Anda di halaman 1dari 8

1.

Mental

Menurut pengusaha Sandiaga Uno, seorang pengusaha harus mempunyai mental kuat dan tahan
banting. Ia juga harus selalu optimis dan bisa berpikir positif atas segala tindakannya yang
ditopang dengan keberanian dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, mantapkanlah
pemikiran mengandalkan hidup tak hanya dari gaji bulanan saja. Pengusaha harus bisa berpikir
mendapat kenaikan keuntungan dari bisnisnya sendiri. Termasuk risiko menerima lebih banyak
kerugian daripada keuntungan.

2. Perencanaan & Fleksibilitas

Sebelum memikirkan usaha apa yang akan ditekuni, perencanaan dan strategi harus dihadirkan
terlebih dahulu. Dengan adanya perencanaan yang matang maka kesalahan bisa diminimalisir.
Bahkan rencana terbaik pun bisa berubah sesuai kondisi pasar sehingga diperlukan perencanaan
yang fleksibel. Kemampuan adaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah pun diperlukan agar
tidak terpaku pada strategi yang terbukti kurang efisien.

3. Mengenali Produk & Pasar

Salah satu strategi awal memulai usaha adalah dengan mengkaji para pesaing dan bagaimana
mereka menjalankan bisnis mereka. Tanyakan sendiri dahulu apakah nilai jual yang dimiliki
sudah kompetitif? Kapan waktu terbaik untuk mengenalkan bisnis baru Anda? Siapakah
pembelinya? Anda juga bisa menuliskan sendiri apa lima hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan
diterapkan ke dalam bisnis.

4. Keunikan

Menjalani sesuatu yang disukai akan mempermudah pekerjaan apapun, termasuk berbisnis.
Dengan mengetahui kemampuan diri sendiri, akan bisa mempersempit cakupan produk dan
membuatnya semakin unik di pasaran. Produk yang berhasil umumnya memiliki cerita tersendiri
di balik kreasinya. Permintaan pasar tetap memegang peranan penting, namun bagaimana Anda
menggabungkan keunikan tersebut dengan selera pasar.

5. Networking

Membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan usaha
Anda bisa mempengaruhi tingkat promosi. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan
dan selalu mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru dari mereka yang sudah berpengalaman.
Belajar dari orang lain tak hanya tentang keberhasilan namun juga kegagalan dan bagaimana
untuk tidak mengulanginya.

6. Trik Memasarkan

Saat ini, dunia bisnis semakin terbantu dengan kehadiran media sosial dan promosi digital.
Ketahuilah bahwa orang tidak akan membeli apa yang mereka tidak tahu, jadi pasarkan produk
Anda dengan memberikan pengetahuan. Pemasaran lewat mulut ke mulut semakin terbantu
dengan kehadiran media sosial. Bermitra dengan sebuah kegiatan juga menjadi salah satu ajang
promosi yang efektif. Tidak perlu gengsi dan percaya diri akan segala hal yang dilakukan .

7. Faktor X

Kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat terjadi adapula yang membutuhkan
waktu lama. Cobalah menemukan faktor X tersebut dengan mencoba banyak hal baru dan tidak
langsung menyerah saat mendapati kebuntuan atau kegagalan. Banyak pengusaha yang ketika
mulai menuai sukses di sebuah bidang, maka saat itulah faktor x sudah mulai ditemukan.

1. Rencanakan, tetapi tetap fleksibel


Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika
Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Karena,
perencanaan meminimalkan kesalahan di masa datang. Tetapi ingat, rencana terbaik juga
dapat berubah tergantung pada kondisi. Jadilah fleksibel dan beradaptasi dengan
perubahan.

2. Kenali produk dan pasar


Sebelum Anda memulai bisnis apa pun, penting untuk melakukan kajian terhadap pasar,
pesaing Anda, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis mereka. Apakah nilai jual
produk Anda kompetitif? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru Anda? Siapa
pelanggan Anda? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah
bisnis Anda ke depan.

3. Jadilah unik
Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri.
Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah
produk Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi Anda
sendiri atau karena permintaan pasar?

4. Membangun tim sukses


Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan
usaha Anda. Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan Anda untuk
mempromosikan bisnis Anda dan bertemu orang-orang yang dapat membantu Anda.
Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan. Menjadi seorang pengusaha berarti
Anda harus selalu belajar sesuatu dari seseorang!
5. Trik pemasaran
Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk Anda dengan seefisien
mungkin. Pemasaran melalui media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara efektif dan
terkadang lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan sebagai media
promo.

Nah, apakah Anda sudah siap meluncurkan bisnis baru Anda? Semoga sukses.

Hal-Hal perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan Strategi


Pemasaran Produk

Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara keseluruhan


dari situasi perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di
mana ia menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang
(opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan

 Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor


situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya
dan mencapai tujuannya

 Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional


negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan

 Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada


lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan

 Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan
Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi
pelanggan dan membangun hubungan relationship dengan pelanggan
Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan
pelanggan, melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan
data pelanggan, membangun metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan
nilai tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam
menciptakan kepuasan pelanggan

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam Strategi


Pemasaran

Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan yaitu :

1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap


daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan
dan tahap kemunduran.

2. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa


disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah
dalam kategori memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil
sebagian kecil dari ceruk pasar.

3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi


ekonomi, perusahaan harus memandang ke depan dan mengembangkan
strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi yang sedang berubah dalam
industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada jangka
panjang

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran

Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:

 Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar


menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
terpisah

 Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi


daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi
untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau
sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam
produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian
besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal,
dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen

 Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan


harus memutuskan bagaimana mendifferensiasikan penawaran pasarnya
untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam
segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif
terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin
mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk
dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak
mempunyai alasan untuk membelinya.

Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran


Terintegrasi

Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk


menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix)
merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat, dan
promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan
di pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:

 Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan


kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, gesain. fitur, nama
merek, dan kemasan.

 Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit

 Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi


pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi
dan logistik

 Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk


dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi
penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran
pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk
mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi
konsumen.

Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan


terlebih dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM,
dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri
dari:

 Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan


mampu memecahkan masalah konsumen

 Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk


membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

 Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan


konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana

 Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk


kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.

Demikian sekilas tentang Konsep Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran,


semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber Referensi: “Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong.
2008., edisi 12. Penerbit Erlangga Jakarta

1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak
tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas,
kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat
merusak dan menurunkan mutu produk
3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10,
1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini
penting dalam dunia perdagangan.
5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di
dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau
produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan
warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di
sekitarnya.
6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup
mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
7. Menambah daya tarik calon pembeli.
8. Sarana informasi dan iklan.
9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.

Anda mungkin juga menyukai