Anda di halaman 1dari 15

Konsinyasi dan joint

venture
Rahmad Agung (190412016)
Pengertian konsinyasi
konsinyasi adalah suatu perjanjian antara dua pihak dimana
salah satu pihak sebagai pemilik barang menyerahkan
barangnya kepada pihak tertentu untuk menjualnya dan akan
mendapatkan komisis tertentu yang sudah disepakati.
Terdapat sebutan tersendiri untuk kedua nelah pihak yang
melakukan konsinyasi. Pemilik barang disebut consignor,
sedangkan pihak yang dititipi atau penjual barang disebut
dengan consignee.
Pihak- pihak konsinyasi
• Pemilik (Consignor) adalah orang yang
menyerahkan barang atau disebut
dengan pengamanat.

• Penerima Barang (Consignee) adalah


pihak yang menerima barang atau yang
disebut dengan komisione
Kelebihan dan kekurangan dari segi
consignor

Kelebihan Kekurangan

1.Menghemat biaya operasional, 1.Jika produk kurang diminati,


terutama penyewaan ruko dan consignee akan mengembalikannya
membayar karyawan. dan pemilik harus mencari cara
untuk menjualnya kembali
2.Memiliki peluang lebih besar
untuk memasarkan produk ke 2.Tidak akan mendapatkan
market yang lebih luas dan pembayaran secara langsung karena
kompetitif. harus menunggu produk terjual dari
pengecer
3.Dapat meningkatkan product
awareness kepada konsumen 3.Apabila terjadi kerusakan pada
baru. barang, kemungkinan kamu akan
menanggung kerugian dari produk
tersebut.
Kelebihan dan kekurangan dari segi consignee
Kelebihan Kekurangan
1.Tidak perlu membayar barang 1.Harus memiliki ruangan yang
kepada pemasok sampai barang cukup untuk produk-produk
terjual. baru.
2.Dengan cepat dapat 2.Mengeluarkan biaya lebih
memperluas pilihan produk untuk menyewa tempat untuk
untuk toko kamu. menyimpan persedian.
3.Apabila barang yang dijual 3.Barang yang rusak atau hilang
kurang diminati, kamu bisa di toko, merupakan tanggung
melakukan retur ke pemiliknya. jawab kamu untuk menggantinya
4 Tips kerja sama konsinyasi
1.Buatlah perjanjian yang saling menguntungkan
2.Selektif memilih mitra kerjasama
3.Mencocokan toko dengan produk yang ingin dijual
4.Melakukan pengaturan display produk
Pengertian join venture

Joint Venture atau yang biasa disebut dengan


perusahaan patungan adalah perusahaan
yang didirikan oleh dua atau lebih entitas
bisnis dengan tujuan untuk menyatukan
sumber daya dan menjalankan bisnis dalam
jangka waktu tertentu.
Jenis dan Industri Joint Venture

Dalam kontrak, joint venture terbagi menjadi 2 jenis, yaitu


1.Domestik
2.Internasional.
Dan bila melihat industri atau bidang bisnis, ada beberapa industri yang
pendirianya wajib menggunakan perjanjian joint venture, yaitu :
1.Pelabuhan
2.Pelayanan
3.Penerbangan
4.Produksi, transmisi
5.Distribusi tenaga listrik
7.Telekomunikasi
8.Pembangkit tenaga atom
9.Mass media atau media masa
10. minum
11.Kereta api umum

Sementara untuk industri atau bidang bisnis yang dilarang untuk


penanaman adalah industri yang terkait dengan pertahanan negara,
yaitu :
1.Produksi senjata
2.Mesin perang
3.Alat-alat peledakan
4.Peralatan perang.
Tujuan dan Manfaat Joint Venture
1.Penggabungan sumber daya,
joint venture memungkinkan entitas bisnis baru yang telah dibuat agar
dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Ini disebabkan karena perusahaan
yang terlibat dapat meraih pasar perusahaan rekan yang lain dengan sumber
daya yang lebih besar.
2.Penggabungan keahlian,
dengan penggabungan keahlian masing-masing entitas bisnis, maka entitas
baru tentunya akan memiliki keunggulan yang lebih baik.

