Anda di halaman 1dari 14

Profitability Ratio Analysis at PT.

BPR Lengayang

Zahira, Doni Marlius


Akademi Keuangan dan Perbankan “Pembangunan” (AKBP) Padang
zahiraira070500@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the Profitability Ratio at PT. BPR Lengayang.
The research method used is a quantitative method. The type of data used is secondary
data obtained from the Financial Services Authority reports and BPR Publication
Reports for the 2019-2020 period. The results of this study indicate that the bank's ROA
level has decreased. ROE shows that the bank's ability to achieve net profit is good. In
the BOPO position there is an increase and in the BOPO BI standard it is not very good.
While the bank's NPM level decreased, the bank was not able to generate a net profit.

Keywords: Profitability, ROA, ROE, BOPO and NPM

PENDAHULUAN
Kondisi dunia perbankan dimasa Covid-19 saat ini relatif stabil, namun
mempergaruhi pada perekonomian masyarakat yang menurun karena terdapatnya
wabah pendemi Covid-19 ini. Kegiatan usaha perbankan saat ini akan sangat
bergantung kepada bagaimana penindakan dari covid-19 diwaktu sekarang. Untuk
mencapai pertumbuhan atau usaha pada suatu bank perlu dilakukan suatu analisis
terhadap finansial bank yang berkaitan. Analisis tersebut menyangkut penilaian
tentang laporan keuangan dimasa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
Laporan keuangan adalah gambaran keadaan keuangan serta hasil usaha
suatu bank atau perusahaan pada periode tertentu atau jangka waktu yang telah
ditentukan Mutia & Marlius (2020). Dalam kegiatannya sehari-hari bank tidak
terlepas dari bidang keuangan, baik dalam menganalisa dan menilai posisi
keuangan untuk mengetahui seberapa jauh kesanggupan bank dalam
mendatangkan keuntungan. Maka untuk mengukur kemampuan kegiatan
operasional bank dapat diketahui melalui Rasio Profitabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang diperlukam untuk mengukur
kesanggupan perusahaan dalam menghasilkan banyak laba dari kegiatan yang
dilakukan Sari & Marlius (2019). Profitabilitas mempunyai arti yang lebih
berharga daripada laba karena profitabilitas menggambarkan kesanggupan
perusahaan yaitu membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau
modal yang dihasilkan laba tersebut. Semakin tinggi rasio profitabilitas bank
maka bank dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik dan sebaliknya.
Menurut Yanti & Afriyeni (2019) untuk melihat kesanggupan bank dalam
mencapai laba pada periode tertentu maka digunakan rasio profitabilitas. Rasio
profitablitas menggunakan beberapa rasio keuangan seperti, Return on
Asset(ROA), Return on Equity (ROE), Biaya Operasional (BOPO), NetProfit
Margin (NPM).
Menurut Afriyeni & Fernos (2018) ROA adalah alat untuk mengetahui
tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dengan menmanfaatkan semua
aset yang dimilikinya. Dengan Return On Asset (ROA) kita bisa menilai apakah
perusahaan sudah efektif atau belum dalam memakai aktivanya dalam aktivitas

