Pada dasarnya, kegiatan ini tidak hanya digunakan untuk menghitung persediaan saja,
tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung barang atau benda yang berkaitan dengan
kegiatan operasional perusahaan.
Pengelolaan kegiatan untuk menyesuaikan catatan akuntansi dengan stok fisik yang
disimpan perusahaan ini sangat diperlukan agar biaya operasional yang timbul tidak
melebihi batas dan perusahaan bisa menentukan pembelian stok dengan tepat dikemudian
hari.
Biasanya hal ini dilakukan pada akhir tahun, namun, sejumlah perusahaan yang
menerapkan sistem pengendalian yang lebih tertata biasanya melakukannya setiap tiga
atau empat bulan sekali.
Dengan menggunakan barcode, proses perhitungan stok bisa dilakukan lebih cepat dan
efisien.
Salah satu komponen penting agar stok opname lebih mudah, efisien, dan akurat adalah
dengan penggunaan Stock Keeping Unit (SKU).
Penerapan SKU juga diyakini membantu perusahaan mengurangi kesalahan pencatatan dan
perhitungan stok barang.
Stock Keeping Unit atau SKU merupakan identitas berupa kode unik pada setiap barang ritel
untuk memudahkan pihak perusahaan mengenal jenis-jenis stok barang.
SKU antara satu jenis barang dengan barang lain akan berbeda sebagai penanda.
Kode yang digunakan biasanya terkait dengan unsur merek, warna, ukuran, dan tipe barang.
Secara teknis, SKU biasanya dicetak dalam barcode untuk memudahkan perusahaan
melakukan inventarisasi atau stok opname.
Jika ditemukan barang lebih banyak daripada yang tertulis di daftar stok, maka bisa
dilakukan pengecekan ulang apakah kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat atau
kesalahan dalam melakukan pencatatan.
Jika terjadi kekurangan, biasanya bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membuat
jurnal penyesuaian atas kekurangan barang.
Kegiatan ini juga dapat dilakukan untuk akun-akun seperti kas, piutang, utang dan aktiva
lainnya.
Kapan Stock Opname Dilakukan?
Berbeda jenis usaha juga pasti berbeda pula kebijakan untuk menentukan kapan sebaiknya
dilakukan perhitungan stok barang ini.
Umumnya periode untuk stock opname dilakukan dalam periode tahunan, per kuartal (4
bulan), triwulan (3 bulan), bahkan ada yang setiap bulan sekali.
Tetapi kebanyakan perusahaan melakukan perhitungan dan pengecekan stok adalah per
kuartal atau triwulan, karena memang proses ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Selain itu, para petugas juga harus memeriksa secara detail semua barang dan beserta
kondisinya.
Untuk menekan risiko selisih dari stok, pada beberapa perusahaan melakukan kegiatan
opname stok barang di setiap awal bulan dan dilengkapi dengan pembuatan berita acara
opname stok.
Tujuannya adalah agar perbedaan stok dapat segera diketahui dan dicari tahu akar dari
analisis perhitungannya.
Jika penyebabnya adalah jumlah barang, maka jarak waktu ketika melakukan opname stok
barang juga semakin lama.
Kegiatan ini dapat Anda lakukan di sela hari kerja atau ketika perusahaan sedang tidak
beroperasi.
1. Menghentikan pergerakan barang masuk dan keluar dari perusahaan, agar nantinya saat
perhitungan tidak ada selisih kelebihan atau kekurangan. Opname stok barang yang
paling efektif adalah dilakukan saat liburan sehingga tidak ada transaksi masuk dan
keluar.
2. Jika lokasi gudang lebih dari satu, maka opname stok barang harus dilakukan lebih dari
satu orang agar maksimal.
3. Pastikan seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap sebelum melakukan opname
stok.
4. Lakukan perhitungan secara cermat dan teliti agar tidak ada kesalahan data.
5. Setelah perhitungan fisik diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah membandingkan
dengan pencatatan pada buku tentang jumlah barang yang tersedia dalam gudang.
6. Membuat laporan opname stok barang.
7. Melaporkan hasil laporan opname stok barang.
Untuk pejelasan lebih lengkapnya, simak beberapa tahapan dalam menghitung opname
stok di bawah ini:
Tahap Awal
Tahap ini biasanya dilakukan jauh-jauh hari, sekitar satu minggu sebelum proses
melakukan stock opname.
Di tahap ini, komunikasi akan lebih banyak dilakukan dengan orang gudang. Yang perlu
dilakukan pada tahap ini antara lain:
1.
a. Barang/stok yang masuk selama proses stock opname, atau yang masuk setelah
tanggal cut off stock opname.
b. Barang yang bersifat titipan dari pihak lain atau yang sering disebut konsinyasi.
Barang ini tidak perlu dihitung karena tidak boleh diakui sebagai stok.
c. Barang rusak yang sudah tidak bisa diretur dan yang nilainya disepakati untuk
dihapus. Barang seperti ini sebaiknya juga disendirikan penyimpanannya di dalam
gudang.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini biasanya dilakukan pada H-1. Hal yang perlu dilakukan pada tahap ini
antara lain:
1. Memanggil semua tim untuk melakukan briefing terkait pelaksanaan hal ini. Di sini perlu
dijelaskan mengenai tugas masing-masing orang yang akan terlibat dalam
proses stock opname.
2. Menginstruksikan bagian gudang untuk melengkapi inputan terkait mutasi barang sampai
dengan jam tutup operasional pada H-1.
3. Menginstruksikan bagian gudang untuk menghentikan mutasi barang terhitung sejak
tutupnya jam operasional sampai dengan selesainya proses stock opname.
Tahap Akhir
Tahap ini adalah hari di mana stock opname dilakukan. Hal yang harus dilakukan pada
langkah ini adalah:
Jika Anda sudah memahami arti pengertian stock opname, juga mengetahui langkah-
langkahnya, Anda bisa memulai untuk mempraktikkan cara tersebut agar mendapatkan
hasil dari opname stok barang yang rapi dan akurat.
Hal ini juga dapat menghindari beberapa kesalahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Beberapa opsi yang biasanya dilakukan jika risiko selisih jumlah adalah hasil selisih stok
barang dibebankan kepada perusahaan dengan cara membuat jurnal penyesuaian.
Jurnal terintegrasi dengan 5 software POS termutakhir yaitu iREAP POS Pro, Moka POS,
Oktopus POS System, Vend POS dan POS iSeller.
Proses stock opname memang merepotkan dan menyita banyak waktu, oleh karena itu,
manfaatkan aplikasi inventory barang berbasis web untuk membantu pekerjaan Anda
dalam mengelola inventory.
Jurnal memiliki fitur aplikasi perhitungan stok gudang yang akan memberikan Anda
kemudahan dalam proses pemantauan dan perhitungan stok barang di gudang hingga
membuat laporan stock opname secara akurat dengan data realtime.
Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dan nikmati free trial coba gratis 14 hari Aplikasi
Jurnal untuk pengguna baru.
Untuk itu penting untuk mengikuti beberapa tips berikut ini agar cara melakukan stock
opname yang anda lakukan terlaksana dengan benar dan efektif, yaitu adalah sebagai
berikut:
Untuk Anda yang masih bingung menentukan kapan dan seberapa sering stock
opname dilakukan bisa menyesuaikan dengan hal berikut:
Perhatikan jenis usaha yang Anda jalani. Jika Anda memiliki usaha di bidang kuliner
ataupun minuman, stock opname harus dilakukan lebih cepat. Hal ini karena bahan-bahan
yang digunakan biasanya lebih cepat menyusut dan tidak tahan lama.
Perhatikan laporan penjualan. Analisis kapan waktu usaha Anda mengalami high season.
Lakukan penjadwalan lebih cepat dari waktu-waktu krusial tersebut agar Anda lebih siap
menerima pesanan yang meningkat.
Lakukan di luar waktu penghitungan laporan keuangan atau pembukuan.
Waktu penghitungan bisa ditentukan sendiri sesuai dengan kenyamanan Anda seperti
setelah jam tutup toko atau sebelum buka toko.
Jika tidak memungkinkan, Anda mungkin harus menutup toko selama beberapa jam di
waktu operasional.
Langkah pertama yang bisa anda lakukan dalam tahap awal stock opname ialah pemetaan
produk.
Hal ini selain mempermudah dalam menemukan barang yang hendak dihitung juga
merapikan persediaan gudang yang dimiliki.
Ilustrasikan tiap rak penyimpanan untuk memetakan tempat penyimpanan tiap barang yang
ada.
