Anda di halaman 1dari 2

1.

Akuntansi keperilakuan adalah dimensi akuntansi perilaku manusia dan hubungannya


dengan pendesainan, penyusunan, dan penggunaan informasi akuntansi secara efisien dan
efektif untuk mencapai keselarasan tujuan-tujuan
2. Karena ukuran keuangan tidak memberikan gambaran yang nyata mengenai keadaan perusahaan, di
karenakan tidak memperhatikan hal hal lain diluar aspek keuangan, misalnya sisi pelanggan,
karyawan, dan bentuk bentuk yang bersifat ekternal organisasi yang merupakan fokus penting bagi
perusahaan. Untuk mengatasi kekurangan ini , maka diciptakan suatu metode pendekatan yang
mengukur kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan 4 aspek, yaitu aspek keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal serta proses belajar dan berkembang. Metode ini
menyeimbangkan pengukuran aspek keuangan dengan aspek non keuangan yang secara umum
dinamakan Balanced Scorecard. Dengan menerapkan metode ini para manajer perusahaan akan
mampu mengukur bagaimana unit bisnis mereka melakukan penciptaan nilai saat ini dengan tetap
mempertimbangkan kepentingan kepentingan yang akan datang.
3. Sikap merupakan suatu hal yang mempelajari seluruh tendensi tindakan, baik yang menguntungkan
maupun tidak. Sedangkan perilaku merupakan respon seseorang terhadap sesuatu. Sehingga dalam
hal ini, sikaplah yang menentukan perilaku.
4. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu
perusahaan adalah : para pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang bersangkutan, para
kreditur, bankers, para investor, internal dan eksternal auditor dan pemerintah di mana perusahaan
tersebut berdomisili, buruh serta pihak-pihak lainnya lagi
- Pemilik perusahaan, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya,
terutama untuk perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain
seperti perseroan, karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai
sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaannya
- Manajer/pimpinan perusahaan, dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode
yang baru lalu akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan
dan menentukan kebijaksanaankebijaksanannya yang lebih tepat.
- Para investor, bankers maupun para kreditur berkepentingan atau memerlukan laporan
keuangan perusahaan di dalam penanaman modalnya. Mereka berkepentingan terhadap
prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya untuk
mengetahui jaminan investasinya
- Internal dan Eksternal Auditor, bagi internal auditor, laporan keuangan digunakan sebagai dasar
penganalisaan atau penilaian bagian pembukuan suatu perusahaan, apakah laporan keuangan
tersebut sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang terjadi pada satu periode tertentu baik dalam
kegiatan operasional maupun non operasional.
- Pemerintah, di mana perusahaan tersebut berdomisili, sangat berkepentingan dengan laporan
keuangan perusahaan tersebut, di samping untuk menentukan besarnya pajak yang harus
ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik
- Masyarakat luas pada dasarnya mengukur keberhasilan perusahaan berdasar kemampuan
perusahaan yang dilihat dari kinerja manajemen. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah
laba.
5. Teori keagenan memiliki hubungan dengan profesi akuntan publik dalam melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan entitas serta meninjau kinerja manajemen dalam memaksimalkan tujuan
yang ingin dicapai oleh pemilik perusahaan. Keterkaitan antara teori keagenan dengan penelitian
yang akan dilakukan adalah penelitian ini akan meneliti kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor
yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Jakarta dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan.
Seperti yang telah diuraikan diatas, kepentingan antara prinsipal dan agen sering kali berbeda,
auditor sebagai pihak eksternal menjadi perantara dalam mengatasi konflik kepentingan untuk
mengurangi terjadinya asimetri informasi.

Anda mungkin juga menyukai