1
opesasi untuk menghasilkan keuntungan. Semakin baik tingkat ROA maka bank
dikatakan baik dalam mengelola aktivanya.
Return on Equity (ROE) mengukur seberapa besar pengambilan yang
diperoleh pemegang saham atas modal yang disetorkannya pada bank yang
bersangkutan. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin baik, karena
memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegang saham.
Menurut Afriyeni & Fernos (2018) Rasio Biaya Operasional (BOPO)
adalah rasio yang membandingkan beban operasional dengan pendapatan
operasional, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam mengelola beban operasional agar tidak meningkat. Semakin
besar nilai BOPO, maka semakin tidak efisien manajemen bank dalam mengelola
beban operasionalnya. BOPO yang cendrung meningkat terus mengindikasikan
manajemen bank tidak mampu memaksimalkan pendapatan lebih besar demi
mengcover biaya-biaya operasionalnya. Rasio BOPO yang bagus adalah rasio
BOPO yang semakin kecil. Rasio BOPO yang turun artinya perusahaan mampu
menurunkan beban operasional dan memaksimalkan pendapatan.
Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
persentase laba bersih pada suatu perusahaan terhadap penjualan bersihnya. NPM
digunakan untuk mengukur efisiensi pengelolaan perusahaan dan memperkirakan
profitabilitas masa depan perusahaan.
Dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,
menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR). Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaraan. Salah satu BPR di
Indonesia adalah Bank Perkreditan Rakyat Lengayang.
PT. BPR Lengayang merupakan Suatu Bank Perkreditan Rakyat yang
berada didaerah Lengayang, Pesisir Selatan. PT. BPR Lengayang perlu
memperhatikan tingkat profitabilitas yang dimilikinya agar dapat mencapai suatu
keuntungan (laba) yang lebih dimasa yang akan datang.
Tabel 1
Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. BPR Lengayang
Tahun 2019-2020
Rasio Tahun 2019 Tahun 2020
ROA 2,61% 1,61%
ROE 13,34% 48,12%
BOPO 84,97% 89,14%
NPM 12,38% 9,29%
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel diatas secara umum dapat dilihat bahwa kaporan
keuangan PT. BPR Lengayang dilihat dari ROA pada tahun 2019-2020
mengalami penurunan, tetapi menurut standar penilaian BI ROA termasuk
kategori sangat baik, sedangkan ROE pada tahun 2019-2020 mengalami
peningkatan, jika dilihat dari penilaian BI ROE termasuk kategori sangat baik.
Untuk BOPO dilihat pada tahun 2019-2020 mengalami peningkatan, sedangkan
NPM mengalami penurunan dalam penilaian standar BI NPM termasuk kategori
sangat tidak baik.

2
METODE PENELITIAN
Dalam pengumpulan data dan bahan untuk penelitian ini digunakan
metode penelitian sebagai berikut.
1. Metode Pengumpulan Data
a. Study Lapangan (Field Research)
Pegamatan langsung ke objek penelitian yang dipilih untuk
meneliti hasil data primer. Penelitian langsung ke lapangan ini akan
dapat membantu penulis untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
Adapun cara riset lapangan ini adalah mewawancarai langsung pihak-
pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah perusahaan dan
investasi yang terkait.
b. Studi Perpustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan ke perpustakaan berupa buku-buku
ilmiah dan tulisan tulisan yang berhubungan dengan pembahasan yang
dilakukan.
2. Metode Analisa Data
Dalam menganalisa data, menggunakan analisa data kuantitatif.
Dimana metode kuantitatif menganalisa perhitungan tingkat profitabilitas
PT. BPR Lengayang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengertian Bank
Menurut Kasmir (2014) Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat
yang memerlukannya.
Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 perubahan atas undang-undang
nomor 7 tahun 1992, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka taraf hidup orang banyak.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bank adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dalam membantu mewujudkan
keinginan nasabah untuk berwirausaha, serta pemerintah dan bank juga
memberikan fasilitas seperti kredit kredit.
Berdasarkan jenis lembaga usaha keuangan yang terdiri dua jenis yaitu
bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Alanshari & Marlius (2018).
Bank umum adalah lembaga usaha keuangan dapat melaksanakan aktifitas usaha
secara pembayaran, BPR adalah suatu lembaga keuangan dalam melaksanakan
kegiatan usahanya secara umum berdasarkan syariah dalam kegaiatannya tidak
dapat menerima pelayanan jasa.
Pengertian BPR
Menurut Kasmir (2014) Bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang
menjalankan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Artinya disini BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank
umum.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut undang-undang No.10 tahun
1998 bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau

3
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Asas, Fungsi, Tujuan, dan Sasaran BPR
Bank Perkreditan Rakyat adalah demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehatian-hatian. Sesuai dengan dengan pasal 33 UUD 1945.
Fungsi BPR yaitu lembaga keuangan yang kegiatan usahanya
menghimpun dana dan menyalurkan kembali danamya dalam bentuk kredit.
Tujuan BPR yaitu diarahkan dapat memenuhi kebutuhan jasa pelayanan
perbankan bagi masyarakat pedesaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk pembangunan dan
ikut serta membantu masyarakat dalam berhemat serta menabung dengan
menyediakan daerah yang dekat, aman serta praktis untuk menyimpan.
Sasaran BPR yaitu untuk melayani kebutuhan para nelayan, petani,
peternak, pedagang, pegawai dan pensiunan karena sasaran tersebut belum
terpenuhi oleh bank umum dan lebih mewujudkan keseimbangan pelayanan
perbankan, keadilan dalam kesempatan untuk berusaha, pemerataan penghasilan
supaya mereka tidak jatuh ke tangan para rentenir.
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2019) Laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Adapun jenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi
keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksud
adalah aktiva dan pasiva suatu bank.
b. Laporan Komitmen dan Kontijensi
Laporan Komitmen dan Kontijensi merupakan suatu hubungan atau
kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak
(irrevocable) dan harus dilakukan sesuai dengan persetujuan bersama.
c. Laporan Laba Rugi
Merupakan laporan keuangan bank yang menunjukan hasil usaha
bank dalam periode tertentu.
d. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menunjukan semua
aspek yang berhubungan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus disusun
berdasarkan konsep kas selama periode laporan
e. Catatan atau Laporan Keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi
devisa netto menurut jenis mata uang dan kegiatan lainnya.
f. laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Merupakan laporan dari cabang-cabang bank yang berkaitan, baik
yang ada didalam maupun diluar negri. Sedangkan laporan keuangan
konsolidasi merupakan laporan bank yang berhubungan dengan anak
perusahaan.
Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kesanggupan perusahaan untuk mendapatkan
laba atau keuntungan selama jangka waktu tertentu dibandingkan dengan modal

4
dan aktiva yang dinyatakan dalam persentase, yang merupakan hasil dari berbagai
kebijaksanaan dan Profitabilitas rasio yang digunakan untuk mengukur
kesanggupan perusahaan untuk memperoleh laba Syawia & Marlius (2017).
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aset
yang dipunyai disebut sebagai Return On Assets (ROA), sedangkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri disebut sebagai return
on equity (ROE). Rasio BOPO digunakan untuk mengukur perbandingan antara
biaya operasional yang ditanggung bank apabila dibandingkan dengan pendapatan
operasional. Profitabilitas bisa juga diukur dengan net profit margin (NPM) yakni
kemampuan menghasilkan laba dengan hasil penjualan penghasilan.
Profitabilitas Berdasarkan Jenis Produk
Analisis dalam kemampuan menghasilkan sebuah laba yang dapat
diterapkan pada jenis produk. Analisis ini ditunjukkan dalam mendeteksi
ppermasalahan yang ditimbulkan pada laba atau rugi yang dihasilkan oleh setiap
jenis produk pada periode akuntansi tertentu Syawia & Marlius (2017).
Dalam menganalisis profitabsilitas setiap jenis produk terbagi atas dua konsep
biaya sebagai berikut:
1. Konsep harga pokok penuh (Full Costing)
Yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang membebankanseluruh
biaya produksi baik yang berprilaku produksi maupun variabel kepada
produk.
2. Konsep harga pokok variabel (variable costing)
Yaitu metode penentuan harga pokok yang membebankan unsur biaya
produksi yang bersifat variabel saja.
Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Tujuan penggunaan rasio profitablitas bagi pihak internal pada sebuah
perusahaan dan bagi pihak luar perusahaan Syawia & Marlius (2017), yaitu:
1. Untuk membandingkan posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang.
2. Untuk menilai produktivitas seluruh dana pada perusahaan yang dipakai
berupa modal pinjaman atau modal sendiri.
3. Untuk menilai kinerja setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya
yang telah ditentukan oleh sebuah perusahaan.
Adapun manfaat rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:
1. Posisi laba pada perusahaan sebelumnya dengan tahun sekarang bisa
dibandingkan serta dievaluasi.
2. Mendapatkan gambaran tentang laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri.
3. Memperoleh gambaran tentang tingkat laba yang diperoleh perusahaan
dalam satu periode atau dalam satu tahun.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Profitabilitas
Faktor utama dalam mempengaruhi profitabilitas bank yaitu, besar
kecilnya bank serta lokasi bank yang merupakan faktor yang menentukan
manajemen yang baik ditunjang oleh faktor modal serta kombinasi ideal dalam
keberhasilan bank. Inti assets management adalah mengalokasikan sebuah dana
kepada berbagai jenis atau golongan earning assets yang berlandaskan kepada
sebuah ketentuan berikut :

5
1. Assets itu harus cukup likuid sehingga tidak akan merugikan ketika
sewaktu-waktunya dipergunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan serta
permintaan pinjaman, akan tetapi masih memberikan earning.
2. Assets dapat dipergunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan serta
permintaan pinjaman, tetapi juga masih memberikan earning.
3. Usaha mexanize income dari investasi.
Dengan berpedoman kepada tiga hal tersebut diatas, maka hendaknya dana
dapat dialokasikan kedalam assets. Sedangkan Liability managementberhubungan
dengan peraturan dan pengurusan sumber-sumber sebuah dana yang pada
dasarnya mengusahakan tiga hal yaitu :
1. Dana yang masuk tidak mengalami kekurangan dan tidak menghilangkan
kesempatan (opportunity cost) tetapi tidak juga terlalu besar (melebihi
kemampuan untuk menginvestasikannya). Jika sampai kelebihan tentu
akan menyebabkan pembayaran bunga dari ada yang seharusnya dan tentu
akan menurunkan tingkat profitabilitasnya, kecuali dana itu dari giro tanpa
bunga.
2. Diusahakan agar ada atau terdapat keseimbangan antara giro dan deposito,
antara demand deposit dan time deposit. Keseimbangan semacam ini perlu
untuk menjaga likuiditasnya karena dengan diinvestasikan dan kapan harus
disediakan alat-alat likuid.
Dalam liability management mungkin banyak faktor yang berada diluar
kompetensi manajemen, misalnya kemungkinan menitipkan uang dengantime
deposan maupun demand deposit adalah terletak pada deposan atau sipeminjam.
Banyak sedikitnya deposan yang menitipkan uang tidak 100% diawasi atau
dikuasi oleh bank, tetapi tergantung pada perilaku masyarakat. Bank dengan
berbagai kebijakannya hanya bisa mempengaruhi.
Operating management sebagai aspek kredit merupakan manajemen bank
yang berperan dalam menaikkan profitabilitas dengan cara menekan biaya.
Sebagaimana disebutkan diatas, biaya adalah salah satu faktor yang ikut
menentukan tinggi rendahnya profitabilitas. Jadi, tidak cukup hanya menaikkan
efesiensi penggunaan baiaya dan menaikkan produktivitas kerja, yang juga
termasuk dalam operating management adalah usaha untuk menekan cost of
money. Menekan tingkat biaya sampai pada suatu titik yang paling efesien bagi
bank adalah suatu proses yang terus-menerus tidak bisa sekali jadi melalui rumus-
rumus.
Aspek ketiga dalam manajemenyaitu turut menentukan profitabilitas
adalah finansial management. Aspek ini meliputi hal-hal berikut :
1. Perencanaan penggunaan modal, penggunaan senior capital yang dapat
menekan money, merencanakan struktur modal yang paling efesien bagi
bank.
2. Pengaturan dan pengurusan hal yang berhubungan dengan perpajakkan
Aspek-aspek tersebut diatas, meskipun kita dapat membeda-bedakannya,
didalam praktek tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Dalam arti yang paling luas, aspek manajemen meliputi penentuan tujuan
kebijakkan, keputusan dan Tindakan yang harus diambil atau dilakukan
pimpinan sehubungan dengan pengelolaan yang menguntungkan bagi
suatu bank.
Analisis Rasio Profitabilitas

6
Berdasarkan data keuangan PT. BPR Lengayang yang telah diperoleh.
Selanjutnya dilakukan perhitungan rasio keuangandengan 4 indikator. Berikut
perhitungan rasio keuangan tersebut.
1. Analisis Return On Asset (ROA)
Return On Assetsyang merupakan alat untuk mengetahui besarnya
tingkat efektifitas bank atau perusahaan di dalam menghasilkan laba atau
keuntungan dengan cara memanfaatkan semua aset yang dimilikinya
Afriyeni & Fernos (2018). Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar
pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.
Tabel 2
Perhitungan Return On Assets PT. BPR Lengayang
Tahun 2019- 2020 (Dalam Ribuan Rp)
Komponen Tahun 2019 Tahun 2020
Laba bersih sebelum 1.214.004 858.233
pajak
Total Aktiva 46.496.354 53.126.838
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Lengayang
a. Tahun 2019
Rp.1.214.004.000
ROA = x 100%
Rp.46.496.534.000
= 2,61%
Dengan nilai ROA dilihat pada tahun 2019 sebesar 2,61%
sehingga kriteria penilaian tingkat ROA yaitu ROA > 1,5% artinya
kemampuan PT. BPR Lengayang dalam mencapai laba dari sejumlah
aktiva yang digunakan sangat baik. Berarti semakin tinggi nilai ROA
semakin efisien bank tersebut dalam menggunakan atau
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya di dalam mencapai
keuntungan sebelum pajak.
b. Tahun 2020
Rp.858.233.000
ROA =
Rp.53.126.838.000
x 100%
=1,61%
Dengan nilai ROA pada tahun 2020 sebesar 1,61% sehingga
kriteria penilaian tingkat ROA yaitu ROA > 1,5% artinya kemampuan
PT. BPR Lengayang dalam menghasilkan laba dari sejumlah aktiva
yang digunakan sangat baik. Berarti semakin tinggi nilai ROA
semakin efisien bank tersebut dalam menggunakan atau
memanfaatkan aset yang dimilikinya dalam menghasilkan
keuntungan.
2. Analisis Rasio Return On Equity
Return On Equity (ROE) rasio yang mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang
digunakan oleh perusahaan Putri & Marlius (2020). Semakin besar rasio
ini maka akan semakin baik.
Tabel 3
Perhitungan Return On Equity PT. BPR Lengayang
Tahun 2019- 2020 (Dalam Ribuan Rp)
Komponen Des 2019 Des 2020