Dengan adanya denah ini baik Anda ataupun staf akan lebih mudah menemukan letak
barang, apalagi jika mempunyai gudang yang cukup besar atau jenis barang yang beragam.
Denah tersebut juga akan berguna pada saat penghitungan. Anda dapat menandai bagian-
bagian mana yang telah dihitung sehingga tidak perlu berulang kali mengecek ke tempat
yang sama.
Pastikan siapapun yang diberi tanggung jawab dalam pekerjaan ini mempunyai
kemampuan menghitung yang mumpuni, memiliki stamina dan konsentrasi yang prima
serta teliti.
Dengan staff yang kompeten, proses stock opname yang adalah mudah dapat dilakukan
lebih mudah dan cepat.
Walaupun begitu tetap lakukan briefing sebelumnnya, agar semua pekerjaan yang telah
ditentukan berjalan dengan lancar.
Selain itu, bekali pula staf Anda dengan asupan tenaga yang cukup.
Karena asupan ini penting untuk menjaga konsentarasi dan stamina agar mereka tetap
fokus menghitung.
Setelah membuat ilustrasi penyimpanan, tandai pula setiap rak dan barang yang Anda
miliki.
Selain memudahkan Anda untuk mengenali barang, penandaan ini juga membantu
menemukan barang-barang yang terpisah dari kelompoknya.
Ini memastikan tidak ada barang yang “nyasar” di tempat yang tidak sesuai.
Pemberian tanda ini juga akan sangat membantu ketika melakukan penjualan.
Jika barang-barang tidak ditandai, maka transaksi akan terasa lebih sulit karena Anda perlu
mencari secara berulang-ulang apabila tidak teliti.
Mencampur aduk stok barang juga akan membuat kebingungan dalam pencatatan dan
perhitungan.
Pisahkan stok lama dan stok baru untuk mempermudah penghitungan jumlah stok lama
yang terjual dan belum terjual.
Dengan pemisahan ini Anda juga bisa mengeluarkan stok lama terlebih dahulu.
Barang yang pertama kali masuk bisa diletakkan pada posisi yang paling depan agar
mudah diambil.
Penggunaan aplikasi stok barang dapat membantu hal ini untuk mengurangi risiko kerugian
karena produk kadaluarsa.
7. Lakukan Cycle Counting
Dengan cycle counting Anda melakukan penghitungan untuk tiap barang satu persatu
secara rutin.
Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan melakukan penghitungan seluruhnya sekaligus
dalam satu waktu.
Metode ini cukup menguntungkan karena akan mengurangi kerepotan dan kebingungan.
Selain itu Anda dapat lebih dini mendeteksi kekeliruan stok, sehingga tidak perlu waktu
yang lama untuk melakukan perbaikan.
Anda pun tidak perlu meluangkan waktu khusus atau menutup toko yang justru akan
mengurangi penjualan.
Cycle counting bisa dilakukan per hari atau per minggu sesuai dengan preferensi tiap usaha.
8. Double Check
Tips cara melakukan stock opname selanjutnya yaitu lakukan perhitungan dua kali agar
hasil yang didapat adalah benar serta mengecek kekeliruan.
Ada baiknya stok yang sudah dihitung diberi tanda seperti pemakaian label agar tidak
terhitung dua kali.
Untuk menjadwalkan stock opname ada baiknya pilih hari dimana tak banyak transaksi
terjadi.
Ada yang melakukan stock opname setiap bulan namun ada pula yang melakukannya tiap
beberapa bulan sekali.
Untuk melakukan penghitungan stok barang lebih cepat dan mudah dengan
menggunakan sistem Point Of Sale (POS) atau aplikasi akuntansi.
Penghitungan dengan sistem POS lebih mudah karena mampu mengumpulkan data
barang dan transaksi dari setiap toko maupun gudang.
Setelah itu seluruh data stok langsung diperbaharui, sehingga Anda tidak perlu menginput
satu persatu.
Setiap perubahan data yang dilakukan juga akan otomatis mengubah seluruh data yang
ada.
Selain itu data ini pun akan langsung masuk ke dalam laporan keuangan dalam.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu pengertian, tujuan, manfaat, langkah-
langkah maupun tips dan cara melakukan stock opname yang adalah benar.
Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, dan jangan lupa untuk membagikannya di
sosial media.