3.Menghemat uang,
setelah dua entitas bisnis bergabung maka tiap perusahaan dapat menghemat
pengeluaran masing masing. Ini disebabkan karena biaya yang harus
dikeluarkan tidak dibebankan pada satu perusahaan melainkan kepada
entitas lain yang terlibat.
4.Alat bertumbuh,
pihak terlibat akan melakukan penggabungan ide, keterampilan dan juga aset
yang memungkinkan entitas bisnis baru dapat mencapai pertumbuhan bisnis
yang lebih baik.
3.Menghemat uang,
setelah dua entitas bisnis bergabung maka tiap perusahaan dapat
menghemat pengeluaran masing masing. Ini disebabkan karena biaya
yang harus dikeluarkan tidak dibebankan pada satu perusahaan
melainkan kepada entitas lain yang terlibat.
4.Alat bertumbuh,
pihak terlibat akan melakukan penggabungan ide, keterampilan dan juga
aset yang memungkinkan entitas bisnis baru dapat mencapai
pertumbuhan bisnis yang lebih baik.
5.Inovasi produk dan layanan pihak
terlibat akan menawarkan produk baru melalui
inovasi. Agar dapat menjangkau ke pelanggan baru
melalui produk baru yang dibuat.
6.Ekspansi pasar asing,
saat ini joint venture juga menjadi salah satu metode
yang digunakan untuk memperluas jaringan distribusi
produk ke pasar asing yang menjadi target pasar.
Poin Penting Dalam Pembuatan Perjanjian Joint
Venture
1.Tujuan khusus,
setiap pihak terlibat biasanya memiliki tujuan masing
masing telah dan telah ditentukan sebelumnya. Di dalam
perjanjian, pihak terlibat akan menyatakan tujuan ini
dengan jelas dalam persetujuan dan perjanjian yang telah
disepakati.
2.Durasi tertentu,
Durasi dibuat untuk menentukan kapan perjanjian joint
venture akan berakhir. Umumnya ada 2 cara yang dilakukan
pihak terlibat untuk menentukan durasi, yang pertama ialah
setelah tujuan yang dibuat telah tercapai, atau yang kedua
adalah menentukan durasi perjanjian sejak awal.
3.Pembagian keuntungan,
pembagian keuntungan ini dibuat untuk menentukan rasio tepat
untuk pembagian keuntungan dan kerugian.
4.Kesepakatan,
dalam bagian kesepakatan ini biasanya berisi tentang rincian
kewajiban, hak, dan juga regulasi lainya.
5.Struktur usaha,
dengan perjanjian joint venture, struktur usaha juga harus
disepakati bersama karena ini akan mempengaruhi semua aspek
bisnis dalam entitas bisnis yang baru.
Contoh Perusahaan Dengan Perjanjian Joint Venture

1.Hulu,
ini merupakan realisasi entitas bisnis baru dari tiga korporasi besar, yaitu
NBC Universal Television Group. (21st Century Fox, dan The Walt Disney
Company.
2.Asus dan Gigabyte,
persaingan bisnis dalam produksi perangkat keras mendorong perusahaan
melakukan inovasi dan melakukan kerjasama. Pada tahun 2007 dua
perusahaan teknologi asal taiwan pun melakukan perjanjian joint venture
untuk produksi motherboard, graphics card, dan beberapa komponen lainya.
3.Sharp dan Sony,
pada tahun 2008 SHARP Corporation dan SONY Corporation telah
menandatangani memorandum untuk melakukan sistem kerja sama dalam
memproduksi dan menjual panel dan modul LCD berukuran besar.
4.PT Pusri dan NPCI,
PT Pusri telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asing yaitu
National Petrochemical Company of Iran (NPCI). Kerjasama ini adalah untuk
membangun pabrik pupuk berkapasitas 1,14 juta ton per tahun

Anda mungkin juga menyukai