Anda di halaman 1dari 14

CREATIVE AC-

COUNTING
By : Rahmad Agung
DEFINISI CREATIVE ACCOUNTING

Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak menggu-


nakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalam-
nya standar, interpretasi, teknik, dan sebagainya) kemudian menggunakannya
untuk memanipulasi pelaporan keuangan guna mengubah laporan keuangan
dalam perencanaan pajak.

Semua pihak yang terlibat dalam proses akuntansi kreatif, seperti manajer,
akuntan (karena aturan profesional, ada beberapa kasus yang melibatkan
akuntan yang berpartisipasi dalam proses akuntansi kreatif), pemerintah,
asosiasi industri, dll.
Akuntansi kreatif melibatkan banyak manipulasi, penipuan, dan kesalahan
penyajian laporan keuangan, seperti permainan pembukuan (memilih untuk
menggunakan metode alokasi untuk mempercepat atau menunda konfir-
masi transaksi dari satu periode ke periode lainnya).

Akuntansi Kreatif (“CA”) pada dasarnya mengacu pada permainan angka


dalam laporan keuangan. CA bisa positif atau negatif, namun kecenderun-
gannya banyak orang yang menganggap CA ilegal karena ditujukan untuk
perilaku ilegal.
TUJUAN DARI CREATIVE ACCOUNTING
Berbagai perusahaan yang menggunakan metode akuntansi inovatif tentunya
memiliki tujuan untuk memaksimalkan manfaat metode akuntansi yang ino-
vatif, diantaranya:

• Untuk menghindari perpajakan.


• Data keuangan bank rekayasa untuk mendapatkan pinjaman.
• Capai target yang ditentukan oleh analisis pasar.
• Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pinjaman bank dalam kondisi
tertentu.
• Membuat para pemegang saham terkesan, mereka telah berhasil menca-
pai kinerja yang cemerlang.
• Memanipulasi harga saham.
ALASAN MENGGUNAKAN CREATIVE ACCOUNTING
Keragaman perlakuan akuntansi berasal dari fleksibilitas pelaporan keuangan, karena standar
akuntansi memungkinkan hal ini. Menurut standar ini, perusahaan dapat secara fleksibel
memilih dan menerapkan berbagai model pengukuran.

Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di area bisnis yang sama dapat memberikan laporan
yang berbeda. Begitu pula untuk transaksi keuangan, kondisi ekonomi yang ada tidak selalu
sama, sehingga untuk perusahaan sejenis pun dapat digunakan model pengukuran yang
berbeda.

Beberapa contoh fleksibilitas ini adalah: menentukan biaya persediaan (FIFO dan rata-rata),
pengakuan pendapatan (kas, tingkat angsuran atau penyelesaian), model pengukuran aset
(tersedia dua metode pengukuran: metode biaya dan metode revaluasi dan berbagai yang
tersedia. metode). Jenis metode penyusutan aset), tes penurunan nilai (standar memberikan
opsi untuk menilai penurunan nilai) dan estimasi cadangan (tergantung pada pertimbangan
manajemen).
Menerapkan prinsip akuntansi secara aktif. Terkadang perusahaan akan secara aktif men-
gadopsi PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) agar kinerja laporan keuangannya terli-
hat lebih menarik dan lebih baik, daripada menggunakan PSAK yang fleksibel untuk
menampilkan laporan keuangan yang wajar. Beberapa dari praktik ini termasuk melebih-
lebihkan biaya restrukturisasi perusahaan, menetapkan persentase pekerjaan yang diselesaikan,
menunda biaya proyek dan mengimbangi hutang dagang.

Untuk alasan manajemen pendapatan, entitas berusaha untuk menunjukkan pendapatan yang
stabil atau stabil di setiap periode pelaporan. Menurut keadaan saat ini, pengelolaan pendap-
atan dapat dilakukan dengan cara menunda atau mempercepat pendapatan atau pengeluaran.

Perusahaan sering mendistorsi laporan keuangan karena beberapa alasan. Termasuk: tujuan
tinggi yang ditetapkan oleh pemegang saham dan kebijakan ketat yang ditetapkan oleh badan
pengatur. Justru karena alasan terakhir inilah banyak manajemen perusahaan yang pada
akhirnya melanggar rule of law.
JENIS CREATIVE ACCOUNTING
Saat ini, empat jenis CA sering ditemukan, yaitu: akuntansi agresif, manajemen
pendapatan, perataan pendapatan, dan pelaporan keuangan yang mengandung
kecurangan.

