Agar operasional gudang berjalan dengan baik maka data administrasi gudang
sangat penting agar warehouse management system dapat berjalan dengan
baik.
Ada beberapa jenis administrasi yang dibutuhkan dalam aktivitas
pergudangan seperti :
1. Daftar Barang masuk
2. Daftar stock barang / stock opname
3. Daftar barang keluar
4. Daftar Pengelompokan barang
5. Daftar jadwal pengiriman barang
6. Daftar data pemesanan barang
1. Daftar Barang Masuk :
Daftar barang masuk dalam beberapa bisnis usaha bisa saja memiliki nama
yang berbeda beda tergantung masing masing perusahaan
Daftar barang masuk ini harus di sesuai kan dengan pesanan barang atau
Puchasing order yang diterbitkan oleh perusahaan penerima barang, juga
harus di sesuaikan dengan manifest / surat jalan yang di terbitkan oleh
pengirim barang.
Isi / kolom daftar barang masuk di sesuaikan dengan jenis barang tersebut,
misalnya dapat berisi :
- Quantity
- Jenis Produk
- Warna
- Ukuran kemasan
- Kelengkapan tambahan dari jenis barang masuk
Daftar stock barang ini sangat penting bagi WMS karena daftar tersebut
digunakan oleh divisi marketing/pemasaran karena dengan stok yang ready
maka divisi pemasaran tidak kehilangan peluang bisnis.
Daftar Stok Barang juga berfungsi sebagai penentuan informasi buffer stock,
serta dapat menentukan produk mana yg Fast Moving dan Slow Moving
sehingga membantu untuk bagian pemesanan barang dalam melakukan
prediksi pesanan dan bagian pemasaran barang lebih optimal serta fokus.
Selain itu juga Admin gudang secara mudah mengetahui dan menata ulang
lokasi tempat penyimpanan barang mana yg termasuk Fast Moving dan mana
yg Slow Moving untuk mempermudah pengambilan barang.
Daftar stok barang harus selalu di update setiap waktu, tergantung kebutuhan
perusahaan, dapat secara weekly atau monthly
Daftar barang keluar harus sinkron dengan Surat Jalan ke konsumen, agar
bisa terkontrol jika terjadi fraud pada setiap level di lapangan
Daftar barang keluar ini nantinya akan saling terkait antara pemesanan
barang berikutnya dan juga kondisi ratio stok barang
Daftar barang keluar juga harus sinkron dengan divisi finance, untuk di
seusaikan dengan nota pembayaran konsumen
Dengan adanya daftar ini maka proses FIFO/LIFO/FEFO dalam sebuah gudang
bisa lebih mudah berjalan dengan baik
6. Daftar data pemesanan Barang :
Daftar ini dibuat oleh admin setelah mendapatkan persetujuan dan approval
dari PIC pemesanan barang, dalam hal ini PIC tersebut bisa Kepala Gudang,
Manager pemasaran atau pun langsung owner /pemilik usaha
Terkait dengan pemesanan barang ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
seperti :
1. Ketika satu pihak memesan sejumlah barang ke pemasok, Maka dia akan
mengirimkan PO ke distributor. Barang sesuai jumlah PO ini nantinya akan
dibawa ke Gudang tempat yang disiapkan oleh konsumen. Tim Gudang
tentunya tidak selalu tahu jenis barang apa yang dipesan, Oleh sebab itu
tim Gudang perlu memastikan kesesuaian PO dengan fisik barang yang
ada.
2. Setelah PO diperiksa dan sesuai dengan seluruh item yang dibawa, maka
selanjutnya dibuat Bukti Tanda terima Barang.
Hampir lebih dari 60% masalah yang terjadi di gudang adalah pengelolaan
terkait penyimpanan barang yang menyebabkan biaya operasi menjadi besar,
diantaranya :
1. Jumlah barang tidak sesuai antara antara aktual dan data base
2. Barang ada di data base, tetapi sulit ditemukan
3. Penyimpanan tidak sesuai layout
4. Pergerakan barang tidak FIFO atau FEFO
5. Gudang berantakan, kualitas barang menurun, dan sulit mengontrol
jumlahnya
6. Gudang tidak efisien dan rawan kecelakaan, dll
Konsep 5S adalah filosofi atau nilai nilai suatu organisasi dalam mengatur dan
mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan tujuan efisiensi dengan cara
mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang atau
peralatan maupun waktu.