Anda di halaman 1dari 22

5 Dokumen Stock opname “Lengkap”

By Sandi Ma'rufPosted on
4.8
45

Setiap kejadian transaksi akuntansi pasti dilengkapi dengan dokumen transaksi dengan
tujuan akan memudahkan dimasukkan kedalam pembukuan dan laporan keuangan.

Nah pada kasus kali ini pada Akuntansilengkap.com kita akan mempelajari tentang
perhitungan fisik persediaan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan stock opname.

Perhitungan persediaan (stock opname) adalah satu teknik pengendalian barang dalam
bisnis usaha perdagangan untuk mengontrol kesesuaian antara jumlah barang fisik dengan
catatan pembukuan atau data di sistem mesin pencatat (komputer).

Perhitungan dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang sebenarnya antara data
pencatatan di dalam pembukuan dengan jumlah persediaan barang yang ada di gudang,
maka dilakukanlah stock opname.

Dengan melaksanakan perhitungan ini kita dapat mengetahui adakah kesalahan dalam
pencatatan persediaan barang saat terjadi barang masuk atau barang keluar bahkan kita
dapat melihat apakah dalam suatu perusahaan terdapat kecurangan.

Silahkan klik tautan berikut untuk mengetahui secara lengkap tentang stock opname dan
prosedur pelaksanaannya.
Isi Artikel [hide]
 Dokumen Stock Opname
o Kartu Barang/ Kartu Persediaan
o Bukti Barang Masuk
o Bukti Barang Keluar
o Bukti Keluar Masuk Barang
o Kartu Count Tag
o Share this:

Dokumen Stock Opname

Dokumen yang dimaksud pada artikel kali ini adalah dokumen yang diperlukan saat
perusahaan/entitas usaha melaksanakan stock opname. Dokumen tersebut diantaranya
adalah:

1. Kartu Barang/ Kartu Persediaan


Dokumen ini memberikan informasi spesifik terkait pergerakan suatu barang sejenis.
Dokumen ini diperlukan pada saat karyawan ingin melihat aktifitas suatu barang dengan
mudah karena khusus menyediakan informasi tentang suatu barang tertentu.

2. Bukti Barang Masuk


Bukti barang masuk adalah catatan yang berisi informasi tentang supplyer mana barang
berasal, harga awal dan kategori lainnya yang dimiliki suatu barang dan dapat digunakan
untuk mencocokkan data pembukuan dengan barang yang ada di gudang.
3. Bukti Barang Keluar
Bukti catatan barang keluar adalah catatan yang berisi informasi tentang tanggal, jumlah,
harga dan kemana barang persediaan tersebut berpindah tangan alias dijual.
4. Bukti Keluar Masuk Barang
Di zaman teknologi sekarang ini sudah banyak tersedia berbagai macam aplikasi (software)
computer untuk menunjang kemudahan dalam pencatatan, penyimpanan dan penghitungan
transaksi akuntansi pada perusahaan.

Gambar diatas menunjukkan dokumen yang menggambarkan dan menyajikan informasi


lengkap tentang keluar masuk barang pada suatu periode. Dokumen ini digunakan pada
saat ingin melihat data pencatatan barang yang masuk atau keluar secara lengkap
dibandingkan dengan kedua dokumen sebelumnya.
5. Kartu Count Tag
Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan pada saat terjadi pelaksanaan stock
opname. Kartu ini akan menyediakan informasi tentang nama barang, tipe barang lokasi
barang dan lokasi kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan orang gudang
non gudang dan auditor. Pada pelaksanaannya biasanya kartu count tag ini dibuat dua
rangkap yaitu yang asli diberikan kepada team Admin dan yang copy di tempelkan di
barang yang sudah dihitung.
Itulah ke enam dokumen/bukti yang dibutuhkan saat melaksanakan kegiatan perhitungan
fisik stock opname.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Artikel Terkait:

 Pengertian Stock Opname Adalah : Tujuan dan Periode

 20 Prosedur Stock opname: Fungsi dan Teknik Perhitungan Persediaan

Kunjungi Juga:

 4 (Empat) Pilar Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia

 Pengertian Standar Akuntansi Keuangan dan 3 Lembaga Resmi

 Prinsip Akuntansi Adalah: dan 10 Prinsip Dasar Akuntansi

Cara Membuat Dokumen Stock Opname


Perusahaan
Zahir DM team 18 January 2019
Bagi Anda yang bekerja di dunia retail dan sejenisnya, pasti sudah tidak asing dengan pembuatan
dokumen stock opname. Stock opname adalah aktivitas penghitungan fisik persediaan yang
berada di gudang untuk nantinya dijual. Adapun tujuan dilakukannya stok opname adalah untuk
mengetahui keakuratan dan kevalidan catatan pembukuan yang adalah salah satu fungsi sistem
pengendalian intern. Melalui kegiatan ini akan diketahui keakuratan pembukuan stok persediaan
barang. Jika adanya selisih antara stok opname dengan catatan pembukuan, maka bisa jadi ada
transaksi yang belum dicatat atau terjadinya kecurangan dalam persediaan.

Membuat dokumen stock opname sering dilakukan pada akhir tahun. Namun di beberapa
perusahaan juga menerapkan sistem pengendalian intern yang lebih teratur, stock opname bisa
dilakukan pada tiap tiga atau empat bulan sekali. Jeda waktu tersebut dipengaruhi oleh tingkat
kepentingan dan kemampuan dalam melakukan stok opname. Dengan banyaknya produk atau
barang, maka sudah pasti tntu jarak waktu stok opname juga akan semakin lama. Stok opname
bisa dilakukan disela hari kerja atau waktu luang, namun yang bisa dihitung tentu hanya
sebagian. Hal ini bisa saja dilakukan jika usaha Anda sudah menerapkan sistem komputerisasi
pada stok opname Anda.

Anda bisa menggunakan Zahir Accounting untuk membantu membuat dokumen stock opname.
Dengan adanya stock opname maka Anda bisa dengan mudah mengecek barang yang ada di
gudang. Berikut contoh tampilan form dan proses hasil akhir stok opname dengan menggunalkan
Zahir Accounting:
Keterangan:

Isikan nomor referensi yang bisa bermanfaat sebagai nomor bukti transaksi (Bila nomor tidak
diisi maka nomor mengikuti standar dari program Zahir Accounting, bila nomor referensi sudah
pernah dipakai maka nomor referensi akan berwarna merah)

Isi tanggal dilakukannya transaksi (dalam pengisian tanggal perlu diperhatikan periode
akuntansinya, bila transaksi sebelum periode akuntansi maka transaksi tidak bisa dilakukan, dan
jika transaksi setelah periode akuntansi, transaksi tetap dapat dilakukan tapi sebelumnya program
zahir akan memberitahukan bahwa tanggal transaksi tidak sama dengan periode akuntansi. Ini
juga merupakan sistem proteksi dari program Zahir Accounting agar tidak terjadi kesalahan
dalam penginputan tanggal transaksi.

Keterangan Jurnal Zahir


Isi keterangan jurnal (Bila keterangan jurnal tidak diisi maka keterangan jurnal mengikuti standar
dari program Zahir Accounting)

 Gudang berisi berdasarkan pemilihan lokasi atau gudang diawal.

 Item transaksi: Barang yang muncul pada penyesuaian persediaan ini merupakan hasil dari pencatatan
pada proses stok opname à pada kolom jumlah terdapat nilai negative (-) yakni selisih yang didapat
antara jumlah barang yang tersedia pada buku dengan barang yang ada secara fisik, à pada kolom
akun sudah terisi hasil dari pemilihan akun ditahap koreksi persediaan à klik job (pilih proyek) bila
barang ini termasuk kedalam suatu proyek.

 Hapus Baris : Untuk menghapus baris pada transaksi

Cetak : Untuk Mencetak hasil dari Transaksi

 Opsi Terakhir :

Batal : Untuk membatalkan transaksi

Rekam draft : Menyimpan Transaksi tanpa terbentuknya jurnal (Belum diposting)

Rekam : Menyimpan Transaksi dan menjurnal (Posting)

Tujuan Pembuatan Dokumen Stock Opname


Stock opname sebaiknya dilakukan karena memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan
perusahaan Anda. Dengan melakukan dokumen stock opname, maka Anda bisa mengetahui
persediaan perusahaan. Selain itu, aktivitas ini juga bisa dilakukan untuk kas, piutang, aktiva dan
hutang. Di beberapa perusahaan stock opname dilakukan untuk mengecek persediaan barang dan
kas, sedangkan stok opname di perusahaan manufaktur dilakukan untuk persediaan bahan baku,
barang setengah jadi, bahan penolong dan barang jadi. Petugas yang ditunjuk untuk melakukan
stok opname ialah petugas audit atau orang diluar karyawan perusahaan khusus mengecek
persediaan barang. Beberapa perusahaan melakukan stok opname secara independen, sehingga
diharapkan bisa mendapatkan hasil yang sangat akurat.

