Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PT.

BPR NUSAMBA
RAMBIPUJI JEMBER PADA TAHUN 2017-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank merupakan lembaga keuangan yang berperan sebagai depositori

yang utama untuk menerima pinjaman dan meminjam dana kepada masyarakat

dalam bentuk pemanfataan aktivitas dana atau investasi. Pengertian bank menurut

Undang-Undang RI No Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan dimaksud dengan bank merupakan “badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalan rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Menurut Undang-Undang RI Tahun

1998 perbankan terdiri dari dua jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat (BPR). Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang melaksanan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lintas pembayaran (Muchtar dkk,

2016).

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melayani kegiata secara konvensional dan
syariah. BPR memiliki kegiatan untuk melayani untuk pengusaha golongan mikro,kecil dan menengah
(UNKM) dengan lokasi yang ada pada umumnya dekat dengan masyarakat yang membutuhkannya,
selain itu kegiatan BPR lebih sempit dari bank umum lainnya, karemna BPR dilaran melakukan
penerimaan simpanan giro,kegiatan valas, dan peransuransian. Hingga akhir tahun 2017 jumlah UMKM
mengalami peningkatan, tercatat jumlah UMKM pada tahun 2013 sebanyak 56.539.560 dan pada tahun
2017 sebanyak 62.928.077 (DEPKOP 2017)

Penilaian kesehatan perbankan sangat penting di lakukan karena dapat

membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan investor ataupun masyarakat

dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan


perbankan. Penilaian tingkat kesehatan sendiri memiliki pengertian yakni

menentukan apakah bank tersebut dalam keadaan sehat, cukup sehat, kurang

sehat, atau pun tidak sehat. Pada umumnya penilaian tingkat kesehatan bank

yaitu dengan cara menggunakan lima aspek : Capital, Assets ,Management,

Earnings, dan Liquidit, lima aspek CAMEL tersebut di nilai dengan

menggunakan rasio keuangan (Dendawijaya, 2005 : 141).

Peranan Bank Perkreditan Rakyat dalam perekonomian indonesia dapat di lihat dari skala
usahanya, bila melihat skala usaha, dapat di katakan bahwa BPR kurang efisien di banding Bank umum.
Karena kecilnya skala usaha dan kualitas SDM. Tetapi BPR memiliki kekuatan dalam hal likuiditas di
banding Bank Umum. Keunggulan BPR yang lainnya adalah BPR tetap menjalankan fungsi
intermediasinya secara seimbang, sekalipun perekonomian indonesia dalam kondisi krisis. BPR di lihat
dari permodalan juga lebih baik dari pada bank umum (Manurung dan Raharja, 2004:216-217)

Di Jember sendri terdiri dari banyak bank BPR. Termasuk bank yang memiliki banyak cabang
yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Rambipuji yang berperan dominan pada sektor
perkreditan, di bandingkan BPR lain yang ada di Kabupaten Jember karena memiliki beberapa cabang
yakni memiliki 8 kantor cabang. Karena banyaknya kantor yang di miliki maka peneliti tertarik untuk
meneliti bagaimana kinerja kesehatan di miliki oleh BPR tersebut.

Objek penelitian ini pada BPR Nusamba Rambipuji sementara periode penelitian ini pada tahun
2017-2018. Penelitian ini menambah variable Net Income Margin (NIM) dan Debt to Equity Ratio (DER).
Penelitian penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda terkait pengaruh (NIM) dan (DER)
terhadap kinerja keuangan pada BPR Nusamba Rambipuji. Perbedaan tersebut terjadi karena factor
diantaranya perusahaan yang menjadi sampel penelitian tempat, penelitian dilakukan, perbedaan
periode penelitian ataupun variable yang menjadi dasar dalam pengukuran penelitian.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian ini, maka penulis tertarik mengangkat judul
penelitian “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BPR
NUSAMBA RAMBIPUJI JEMBER PADA TAHUN 2017-2018”. Meliputi variable NIM dan DER.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di jelaskan diatas, rumusan masalah yang akan
di teliti adalah “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BPR
NUSAMBA RAMBIPUJI JEMBER PADA TAHUN 2017-2018 “ dari judul penelitian tersebut di peroleh
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Net Income Margin (NIM) berpengaruh terhadap kinerja keuangan BPR Nusamba Rambipuji
?
2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap kinerja keuangan Nusamba Rambipuji ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah di rumuskan di atas, penulis menentukan tujuan
penelitian ini adalah :

1. Menguji dan menganalisis Net Income Margin (NIM) berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
2. Menguji dan menganalisis Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dengan penyusunan penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan serta
pemahaman mengenai kinerja keuangan perbankan
2. Manfaat Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada praktisi untuk penelitian
selanjutnya yang berkaitan tentang kinerja keuangan perbankan.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan – batasan masalah antara lain:

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada BPR
Nusamba Rambipuji
2. Analisis kinerja keuangan dengan menggunakan variable Net Income Margin (NIM)
dan Debt to Equity Ratio (DER.)

Anda mungkin juga menyukai