CHAPTER 10-11
INVENTORY
Pengertian persediaan
Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting
dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur),
apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam
dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan.
1|Page
AKUNTANSI
Persediaan barang jadi adalah barang yang sudah tidak memerlukan
pengolahan lagi. Tinggal di pasarkan dan siap dijual, yang berarti bahan semua
unsur biaya produksi sudah melekat di barang tersebut.
Sistem Pencatatan Persediaan
Sistem pencatatan persediaan terbagi menjadi 2 yaitu:
Sistem pencatatan periodik
Sistem pencatatan periodik lebih mudah bagi perusahaan yang memiliki sistem yang belum
terpadu. Sistem ini sangat sederhana bagi perusahaan kecil yang memiliki SDM terbatas dalam
hal ketelitian. Karena sistem ini hanya mewajibkan akunting mencatat penjualan yang sama
dengan bukti transaksi. Jadi setelah transaksi penjualan dan pembelian sudah dilaksanakan pada
akhir bulan akunting wajib untuk opname persediaan yang masih di gudang untuk mengetahui
sisa persediaan setelah adanya transaksi jual beli selama satu periode pencatatan.
Prosedur yang harus dilakukan oleh akuntan pertama yaitu mencatat persediaan yang ada di
gudang sebelum sistem berjalan. Saat ada transaksi jual beli akuntan dapat memosting transaksi
tersebut dan mendebit akun pembelian jika pembelian terjadi. Namun jika penjualan terjadi maka
akuntan mengkredit akun pembelian. Setelah akhir periode pencatatan akuntan wajib opname
ulang persediaan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghitung harga pokok
penjualan yang nantinya untuk menghitung laba-rugi perusahaan selama satu periode pencatatan.
Setelah beberapa data terpenuhi dapat di masukkan tabel dengan cara sebagai berikut:
HPP=Stok Awal + pembelian – penjualan – Stok akhir
Nantinya akuntan memiliki 2 data, yaitu harga pokok penjualan yang nantinya dilaporkan dalam
laba-rugi dan laporan stok barang yang ada di gudang
2|Page
AKUNTANSI
Namun terlepas dari perlunya ketelitian akuntan, sistem pencatatan perpetual
lebih tidak memakan waktu dari pada periodik. Karena tidak memerlukan
opname persediaan pada akhir bulan. Sehingga sistem sudah berjalan ketika adanya transaksi
penjualan ataupun pembelian pada saat akuntan posting di dalam jurnal.
3|Page
AKUNTANSI
Persediaan tidak harus ada di gudang hal itu yang mewajibkan perusahaan
menelusuri kepemilikan persediaan. Berikut barang yang harus dikeluarkan
kepemilikannya pada pengakuan kepemilikan persediaan.
Barang konsinyasi
Setiap perusahaan memiliki sistem penjualan dan pembelian yang bermacam-macam. Salah satu
sistem perjanjian jual beli yaitu konsinyasi. Sistem jual dan beli konsinyasi ini sangat lumrah
dilakukan beberapa perusahaan di indonesia. Perjanjian jual-beli konsinyasi berarti supplier hanya
menitipkan barang untuk dijual, jika barang tersebut terjual maka supplier berhak mendapat
pembayaran. Namun jika barang yang dititipkan tersebut tidak terjual maka supplier tidak berhak
mendapat pembayaran atas barang yang dititipkan tersebut.
4|Page
AKUNTANSI
Jika sistem tersebut berlaku maka kepemilikan beralih ketika barang tersebut
laku. Jika barang tersebut belum laku maka dapat diakui menjadi persediaan
supplier yang menitipkan barang tersebut. Artinya perusahaan yang dititipi barang tidak ada hak
kepemilikan atas barang yang sedang diperjual belikan. Hal ini dapat menjadi koreksi pada saat
penghitungan fisik dari sisi supplier yang menitipkan barang atau dari sisi perusahaan yang
dititipkan barang.
5|Page
AKUNTANSI
Metode penilaian persediaan sebetulnya ada 4 namun yang sangat terkenal dan
lumrah di gunakan oleh beberapa perusahaan yaitu harga pokok. dibawah ini
adalah beberapa metode lain yang digunakan untuk penilaian persediaan
Metode nilai terendah antara biaya dengan harga pasar
Harga pasar biasanya berubah-ubah tergantung hukum persediaan dan permintaan. Metode ini
memperbolehkan harga pokok atau harga pasar yang terendah untuk digunakan sebagai dasar
penghitungan perolehan persediaan perusahaan. Jadi jika akuntan menggunakan metode ini
otomatis harga akan dapat diarahkan seperti kemauan akuntan.
6|Page
AKUNTANSI
Sekian beberapa penjelasan dosen akuntansi tentang pengertian persediaan
semoga penjelasan tentang pengertian persediaan ini dapat di aplikasikan
dalam perusahaan. Karena sangat pentingnya akun tersebut membuat para pembaca harus lebih
berhati-hati dalam pencatatan maupun penghitungannya.
REFERENSI:
1. Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, & Paul D. Kimmel. Pengantar Akuntansi, Edisi
7, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
2. Weygandt, Jerry J. & Paul D. Kimmel & Donald E. Kieso, Financial Accounting: IFRS
Edition, United States: John Wiley & Sons Inc.
3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terbaru yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia.
7|Page
AKUNTANSI