Arif Rahman
Heni Nurhalimah
Nurcholis Masjid
Risto Agung
Vivi Iswanti Nursyirwan
Universitas Pamulang
Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang
Selatan, Banten 15417
ABSTRAK
Kata kunci: Kinerja Keuangan, Bank Syariah, Bank Konvensional, CAR, NPL,
ROA, ROE, LDR.
ABSTRACT
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara perbankan syariah jika
dibandingan dengan perbankan konvensional dilihat dari Capital
Adequeency Ratio.
2. Apakah terdapat perbedaan tingkat perbandingan efisiensi Bank Umum
Konvensional dan Bank Umum Syariah di Indonesia.
Tujuan Penelitian
Berdsarkan rumusan dari masalah,maka tujuan penelitian ini adalah untuk
Mengatahui:
1. Berbedaan kinerja keungan perbankan syariah jika di bandingkan dengan
perbankan konvensional dilihat dari capital adequeency.
2. Perbedaan tingkat perbandingan efesiensi bank umum konvensional dan
bank umum syariah di indonesia.
Kontribusi Penelitian
Dengan penelitian ini diharpkan dapat memberi kontribusi terhadap
literatur manajemen keungan khusunya pada bidang perbankan dan selnajutnya
dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai analisis
perbandingan kinerja perbankan pada periode yang berbeda,penelitian ini juga
melengkapi literatur dan mengisi ketidak seimbangan dari penelitian sebelumnya
mengenai perbandingan kinerja bank.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melak- sanakan
kegiatan. Dewasa ini banyak terdapat literatur yang memberikan pengertian atau
definisi tentang Bank, antara lain: “Bank dapat didefinisikan sebagai badan usaha
yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari
usaha yang menghimpun dana dari masayarakat dalam bentuk simpanan dan
ekonomi seuatu negara. Hal ini disebabkan karena lembaga keuangan bank
bahwa :
kehati-hatian
Fungsi : Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur
dana masyarakat
Menurut Lukman (2003: 20), pada dasarnya terdapat tiga prinsip yang harus
nya.
Menurut Lukman (2003: 26), jenis perbankan dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu:
a) Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
prinsip syari’ah, tetapi tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank yang akte pendirian maupun modal bank sepenuhnya dimiliki oleh
pemerintah.
Bank yang akte pendirian maupun modal bank sepenuhnya dimiliki oleh
Merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum
koperasi.
Merupakan bank yang seluruh atau sebagaian besar sahamnya di- miliki oleh
Swasta Nasional, akte pendiriannya didirikan oleh swasta dan pembagian penuh
Merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak
swasta nasional.
a) Bank Devisa
Bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan
Bank yang belum mempunyai izin untuk melakukan transaksi sebagai bank
a) Bank Konvensional
Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada nasabah- nya Biasanya
barang yang disewa dari pihak bank kepada pihak penyewa ( ijarah waigtina).
Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank umum pada
kalimat “dan atau berdasarkan prinsip syariah”, yaitu bank yang melaksanakan
dalam lalu lintas pembayaran. Dimana penghimpunan dana maupun dalam rangka
sejumlah imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk suatu periode
penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan dari
selisih bunga di bank dikenal dengan istilah spread based. Apabila suatu bank
mengalami kerugian dari selisih bunga, dimana suku bunga simpanan lebih besar
dari suku bunga kredit, maka istilah ini dikenal dengan nama negatif spread.
Bank Islam atau selanjutnya disebut sebagai bank syari’ah, adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut
dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/ perbankan yang operasional
dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW
atau dengan kata lain bank islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan pembiayaan dan jasa- jasa lainnya dalam lalulintas pembayaran serta
Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki per- samaan,
Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah menyang- kut aspek legal,
Akad yang dilakukan dalam bank syariah memiliki konsekuensi duniawi dan
oleh Badan Arbitrase Muamalah Indonesia atau BAMUI yang didirikan secara
bersama oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia.
Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional,
misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang amat membedakan
antara bank syariah dan bank konvensional adalah keharusan adanya Dewan
biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank
Bisnis dan Usaha yang Dibiayai Bisnis dan usaha yang dilaksanakan bank
syariah, tidak terlepas dari kriteria syariah. Bank syariah tidak akan mungkin
A.Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif, yaitu
membandingkan. Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara
dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data kemudian data yang
diperoleh dianalisis dengan statistik.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional,
karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan dengan teknik
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif /statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
1) Bank konvensional
a) Merupakan Bank Umum Persero
b) Merupakan bank yang telah berdiri lebih dari 5 tahun
c) Merupakan bank yang telah dikenal oleh masyarakat
d) Merupakan bank yang menyajikan laporan keuangan selama
periode
penelitian yang dipublikasikan.
2) Bank Syariah
a) Merupakan anak atau cabang dari bank konvensional yang diteliti.
b) Merupakan bank yang berdiri lebih dari 5 tahun.
c) Merupakan bank yang telah dikenal oleh masyarakat.
d) Merupakan bank yang menyajikan laporan keuangan selama
periode penelitian yang telah dipublikasikan.
