By Sandi Ma'rufPosted on
4.8
45
Setiap kejadian transaksi akuntansi pasti dilengkapi dengan dokumen transaksi dengan
tujuan akan memudahkan dimasukkan kedalam pembukuan dan laporan keuangan.
Nah pada kasus kali ini pada Akuntansilengkap.com kita akan mempelajari tentang
perhitungan fisik persediaan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan stock opname.
Perhitungan persediaan (stock opname) adalah satu teknik pengendalian barang dalam
bisnis usaha perdagangan untuk mengontrol kesesuaian antara jumlah barang fisik dengan
catatan pembukuan atau data di sistem mesin pencatat (komputer).
Perhitungan dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang sebenarnya antara data
pencatatan di dalam pembukuan dengan jumlah persediaan barang yang ada di gudang,
maka dilakukanlah stock opname.
Dengan melaksanakan perhitungan ini kita dapat mengetahui adakah kesalahan dalam
pencatatan persediaan barang saat terjadi barang masuk atau barang keluar bahkan kita
dapat melihat apakah dalam suatu perusahaan terdapat kecurangan.
Silahkan klik tautan berikut untuk mengetahui secara lengkap tentang stock opname dan
prosedur pelaksanaannya.
Isi Artikel [hide]
Dokumen Stock Opname
o Kartu Barang/ Kartu Persediaan
o Bukti Barang Masuk
o Bukti Barang Keluar
o Bukti Keluar Masuk Barang
o Kartu Count Tag
o Share this:
Dokumen yang dimaksud pada artikel kali ini adalah dokumen yang diperlukan saat
perusahaan/entitas usaha melaksanakan stock opname. Dokumen tersebut diantaranya
adalah:
Artikel Terkait:
Kunjungi Juga:
Membuat dokumen stock opname sering dilakukan pada akhir tahun. Namun di beberapa
perusahaan juga menerapkan sistem pengendalian intern yang lebih teratur, stock opname bisa
dilakukan pada tiap tiga atau empat bulan sekali. Jeda waktu tersebut dipengaruhi oleh tingkat
kepentingan dan kemampuan dalam melakukan stok opname. Dengan banyaknya produk atau
barang, maka sudah pasti tntu jarak waktu stok opname juga akan semakin lama. Stok opname
bisa dilakukan disela hari kerja atau waktu luang, namun yang bisa dihitung tentu hanya
sebagian. Hal ini bisa saja dilakukan jika usaha Anda sudah menerapkan sistem komputerisasi
pada stok opname Anda.
Anda bisa menggunakan Zahir Accounting untuk membantu membuat dokumen stock opname.
Dengan adanya stock opname maka Anda bisa dengan mudah mengecek barang yang ada di
gudang. Berikut contoh tampilan form dan proses hasil akhir stok opname dengan menggunalkan
Zahir Accounting:
Keterangan:
Isikan nomor referensi yang bisa bermanfaat sebagai nomor bukti transaksi (Bila nomor tidak
diisi maka nomor mengikuti standar dari program Zahir Accounting, bila nomor referensi sudah
pernah dipakai maka nomor referensi akan berwarna merah)
Isi tanggal dilakukannya transaksi (dalam pengisian tanggal perlu diperhatikan periode
akuntansinya, bila transaksi sebelum periode akuntansi maka transaksi tidak bisa dilakukan, dan
jika transaksi setelah periode akuntansi, transaksi tetap dapat dilakukan tapi sebelumnya program
zahir akan memberitahukan bahwa tanggal transaksi tidak sama dengan periode akuntansi. Ini
juga merupakan sistem proteksi dari program Zahir Accounting agar tidak terjadi kesalahan
dalam penginputan tanggal transaksi.
Item transaksi: Barang yang muncul pada penyesuaian persediaan ini merupakan hasil dari pencatatan
pada proses stok opname à pada kolom jumlah terdapat nilai negative (-) yakni selisih yang didapat
antara jumlah barang yang tersedia pada buku dengan barang yang ada secara fisik, à pada kolom
akun sudah terisi hasil dari pemilihan akun ditahap koreksi persediaan à klik job (pilih proyek) bila
barang ini termasuk kedalam suatu proyek.
Opsi Terakhir :
Walaupun periode stock opname berbeda, namun pada dasarnya adalah sama sama yakni
penghitungan stok barang dagang secara manual. Anda perlu ingat bahwa saat melakukan
aktivitas ini adalah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti sumber daya manusia
hingga cara stok opname yang optimal.
Umumnya, persiapan aktivitas ini dilakukan 7 hari sebelum hingga 1 hari sebelumnya. Hal ini
tergantung dari setiap kebijakan perusahaan. Semakin besar perusahaan, maka membuat
dokumen stock opname akan lebih sering dilakukan. Kemungkinan perusahaan baru bisa
mengetahui perbedaan stok lebih awal. Maka, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan berarti
saat mencari sumber perbedaan penghitungan.
Maka, kini bayangkan jika perusahaan Anda melakukan aktivitas ini setahun sekali, jika ada
perbedaan stok, maka Anda harus mencari sumber perbedaannya dari data transaksi di awal
hingga akhir periode. Cara ini tentu akan menyita banyak waktu dan pikiran. Namun, Anda bisa
menghindari hal ini dengan melakukan stok opname secara rutin namun dilakukan dengan
intensitas sedang seperti per tiga bulan atau per empat bulan.
Mengetahui keakuratan perhitungan dengan cara mencocokkan catatan pembukuan dengan stok
barang yang tersedia.
Sebagai pembanding dengan data ditahun sebelumnya atau dengan data perusahaan yang sejenis
Untuk membantu pekerjaan Anda, maka bisa menggunakan software akuntansi seperti Zahir
Accounting. Ada banyak fitur yang tentunya membantu pekerjaan pernghitungan lebih mudah.
S H ARE
Menurut Ma’ruf (2017), untuk melakukan stock opname dengan baik maka
diperlukan beberapa dokumen pelengkap sebagai bukti pencatatan, diantaranya
adalah:
a. Kartu Barang/Kartu Persediaan
Dokumen ini memberikan informasi spesifik terkait pergerakan suatu barang
sejenis. Dokumen ini diperlukan pada saat karyawan ingin melihat aktivitas suatu
barang dengan mudah karena khusus menyediakan informasi tentang suatu barang
tertentu.
Tujuan dari stok opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan
perusahaan, yang mana termasuk salah satu fungsi untuk sistem pengendalian intern (SPI).
Melalui kegiatan ini maka akan diketahui keadaan yang terjadi antara catatan pembukuan
dan persediaan fisik yang ada.
Nah apabila terjadi selisih antara catatan dan jumlah persediaan berarti terdapat kesalahan
pencatatan atau bahkan terjadi kecurangan yang berkaitan dengan perusahaan.
Perusahaan besar dengan pengendalian intern stock opname biasanya dilakukan oleh
petugas khusus (petugas audit) tersendiri. Hal ini untuk menghindari terjadi manipulasi
data oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Memastikan data persediaan barang yang ada di rak/gudang sesuai dengan sistem
pencatatan persediaan.
Periode Stock opname, Stock opname dapat dilakukan dengan periode waktu stock
opname harian (stock opname movement), Mingguan dan stock opname bulanan (total).
Isi Artikel [hide]
Prosedure Stock Opname
o 1. Persiapan
o 2. Pelaksanaan
o 3. Pencatatatan hasil stock opname
o Share this:
Tidak semua perusahaan melakukan stock opname dengan prosedur yang sama, karena
harus disesuaikan dengan keadaan besar/kecilnya perusahaan dan jumlah persediaan
barang yang dimiliki.
Berikut ini adalah contoh prosedur stock opname pada perusahaan yang cukup besar.
1. Persiapan
Sebaiknya diberikan tempo beberapa hari untuk melakukan technical meeting sebelum
melakukan dengan tujuan semua pihak yang terkait dalam melakukan stock opname bisa
faham dan mengerti sejumlah prosedur dan aturan yang berlaku bahkan mungkin peralatan
yang dibutuhkan seperti dokumen atau alat pembantu lainnya. Demikian persiapan yang
dilakukan:
Team lapangan bertugas sebagai tema yang melakukan perhitungan fisik secara
langsung. Petugas harus berasal dari gabungan karyawan gudang dan non gudang.
Team admin bertugas untuk menyiapkan dan mendistribusikan kecocokan count tag
dari team lapangan dengan melakukan data entry.
Count tag dibuat dua rangkap dan dipisahkan untuk masing-masing team di
lapangan yaitu asli diserahkan ke team admin setelah diisi dan copynya ditempelkan
di barang yang sudah dihitung.
count tag adalah dokumen untuk mencatat persediaan barang
Dokumen count tag berisi informasi tentang nama barang, tipe barang lokasi barang
dan lokasi kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan orang gudang
non gudang dan auditor. Siapkan juga count tag kosong untuk mencatat barang
temuan.
Bagian gudang dapat memanfaatkan waktu sebelum stock opname untuk menyusun
dan merapihkan posisi barang supaya memudahkan perhitungan.
2. Pelaksanaan
Team lapangan yang lain melakukan perhitungan fisik ulang terhadap barang yang
selisih dengan dengan membawa count tag asli.
Ketika prosedur sudah selesai dan disetujui oleh Manajer/Direktur yang berenang
maka hasilnya di masukkan (posting) ke sistem supaya catatan dan keadaan barang
yang tersedia sama jumlahnya.
Dibuatkan berita acara sebagai bukti stock opname telah selesai dilaksanakan yang
ditandatangani oleh bidang Finance/Accounting dan Gudang/Inventori Manager.
Demikian lah prosedur stock opname yang kami ketahui dan semoga bermanfaat. Sekian
dan terimakasih.
Artikel terkait:
Kunjungi Juga :