Anda di halaman 1dari 11

13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

Physical Observation of Inventory


Yg dipinkin blm lengkap jawaban kelompoknya

1. Mengapa pisah batas yang tepat atas penjualan dan pembeli sangat bergantung pada
pengamatan persediaan fisik? Lalu, informasi apa yang diperlukan auditor selama
perhitungan fisik guna memastikan keakuratan dari pisah batas tersebut?
● Kata kelompok: jadi
- selama perhitungan fisik persediaan, auditor harus memastikan bahwa
pengendalian atas prosedur pemasukan dan pengeluaran
barang/pergerakan intern barang selama perhitungan berlangsung telah
diikuti sebagaimana mestinya, untuk menilai kecermatan pisah batas (cut
off) yang telah dilakukan. Jika memungkinkan, sebaiknya proses produksi
dihentikan sementara selama berlangsungnya penghitungan fisik
persediaan ataupun penghitungan fisik dilakukan pada saat tidak adanya
kegiatan penerimaan maupun pengeluaran barang di gudang.
- Auditor harus memperhatikan kemungkinan adanya barang konsinyasi
yang bukan menjadi milik perusahaan, barang jaminan dan lainnya
- Kemungkinan adanya persediaan yang tidak berada dalam pengawasan
perusahaan, misal barang yang berada di lokasi gudang umu, barang yang
dipegang oleh penjual, barang konsinyasi dan lainnya. Untuk jenis
persediaan ini, prosedur audit yang harus dilakukan adalah dengan
melakukan konfirmasi langsung secara tertulis ataupun penghitungan fisik.
- Auditor harus memastikan bahwa persediaan dalam perjalanan benar-
benar belum diterima sampai pada saat penghitungan fisik persediaan
berlangsung.
- Karena didalam penjualan dan pembelian sangatlah penting mengetahui
kuantitas,kondisi persediaan yang sebenarnya dan hal-hal yang berkaitan
dgn penjualan dan pembelian, maka dengan pengamatan persediaan fisik
lah auditor akan lebih mudah mengetahui kuantitas dan kondisi persediaan
kliennya secara akurat. Dan agar dalam laporan auditor tidak terjadi
kesalahan. Informasi yang diperlukan auditor antara lain:
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

a) Informasi prosedur departemen dan jumlah persediaan yang


dihitung
b) Nomor Dokumen pengiriman dan penerimaan persediaan terakhir
pada akhir tahun
c) Laporan nomor persediaan terakhir
d) Verifikasi ( pengujian ) Pencatatan akuntansi pisah batas

● Kata ibu: kalo kita bicara perhitungan fisik maka pisah batas itu bukan penjualan
atau pembelian tapi barang masuk dan keluar. Tapi pada saat melakukan
substantive test betul kita melakukan cut off atas pembelian dan penjualan.
- 8 pagi mulai menghitung → jgn sampe ada barang yang keluar masuk

→ makanya perlu di CUTOFF agar tidak menimbulkan selisih

- Selama kita melakukan perhitungan fisik di gudang, barang masuk di

stop dlu (CUTOFF) → biar berjeda gitu


- Barang masuk terakhir dan barang keluar terakhir = yg perlu di cut-off
- Kalo barang masih berjalan tp dihitung ya selisih jd harus di cut off
- Untuk cut off atas sales atau purchase pada saat substantif test atau analitis
prosedur
- Barang konsinyasi aja bisa selisih kalo perusahaan gak bisa naro barang
tsb digabung/tidak terpisah dan yang tau cuman karyawan aja melalui
kode-kode, jadi kita hindari. At least selisih itu dr konsinyasi, jangan
karena adanya pergerakan (movement)

2. Kan tadi dijelaskan bahwa dalam pengamatan inventory itu keputusan auditor
dibutuhkan, apa saja keputusan yang dibuat oleh auditor tentang pengamatan fisik
inventory ?
● Kata kelompok: Audit itu harus melakukan keputusan dlm pengamatan fisik
contohnya waktu, pertama menentukan prosedur (stock opname), menentukan
kapan klien bisa melakukan perhitungan fisik sementara, auditor harus
menentukan dan memilih sampel untuk pengujian.
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

● Kata ibu: Jadi yang terpenting, sebelum auditor melakukan stock opname akan
meeting dulu dengan klien, idealnya itu kalo bisa stock opname dilakukan secara
dadakan. Tapi dalam praktek kita gabisa ideal seperti itu, kenapa? Kalo tbtb dtg
ke gudang klien, yang ada kita ditolak. Sebelum melakukan stock opname harus
bikin planning dulu diskusi dengan klien, tanggal berapa dilakukan stock opname,
auditor nya ada berapa, waktunya kapan, untuk sample bisa kita kasih nanti
(menyusul) mungkin 3-2 hari sebelumnya, tetapi izin masuk ke gudangnya harus
lebih awal.
- Notes dr ibu: stock opname menghitung, observe itu mengamati, jadi
beda shay

3. Seperti yg kita ketahui tujuan utama inventory tag adalah mencocokkan hitungan serta
menandai barang yang sudah dihitung. Lalu, apakah mendokumentasikan tag yang
digunakan (used), tidak digunakan (unused), dan dibatalkan di bagian akhir pengamatan
persediaan fisik itu penting? Dan mengapa? Bagaimana auditor akan menggunakan
informasi ini untuk menindaklanjuti pengujian persediaan?
● Kata kelompok: Penting utk melakukan dokumentasi terhadap tag yg
digunakan, kalo inventory yg bersangkutan tidak ada … .Dengan info tsb, auditor
akan… Auditor akan memverifikasi persediaan aktual dengan kartu persediaan.
(minta dlu sm joy)
● Kata ibu: terkait dengan inventory tag, pada saat perhitungan fisik tidak harus
dicocokan dengan inventory tag tapi harus dicocokan dg kartu stock di
gudang baru setelah itu disamakan lg dengan list atau jumlah yg ada di bagian
accounting. Justru harus selisih kata ibu hasil sampelnya, kalo ga selisih malah
aneh. Alurnya gudang dulu baru ke accounting karena yang ngelakuin pencatatan
barang itu ya bagian gudang.

Notes:
- Kartu stock harus ada
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

- Inventory tag gak harus ada, kalau inventory kecil-kecil itu susah sehingga tidak
perlu menggunakan inventory tag, memang idealnya adalah menggunakan
inventory tag, namun tidak wajib.
- Dalam praktek sekarang → perusahaan kebanyakan liat dari kartu stock bkn

tag lagi
4. Untuk kenyamanan, ukuran sampel dalam pengamatan fisik dapat dipertimbangkan
dalam hal jumlah total jam yang dihabiskan daripada jumlah item inventaris yang
dihitung. Nah dr pernyataan tersebut, menurut kalian apa saja yang menjadi penentu
utama dari jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguji persediaan?
● Kata kelompok: Ada beberapa hal sebagai berikut
- Adanya kecukupan pengendalian internal atas kecukupan fisik
- Keakuratan file induk dan fisik barangnya.
- Jumlah jenis barang persediaan (mudah dihitung/tidak)
- Lokasi persediaan
- Sifat dan luasnya jenis persediaan???
● Kata ibu: Hal ini terkait dengan ukuran sampel. Audit berbicara mengenai bukti,
tidak boleh menggunakan kata nyaman. Kemudian dari situ berdasarkan jumlah
atau saldo inventory dan jml item item biasanya kita bagi dg tingkat materialitas
nah dr total sampel yg kita ambil yg nilainya besar kemudian kita liat movement
nya berapa sering inventory ini keluar masuk. Sample ini dipilih menurut
pertimbangan profesional. Kalo misal ada inventory selama 4 bulan gaada
movement nah boleh diambil sebagai sampel. Yang nilainya kecil-kecil bukan
dicuekin, kalo yg nilainya besar itu harus dilihat karena bakal berdampak besar
juga pada salah saji material.
Pertanyaannya adalah mengenai jumlah jam. Ketika ada perubahan tingkat
materialitas, semuanya harus ada dasarnya (Argumen)
Rumus: Jumlah inventory/tingkat materialitas
Notes:
- Bukannya suka suka auditor, tapi dia harus membuktikan dasar
perhitungannya, yang nantinya didokumentasikan dalam working paper
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

5. Tadi disebutkan jika salah satu pertimbangan utama bagi auditor adalah risiko bahwa
inventory barang konsinyasi mungkin bercampur dengan inventory yang dimiliki.
Kenapa ini menjadi pertimbangan utama bagi auditor? Lalu mengapa barang konsinyasi
tidak dapat dianggap sebagai inventory?
● Kata kelompok: Perlu tau dulu konsepnya, sistem konsinyasi itu ada 2 unsur
penting, yaitu pemilik barang itu sendiri atau agen. Ini sejalan dengan prinsip
transaksinya dimana dalam transaksi penjualan hak milik atas barang berpindah
kepada konsumen pada saat penyerahan barang. Penyerahan barang dari
consignor kepada consignee tidak diikuti adanya hak milik atas barang yang
bersangkutan. Jika barang masih dimiliki consignor maka barang muncul sebagai
persediaan/inventory dalam catatan akuntansi consignor bukan consignee.
● Kata ibu: Jadi, kita lihat jenis perusahaannya kalo manufaktur masalah
konsinyasi ini ga akan ada. Biasanya ada di retail. Kalo dia retail ga semua barang
milik dia maka akan timbul konsinyasi. Perlu diingat: konsinyasi itu tentang hak
atas barang tersebut berada di pihak mana, apakah di pihak perusahaan atau di
pihak ketiga (yang lain). Kalo memang barang itu konsinyasi (barang titipan) ya
berarti bukan milik perusahaan jadi tidak boleh dihitung, dan tidak boleh
ditambahkan. Kalo barang ga laku yaa bakal dibalikin.
- Contoh: informa, ikea, ace hardware banyak sekali barang titipan
(konsinyasi). Mungkin ace hardware ga semuanya titipan, ada barang
mereka sendiri. Paling banyak barang konsinyasi itu informa.
- Informa gitu siapa yg harus melakukan stock, informanya atau pemiliknya
yang nitipin barang? Yang harus melakukan stock opname adalah
pemiliknya bukan informanya karena inventory itu akan dicatat di buku si
pemilik. Maka nanti auditor pemilik nanti akan datang ke informa untuk
menghitung (stock opname).
- Dari pihak informa tentu melakukan stock dalam arti jangan sampai ada
barang yang hilang karena itu tanggung jawab informa ke pemilik, namun
hal tsb tidak dicatat ke buku informa.
- Kalo mau dicampur harusnya ada tagnya biar tau mana barang
konsinyasi/tidak (ttg pertanyaan)
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

6. Tadi disebutkan bahwa Pemeriksaan fisik auditor terhadap persediaan tidak diperlukan
jika persediaan ditempatkan di gudang umum atau diawasi oleh kustodian luar. Lalu
bagaimana jika kustodian luar ini malah bekerja sama dengan klien untuk memanipulasi
inventory?
● Kata kelompok: Auditor harus menerapkan prosedur tambahan kalo ngerasa
konfirmasi yg didapat dari pihak ketiga itu masih rancu. Pada praktik SA 16, cth
prosedur audit lain jika masih dirasa ket pihak ketiga kurang meyakinkan:
1. Menghadiri perhitungan fisik stok persediaan kecuali tidak praktis
2. Memperoleh laporan auditor jasa ttg
3. Menjamin persediaan dihitung dengan tepat
4. Meminta konfirmasi dari pihak lain (sbg jaminan dari pinjaman)
● Kata ibu: mengacu ke SA 501 → pemerolehan bukti. Di SA itu, auditor

dikatakan hrs memperoleh bukti audit sesuai dengan eksistensi (keberadaan)

dan kondisi persediaan. Pada saat pandemi 2020, Auditor tidak dapat

memeriksa eksistensi inventory, maka ini dinamakan tidak praktis.


Notes:
SA 501
a. Menghadiri perhitungan fisik persediaan kecuali jika tidak praktis:
1. Mengevaluasi instruksi dan prosedur manajemen
2. Mengobservasi pelaksanaan prosedur penghitungan
3. Menginspeksi persediaan
4. Menguji perhitungan fisik
b. Melaksanakan prosedur audit atas catatan persediaan final, ini dilakuin kalo misal
kita bener bener ga bisa ngelakuin, maka dapat dilakukan substantive test. Saat
pandemic, auditor dapat menggunakan alternatif dengan cara menggunakan
drone, foto, kamera, dll untuk melihat eksistensi inventory tersebut.

Tidak Praktis = misal kita ga melakukan stok opname pada tanggal 31 Des 2021,

maka harus ada tgl alternatif misal mundur ke tanggal 7 Jan 2022. Pada SA dikatakan
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

boleh pake tanggal ini, namun selama interval tanggal (31 des 2021 - 7 jan 2022)

tersebut harus dilakukan TRACE BACK (pemeriksaan). Kecuali kalo libur → gak

perlu trace back.

7. Tadi ada kalimat "ketika catatan perpetual akurat dan pengendalian terkait beroperasi
secara efektif, klien mungkin tidak perlu menghitung semua persediaan di akhir tahun".
Itu bener-bener gak perlu hitung di akhir tahun atau ada option penggantinya?
● Kata kelompok: kalo catetan perpetual itu secara langsung jadi kalau ada barang
masuk atau keluar langsung dicatet (jadi lebih efektif), ga perlu itung ulang, tapi
dicocokin aja.
● Kata ibu: stock opname bukan terkait dengan metode pencatatan persediaan yang
dilakukan perusahaan. Kalau itung stock opname itu kan emang harus
berdasarkan SA501. Dalam praktek gaada yang pake periodik, pasti perpetual.
Kalau menggunakan periodik, HPP kan harus dihitung dulu dan ini ribet yah bun.
Kecuali warung, ini beda lagi karena dia pasti itung. Perusahaan perpetual.
● Stock opname dilakukan karena emang untuk liat eksistensi yg diwajibkan oleh
SA 501.
● Auditor tidak perlu melakukan perhitungan, karena dia melakukan sampling
(waktunya gaakan cukup). Kalau bagi klien dia harus itung semua untuk meyakini
banyaknya barang dia. Dalam melakukan sampling kita menggunakan prosedur
substantif test, kita harus cek bukti-buktinya untuk menciptakan sampel yang
baik. Movement atau pergerakan persediannya harus diidentifikasi dan ditelusuri
lebih lanjut.

8. Tadi dijelaskan “jika kontrol jumlah persediaan fisik klien tidak memadai, auditor harus
menghabiskan lebih banyak waktu untuk memastikan bahwa penghitungan fisik tepat”,
secara ga langsung, bisa ditangkep kalo misalkan kontrolnya itu memadai artinya kerja
dari auditor itu bisa lebih efisien. Tapi, bisa ga sih kalo “control” yang dilakuin klien itu
sebenernya juga mungkin ada, misal kolusi atau hal lainnya yang bikin controlnya itu
sebenernya ga bener bener memadai. Nah kalo misalkan bisa kan artinya yang tujuan
awal dari “control” itu sendiri bikin efektif, tapi malah bikin sebaliknya. Kalo ada kasus
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

gitu dan auditor itu gatau kalo ada kolusi, menurut kalian yang dilakuin auditor itu
apakah melakukan perhitungan dengan kondisi “controlnya ga memadai” atau melakukan
perhitungan dengan kondisi aktual di lapangan?
● Kata kelompok: misal kondisinya kontrol yang dilakukan perusahaan udah
tercampur sama fraud dan auditor gatau, tapi bukti yang diberikan klien udah
sesuai (gaada kejanggalan), auditor bisa menyatakan opini wajar. Karena auditor
bukan bekerja nyari2 fraud sampai ditemukan.
● Kata ibu: dalam hal ini, ada 2 prosedur (sistem pengendalian internal), ini tuh
wajib dilakukan TOC yg dilakukan oleh auditor, kalau memadai maka tingkat
materialitasnya menjadi besar dan sample menjadi kecil, begitu juga sebaliknya
supaya bisa mengcapture sampling lebih banyak.
● Hal yg kedua adalah fraud, di SA dikatakan kalau auditor harus mengidentifikasi
(bukan menemukan) selama proses audit berlangsung. Kalau tidak teridentifikasi
ya yaudah. Ini dua hal yang berbeda.
● Tindakan kecurangan fraud tidak mudah ditemukan karena yg fraud gabakal
ngaku (karena semua akan diem). Apalagi kalo ini dilakukan oleh top
management pasti sulit dibongkar. Kalau sama manajemen bawah mungkin aja
bisa “tercium” belom ditemukan, nah disini baru auditor mengidentifikasi.
● Auditor bekerja berdasarkan bukti.
● Fraud dan error beda. Kalau eror dilakukan karena tidak disengaja, kalau fraud
disengaja.
● Kalau auditor sudah lakukin semua dengan benar dan tetap kena sanksi?
○ Dalam kasus kimia farma dia ada kelalaian (ini kalau ada prosedur audit
yang ternyata tidak terlaksana).
○ Tapi biasanya akan dilakukan prosedur audit ulang

9. Terkait SA 501 dibahas tentang A5 (Mengobservasi pelaksanaan prosedur

perhitungan yang dibuat oleh manajemen), A6 (Menginspeksi persediaan), dan A7

(Menguji Perhitungan fisik). Jika pada salah satu prosedur audit (A5, A6, dan A7)

terkait audit nilai inventory ini terjadi kegagalan → Misalnya dalam proses observasi
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

pelaksanaan prosedur perhitungan, auditor tidak menemukan bukti transaksi yang

cukup karena adanya pembatasan ruang lingkup. Apakah kejadian ini akan

mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan prosedur audit inspeksi dan perhitungan

fisik? Bagaimana solusi terbaik yang dapat kelompok 6 berikan untuk mengatasi

kasus seperti ini?


● Kata kelompok: kalau ada pembatasan ruang lingkup oleh klien, maka auditor
tidak bisa melakukan inspeksi sebagaimana mestinya. Kalau misal ada bencana
alam, maka auditor bisa melakukan prosedur alternatif melalui konsumen terkait
transaksi yang terjadi.
● Kata ibu: kalau ada pembatasan ruang lingkup maka opini yang akan diberikan
adalah disclaimer langsung (tidak menyatakan pendapat). Tapi opini disclaimer
ini juga harus jelas, misal minta ini itu ga dikasih (ini kalau klien membatasi
gerak yang seharusnya dilakukan oleh auditor) sehingga auditor tidak bisa
meyakini kewajaran laporan keuangannya sehingga opini yang diberikan auditor
adalah disclaimer. Piutang juga harus di cek subsequent events dan subsequent
receive untuk membuktikan bahwa piutang tersebut memang eksis (benar
adanya).
● Pembatasan yang dimaksud adalah dilarang konfirmasi, ga dikasih bukti oleh
klien.
● Kejadian ini akan mempengaruhi keberhasilan prosedur audit sehingga gausah
lakuin stock opname lagi soalnya kan gaboleh. Kalo emang udah dibatasi, auditor
juga gaakan rayu untuk minta bukti.
● Solusi = langsung kasih opini disclaimer.
● Kalo misal bencana alam (bukti udah ilang), seharusnya perusahaan sudah
punya prosedur penyelamatan. Walau ada fisiknya, tapi seharusnya udah ada
scannya. Jadi kalo amit2 ada apa2, buktinya masih ada.
● Kalau bicara IT, transaksi setiap hari udah ada backupnya untuk mengantisipasi
bencana alam (kebakaran, banjir), dimana bukti ini akan disimpan ditempat lain
kayak safe deposit box. Artinya, gamungkin bukti sampe ilang begitu aja.
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

10. Terdapat beberapa resiko bisnis lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan salah
saji yang material dalam persediaan, salah satunya adalah penggunaan metode Just-in-
Time dalam manajemen inventory nya (penjualan made-by-order), jadi bagaimana
auditor melakukan proses auditing terhadap hal ini?
● Kata kelompok: kalau ada barang masuk barang keluar baru dicatat. Nah
biasanya dia di Cut Off dulu supaya gaada selisih antara barang yang masuk dan
barang yang keluar.
● Kata ibu: Sekarang kan udah ga mungkin ada Just In Time karena perusahaan
bisa rugi, soalnya kan makan waktu. Dalam teori JIT mungkin ada.
● Terlepas dari apapun metode yang diterapkan, tetep yang namanya auditor dalam
melakukan proses audit akan melakukan prosedurnya (TOC, substantif, stock
opname, dll) terlepas dari masalah JIT atau bukan.
● Yang akan berpengaruh adalah, kalau emang dia menggunakan JIT, dia hanya
perlu memeriksa bahwa metode tersebut emang benar dijalankan.
● Kita tidak dapat menerima informasi sepotong-sepotong, menurut laporan audit
yang ada hingga saat ini, perusahaan tidak dapat menggunakan JIT karena
keterbatasan waktu, infrastruktur, dll.

11. Menurut kalian halangan atau kesulitan apa yang paling sering ditemui oleh auditor
dalam mengaudit persediaan (di dunia nyata) ? terus salah saji seperti apa yang dapat
terjadi dalam mengaudit persediaan dan pergudangan? (selain kasus kimia farma tadi)
dan apakah kesalahan salah saji ini adalah kesalahan yang paling fatal bagi auditor dalam
mengaudit inventory?
● Kata kelompok: Jadi, terdapat beberapa kesulitan auditor, seperti: inventory
merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya material dan mempengaruhi
total aktiva. Salah saji ini tergantung pada tingkat materialitas (jika salah saji
material) maka akan berdampak fatal
● Kata ibu: Kesulitan yang paling sering ditemui: (1) letak barang tidak teratur,
barang yang terkena sample, sulit dicari, seharusnya kan diletakan di tempat yang
mudah dijangkau (2) Jika terjadi selisih, maka akan terasa sulit karena kita tidak
bisa langsung menyatakan pertanyaan mengapa ini selisih? Mereka memerlukan
13/03/2023 - 1NDIVIDUALIZ

waktu untuk rekonsiliasi (2-3 minggu) sehingga membutuhkan waktu tunggu. Jika
begini kasusnya, maka akan masuk kedalam temuan gudang tidak rapi
(finding) makanya, stock opname menjadi penting karena kita mengetahui
gudang, peletakan inventory nya, rapi atau tidaknya, dll.
● Salah saji dapat berupa understated ataupun overstated. Persediaan merupakan
asset, maka akan cenderung overstated karena kita menggunakan prinsip
konservatif (jika understated tidak masalah). Metode FIFO, barang keluar tidak
harus yang pertama, namun nilai yang diambil adalah yang pertama, namun bisa
saja klien salah mengambil nilai inventory tersebut. Jika transaksi rata (Beli beli
dan jual-jual) maka akan mudah, namun transaksi perusahaan bisa berupa rupa
(beli jual beli beli retur jual)
● Bukan masalah fatal atau tidak fatal, namun kembali pada konsep materialitas,
jika salah saji material maka kita akan koreksi melalui audit adjustment melalui
jurnal koreksi. Jika klien menerima adjustment tersebut maka tidak menjadi
masalah, namun jika jumlahnya material namun tidak mau di adjust oleh klien
maka akan menjadi masalah. Jika terjadi pembatasan ruang lingkup maka akan
langsung disclaimer, jika kasus ini maka akan diberi opini qualified.

12. Seiring dengan perkembangan zaman, mulai muncul e-commerce dan onlines shop. untuk
mendukung kegiatan jual-beli online ini, muncul juga yang namanya gudang online yang
membantu online shop menyimpan inventorynya. nah, gudang online ini kan
menyediakan jasa untuk berbagai online shop. bagaimana cara auditor melakukan stock
opname untuk gudang online seperti ini?
● Kata kelompok: Terdapat 2 sudut pandang, gudang online shop dan gudang
fisik. Kita dapat minta konfirmasi pada pihak ketiga (sesuai SA).
● Kata ibu: Auditor itu harus memastikan, jika inventory yang dijual ada fisiknya,
maka tinggal dipastikan gudang yang dimaksud adalah, gudang online artinya
adalah gudang fisik (karena inventory ada fisiknya) maka dapat dilakukan stock
opname. Jika, auditor menganggap gudang tersebut material, maka Auditor tetap
harus datang ke gudang online ini (gudang fisik) untuk melakukan stock opname.

Anda mungkin juga menyukai