, dam kinerja operasi selama suatu periode akuntansi tersebut. Menurut
Hery (2015: 29-86), laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan:
a. Neraca Neraca (balance sheet) atau disebut juga laporan posisi keuangan Neraca
merupakan laporan yang menunjukkan jumlah Aset (harta), Kewajiban (hutang), dan
modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Neraca memberikan
gambaran posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, ekuitas pemegang saham
dari pemilik, kewajiban dan modal yang disediakan oleh pemilik. Dengan
menyediakan informasi terkait aset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham, neraca
dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi tingkat likuiditas, struktur modal, dan
efisiensi perusahaan, serta menghitung tingkat pengembalian aset atas laba bersih.
b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi (income statements) merupakan suatu laporan
yang sistematis tentang pendapatan, beban, laba atau rugi yang diperoleh oleh suatu
perusahaan dalam periode tertentu. Data yang tersedia pada laporan laba rugi bisa
dpakai untuk pertimbangan kelayakan kredit debitor dan dasar penetapan pajak yang
akan disetor ke kas negara.
c. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan keuangan yang
menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode. Laporan perubahan ekuitas
terdiri dari saldo awal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih
selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.
d. Laporan Arus Kas Laporan arus kas (statement of cash flow) adalah laporan keuangan
yang melaporkan jumlah kas yang diterima dan dibayar oleh suatu perusahaan selama
periode tertentu.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan adalah catatan
tambahan dan informasi yang ditambahkan kepada pembaca dengan informasi lebih
lanjut. Laporan ini membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan

8
keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan
perusahaan.

BAB III
METODE PENELITIHAN

A. Jenis Penelitihan
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini bentuk
hubungan antar variabel adalah hubungan kausal/sebab akibat, untuk penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk angka dan dianalisis dengan
menggunakan teknik statistik (Etta dan Sopiah, 2010: 26). Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang
datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik.

B. Horizon Waktu
Dalam penelitian ini horizon waktu yang digunakan adalah time series, yaitu
mengumpulkan data dalam periode tahun pengamatan penelitian yaitu tahun 2014-2018.
Sumber data:
a. Data Primer: Yaitu data yang dikumpulakan atau diperoleh secara langsung dari
tempat penelitian.
b. Data Sekunder: Merupakan sumber penelitian atau data yang diperoleh melalui
pengamatan literatur, dokumen-dokumen dari perusahaan dan lain-lainnya.

C. Teknik Pengumpulan Data


Dalam memperoleh data dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan secara langsung dilapangan dengan melakukan beberapa metode :
a. Observasi (pengamatan) adalah suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yang merupakan
sumber data sehingga data yang diperoleh benar-benar bersifat objektif dan sistematis.

b. Wawancara yaitu wawancara tidak terstruktural dan secara terstruktural. Dalam


penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktural karena wawancara dalam
bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden tentang garis besar
objek peneliti saja tidak secara lengkap menyeluruh (detail)

9
c. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan data-
data yang ada dalam dokumentasi instansi, yakni dengan mengumpulkan data berupa
laporan keuangan (laporan laba/rugi dan laporan neraca) tahun 2014 sampai 2018.

D. Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan berpedoman pada metode
yang dikemukakan oleh sugiyono (2010:24-25) yaitu mengumpulkan, mengolah, dan
menginterprestasikan data laporan keuangan (metode deskriptif). Selanjutnya melakukan
analisa yaitu dengan perbandingan atau rasio atau metode lainnya, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti. Dari penjelasan
tersebutdapat ditentukan tahap-tahap analisis data keuangan.
secara keseluruhan sebagai berikut:
a. mengumpulkan data-data keuangan PT. Pertamina (Persero) selama periode
yang diteliti yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2018.

b. melakukan pengukuran melalui rasio terhadap data laporan keuangan yang


telah diperoleh/dikumpulkan.

c. Melakukan analisa rasio sebagai berikut:


a. Rasio Likuiditas
 Rasio Lancar (current rasio)
Aktiva Lancar
Current= X 100
Hutang Lancar

b. Rasio Sovabilitas
 Rasio Hutang atas Aktiva (Debt to Assets)
Total Hutang
Debt ¿ Assets= X 100
Total Aktiva

c. Rasio Profitabilitas
 Return On Asset
Laba Bersih
RetumOn Asset= X 100
Total Aktiva
d. Melakukan analisis laporan keuangan dengan rasio laporan keuangan dari yang diteliti
dan membandingkan hasil rasio dengan tahun sebelumnya.

e. Menyajikan penilaian atas rasio keuangan.

10
BAB IV
HASIL PENELITIHAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Pertamina (persero)


Pertamina adalah perusahaan energi nasional yang sahamnya 100% dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian Badan Usaha Milik Negara(BUMN)
selaku pemegang saham. Lebih dari enam dekade menyediakan energi untuk seluruh penjuru
negeri dan sejumlah wilayah di luar negeri, membuat Pertamina menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kemajuan Indonesia saat ini.
Tonggak sejarah Pertamina diawali sekitar tahun 1950-an, Pemerintah Republik
Indonesia menunjuk Angkatan Darat yang kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang
Minyak Sumatera Utara untuk mengelola lading minyak di wilayah Sumatera. Pada 10
Desember 1957, perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak
Nasional, disingkat PERMINA. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya Pertamina hingga
saat ini. Pada 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina.
Kemudian, PN Permina bergabung dengan PN Pertamina menjadi PN Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968.
Berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 tanggal 18 Juni 2003, Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero) yang
melakukan kegiatan usaha migas pada Sektor Hulu hingga Sektor Hilir. PT Pertamina
(Persero) didirikan pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Akta Notaris No.20 Tahun
2003. Pada 10 Desember 2005, Pertamina mengubah lambang kuda laut menjadi anak panah
dengan warna dasar hijau, biru, dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian
lingkungan.
Pada 14 Desember 2015, Menteri BUMN selaku RUPS menyetujui perubahan
Anggaran Dasar Pertamina dalam hal optimalisasi pemanfaatan sumber daya, peningkatan
modal ditempatkan dan diambil bagian oleh negara serta perbuatanperbuatan Direksi yang
memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris. Perubahan ini telah dinyatakan pada Akta
No.10 tanggal 11 Januari 2016, Notaris Lenny Janis Ishak, SH.Pada 2017, salah satu langkah
nyata mewujudkan visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia adalah keberhasilan
11
menuntaskan akuisisi saham perusahaan migas Prancis Maurel et Prom (M&P). Terhitung
mulai 1 Februari 2017 melalui anak usaha PT Pertamina International EP, Pertamina menjadi
pemegang saham mayoritas M&P dengan 72,65% saham. Melalui kepemilikan saham
mayoritas di M&P, Pertamina memiliki akses operasi di 12 negara yang tersebar di 4 benua.
Pada masa mendatang, Pertamina menargetkan produksi 650 ribu BOEPD (Barrels of Oil
Equivalents Per Day) di 2025 dari operasi internasional, sebagai bagian dari target produksi
Pertamina 1,9 juta BOEPD di 2025, dalam upaya nyata menuju ketahanan dan kemandirian
energi Indonesia. Hal ini merupakan langkah strategis yang akan membuat perusahaan
semakin lincah, mudah beradaptasi dan fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas
dan agresif.

12
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan mengenai kinerja
keuangan PT. Pertamina (Persero) yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan dan saransebagai berikut:
a. Kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2016 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2014 dan tahun
2015,tahun 2017 dan tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun
2016. Hal ini ditunjukkan Likuiditas dengan Current ratio pada tahun 2014
sebesar 1,52% mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebesar 1,68% dan
tahun 2016 sebesar 2%, sedangkan pada tahun 2017 sebesar 1,84% dan tahun
2018 sebesar 1,66% yang mana mengalami penurunan.
b. Kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2016 mengalami penurunan
dibandingkan dengan kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2014 dan tahun
2015, tahun 2017 dan tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2016. Hal ini ditunjukkan Solvabilitas dengan Debt to Assets ratio pada tahun
2014 sebesar 0,64% mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 0,57%
dan tahun 2016 sebesar 0,53%, sedangkan pada tahun 2017 sebesar 0,54% dan
tahun 2018 sebesar 0,55% yang menujukkan bahwa mulai mengalai
peningkatan.
c. Kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2016 mengalami
peningkatandibandingkan dengan kinerja keuangan PT Pertamina tahun 2014
dan tahun 2015,tahun 2017 dan tahun 2018 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2016. Hal ini ditunjukkan Profitabilitas dengan Return On
Assets Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,03 dan tahun 2015 sebesar 0,03
sedangkan pada tahun 2016 mengalami penaikan yaitu sebesar 0,07 dan pada
tahun 2017 sebesar 0,05%, tahun 2018 sebesar 0,04% yang menujukkan
terjadinya penurunan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai yaitu:

13
Bagi Perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan efektifitas dalam
hal pengelolaan aktivanya dan Perusahaan perlu meningkatkan likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang,
sehingga dapat menarik minat investor dan juga memperbaiki kinerja keuangannya.
Bagi Investor yang akan melakukan investasi disarankan dapat terlebih dahulu
memperhatikan kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan profit serta dapat
memahami perubahan masing-masing rasio keuangan pada laporan keuangan yang
disediakan perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan periode pengamatan
yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Bagi peneliti dimasa mendatang
hendaknya melakukan pengukuran kinerja keuangan dengan jumlah rasio keuangan yang lain
dan metode lain, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian, selanjutnya
hendaknya menggunakan jumlah rasio yang lebih banyak dari rasio yang sekarang, hal ini
bertujuan memberikan gambaran kinerja keuangan secara maksimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dea Chadiza Syafina (2018). “Sampai Kapan Keuangan Pertamina


"Berdarahdarah"?”. http://www.tirto.id. Diakses 20 Februari 2019.

Etta Mamang Sangadji, dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan


Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Fahmi, Irham. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta

Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center for Academic


Publishing Service (CAPS)

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009,, Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 :


Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

Maith, Hendry Andres (2013) "Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk". Jurnal EMBA. Vol.
1 No. 3, Hal. 619-628, Edisi September 2013.

15
Mandasari, Diana (2017). "Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada CV. Awijaya Palembang". Skripsi Universitas
Muhammadiyah Palembang.

Munawir. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

16

Anda mungkin juga menyukai