Anda di halaman 1dari 5

stock opname

Pengertian Stock opname adalah kegiatan perhitungan persediaan fisik (barang dagang) atau stok
yang berada di dalam gudang.
Pengelolaan kegiatan untuk menyesuaikan catatan akuntansi dengan stock fisik yang disimpan
perusahaan ini sangat diperlukan agar biaya operasional yang timbul tidak melebihin batas dan
perusahaan bisa menentukan pembelian stok dengan tepat dikemudian hari.
Melalui kegiatan ini maka akan diketahui keadaan yang terjadi antara catatan pembukuan dan
persediaan fisik yang ada.
Untuk menjalankan stock opname artinya, selain membutuhkan aplikasi perhitungan stok
gudang, Anda juga membutuhkan sebuah tim yaitu tim penghitung dan tim input.
stock fisik yang disimpan perusahaan ini bisa dilakukan setiap bulan, per tiga bulan, per enam bulan,
bahkan per satu tahun.

Tujuan dilakukannya stock opname adalah


Apa itu tujuan dari stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan
perusahaan, yang mana termasuk salah satu fungsi untuk Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Dengan ini, perusahaan dapat mengetahui secara detail setiap barang ataupun persediaan yang
terdapat di gudang.
Setelah itu, data tersebut akan dicocokkan dengan catatan pembukuan perusahaan untuk
menyesuaikan jumlah dan nilai.
Stock opname artinya dilakukan untuk mengurangi terjadinya selisih antara barang yang terdapat
sebagai persediaan dan data di dalam pembukuan.
Jika ternyata ditemukan selisih antara persediaan barang dan data yang terdapat dalam
pembukuan, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap persediaan barang
dan transaksi yang telah dilakukan.
Biasanya terdapat kesalahan saat pencatatan barang yang masuk ke gudang atau terdapat
kesalahan saat pencatatan transaksi atau ada transaksi yang terlewat dan tidak dicatat.
Jika terjadi selisih perbedaan antara 2 data tersebut, maka kebijakan perusahaan yang akan
menentukan.
Kemungkinan perusahaan bisa membuat jurnal penyesuaian terhadap selisih kekurangan yang
terjadi dari data tersebut lalu kekurangan akan dibebankan kepada perusahaan sepenuhnya.
Selain itu, ada beberapa perusahaan yang memiliki kebijakan yang berbeda seperti
membebankan selisih kekurangan barang terhadap petugas bagian persediaan untuk mengganti
selisih kekurangan.
Dengan kebijakan tersebut maka jurnal penyesuaian tidak perlu dilakukan.
Apa itu manfaat stock opname untuk perusahaan manufaktur?
Manfaat dilakukan StockOpname adalah untuk mengetahui persediaan barang yang digunakan
sebagai bahan baku produksi, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Dengan data yang detail serta akurat, stock opname membantu perusahaan manufaktur untuk
terus memproduksi barang dan tetap menjaga persediaan agar tidak kehabisan dan merusak
proses strategi pemasaran barang.
Singkatnya, tujuan dilakukan stock opname adalah sebagai berikut :
 Memberikan informasi yang benar atas persediaan yang disimpan oleh perusahaan
 Sebagai alat pembanding stock persediaan pada tahun berikutnya sehingga anda tidak mengalami
kelebihan atau kekurangan stok dikemudian hari
 Sebagai alat kontrol dan pengawasan akan barang yang disimpan dan dipergunakan oleh
perusahaan anda.
 Untuk mendapatkan harga pokok penjualan atau HPP yang digunakan untuk memperhitungkan
laba rugi perusahaan.
 Adanya StockOpname mampu menginformasikan kuantitas dan kualitas barang yang anda
simpan.

Langkah-langkah Melakukan Stock Opname Yang Benar


Adalah Berikut
Apa itu langkah langkah benar dalam melakukan stock opname adalah sebagai berikut:
Tahap Awal
Tahap ini biasanya dilakukan jauh-jauh hari, sekitar satu minggu sebelum proses stock opname.
Di tahap ini, komunikasi akan lebih banyak dilakukan dengan orang gudang. Yang perlu
dilakukan pada tahap ini antara lain:
1. Menginstruksikan bagian gudang untuk menyiapkan tag/stiker yang digunakan untuk memberi
tanda stok yang telah dihitung nantinya pada saat #StockOpname.
2. Menginstruksikan orang gudang untuk merapikan stok dengan menatanya sesuai kode dan jenis
barang, sehingga pada saat melakukan stock opname artinya tidak terjadi kerancuan karena
masalah lokasi barang yang tidak beraturan.
3. Menginstruksikan bagian gudang untuk melengkapi stok gudang dengan barcode yang sesuai
dengan program. Jadi setiap barang yang ada di gudang harus dilengkapi dengan kode barang, ini
untuk memudahkan tim penghitung pada saat dilakukannya proses stock opname.
4. Menginstruksikan bagian gudang untuk menyiapkan stiker dengan tulisan “TIDAK DIHITUNG”.
Stiker ini nantinya digunakan untuk barang-barang yang tidak perlu dihitung pada saat
dilakukannya #StockOpname. Barang-barang yang tidak perlu dihitung ini antara lain:
a. Barang/stok yang masuk selama proses stock opname, atau yang masuk setelah tanggal
cut off stock opname.
b. Barang yang bersifat titipan dari pihak lain atau yang sering disebut konsinyasi. Barang
ini tidak perlu dihitung karena tidak boleh diakui sebagai stok.
c. Barang rusak yang sudah tidak bisa diretur dan yang nilainya disepakati untuk dihapus.
Barang seperti ini sebaiknya juga disendirikan penyimpanannya di dalam gudang.

