Anda di halaman 1dari 3

Stock Opname Dari Sudut Pandang Operasional dan

Audit”.

Abstrak : Stock Opname bertujuan untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan perusahaan, yang mana termasuk salah
satu fungsi untuk Sistem Pengendalian Intern (SPI). Melalui kegiatan ini maka akan diketahui keadaan yang terjadi antara catatan
pembukuan dan persediaan fisik yang ada.

PENDAHULUAN

PT. ABC sebagai suatu korporasi badan usaha harus mempertanggungjawabkan semua
kegiatan dan hasil usahanya kepada pemegang saham serta stakeholder lainnya dengan
menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Coorporate Governance)
secara transparan (transparency), akuntabel (accountability), dapat
dipertanggungjawabkan (responsibility), mandiri (independency) dan wajar (fairness).
Kegiatan usaha ABC berupa kegiatan jasa perusahaan yang meliputi kegiatan komersil.
Dengan memiliki Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) masing-masing yang
ditetapkan oleh pemegang saham.

Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan


akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk
mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efesien,
dan ekonomi.

Satuan Pengawas Internal (SPI) melalukan verifikasi laporan keuangan per bulan dari
setiap unit produksi yang berada dilingkungan PT. ABC, dari verifikasi laporan keuangan
tersebut ditemukan beberapa kegiatan khususnya terkait pembelian seperti helm proyek,
film untuk x-ray, pilox, tiner, sarung tangan, majun dan lain-lain. Jumlah yang dibeli untuk
per item cukup signifikan dan berulang serta nilai beli yang cukup besar, sehingga jika
diakumulasi per bulan per item saja akan cukup banyak jumlahnya apalagi sampai per
tahun, serta tanpa adanya pencatatan terkait penambahan dan pengurangan dari
masing-masing item (stock opname).

Dari permasalahan yang ada penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Stock Opname Dari Sudut Pandang Operasional dan Audit”.

PENGERTIAN

Stock opname adalah salah satu bentuk kegiatan perhitungan persediaan stok barang di
gudang sebelum dipergunakan. Kegiatan ini memang cukup menyita waktu, karena kita
akan memeriksa dan melakukan perhitungan barang yang ada di dalam gudang secara
langsung.
Kegiatan stock opname dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan benar tentang
persediaan barang yang ada pada catatan pembukuan dan barang yang ada di gudang.
Apakah jumlahnya sama atau berbeda. Jika ditemukan barang lebih banyak daripada
yang tertulis di stock opname, maka bisa dilakukan pengecekan ulang, apakah
kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat atau kesalahan dalam melakukan
pencatatan.
Jika terjadi kekurangan, biasanya bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membuat
jurnal penyesuaian atas kekurangan barang, atau bisa juga perusahaan membebankan
kepada petugas bagian stock opname melakukan penggantian atas kekurangan barang.

TUJUAN
Untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan perusahaan, yang mana
termasuk salah satu fungsi untuk Sistem Pengendalian Intern (SPI). Melalui kegiatan ini
maka akan diketahui keadaan yang terjadi antara catatan pembukuan dan persediaan
fisik yang ada.

Manfaat yang didapat jika melakukan stock opname secara rutin, antara lain :
� Meminimalisir penyimpangan terhadap barang, baik itu kekurangan atau kelebihan.
� Bisa untuk tindak lanjut secara cepat jika ada barang hilang atau kekurangan barang,
sehingga tidak sampai terjadi kekosongan stok barang.
� Dapat digunakan sebagai analisis tahun-tahun sebelumnya.
� Mengetahui secara pasti arus masuk dan keluar barang.
� Mengetahui kondisi barang di gudang secara pasti.

PERSPEKTIF AUDIT

Tidak hanya dilakukan oleh unit produksi, Stock Opname juga dilakukan oleh auditor
dalam pelaksanaan proses audit suatu perusahaan. Esensinya, audit adalah proses
menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Persediaan adalah salah satu elemen
dalam laporan keuangan, sehingga penting bagi auditor untuk menilai kewajaran
persediaan sebagai salah satu proses menilai kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan. Salah satu prosedur audit yang dapat dilakukan untuk akun persediaan
adalah Stock Opname, yang krusial untuk menguji asersi audit Existence and Occurence.
Beberapa tahun belakangan, beberapa perusahaan menggunakan teknik statistical
sampling untuk menentukan nilai persediaan. Pada kondisi seperti ini, auditor harus
memastikan metode statistik yang digunakan dapat diandalkan dan menghasilkan
informasi nilai persediaan yang sama dengan Stock Opname. Auditor harus melihat
langsung proses perhitungan fisik persediaan untuk memastikan efektivitas perhitungan
yang dilakukan. Apabila proses Stock Opname dilakukan dengan menerapkan konsep
sampling, maka auditor harus memastikan bahwa sampling tersebut valid secara statistik.
Di beberapa kasus, auditor dapat melakukan Stock Opname di tanggal selain tanggal
pelaporan keuangan. Sehingga, auditor perlu menjalankan prosedur audit alternatif lain
untuk memastikan bahwa perubahan atau pergerakan pada akun persediaan sudah
dicatat sebagaimana mestinya. Selain itu, persediaan perusahaan juga dapat berada di
bawah pengawasan pihak ketiga dan auditor perlu menjalankan prosedur alternatif
berupa konfirmasi pihak ketiga.
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Unit-unit kerja tidak melakukan pencatatan terkait pembelian barang, sehingga
barang yang dibeli dianggap sebagai barang habis pakai.
2. Tidak ada petugas yang mencatat barang masuk dan keluar, sehingga ketersediaan
barang tidak dapat diketahui jumlahnya.
3. Barang yang dugunakan tidak terkendali.

Saran
Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang mungkin dapat
dipertimbangkan diantaranya :
1. General Affair agar membuat prosedur dan petunjuk kerja stock opname.
2. Unit-unit kerja agar menunjuk PIC untuk menangani stock opname.
3. Dikemudian hari agar selalu meng-update sistem terkait stock opname.

Jakarta, September 2020


Pemeriksa Utama II

Anda mungkin juga menyukai