Anda di halaman 1dari 5

Ch.

12: AUDITING THE FINANCE AND ACCOUNTING FUNCTIONS

Giro → dimasukin ke rekening dan tarik dari rekening tsb

Cek → terserah mau masukin ke rekening atau tunai

Cross check → kalau ujungnya di coret itu akan berubah jadi giro, jadi jangan mau dibodohi
Secara internal control, perusahaan prefer bayar pake giro bukan pake cek

Cek kosong → uang ga cukup untuk mencairkan dana


Cerukan (Overdraft) = fasilitas pinjaman yang diperoleh dari rekening koran, jadi disini
seolah2 nasabah hutang ke bank dan kena bunga harian. Makanya biasanya dia buru2 kasih duit
ke bank lagi biar ga rugi.
- Disini bunga yang dikenakan per hari
- Biasanya dia berani main cerukan karena dia tau ada yang setor hari ini 100jt, berarti dia
ga minus dan otomatis dia ga kena bunga
- Yang mengatur keuangan ini adalah fungsi treasury
- Perusahaan kecil cenderung ga punya fungsi treasury tp ada fungsi finance
- Finance dianggap berhasil kalau cash flow dia tidak pernah minus
- Untuk mengukur kinerja orang finance liat cash flow karena mereka bertanggung jawab
untuk cash flow

Rolling budget → di Mei dia bikin per minggu, kalau sudah pindah ke minggu kedua,

maka akan ada lagi minggu pertama di bulan Juni → ini selalu maju 1
- Dibikin ini dengan tujuan: jangan sampai rekening di bank dia overdraft

● Payroll berkaitan sama karyawan


● Mencegah pembelian fiktif → perusahaan kadang membeli aset tetap tapi ditukar

barangnya, misal orang pembelian.


● Perusahaan pengen beli printer, tapi perusahaan juga butuh printer
● Bapak beli tipe yg beda (1 mahal, 1 murah) → ini mereknya sama
○ Buat bapak lebih murah
○ Tapi yang dibawa pulang yg lebih mahal
■ Ini barangnya ditukar
○ Kalau auditor liat, biasa ga ketauan (banyak yg lolos) → ini karena ga diperiksa

secara detail
○ Biasanya kalau ketemu tuh kebetulan aja

● Kita audit finance dan accounting, tapi bukan laporan keuangan, tapi accountingnya
● Di finance misal ada treasury, payroll, investment → ini akan menjadi objek kita

● High risk account → memiliki risiko paling tinggi

Pertanyaan:
1. Kan ada disampaikan kalau tujuan pengendalian perpajakan adalah untuk memastikan
perminimalan taxation liabilities sesuai dgn peraturan perundang-undangan yg berlaku.
Nah gmn cara meminimalkan taxation liabilities ini agar sesuai dgn peraturan yg ada?
● Kata Kelompok: tax planning dengan tujuan mengatur atau dengan kata lain
meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar. Diantara strategi-strategi
tersebut ada yang legal maupun ilegal. Untuk strategi-strategi atau cara-cara yang
legal –sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku, biasanya dilakukan
dengan memanfaatkan hal-hal yang tidak diatur dalam dalam undang-undang atau
dalam hal ini memanfaatkan celah-celah yang ada dalam undang-undang
perpajakan (loopholes )
→ Cara lain utk mengurangi pajak ⇒ memperkecil laba:
- Dengan memperkecil pendapatan atau penerimaan
- Berisiko cukup besar karena hal ini biasanya dilakukan dengan pemalsuan
dokumen atau membukukan jumlah yang fiktif, dimana pencatatan
transaksi dilakukan tidak benar.
- Dengan memperbesar biaya atau pengeluaran, juga ada resikonya, dan
cara yang atau jalan yang ditempuh juga sama dengan alternatif pertama,
hanya saja peraturan pajak memberikan beban-beban yang dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto untuk menentukan jumlah pajak yang
harus dibayar. (Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 10 Tahun 1994,
pasal 6)

● Kata Bapak: kita selalu berpikir perusahaan itu kecenderungannya bisa


kecilin/besarkan laba. Kalo perusahaan famili, kecenderungannya kecilkan laba
spy bayar pajaknya lebih kecil. Tapi kalo perusahaannya IPO belum tentu, berarti
dia gedein laba utk bayar pajak lebih besar dong? IYA jawabannya. Tapi dengan
tujuan, kalo laba bagus dan kinerja bagus kan dia bs memperoleh right issue. Jadi
yaa dia mengorbankan bayar pajak besar dengan tujuan yang lbh besar yang mau
diraih. Kita harus tau motifnya, mau kecilin/besarin laba (tau dulu tujuan
perusahaan itu apa). Misal: mau IPO berarti otomatis mau besarin laba dan
bagusin laporan keuangan dengan cara berkinerja dengan baik.

2. Di bagian treasury tadi itu ada disebutkan tentang investasi juga. Tapi apa bedanya
penjelasan investasi di bagian treasury itu dengan bagian investasi sendiri?
● Kata Kelompok: Balik lagi ke fungsi atau prosesnya aja. Kalo misalkan kita
bahas masalah fungsi atau proses treasury itu mengacunya ke tanggung jawab
menjaga likuiditas si perusahaan dalam pengelolaan dananya. Disamping itu tugas
dari bagian atau fungsi treasury kan melakukan pengelolaan dana dan
investasinya. Karena dari investasi itu sendiri juga bakal berpengaruh sama dana
dari perusahaan yang dikelolanya. Jadi, untuk bagian treasury itu juga
berhubungan atas si pengelolaannya itu sendiri. Cuma kalo kita mengacu ke
presentasi itu bagian treasury itu cuma mengatur terkait kebijakan atau aturan
aturan yang berlaku sama si pengelolaan dana lewat investasi itu sendiri. Tapi
secara lebih lengkap atau detailnya itu dibahas di bagian fungsi atau proses
investasi itu sendir, si treasury itu cuma berkaitan sama pengelolaan dananya aja.

● Kata Bapak: bagian treasury selain untuk atur cash flow, dia jg atur uang
nganggur. Misal di bank positif duitnya, nganggur 2-3 hari. Nah bagian treasury
harus mikir gimana ni uang nganggur ini bisa jadi uang yg berbunga. Kalo di
perusahaan, tugas treasury adl atur gmn cash flow itu agar tidak minus.

3. Tadi pak susanto ada menyinggung rolling budget, ini kan untuk mencegah adanya
giro/cek kosong, nah apa saja sih fungsi lain dari rolling budget dan kelemahannya apa
saja?
● Kata Kelompok:
- Fungsi lain dari rolling budget antara lain:
a) Mencapai fleksibilitas yang lebih besar dalam proses perencanaan
dan pengambilan keputusan mereka
b) Bereaksi terhadap perubahan kondisi pasar, gangguan bisnis, dan
peluang tak terduga dengan ketangkasan yang lebih besar
c) Manajemen kinerja yang lebih efektif dengan menyelaraskan
pengeluaran dan alokasi sumber daya secara berkala (daripada
menunggu setahun penuh) agar sesuai dengan lingkungan bisnis
dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
- Kelemahan rolling budget antara lain:
a) Lebih rumit dalam penerapannya karena harus memperbarui
anggaran atau rolling budget setiap bulan, triwulanan, atau
keduanya (bersama dengan laporan laba rugi dan dokumen
keuangan lainnya) yang dapat memakan waktu, meningkatkan
biaya staf dan sumber daya.
b) Adanya frustasi atau penolakan terhadap perubahan atau masalah
budaya yang mungkin Perusahaan yang baru menerapkan rolling
budget untuk pertama kalinya mungkin menghadapi penolakan
yang signifikan dari staf yang terbiasa dengan alur kerja dan
penjadwalan yang datang dengan anggaran tetap. Maka dari itu
untuk membantu kelancaran transisi atau perubahan ini, maka
diperlukan pelatihan tambahan, dipadukan dengan pendekatan
kolaboratif untuk penerapan dan upaya keras manajemen untuk
mendengarkan dan memenuhi kebutuhan tim.
c) Mungkin dibutuhkan teknologi baru untuk menunjang penerapan
rolling budget yang belum dimiliki perusahaan sehingga
menciptakan cost baru untuk perusahaan.

● Kata Bapak: rolling budget tujuannya supaya jgn sampai terjadi satu hari uang
kita minus. Minus bisa dlm arti dalam bentuk kita keluarin giro/keluarin biaya.
- Sama seperti kita mengatur uang/budget kita seperti sehari-hari. Misal:
belanjanya tanggal awal karena ya baru gajian di awal bulan (tunggu uang
masuk dulu baru belanja).
- Ilmu budgeting bisa digunakan utk perusahaan, bisa jg utk kehidupan
sendiri sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai