Hasil proyeksi atas Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain DVLA
untuk tahun 2021 disajikan di dalam Lampiran 1.
Informasi atau asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun proyeksi untuk masing-
masing elemen adalah sebagai berikut.
Informasi atau asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun proyeksi untuk masing-
masing elemen adalah sebagai berikut.
Proyeksi Laporan Keuangan DVLA menggunakan data yang berasal dari proyeksi
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain dan proyeksi Laporan Posisi
Keuangan. Proyeksi laporan arus kas dilakukan dengan menggunakan metode
langsung. Informasi atau penjelasan atas proyeksi Laporan Arus Kas DVLA di tahun
2021 adalah sebagai berikut.
1. Arus kas neto Perseroan dari aktivitas operasi di tahun 2021 diestimasi
akan mengalami peningkatan sebesar 6,52% menjadi sebesar Rp113,5
miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan
kas dari pelanggan sebesar Rp140 miliar, atau naik 8,35% dari tahun
sebelumnya. Total pembayaran kepada pemasok dan karyawan juga ikut
meningkat dari sebelumnya sebesar Rp1,53 triliun menjadi Rp1,67 triliun
(penyajian proyeksi pembayaran kepada pemasok dan kepada karyawan
secara terpisah dengan metode langsung sulit dilakukan dan dapat
menimbulkan kerancuan mengingat komponen beban yang digunakan
sebagai dasar disajikan secara agregat).
2. Selama tahun 2021, Perseroan diprediksi akan melakukan pembelanjaan
modal sebesar Rp35 miliar, turun sebesar 42,06% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebesar Rp60,5 miliar dan sebagian besar merupakan
akuisisi atas aset berwujud.
3. Pengeluaran kas terbesar Perseroan selama tahun 2021 berasal dari
pembayaran dividen sebesar Rp119,8 miliar. Jumlah ini sama dengan
jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan di tahun 2020.
4. Secara agregat, selama tahun 2021 Perseroan masih mencatatkan arus kas
negatif, yaitu sebesar (Rp38 miliar). Namun, jumlah ini menunjukkan
adanya perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika arus kas
neto Perseroan tercatat sebesar (Rp73,7 miliar). Kondisi ini mengakibatkan
kas dan setara kas Perseroan per 31 Desember turun sebesar 21,75%
menjadi sebesar Rp227 miliar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil proyeksi atas Laporan Keuangan DVLA untuk tahun 2021, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.