Mental
Menurut pengusaha Sandiaga Uno, seorang pengusaha harus mempunyai mental kuat dan tahan
banting. Ia juga harus selalu optimis dan bisa berpikir positif atas segala tindakannya yang
ditopang dengan keberanian dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, mantapkanlah
pemikiran mengandalkan hidup tak hanya dari gaji bulanan saja. Pengusaha harus bisa berpikir
mendapat kenaikan keuntungan dari bisnisnya sendiri. Termasuk risiko menerima lebih banyak
kerugian daripada keuntungan.
Sebelum memikirkan usaha apa yang akan ditekuni, perencanaan dan strategi harus dihadirkan
terlebih dahulu. Dengan adanya perencanaan yang matang maka kesalahan bisa diminimalisir.
Bahkan rencana terbaik pun bisa berubah sesuai kondisi pasar sehingga diperlukan perencanaan
yang fleksibel. Kemampuan adaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah pun diperlukan agar
tidak terpaku pada strategi yang terbukti kurang efisien.
Salah satu strategi awal memulai usaha adalah dengan mengkaji para pesaing dan bagaimana
mereka menjalankan bisnis mereka. Tanyakan sendiri dahulu apakah nilai jual yang dimiliki
sudah kompetitif? Kapan waktu terbaik untuk mengenalkan bisnis baru Anda? Siapakah
pembelinya? Anda juga bisa menuliskan sendiri apa lima hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan
diterapkan ke dalam bisnis.
4. Keunikan
Menjalani sesuatu yang disukai akan mempermudah pekerjaan apapun, termasuk berbisnis.
Dengan mengetahui kemampuan diri sendiri, akan bisa mempersempit cakupan produk dan
membuatnya semakin unik di pasaran. Produk yang berhasil umumnya memiliki cerita tersendiri
di balik kreasinya. Permintaan pasar tetap memegang peranan penting, namun bagaimana Anda
menggabungkan keunikan tersebut dengan selera pasar.
5. Networking
Membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan usaha
Anda bisa mempengaruhi tingkat promosi. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan
dan selalu mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru dari mereka yang sudah berpengalaman.
Belajar dari orang lain tak hanya tentang keberhasilan namun juga kegagalan dan bagaimana
untuk tidak mengulanginya.
6. Trik Memasarkan
Saat ini, dunia bisnis semakin terbantu dengan kehadiran media sosial dan promosi digital.
Ketahuilah bahwa orang tidak akan membeli apa yang mereka tidak tahu, jadi pasarkan produk
Anda dengan memberikan pengetahuan. Pemasaran lewat mulut ke mulut semakin terbantu
dengan kehadiran media sosial. Bermitra dengan sebuah kegiatan juga menjadi salah satu ajang
promosi yang efektif. Tidak perlu gengsi dan percaya diri akan segala hal yang dilakukan .
7. Faktor X
Kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat terjadi adapula yang membutuhkan
waktu lama. Cobalah menemukan faktor X tersebut dengan mencoba banyak hal baru dan tidak
langsung menyerah saat mendapati kebuntuan atau kegagalan. Banyak pengusaha yang ketika
mulai menuai sukses di sebuah bidang, maka saat itulah faktor x sudah mulai ditemukan.
3. Jadilah unik
Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri.
Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah
produk Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi Anda
sendiri atau karena permintaan pasar?
Nah, apakah Anda sudah siap meluncurkan bisnis baru Anda? Semoga sukses.
Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan
Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi
pelanggan dan membangun hubungan relationship dengan pelanggan
Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan
pelanggan, melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan
data pelanggan, membangun metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan
nilai tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam
menciptakan kepuasan pelanggan
Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan yaitu :
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit
Sumber Referensi: “Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong.
2008., edisi 12. Penerbit Erlangga Jakarta
1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak
tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas,
kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat
merusak dan menurunkan mutu produk
3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10,
1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini
penting dalam dunia perdagangan.
5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di
dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau
produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan
warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di
sekitarnya.
6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup
mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
7. Menambah daya tarik calon pembeli.
8. Sarana informasi dan iklan.
9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.