Dengan demikian yang dianggap memenuhi kriteria di atas untuk
dijadikan sampel adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri,
dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mewakili bank konvensional. Bank
Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Syariah mewakili bank syariah.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DATA
Uji statistik parametrik digunakan untuk
menguji parameter populasi melalui statistik, atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel yang
disebut uji hipotesis statistik. Statistik parametrik
memerlurkan terpenuhinya banyak asumsi, asumsi yang
utama adalah data yang digunakan harus
berdistribusi secara normal. Penggunaan salah satu test
pada statistik parametrik mengharuskan data
homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi
linieritas. Jumlah data pada uji statistik parametrik ini
adalah N ≥ 30 (Sugiyono, 2007 : 208). Penelitian kali ini
menggunakan salah satu test statistik parametrik yaitu
Paired sample T–Test.
PEMBAHASAN
Populasi dalam penelitian ini adalah bank konvensional yang
membuka unit syariah di Indonesia. Bank–bank tersebut berjumlah 14
bank yang telah go public diantaranya 7 bank konvensional yang terdiri dari
Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Panin Bank,
dan Bank Mega. Sedangkan 7 bank syariah lainnya terdiri dari Bank BNI
Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Syariah Mandiri,
Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Mega Syariah.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan mulai dari
tahun 2011 hingga tahun 2013. Data yang menunjukkan tingkat kinerja
keuangan bank berasal dari perhitungan rasio keuangan tahunan yang
telah dipublikasikan, data tersebut adalah CAR, NPL, ROA, ROE, dan LDR.
Normalitas Data
Hasil dari perhitungan KolmogorovSmirnov data dapat dinyatakan normal
apabila nilai signifikan lebih besar dari α (p>0,05). Berdasarkan 5 variabel yang
digunakan pada penelitian kali ini 4 diantaranya telah menunjukkan bahwa data
berdistribusi secara normal, sedangkan variabel Current Adequacy Ratio
menunjukkan bahwa sebaran data tidak normal. Berdasarkan pada akumulasi
jumlah variabel yang digunakan, data paling banyak menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan
berdistribusi secara normal. Sehingga selanjutnya uji beda yang digunakan adalah
Paired Sample T – Test. Q.
Berdasarkan pada uji beda Paired Sample TTest, hasil komparasi antara
bank konvensional dengan bank syariah adalah sebagai berikut :
2. Variabel Non Performing Loan (NPL) antara bank konvensional dengan bank
syariah mempunyai perbedaan signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar
0,003 < 0,05, maka H2 diterima. Hal ini berarti variabel NPL antara bank
konvensional dengan bank syariah mempunyai perbedaan yang signifikan.
5. Variabel Loan on Deposit Ratio (LDR) antara bank konvensional dengan bank
syariah mempunyai perbedaan signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000 < 0,05, maka H5 diterima. Hal ini berarti variabel LDR antara bank
konvensional dengan bank syariah mempunyai perbedaan yang signifikan.
PEMBAHASAN
KATEGORI KINERJA IC
Tahun
Versi Kamath Versi Mavridis
2004 Top Performers Top Performers
2005 Common Performers Top Performers
2006 Bad Performers Common Performers
Sumber: Ulum (2009)
Keterangan : Untuk ukuran huruf dalam tabel Times New Roman 10 pt, spasi 1.
Sumber: Marzo (2014)
Lampiran
Tabel dan gambar dalam artikel hanya menyajikan hasil pengolahan sedangkan
dalam lampiran yang menunjukkan proses pengolahan data, dengan nomor urut
diikuti judul lengkap di bagian atas untuk tabel dan di bagian bawah untuk
gambar yang menunjukkan referensi pada naskah.
………………………………………………............………………………………
…………………………………………………............……………………………
………………………………………………............………………………………
………….............……………………………............……………………………
………………………………………………............………………………………
…………………………………………………............……………………………
DAFTAR PUSTAKA
Memuat daftar pustaka (hanya yang menjadi sumber kutipan) yang disusun
alfabetis sesuai dengan nama belakang penulis atau nama institusi. Penulisan
referensi harus sesuai dengan APA (American Psychological Association) format,
minimal 20 artikel dengan komposisi minimal 70% dari sumber utama.
Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta:
Salemba Guan, Liming, Don R. Hansen, and Maryanne M. Mowen.
Ahmad, R.A.R and K.A. Kamaruddin. (2001). Audit Delay and the Timeliness of
Corporate Reporting Malaysian Evidence, http://www.ssrn. Pp 1-14
Cairn, Robert D. (2004). Green Accounting for Externality, Pollution at a Mine,
Environmental and Resource Economics. Department of Economic, Mc Gill
University, Montreal Canada Utami, Wiwik (2005). Dampak Pengungkapan
Sukarela dan Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan
Informasi Asimetri Sebagai Variabel Intervening. Disertasi S3, Universitas
Padjajaran.
Elder.J Randal. et al. (2009). Auditing and Assurance Services. Singapore :
Prentice Hall Pearson Education South Asia Ptd Ltd
Garrison H, Ray, Eric W. Noreen and Peter C. Brewer. (2008). Akuntansi
Manajerial. Buku 1. Edisi 11. Penerjemah Nuri Hinduan. Jakarta : Salemba
Empat
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEAM/article/view/1590/1288
https://journals.ums.ac.id/index.php/reaksi/article/view/2734/1768
http://eprints.ums.ac.id/31683/2/BAB_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30369/2/BAB_I.pdf