7
Laba Bersih 1.000.671 721.825
Modal Sendiri 7.500.000 15.000.000
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Lengayang
a. Tahun 2019
𝑅𝑝.1.000.671.000
ROE = 𝑥 100%
𝑅𝑝.7.500.000.000
=13,34%
Untuk nilai ROE dilihat pada tahun 2019 dalam mendapatkan
keuntungan dari modal sendiri yaitu sebesar 13,34% sehingga kriteria
penilaian tingkat ROE adalah ROE >23% artinya kemampuan PT.
BPR Lengayang untuk memperoleh keuntungan modal sendiri
termasuk kriteria cukup.
b. Tahun 2020
𝑅𝑝.721.825.000
ROE = 𝑥 100%
𝑅𝑝.15.000.000.000
= 48,12%
Untuk nilai ROE pada tahun 2020 sebesar 48,12% sehingga
kriteria penilaian tingkat ROE adalah ROE >23% artinya kemampuan
PT. BPR Lengayang dalam mendapatkan keuntungan dari modal
sendiri termasuk kriteria sangat baik.
3. Analisis Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
Rasio biaya operasional menunujukan perbandingan antara biaya
operasional dan pendapatan operasional Fernos (2017). Semakin besar
nilai BOPO, maka semakin tidak efisien manajemen bank dalam
mengelola beban operasionalnya. BOPO yang cendrung meningkat terus
mengindikasikan manajemen bank tidak mampu memaksimalkan
pendapatan lebih besar demi mengcover biaya-biaya operasionalnya. Rasio
BOPO yang bagus adalah rasio BOPO yang semakin kecil. Rasio BOPO
yang turun artinya perusahaan mampu menurunkan beban operasional dan
memaksimalkan pendapatan.
Tabel 4
Perhitungan BOPO PT.BPR Lengayang
Tahun 2019-2020 (Dalam Ribuan Rp)
Komponen Tahun 2019 Tahun 2020
Pendapatan 8.078.248 7.763.689
Operasional
Biaya Operasional 6.864.244 6.920.851
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Lengayang
a. Tahun 2019
Rp.6.864.244.000
BOPO = x 100%
Rp.8.078.248.000
= 84,97%
Untuk nilai BOPO dilihat pada tahun 2019 sebesar 84,97%
sehingga kriteria penilaian tingkat BOPO adalah BOPO ≤ 83% artinya
kemampuan PT. BPR Lengayang dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya, jika dilihat dari BOPO yang dimilikinya dikatakan
baik.
b. Tahun 2020