• Akuntansi agresif adalah tujuan memilih dan menerapkan standar akuntansi,


yang bertujuan untuk membuat pendapatan tahun berjalan lebih tinggi, ter-
lepas dari apakah praktik tersebut sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum.
• Manajemen laba mengacu pada, misalnya, manajemen perkiraan yang di-
tentukan oleh analis atau manipulasi target yang telah ditentukan untuk
mendapatkan angka yang konsisten dengan arus laba yang lebih lancar dan
berkelanjutan.
• Perataan pendapatan adalah bentuk pengelolaan pendapatan yang diran-
cang untuk menghilangkan aliran laba yang berfluktuasi, termasuk metode
untuk mengurangi dan “menyimpan” laba saat kinerja keuangan membaik.
Sehingga laba dapat digunakan saat kinerja keuangan menurun.
• Laporan keuangan yang mengandung kecurangan adalah pernyataan atau
kelalaian yang sengaja dibuat palsu (dipercayakan). Atau pengungkapan
angka-angka dalam laporan keuangan, dan dirancang untuk menipu peng-
guna laporan keuangan melalui cara-cara administratif, perdata atau pi-
dana. Jenis terakhir kemungkinan besar digunakan untuk tujuan ilegal.
PENERAPAN CREATIVE ACCOUNTING

Taking Bath

Model jenis ini biasanya terjadi ketika manajer baru ditekan untuk menghindari
kegagalan akibat kegagalan manajer lama. Biasanya, model ini akan mengubah
biaya tidak menguntungkan pada periode berjalan. Dengan cara ini, perkiraan
biaya di masa depan akan berubah. Estimasi biaya akan menghasilkan keuntun-
gan yang lebih tinggi di periode mendatang dibandingkan periode sebelumnya.
Minimalkan pendapatan

Jenis ini hampir sama dengan model “taking bath”, tetapi jenis ini dijalankan pada saat perusahaan
memperoleh laba yang tinggi. Biasanya model jenis ini melibatkan penghapusan barang modal,
aset tidak berwujud, biaya iklan, biaya penelitian, dan biaya pengembangan usaha.
Fungsi dari minimalkan pendapatan ini agar tidak menarik perhatian semua pihak (pengambil
keputusan). Selain itu, tujuan write-off adalah untuk meminimalkan nilai return on asset (ROA)
sesuai tujuan yang diinginkan oleh pengambil keputusan.

Maksimalkan pendapatan

Model jenis ini bertujuan untuk memaksimalkan tingkat keuntungan perusahaan untuk memper-
oleh keuntungan yang lebih besar, namun keuntungannya masih dibawah batas atas yang telah di-
tentukan.
Perataan pendapatan

Perataan laba adalah upaya yang disengaja untuk meningkatkan tingkat laba
tanpa menimbulkan fluktuasi yang signifikan pada perusahaan dan juga dapat
mengurangi adanya keuntungan abnormal atau eksternal yang dihasilkan oleh
tujuan perusahaan, sehingga perataan pendapatan dapat mempengaruhi kepu-
tusan strategis pimpinan.

Waktu konfirmasi pembayaran

Model jenis ini biasanya diterapkan oleh perusahaan selama pengakuan penda-
patan dan pengakuan biaya. Dalam pengertian ini, pengakuan beban adalah su-
atu metode pencatatan beban dalam laporan laba rugi yang berkaitan dengan
beban yang harus diakui pada periode yang sama dengan penghasilan terkait.
CARA MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN CREATIVE ACCOUNT-
ING

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menahan tindakan Creative Ac-
counting:
• Mengurangi dan mengevaluasi metode akuntansi yang digunakan sehingga ru-
ang lingkup untuk memilih metode akuntansi dapat dipersempit. Perusahaan
juga harus konsisten dalam menggunakan metode yang dipilih oleh mereka.
• Beberapa aturan harus digalakkan untuk mengurangi penyalahgunaan dalam
hal penilaian. Misalnya, Standar Akuntansi Internasional saat ini hampir meng-
hapus akun “barang-barang luar biasa (Extraordinary Items)” dari laba operasi.
Juga, perusahaan harus konsisten dalam menerapkan kebijakan akuntansi untuk
menahan penyalahgunaan penilaian.
• Pengimplementasian formulir-formulir, biasanya dilakukan oleh auditor in-
ternal perusahaan dapat mengurangi timbulnya transaksi buatan dan ini da-
pat membuat transaksi yang terkait menjadi satu kesatuan akun sehingga
lebih mudah untuk menelusuri dan mengevaluasi suatu transaksi yang terli-
hat mencurigakan.

• Untuk membatasi pemanfaatan timing transaksi, item dalam suatu akun


harus secara berkala direvaluasi. Peningkatan atau penurunan nilai harus
dinyatakan dalam akun setiap kali revaluasi terjadi. Standar Akuntansi Inter-
nasional juga cenderung menilai barang dengan nilai wajar daripada nilai bi-
aya historis.

• Selain perubahan dalam regulasi akuntansi, standar kode etik akuntansi dan
tata kelola harus dilaksanakan dengan benar dan bertanggungjawab untuk
mencegah individu dari melakukan Creative Accounting.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai