TUGAS MANDIRI LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN BUMN
BANK MANDIRI

Disusun Oleh :
Oktaria Dwi Yanti
21B505011037

MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK ITL TRISAKTI
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Link : shorturl.at/bMRU3
1. Cash Ratio
2. Current Ratio
 Likuiditas Bank Mandiri diukur dengan menggunakan Current Ratio
dan Profitabilitas Bank Mandiri diukur dengan menggunakan ROE. Pada
tahun 2021, realisasi rasio-rasio tersebut adalah sebagai berikut: 69,70% dan
2,35%. Berdasarkan rasio lancar, kemampuan Perseroan untuk membayar
utang jangka pendek di tahun 2021 masih kurang baik.
Analisis : Dari data annual report diatas current ratio perusahaan
mengalami kenaikan 4,07%. Untuk ROE mengalami kenaikan yang
lumayan signifikan yaitu sebesar 6,88%
Rekomendasi : Untuk mempertahankan Current Ratio dan ROE
perusahaan harus terus meningkatkan pendapatan sebagaimana yang sudah
di coba di tahun 2021 dengan menggunakan program LIVIN MANDIRI.
Agar para investor juga mempercayai Bank mandiri untuk menaruh
sahamnya di sini.
 3. Gross Profit Margin
4. Net Profit Margin
5. Return on Asset

Laba bersih (Net Profit Margin) yang dibukukan Bank Mandiri pada tahun 2021
mencapai Rp73,06 triliun, meningkat sebesar Rp11,08 triliun dibandingkan tahun
sebelumnya. Sedangkan Laba Kotor (Gross Profit Margin yang dibukukan Bank
Mandiri pada tahun 2021 menurun menjadi 2,81% dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu sebesar 3,29 %. Dan ROA yang meningkat sebesar 0.89%
 Analisa : Laba Bersih yang meningkat sangat pesat mencapai Rp11,08
Triliun sudah sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sedangkan Gross profit yang menurun menandakan bahwa perusahaan kurang
mampu mengendalikan biaya produksi dan harga pokok penjualannya. Dan ROA
yang meningkat membuktikan bahwa laba bersih yang di terima akan semakin
besar

Rekomendasi : Sebaiknya Perusahaan meningkatkan pengendalian biaya

produksi dan harga pokok penjualannya agar bisa meningkatkan laba bersihnya.
Dan menjaga peningkatan ROA Karna akan semakin tinggi pula laba bersih yang
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Yang ditujukan
untuk meningkatkan kestabilitasan grafik Perusahaan.