8
Rp.6.920.851.000
BOPO = x 100%
Rp.7.763.689.000
= 89,14%
Untuk nilai BOPO dilihat pada tahun 2019 sebesar 89,14%
sehingga kriteria penilaian tingkat BOPO adalah ≤ 83% artinya
kemampuan PT. BPR Lengayang dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya, jika dilihat dari BOPO yang dimilikinya termasuk
kriteria sangat tidak baik.
4. Analisis Terhadap Net Profit Margin (NPM)
NPM merupakan rasio yang memperlihatkan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan bersih setelah di potong pajak. Rasio ini
mengukur sejauh mana kemampuan PT. BPR Lengayang dalam
mendatangkan laba bersih pada tingkat penjualan/ pendapatan tertentu
Ilhami & Marlius (2020).
Tabel 5
Perhitungan NPM PT. BPR Lengayang
Tahun 2019-2020 (Dalam Ribuan Rp)
Komponen Tahun 2019 Tahun 2020
Laba setelah pajak 1.000.671 721.825
Pendapatan 8.078.248 7.763.689
operasional
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Lengayang
a. Tahun 2019
Rp.1.000.671.000
NPM = x 100%
Rp.8.078.248.000
= 12,38%
Pada nilai NPM dilihat tahun 2019 sebesar 12,38% sehingga
kriteria penilaian tingkat NPM adalah NPM < 51% artinya
kemampuan PT.BPR Lengayang dalam mendapatkan laba bersih, jika
dilihat dari NPM yang dimilikinya dikatakan sangat tidak baik.
b. Tahun 2020
Rp.721.825.000
NPM = x 100%
Rp.7.763.689.000
= 9,29%
Pada nilai NPM dilihat tahun 2020 sebesar 9,29% sehingga
kriteria penilaian tingkat NPM adalah NPM < 51% artinya
kemampuan PT. BPR Lengayang dalam mendapatkan laba bersih, jika
dilihat dari NPM yang dimilkinya dikatakan sangat tidak baik.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, gambaran tingkat
profitabilitas PT. BPR Lengayang tahun 2019-2020 ditunjukan pada tabel sebagai
berikut:

9
Tabel 6
Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. BPR Lengayang
Tahun 2019-2020
Rasio Tahun 2019 Tahun 2020
ROA 2,61% 1,61%
ROE 13,34% 48,12%
BOPO 84,97% 89,14%
NPM 12,38% 9,29%
Sumber: Data Olahan
1. Dari Rasio ROA PT. BPR Lengayang pada tahun 2019 sebesar 2,61%
tahun 2020 sebesar 1,61%. Jadi ROA PT. BPR Lengayang mengalami
penurunan pada tahun berikutnya, maka tidak beroperasi dengan baik
dalam memanfaatkan asset yang dimiliki bank untuk mencapai
keuntungan.
2. Dari Rasio ROE PT. BPR Lengayang pada tahun 2019 sebesar 13,34%
tahun 2020 sebesar 48,18%. Jadi ROE PT. BPR Lengayang mengalami
peningkatan pada tahun berikutnya, maka beroperasi dengan baik, dalam
memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk mencapai keuntungan.
3. Dari Rasio BOPO PT. BPR Lengayang pada tahun 2019 sebesar 84,97%
tahun 2020 sebesar 89,14%. Jadi BOPO PT. BPR Lengayang mengalami
peningkatan pada tahun berikutnya. Semakin besar BOPO berarti semakin
tidak efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya,
maka keuntungan yang diperoleh bank tidak akan maksimal.
4. Dari NPM PT. BPR Lengayang pada tahun 2019 sebesar 12,38% tahun
2020 sebesar 9,29%. Jadi NPM PT. BPR Lengayang mengalami
penurunan pada tahun berikutnya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima penulis sampaikan kepada Bapak Mohd. Fatsy Tanjung, SH selaku
Kepala PT. BPR Lengayang, beserta karyawan/karyawati PT. BPR Lengayang
yang telah berbagi ilmu dan bersedia meluangkan waktunya untuk membantu
penulis dalam memperoleh data serta informasi yang penulis butuhkan dalam
penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Afriyeni, A., & Fernos, J. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penentu Kinerja
Profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sumatera
Barat. Jurnal Benefita, 3(3), 325. https://doi.org/10.22216/jbe.v3i3.3623

Alanshari, F., & Marlius, D. (2018). Prosedur Pemberian Kredit Kpr Pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Bukittinggi.
2014, 1–11. https://doi.org/10.31227/osf.io/rsfhc

Afriyeni, A., Marlius, D., Dona, E., Susanto, R., Widayati, R., & Tanjung, M. S.
(2016). Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Dalam Mewujudkan
Keluarga Sejahtera.

10
Ananda, F., & Marlius, D. (2021, February). Indications of Machiavellianism in
Ethical Decision of Senior Accountants. In ICED-QA 2019: Proceedings
of the 2nd International Conference on Educational Development and
Quality Assurance, ICED-QA 2019, 11 September 2019, Padang,
Indonesia (p. 10). European Alliance for Innovation.

Alisna, A.Z., & Fernos, J. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Keuangan Daerah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Manajemen Universitas Bung
Hatta. Vol. 16 No. 2. Hal. 126-135.
DOI: https://doi.org/10.37301/jmubh.v16i2.19034

Aptalin, M., & Marlius, D. (2022). Analisis Rasio Likuiditas Pada PT. Bank
Nagari Pusat Padang.

Badri, J., Das, N.A., Putra, Y.E. (2021). Pengaruh Minimalisasi Pajak,
Mekanisme Bonus Kepemilikan Asing Terhadap Transfer Pricing Pada
Perusahaan Manufaktur Multinasional Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Profita. Vol. 1. No. 1. Hal. 1-15. DOI:
10.47896/ab.v2i1.328

Darmawan, T., & Marlius, D. (2022). Mekanisme Bagi Hasil Pada Pembiayaan
Musyarakah di PT. Bank KB Bukopin Syariah Bisnis Area Padang.

Dona, E., Marlius, D., Afriyeni, A., Putra, Y. E., & Susanto, R. (2019).
Peningkatan Kemampuan Usaha Mikro Dengan Pamasaran Go Digital
Bersama Womenwill Google Pada Majelis Ta’Klim Muthmainnah Rt 003
Rw 008 Kecamatan Padang Timur.

Dona, E., Marlius, D., Susanto, R., Widayati, R., & Afriyeni, A.
(2018). Pengembangan Usaha Sulam Bayangan Di Kanagarian Barung
Barung Balantai Kecamatan Koto Xi Tarusan (No. p3hfw). Center for
Open Science.

Dona, E. (2021). Industri Property, Real Estate And Building Construction


Pengklasteran Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dan Rasio Keuangan.
Jurnal Ekonomi Vol 24 No 2. Hal. 88-98. DOI: 10.47896/je.v24i2.490

Dona, E; Idrus ,R. K., Abaharis, H., Indriani ,N., Hendrayani, E., Susanto, R.
(2019). Sulam Bayangan Industry Possibility Improvement Strategy.
Social Sciences on Sustainable Development for World Challenge: The
First Economics, Law, Education and Humanities International
Conference, KnE Social Sciences. Hal. 199 – 211. DOI:
10.18502/kss.v3i14.4308

Fernos, J., & Alfadino, M. (2021). Pengaruh Manfaat, Kepercayaan, dan


Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Layanan
Mobile Banking Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

11
Cabang Koto Baru Dharmasraya. Jurnal Manajemen Universitas Bung
Hatta. Vol. 16 No. 2. Hal. 115-125.
DOI: https://doi.org/10.37301/jmubh.v16i2.19032

Fernos, J. (2017). Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja (Studi


Kasus Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat).
Jurnal Pundi, 1(2), 107–118. https://doi.org/10.31575/jp.v1i2.25

Fernos, J., & Gietricen, G. (2020). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan
Nasabah Mobile Banking pada Bank Pembangunan Daerah Provinsi
Sumatera Barat. Jurnal Pundi. Volume 3. No. 2. Hal. 137-150. Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi KBP.

Ilhami, S., & Marlius, D. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Jorong Kampung Tangah Pariaman. 1–15.

Kasmir, D. (2014). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi PT. Raja
Grafindo Persada.

Kasmir, D. S.E., M.M (2019). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi PT. Raja
Grafindo Persada.

Mutia, & Marlius, D. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Pembantu RSUP Dr.
M.Djamil Padang. Osf, 1–9. https://osf.io/6qnpc/

Marlius, D., & Susanti, F. (2022). Pemberian Bantuan Korban Bencana Gempa
Bumi Dikabupaten Pasaman Barat.

Marlius, D., Afriyeni, A., Susanto, R., & Putra, Y. E. (2020). Usaha Rumah
Tangga Pada Masa Pandemi Covid-19.

Marlius, D., Afriyeni, A., Widayati, R., Putra, Y. E., & Susanto, R. (2020).
Pemberdayaan Kepada Masyarakat Dalam Upaya Melakukan Pemulihan
Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19 Di Lingkungan Penjahit
Bordir Dan Sulaman Kenagarian Kubu Ganting Padang Pariaman.

Marlius, D., Afriyeni, A., & Susanti, F. (2021). Sosialisasi Dan Vaksinasi Covid
19 Sebagai Upaya Menghentikan Laju Penularan Covid 19 Dikampus
Akbp Padang.

Marlius, D., & Rahmaddillah, F. (2022). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT.
Bank Nagari Pusat Padang (No. nmsuj). Center for Open Science.

Marlius, D., Afriyeni, A., Widayati, R., Putra, Y. E., & Susanto, R.
(2021). Strategi Pemasaran Warung Makan Dalam Situasi Pandemi
Covid-19 Di Pasir Jambak Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang (No. ehs3w). Center for Open Science.

12
Marlius, D., Afriyeni, A., Susanto, R., & Widayati, R. (2018). Meningkatkan
Kapasitas Generasi Muda Melalui Pelatihan Kepemimpinan (No. 9s7xd).
Center for Open Science.

Marlius, D. Use of Digital Banking in Improving Services at Banks (Penggunaan


Digital Banking Dalam Meningkatkan Jasa Layanan Pada Bank).

Marlius, D., Widayati, R., Dona, E., Afriyeni, A., & Susanto, R. (2017). Pelatihan
Penentuan Harga Pokok Dan Penyusunan Laporan Keuangan Untuk Usaha
Mikro Kecil Bagi Anggota Majelis Taklim Mushala Muthmainnah.

Marlius, D. (2021). Keputusan Nasabah KUR Dilihat dari Suku Bunga dan
Kualitas Pelayanan Pada Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Kota
Padang. Jurnal Pundi. Volume 4. No. 3. Hal. 319-330. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi KBP.

Marlius, D., & Vebrian, A. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja ASN pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Pundi. Volume 4. No. 2.
Hal.295-304. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP. Padang.

Putra, Y. E., & Aziz, N. (2019). Pengaruh Kepemilikan Konsentrasi, Kualitas


Corporate Governance Dan Other Comprehensive Income Terhadap Tax
Avoidance. Jurnal Benefita: Ekonomi Pembangunan Manajemen Bisnis
Dan Akuntansi. Vol.5. No. 3. Hal. 433-446.

Putri, A., & Marlius, D. (2022). Penerapan M-Banking dalam Meningkatkan Jasa
dan Layanan Perbankan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Padang.

Putri, D. M., & Marlius, D. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Lugas Dana Mandiri Padang. 1–10.
https://osf.io/preprints/kaw2e/

Susanti, F., Marlius, D., Kahirumi, S. (2021). Customer Satisfication Pada


Pembelian Smartphone Samsung Dilihat Dari Trust In Brand, Brand Image
Dan Word Of Mouth Di Sarana Smartphone Kota Solok. Jurnal Pundi.
Volume 5. No. 1. Hal. 1-20. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP.

Susanti, F., Marlius, D., Septiano, R., Aziz, N., & Putra, Y. E. (2019).
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Potensi Kenagarian Pada
Sentra Industri Makanan Ringan Kerupuk Merah, Akabiluru, Kabupaten
Lima Puluh Kota.

Susanto, R. (2021). Pengaruh Customer Relationship Management (CRM)


Terhadap Kepuasan Nasabah Pinjaman Pada PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Barat Cabang Painan. Jurnal Pundi. Volume 5. No. 1.

13
Hal. 181-194. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP.
DOI:10.31575/jp.v5i1.348

Susanto, R. (2021). Keputusan Nasabah Dilihat dari Kualitas Layanan dan


Promosi Pada PT. Bank BPR Cincin Permata Andalas Cabang Padang.
Jurnal Pundi Vol 5 No 2. Hal. 237 – 252. Sekolah Tinggi Iilmu Ekonomi
KBP. DOI:10.31575/jp.v5i2.361

Sari, Y. P., & Marlius, D. (2019). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank
Negara Indonesia Syariah. 21. https://doi.org/10.31219/osf.io/94bwq

Syawia, A. A., & Marlius, D. (2017). Analisis Rasio Profitabilitas PT . Bank


Perkreditan Rakyat. 1–12.

Widayati, R., Marlius, D., Afriyeni, A., Susanto, R., & Dona, E. (2017). Pelatihan
Penghitungan Laba Usaha Bagi Kelompok Up3hp Kami Saiyo
Batusangkar (No. ts267). Center for Open Science.

Yanti, V. W., & Afriyeni, A. (2019). Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Cempaka Mitra Nagari Padang. 1–11.
https://doi.org/10.31219/osf.io/d3qrp

14

Anda mungkin juga menyukai