Kapan Sebaiknya Stock Opname Dilakukan?


Periode atau waktu yang tepat untuk dilakukan stock opname tentu bisa tergantung dari
kebijakan perusahaan. Setiap perusahaan atau usaha bisnis memiliki kepentingan, kebutuhan dan
tujuan masing-masing dalam melakukan stock opname. Walaupun seperti itu tetap ada beberapa
jenis waktu terbaik melakukan dokumen stock opname yang berlaku di berbagai perusahaan,
antara lain:

 Stock Opname setiap akhir bulan

 Stock Opname setiap 3 bulan

 Stock Opname setiap 4 bulan

 Stock Opname setiap akhir tahun

Walaupun periode stock opname berbeda, namun pada dasarnya adalah sama sama yakni
penghitungan stok barang dagang secara manual. Anda perlu ingat bahwa saat melakukan
aktivitas ini adalah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti sumber daya manusia
hingga cara stok opname yang optimal.

Umumnya, persiapan aktivitas ini dilakukan 7 hari sebelum hingga 1 hari sebelumnya. Hal ini
tergantung dari setiap kebijakan perusahaan. Semakin besar perusahaan, maka membuat
dokumen stock opname akan lebih sering dilakukan. Kemungkinan perusahaan baru bisa
mengetahui perbedaan stok lebih awal. Maka, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan berarti
saat mencari sumber perbedaan penghitungan.

Maka, kini bayangkan jika perusahaan Anda melakukan aktivitas ini setahun sekali, jika ada
perbedaan stok, maka Anda harus mencari sumber perbedaannya dari data transaksi di awal
hingga akhir periode. Cara ini tentu akan menyita banyak waktu dan pikiran. Namun, Anda bisa
menghindari hal ini dengan melakukan stok opname secara rutin namun dilakukan dengan
intensitas sedang seperti per tiga bulan atau per empat bulan.

Manfaat Melakukan Dokumen Stock Opname


Lakukan aktivitas yang satu ini secara teratur, maka Anda dan perusahaan akan mendapatkan
manfaat dari membuat dokumen stock opname. Berikut manfaatnya:

 Mengetahui keakuratan perhitungan dengan cara mencocokkan catatan pembukuan dengan stok
barang yang tersedia.

 Membantu mencari harga pokok penjualan

 Sebagai pembanding dengan data ditahun sebelumnya atau dengan data perusahaan yang sejenis

 Membantu mengetahui keberadaan persediaan yang dimiliki

 Membantu mengidentifikasi kecurangan yang bisa saja terjadi diperusahaan

 Membantu dalam hal pengambilan kebijakan perusahaan

Untuk membantu pekerjaan Anda, maka bisa menggunakan software akuntansi seperti Zahir
Accounting. Ada banyak fitur yang tentunya membantu pekerjaan pernghitungan lebih mudah.

Dokumen yang Dibutuhkan dan Tips


Melakukan Stock Opname Secara Efektif
B Y N OV I A 28 SEPTEMBER 2018 5 M IN S R E AD

S H ARE

Perhitungan persediaan (stock opname) adalah satu teknik pengendalian barang


dalam bisnis perdagangan untuk mengontrol kesesuaian antara jumlah barang fisik
dengan catatan pembukuan atau data di sistem mesin pencatat (komputer).
Perhitungan persediaan ini dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang
sebenarnya, antara data pencatatan di dalam pembukuan dengan jumlah persediaan
barang yang ada di gudang.

Dengan melaksanakan perhitungan ini, Anda dapat mengetahui adakah kesalahan


dalam pencatatan persediaan barang saat terjadi barang masuk atau barang keluar,
bahkan Anda dapat melihat apakah dalam suatu perusahaan terdapat kecurangan.
Agar pelaksanaan stock opname ini menjadi lebih mudah, tentunya dibutuhkan
dokumen pencatatan dan beberapa cara melakukannya secara efektif. Apa saja
dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan stock opname? Dan bagaimana tips
melakukan stock opname secara efektif? Mari kita simak informasi lengkapnya di
bawah ini.

