venture
Rahmad Agung (190412016)
Pengertian konsinyasi
konsinyasi adalah suatu perjanjian antara dua pihak dimana
salah satu pihak sebagai pemilik barang menyerahkan
barangnya kepada pihak tertentu untuk menjualnya dan akan
mendapatkan komisis tertentu yang sudah disepakati.
Terdapat sebutan tersendiri untuk kedua nelah pihak yang
melakukan konsinyasi. Pemilik barang disebut consignor,
sedangkan pihak yang dititipi atau penjual barang disebut
dengan consignee.
Pihak- pihak konsinyasi
• Pemilik (Consignor) adalah orang yang
menyerahkan barang atau disebut
dengan pengamanat.
Kelebihan Kekurangan
3.Menghemat uang,
setelah dua entitas bisnis bergabung maka tiap perusahaan dapat menghemat
pengeluaran masing masing. Ini disebabkan karena biaya yang harus
dikeluarkan tidak dibebankan pada satu perusahaan melainkan kepada
entitas lain yang terlibat.
4.Alat bertumbuh,
pihak terlibat akan melakukan penggabungan ide, keterampilan dan juga aset
yang memungkinkan entitas bisnis baru dapat mencapai pertumbuhan bisnis
yang lebih baik.
3.Menghemat uang,
setelah dua entitas bisnis bergabung maka tiap perusahaan dapat
menghemat pengeluaran masing masing. Ini disebabkan karena biaya
yang harus dikeluarkan tidak dibebankan pada satu perusahaan
melainkan kepada entitas lain yang terlibat.
4.Alat bertumbuh,
pihak terlibat akan melakukan penggabungan ide, keterampilan dan juga
aset yang memungkinkan entitas bisnis baru dapat mencapai
pertumbuhan bisnis yang lebih baik.
5.Inovasi produk dan layanan pihak
terlibat akan menawarkan produk baru melalui
inovasi. Agar dapat menjangkau ke pelanggan baru
melalui produk baru yang dibuat.
6.Ekspansi pasar asing,
saat ini joint venture juga menjadi salah satu metode
yang digunakan untuk memperluas jaringan distribusi
produk ke pasar asing yang menjadi target pasar.
Poin Penting Dalam Pembuatan Perjanjian Joint
Venture
1.Tujuan khusus,
setiap pihak terlibat biasanya memiliki tujuan masing
masing telah dan telah ditentukan sebelumnya. Di dalam
perjanjian, pihak terlibat akan menyatakan tujuan ini
dengan jelas dalam persetujuan dan perjanjian yang telah
disepakati.
2.Durasi tertentu,
Durasi dibuat untuk menentukan kapan perjanjian joint
venture akan berakhir. Umumnya ada 2 cara yang dilakukan
pihak terlibat untuk menentukan durasi, yang pertama ialah
setelah tujuan yang dibuat telah tercapai, atau yang kedua
adalah menentukan durasi perjanjian sejak awal.
3.Pembagian keuntungan,
pembagian keuntungan ini dibuat untuk menentukan rasio tepat
untuk pembagian keuntungan dan kerugian.
4.Kesepakatan,
dalam bagian kesepakatan ini biasanya berisi tentang rincian
kewajiban, hak, dan juga regulasi lainya.
5.Struktur usaha,
dengan perjanjian joint venture, struktur usaha juga harus
disepakati bersama karena ini akan mempengaruhi semua aspek
bisnis dalam entitas bisnis yang baru.
Contoh Perusahaan Dengan Perjanjian Joint Venture
1.Hulu,
ini merupakan realisasi entitas bisnis baru dari tiga korporasi besar, yaitu
NBC Universal Television Group. (21st Century Fox, dan The Walt Disney
Company.
2.Asus dan Gigabyte,
persaingan bisnis dalam produksi perangkat keras mendorong perusahaan
melakukan inovasi dan melakukan kerjasama. Pada tahun 2007 dua
perusahaan teknologi asal taiwan pun melakukan perjanjian joint venture
untuk produksi motherboard, graphics card, dan beberapa komponen lainya.
3.Sharp dan Sony,
pada tahun 2008 SHARP Corporation dan SONY Corporation telah
menandatangani memorandum untuk melakukan sistem kerja sama dalam
memproduksi dan menjual panel dan modul LCD berukuran besar.
4.PT Pusri dan NPCI,
PT Pusri telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asing yaitu
National Petrochemical Company of Iran (NPCI). Kerjasama ini adalah untuk
membangun pabrik pupuk berkapasitas 1,14 juta ton per tahun