Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mila Failasufa

Nim : 01031482225022
Mata Kuliah : Kwu

KUIS KWU

 Pengertian Creative Accounting


Akuntansi kreatif adalah penggunaan kemampuan tertentu oleh semua pihak untuk
memahami pengetahuan akuntansi (termasuk standar, teknik, dll.) dan menggunakannya
untuk memanipulasi semua proses pelaporan keuangan.Semua pihak yang terlibat dalam
proses akuntansi kreatif, seperti manajer, akuntan (karena aturan profesional, ada beberapa
kasus yang melibatkan akuntan yang berpartisipasi dalam proses akuntansi kreatif),
pemerintah, asosiasi industri, dll. Akuntansi kreatif melibatkan banyak manipulasi, penipuan,
dan kesalahan penyajian laporan keuangan, seperti permainan pembukuan (memilih untuk
menggunakan metode alokasi untuk mempercepat atau menunda konfirmasi transaksi dari
satu periode ke periode lainnya). Akuntansi Kreatif (“CA”) pada dasarnya mengacu pada
permainan angka dalam laporan keuangan. CA bisa positif atau negatif, namun
kecenderungannya banyak orang yang menganggap CA ilegal karena ditujukan untuk
perilaku ilegal.
 Alasan Menggunakan Creative Accounting
Keragaman perlakuan akuntansi berasal dari fleksibilitas pelaporan keuangan,
karena standar akuntansi memungkinkan hal ini. Menurut standar ini, perusahaan dapat
secara fleksibel memilih dan menerapkan berbagai model pengukuran.
Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di area bisnis yang sama dapat memberikan
laporan yang berbeda. Begitu pula untuk transaksi keuangan, kondisi ekonomi yang ada tidak
selalu sama, sehingga untuk perusahaan sejenis pun dapat digunakan model pengukuran yang
berbeda. Beberapa contoh fleksibilitas ini adalah: menentukan biaya persediaan (FIFO dan
rata-rata), pengakuan pendapatan (kas, tingkat angsuran atau penyelesaian), model
pengukuran aset (tersedia dua metode pengukuran: metode biaya dan metode revaluasi dan
berbagai yang tersedia. metode). Jenis metode penyusutan aset), tes penurunan nilai (standar
memberikan opsi untuk menilai penurunan nilai) dan estimasi cadangan (tergantung pada
pertimbangan manajemen).
1. Menerapkan prinsip akuntansi secara aktif. Terkadang perusahaan akan secara aktif
mengadopsi PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) agar kinerja laporan
keuangannya terlihat lebih menarik dan lebih baik, daripada menggunakan PSAK yang
fleksibel untuk menampilkan laporan keuangan yang wajar. Beberapa dari praktik ini
termasuk melebih-lebihkan biaya restrukturisasi perusahaan, menetapkan persentase
pekerjaan yang diselesaikan, menunda biaya proyek dan mengimbangi hutang dagang.
2. Untuk alasan manajemen pendapatan, entitas berusaha untuk menunjukkan
pendapatan yang stabil atau stabil di setiap periode pelaporan. Menurut keadaan saat
ini, pengelolaan pendapatan dapat dilakukan dengan cara menunda atau mempercepat
pendapatan atau pengeluaran.
3. Perusahaan sering mendistorsi laporan keuangan karena beberapa alasan.
Termasuk: tujuan tinggi yang ditetapkan oleh pemegang saham dan kebijakan ketat
yang ditetapkan oleh badan pengatur. Justru karena alasan terakhir inilah banyak
manajemen perusahaan yang pada akhirnya melanggar rule of law.
 Penerapan Creative Accounting
Dalam penerapannya berbagai model telah diimplementasikan dalam kerangka metode
akuntansi kreatif, antara lain sebagai berikut:
1. Taking Bath
Model jenis ini biasanya terjadi ketika manajer baru ditekan untuk menghindari kegagalan
akibat kegagalan manajer lama. Biasanya, model ini akan mengubah biaya tidak
menguntungkan pada periode berjalan. Dengan cara ini, perkiraan biaya di masa depan
akan berubah, yang disebut membersihkan geladak. Estimasi biaya akan menghasilkan
keuntungan yang lebih tinggi di periode mendatang dibandingkan periode sebelumnya.
2. Minimalkan pendapatan
Jenis ini hampir sama dengan model “taking bath”, tetapi jenis ini dijalankan pada saat
perusahaan memperoleh laba yang tinggi. Biasanya model jenis ini melibatkan
penghapusan barang modal, aset tidak berwujud, biaya iklan, biaya penelitian, dan biaya
pengembangan usaha. Fungsi dari fungsi minimalkan pendapatan ini agar tidak menarik
perhatian semua pihak (pengambil keputusan). Selain itu, tujuan write-off adalah untuk
meminimalkan nilai return on asset (ROA) sesuai tujuan yang diinginkan oleh pengambil
keputusan.
3. Maksimalkan pendapatan
Model jenis ini bertujuan untuk memaksimalkan tingkat keuntungan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar, namun keuntungannya masih dibawah batas
atas yang telah ditentukan.
4. Perataan pendapatan
Perataan laba adalah upaya yang disengaja untuk meningkatkan tingkat laba tanpa
menimbulkan fluktuasi yang signifikan pada perusahaan dan juga dapat mengurangi
adanya keuntungan abnormal atau eksternal yang dihasilkan oleh tujuan perusahaan,
sehingga perataan pendapatan dapat mempengaruhi keputusan strategis pimpinan.
5. Waktu konfirmasi pembayaran
Model jenis ini biasanya diterapkan oleh perusahaan selama pengakuan pendapatan dan
pengakuan biaya. Dalam pengertian ini, pengakuan beban adalah suatu metode pencatatan
beban dalam laporan laba rugi yang berkaitan dengan beban yang harus diakui pada
periode yang sama dengan penghasilan terkait.
 Contoh Kasus Creative Accounting
Kasus creative accounting juga terjadi di Indonesia, contohnya kasus PT Kimia Farma, PT
Ades Alfaindo, PT Garuda Indonesia, dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food.

Anda mungkin juga menyukai