Dokumen Stock Opname

Menurut Ma’ruf (2017), untuk melakukan stock opname dengan baik maka
diperlukan beberapa dokumen pelengkap sebagai bukti pencatatan, diantaranya
adalah:
a. Kartu Barang/Kartu Persediaan
Dokumen ini memberikan informasi spesifik terkait pergerakan suatu barang
sejenis. Dokumen ini diperlukan pada saat karyawan ingin melihat aktivitas suatu
barang dengan mudah karena khusus menyediakan informasi tentang suatu barang
tertentu.

b. Bukti Barang Masuk


Catatan yang berisi informasi tentang supplier penyedia barang berasal, harga awal
dan kategori lainnya yang dimiliki suatu barang. Dokumen ini dapat digunakan
untuk mencocokkan data pembukuan dengan barang yang ada di gudang.

c. Bukti Barang Keluar


Bukti catatan barang keluar adalah catatan yang berisi informasi tentang tanggal,
jumlah, harga, dan kemana barang persediaan tersebut berpindah tangan atau
dijual.

d. Bukti Keluar Masuk Barang


Dokumen ini digunakan pada saat ingin melihat data pencatatan barang yang
masuk atau keluar secara lengkap dibandingkan dengan kedua dokumen
sebelumnya.

e. Kartu Count Tag


Dokumen ini digunakan pada saat terjadi pelaksanaan stock opname. Kartu ini
akan menyediakan informasi tentang nama barang, tipe barang, lokasi barang, dan
lokasi kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan orang gudang,
non-gudang, dan auditor. Pada pelaksanaannya, kartu count tag ini dibuat dua
rangkap, di mana yang asli diberikan kepada tim admin dan copy-count tag akan
ditempelkan pada barang yang sudah dihitung.
Tips Melakukan Stock Opname yang Efektif

Kegiatan stock opname selalu membutuhkan beberapa perhatian dan


waktu secara khusus, agar kegiatan dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Berikut beberapa tips dari Nadi (2018) yang dapat Anda terapkan
saat melakukan stock opname.

a. Tentukan Waktu yang Tepat


Stock opname biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 2-5
jam untuk melakukan inventaris dalam sebuah bisnis. Pilihlah waktu yang tepat
untuk melakukannya, karena semakin besar jumlah inventaris yang ada, semakin
lama pula waktu yang akan Anda butuhkan.
Pada umumnya, stock opname dilakukan saat suatu bisnis sedang tidak beroperasi,
misalnya pada pagi hari sebelum toko buka, atau malam hari setelah toko tutup.
Jika sebuah bisnis toko memiliki hari libur teratur, misalnya 1 minggu sekali, maka
stock opname lebih baik dilakukan saat hari libur tersebut. Jangan melakukan stock
opname pada jam operasional bisnis. Selain berpotensi mengganggu
keberlangsungan operasional, kesalahan perhitungan persediaan/barang inventaris
juga sangat rentan terjadi.

b. Lakukan Stock Opname Secara Rutin


Hal lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan stock opname adalah sangat
perlu untuk dijadwalkan dan dilakukan secara berkala dan rutin.
Dengan menjadwalkan stock opname secara rutin, akan lebih mudah bagi Anda
untuk menemukan kesalahan atau kecurangan dalam persediaan stok barang yang
Anda miliki, sehingga menghindari kemungkinan terjadinya kerugian atau selisih
barang sedini mungkin.

c. Kelompokkan Persediaan yang Anda Analisis


Lakukan pengelompokkan persediaan di gudang berdasarkan kategori dari produk
itu sendiri. Anda dapat mengatur barang yang pertama masuk pada posisi yang
lebih mudah diambil. Pengelompokkan persediaan barang dengan prinsip ini sering
dikenal dengan sebutan First In First Out atau FIFO, atau bisa juga
pengelompokkan produk diletakkan berdasarkan yang paling laris. Keuntungan
dari pengelompokkan ini adalah untuk menghindari terjadinya kerusakan
persediaan, sekaligus mempermudah proses stock opname.