Tahap Persiapan

Pada tahap ini artinya hari pelaksanaan stock opname adalah sudah mendekati hari-H.
Tahap persiapan ini biasanya dilakukan pada H-1. Hal yang perlu dilakukan pada tahap ini antara
lain:
1. Memanggil semua tim untuk melakukan briefing terkait pelaksanaan hal ini. Di sini perlu
dijelaskan mengenai tugas masing-masing orang yang akan terlibat dalam proses stock opname.
2. Menginstruksikan bagian gudang untuk melengkapi inputan terkait mutasi barang sampai dengan
jam tutup operasional pada H-1.
3. Menginstruksikan bagian gudang untuk menghentikan mutasi barang terhitung sejak tutupnya
jam operasional sampai dengan selesainya proses stock opname.

Apa Itu Tahap Stock Opname Yang Benar?


Tahap ini adalah hari di mana stock opname dilakukan.
Hal yang harus dilakukan pada langkah ini adalah:
1. Memastikan kembali bahwa semua transaksi terkait stok sudah ter-input semua ke program.
2. Setelah semua stok sudah ter-input ke program, print semua stok dari program sebagai pedoman
stok. Hasil print ini kemudian dibagikan kepada bagian accounting di masing-masing tim
#StockOpname. Usahakan yang menerima hasil print bukanlah orang gudang, karena orang
gudang tidak boleh tahu stok versi program pada saat melakukan penghitungan.
3. Proses stock opname mulai berjalan, setiap stok yang sudah dihitung diberi tag/stiker agar tidak
terjadi penghitungan ganda.
4. Setiap lembar stok yang telah penuh diisi dengan hasil opname diserahkan ke bagian tim input
untuk mulai disalin ke excel terlebih dahulu. Format rumus excel yang digunakan ini harus bisa
menunjukkan perbandingan stok versi program dengan hasil #StockOpname, sehingga bisa
diketahui stok mana saja yang terjadi selisih.
5. Setelah proses #StockOpname selesai, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan
pengecekan ulang atas stok yang selisih. Apakah terjadi salah hitung atau memang terjadi selisih
atas stok.
6. Jika semua proses sudah selesai, maka hasil #StockOpname tersebut diserahkan ke bagian
accounting untuk dilakukan adjustment stock atau penyesuaian persediaan ke program.

Setelah menyelesaikan tahap persiapan, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan. Untuk
memudahkan prosesnya, berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam
melaksanakan stock opname.
1. Pisahkan antara barang lama dengan barang yang baru masuk. Gunanya adalah
untuk memudahkan proses penghitungan barang mana saja yang sudah terlalu lama di
gudang.
2. Cek secara manual barang-barang yang dicatat. Dengan pengecekan secara manual,
Anda akan benar-benar melihat langsung bahwa barangnya nyata, sehingga tidak ada lagi
kerancuan. Selain itu, dengan mengecek langsung Anda juga bisa memeriksa kondisi dari
barang tersebut. 
3. Catat barang apa saja yang mengalami kerusakan atau kedaluwarsa. Barang-barang
yang lama mengendap di penyimpanan mungkin akan rusak atau tidak lagi layak
konsumsi, dan itu sangat lumrah terjadi. Oleh karena itu, catatlah barang apa saja yang
rusak untuk memudahkan proses restock.
4. Berikan tanda bagi barang-barang yang sudah dihitung. Untuk mencegah
penghitungan ganda, jangan lupa tandai barang mana saja yang telah terhitung dan
tercatat. Jika stock opname dilakukan dengan sederhana, siapkan tag dengan kode
tertentu yang telah tercatat. Jika Anda menggunakan barcode maka proses ini akan jadi
lebih mudah karena sistem akan langsung mengingatkan jika barang itu telah terhitung
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai