Misalnya jika diberi dua atau lebih peluang investasi, bagaimana sebaiknya
perusahaan memilih yang paling menguntungkan? atau berapa tahun perusahaan
akan memberikan profit pada proyek ini? mana yang lebih cepat?
Masalah Akuntansi Manajemen yang sering terjadi di
Perusahaan.
1. Kesalahan pencatatan dan rekonsiliasi (pencocokan) laporan
Kesalahan yang paling banyak dibuat oleh pemilik perusahaan yakni perusahaan
tidak mencatat laporan keuangan secara rutin. Karena saat bisnis sudah berjalan
dengan lancar, pemilik perusahaan sudah tidak ada waktu dan tenaga lagi untuk
mengurusi beberapa masalah. Yang terjadi di perusahaan, sehingga dalam
pencatatan keuangan sudah tidak menjadi prioritas utama dalam menjalankan
bisnisnya setiap harinya. Tak jarang dalam pencatatan laporan keuangan juga tidak
berdasarkan kondisi perusahaan.
2. Tidak melihat laporan keuangan sebagai alat perusahaan
Tidak sedikit perusahaan yang hanya melihat fungsi dari akuntansi ini hanya
sebatas pencatatan data keuangan perusahaan saja. Yang hanya berfungsi untuk
menghitung besar saldo atau hanya untuk kepentingan pajak saja.
Padahal laporan keuangan ini bisa digunakan untuk pertimbangan yang sangat kuat
untuk pemilik perusahaan. Karena bisa digunakan untuk menentukan keputusan
ataupun strategi yang akan digunakan, saat perusahaan mulai menurun.
3. Ingin menangani semuanya sendiri
Saat awal mula bisnis dijalankan, pemilik perusahaan masih bisa menangani
sendiri semua masalah ataupun urusan perusahaan. Misalnya membuat atau
mencatat laporan keuangan, tetapi seiring berjalannya waktu dan perusahaan sudah
berkembang. Tentu saja tidak mudah untuk ditangani sendiri, karena membutuhkan
banyak waktu dan tenaga. Sebaiknya perusahaan menggunakan staf akuntansi atau
yang handal dalam menyelesaikan laporan keuangan perusahaan,
4. Mencampuradukkan akun pribadi dan akun perusahaan
Pemilik perusahaan biasanya tidak memisahkan uang pribadi dengan uang
perusahaan, terutama untuk keperluan sehari-hari. Hal ini tentu saja dapat
mengganggu dan memiliki dampak negatif untuk perusahaan. Terutama uang
perusahaan yang harusnya bisa digunakan untuk investasi, tapi lebih banyak
digunakan untuk kepentingan pribadi.
Sebaiknya perusahaan membedakan atau memisahkan uang untuk pribadi ataupun
uang perusahaan. Dan catat uang masuk dan keluar secara detail untuk kepentingan
bisnis, sehingga ini akan membantu Anda nantinya.
5. Tidak menyimpan kuitansi dan nota
Kebiasaan yang memang sederhana ini bisa menjadi masalah yang sangat besar,
padahal kuitansi ini bisa menjadi jawaban atau bukti yang valid. Apabila ada
kesalahan dalam laporan keuangan, apalagi saat proses perpajakan kuitansi ini
sangat berguna untuk memperlancar prosesnya.