d. Lakukan Pembagian Tugas, Gunakan Daftar Nama


Persediaan
Lakukan pembagian tugas stock opname kepada karyawan dalam beberapa
kelompok untuk melakukan penghitungan persediaan. Misalnya, bagi ke dalam
beberapa kelompok karyawan, lalu lakukan perhitungan ke beberapa lokasi yang
berbeda. Untuk menghindari penulisan nama yang keliru, berilah daftar nama
inventaris kepada karyawan yang bertugas melakukan pencatatan. Anda dapat
meminta karyawan untuk bertanya terlebih dahulu jika ada barang yang tidak
mereka kenali, agar tidak salah dalam melakukan pencatatan. Anda juga dapat
memberikan form pengisian stock opname kepada karyawan yang bertugas untuk
mencatat, agar tidak tidak keliru dan lebih rapi dalam melakukan pencatatan.
Penggunaan daftar nama persediaan juga dapat menghindari potensi kesalahan
input data persediaan double.

e. Lakukan Secara Teliti


Jangan hanya mengestimasi, pastikan Anda telah melakukan perhitungan fisik
terhadap seluruh persediaan gudang yang ada. Jika barang-barang tersebut berada
di dalam kardus, cek satu per satu kardus tersebut, baik dari merek, kualitas,
maupun kuantitasnya. Pastikan agar seluruh persediaan sesuai dengan kondisi dan
kuantitas yang seharusnya.

f. Lakukan Pencatatan Hasil Stock Opname ke Komputer


Sistem komputerisasi akan sangat membantu dalam menjaga data-data penting
agar tidak hilang. Dengan mengetahui jumlah fisik barang yang sebenarnya, Anda
dapat mengetahui berapa jumlah barang inventaris yang harus diganti, baik karena
hilang, pecah, maupun rusak. Biasakan untuk selalu melakukan penginputan data
persediaan ke komputer. Gunakan dukungan software akuntansi online semacam
Jurnal Untuk memudahkan proses komputerisasi stock opname.
Jurnal akan memudahkan Anda untuk melakukan integrasi terhadap pencatatan
stok, penyimpanan multi lokasi, penggabungan stok, dan melakukan penyesuaian
stok barang. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah melakukan stock opname
dengan jumlah persediaan secara realtime di luar proses stock opname yang
dilakukan perusahaan. Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Jurnal, Anda
bisa klik di sini.
20 Prosedur Stock opname: Fungsi dan Teknik
Perhitungan Persediaan Barang Dagang
By Sandi Ma'rufPosted on
4.4
09

Yang sudah dijelaskan sebelumnya di AkuntansiLengkap.com bahwa Stock opname


merupakan kegiatan perhitungan persediaan fisik (barang dagang) atau stock yang berada
didalam toko atau gudang. Stock opname Bisa juga diartikan sebagai salah satu teknik
pengendalian barang dalam bisnis usaha perdagangan untuk mengontrol kesesuaian antara
jumlah barang fisik dengan catatan pembukuan atau data di mesin pencatat (computer).

Tujuan dari stok opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan
perusahaan, yang mana termasuk salah satu fungsi untuk sistem pengendalian intern (SPI).
Melalui kegiatan ini maka akan diketahui keadaan yang terjadi antara catatan pembukuan
dan persediaan fisik yang ada.

Nah apabila terjadi selisih antara catatan dan jumlah persediaan berarti terdapat kesalahan
pencatatan atau bahkan terjadi kecurangan yang berkaitan dengan perusahaan.

Perusahaan besar dengan pengendalian intern stock opname biasanya dilakukan oleh
petugas khusus (petugas audit) tersendiri. Hal ini untuk menghindari terjadi manipulasi
data oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Fungsi Stock opname, dengan melakukan Stock opname kita dapat:

 Memastikan data persediaan barang yang ada di rak/gudang sesuai dengan sistem
pencatatan persediaan.

 Membantu memastikan segala aktifitas pengiriman dan penerimaan barang berjalan


sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

 Mengetahui arus keluar dan masuk barang.

 Mengetahui kondisi persediaan barang yang sesungguhnya.

Periode Stock opname, Stock opname dapat dilakukan dengan periode waktu stock
opname harian (stock opname movement), Mingguan dan stock opname bulanan (total).
Isi Artikel [hide]
 Prosedure Stock Opname
o 1. Persiapan
o 2. Pelaksanaan
o 3. Pencatatatan hasil stock opname
o Share this:

Prosedure Stock Opname

Proses stock opname secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut:

 Persiapan stock opname yaitu dengan menghentikan seluruh pergerakan barang.

 Pembagian lokasi stock opname.

 Pelaksanaan stock opname pastikan semua dokumen terkait dengan persediaan


barang sudah selesai dicatat.

 Lakukan perhitungan fisik barang.

 Pengumpulan data stock opname.


 Bandingkan data stock opname yaitu antara catatan (sistem) dengan persediaan
yang tersedia.

 Melaporkan hasil stock opname.

Tidak semua perusahaan melakukan stock opname dengan prosedur yang sama, karena
harus disesuaikan dengan keadaan besar/kecilnya perusahaan dan jumlah persediaan
barang yang dimiliki.

Berikut ini adalah contoh prosedur stock opname pada perusahaan yang cukup besar.

1. Persiapan

Sebaiknya diberikan tempo beberapa hari untuk melakukan technical meeting sebelum
melakukan dengan tujuan semua pihak yang terkait dalam melakukan stock opname bisa
faham dan mengerti sejumlah prosedur dan aturan yang berlaku bahkan mungkin peralatan
yang dibutuhkan seperti dokumen atau alat pembantu lainnya. Demikian persiapan yang
dilakukan:

 Pemberitahuan kepada supplyer supaya tidak mengirimkan barang selama stock


opname.

 Pemberitahuan kepada costumer sehingga tidak ada pergerakan barang saat


berlangsung stock opname.

 Team lapangan bertugas sebagai tema yang melakukan perhitungan fisik secara
langsung. Petugas harus berasal dari gabungan karyawan gudang dan non gudang.

 Team admin bertugas untuk menyiapkan dan mendistribusikan kecocokan count tag
dari team lapangan dengan melakukan data entry.

 Pembentukan 2 petugas/team stock opname yaitu sebagai koordinator dan team


lapangan.

 Pastikan semua dokumen penerimaan dan pengeluaran sudah selesai diinput


kedalam sistem sebelum di patenkan menjadi data persediaan.

 Count tag dibuat dua rangkap dan dipisahkan untuk masing-masing team di
lapangan yaitu asli diserahkan ke team admin setelah diisi dan copynya ditempelkan
di barang yang sudah dihitung.
count tag adalah dokumen untuk mencatat persediaan barang

 Dokumen count tag berisi informasi tentang nama barang, tipe barang lokasi barang
dan lokasi kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan orang gudang
non gudang dan auditor. Siapkan juga count tag kosong untuk mencatat barang
temuan.

 Bagian gudang dapat memanfaatkan waktu sebelum stock opname untuk menyusun
dan merapihkan posisi barang supaya memudahkan perhitungan.

2. Pelaksanaan

 Team lapangan mengambil count tag.

 Team lapangan melakukan perhitungan fisik. Count tag ditandatangani oleh


minimal 2 orang yaitu team gudang dan non gudang serta auditor eksternal jika ada.

 Count tag yang selesai di lengkapi (diisi) di kembalikan ke team admin.

 Team admin mengecek kelengkapan pengisian dan perhitungan count tag.

 Team admin melakukan data entry.


 Coordinator stock opname melakukan follow up.

 Team lapangan yang lain melakukan perhitungan fisik ulang terhadap barang yang
selisih dengan dengan membawa count tag asli.

 Hasil perhitungan dimasukkan kedalam sistem team admin.

 Jika terjadi selisih lakukan kembali cara 6, 7, 8 sampai diketahui hasilnya.

3. Pencatatatan hasil stock opname

 Ketika prosedur sudah selesai dan disetujui oleh Manajer/Direktur yang berenang
maka hasilnya di masukkan (posting) ke sistem supaya catatan dan keadaan barang
yang tersedia sama jumlahnya.

 Dibuatkan berita acara sebagai bukti stock opname telah selesai dilaksanakan yang
ditandatangani oleh bidang Finance/Accounting dan Gudang/Inventori Manager.

Demikian lah prosedur stock opname yang kami ketahui dan semoga bermanfaat. Sekian
dan terimakasih.

Artikel terkait:

 Pengertian Stock Opname Adalah : Tujuan dan Periode

Kunjungi Juga :

Anda mungkin juga menyukai