Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Galuh Gita Anindya Putri

NIM : 120211599
Akuntansi Lanjutan II
RINGKASAN
JOINT VENTURE
Pengertian
Joint venture merupakan istilah yang digunakan secara longgar untuk mendeskripsikan
berbagai bentuk hubungan hukum antara dua pihak atau lebih yang didirikan untuk mencapai
tujuan bisnis bersama. berdasarkan Glossary of Industrial Organisation Economics and
Competition Law, joint venture merupakan asosiasi perusahaan atau individu yang dibentuk
untuk melaksanakan proyek bisnis tertentu. Definisi lain tercantum dalam publikasi OECD
bertajuk Review of Fisheries in OECD Countries. Publikasi tersebut mendefinisikan joint
venture sebagai istilah yang umumnya mengacu pada perusahaan saham gabungan yang
dibentuk dengan menggabungkan modal dari satu atau lebih perusahaan. Kombinasi modal
itu kerap terjadi antara perusahaan di negara yang berbeda (OECD, 2020).
Jenis-jenis Joint Venture
Kontrak joint venture dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Joint Venture Domestic: terjadi antara perusahaan domestik, yaitu perusahaan yang
terdapat di dalam negeri.
b. Joint Venture Internasional: terjadi apabila salah satu dari perusahaan itu adalah
perusahaan asing.
Namun mengacu pada peraturan, ada beberapa jenis usaha yang tidak boleh mendapatkan
penanaman modal asing, seperti di bidang berikut:
 Produksi senjata
 Mesin perang
 Alat-alat peledakan
 Peralatan perang
Undang Undang Pengaturan Regulasi Joint Venture
Regulasi tentang joint venture telah diatur dalam UU, PP, dan SK Menteri. Berikut adalah
rangkuman landasan hukum mengenai joint venture:
 UU Nomor 1 Tahun 1967 Pasal 23 tentang Penanaman Modal Asing
 PP Nomor 20 Tahun Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang didirikan dalam
rangka penanaman modal asing
 PP Nomor 7 Tahun 1993 tentang Pemilik Saham perusahaan penanaman Modal
Asing
 SK Menteri negara Penggerak Dana Investasi/ Ketua Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor: 15/SK/1994 tentang ketentuan pelaksanaan
pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman
modal asing.
Manfaat Joint Venture

Dalam pembuatannya, ada beberapa manfaat penting yang melatarbelakangi dibuatnya


perjanjian joint venture, berikut adalah beberapa diantaranya :

 Penggabungan sumber daya, joint venture memungkinkan entitas bisnis baru


yang telah dibuat agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Ini disebabkan
karena perusahaan yang terlibat dapat meraih pasar perusahaan rekan yang lain
dengan sumber daya yang lebih besar.
 Penggabungan keahlian, dengan penggabungan keahlian masing-masing
entitas bisnis, maka entitas baru tentunya akan memiliki keunggulan yang lebih
baik.
 Menghemat uang, setelah dua entitas bisnis bergabung maka tiap perusahaan
dapat menghemat pengeluaran masing masing. Ini disebabkan karena biaya
yang harus dikeluarkan tidak dibebankan pada satu perusahaan melainkan
kepada entitas lain yang terlibat.
 Alat bertumbuh, pihak terlibat akan melakukan penggabungan ide,
keterampilan dan juga aset yang memungkinkan entitas bisnis baru dapat
mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik.
 Inovasi produk dan layanan pihak terlibat akan menawarkan produk baru
melalui inovasi. Agar dapat menjangkau ke pelanggan baru melalui produk
baru yang dibuat.
 Ekspansi pasar asing, saat ini joint venture juga menjadi salah satu metode
yang digunakan untuk memperluas jaringan distribusi produk ke pasar asing
yang menjadi target pasar.

Poin Penting Dalam Pembuatan Perjanjian Joint Venture


Dalam pembuatan joint venture ada beberapa aspek penting yang harus ada di dalam
perjanjian, berikut adalah rincian nya:
 Tujuan khusus, setiap pihak terlibat biasanya memiliki tujuan masing masing
telah dan telah ditentukan sebelumnya. Di dalam perjanjian, pihak terlibat akan
menyatakan tujuan ini dengan jelas dalam persetujuan dan perjanjian yang telah
disepakati.
 Durasi tertentu, Durasi dibuat untuk menentukan kapan perjanjian joint
venture akan berakhir. Umumnya ada 2 cara yang dilakukan pihak terlibat
untuk menentukan durasi, yang pertama ialah setelah tujuan yang dibuat telah
tercapai, atau yang kedua adalah menentukan durasi perjanjian sejak awal.
 Pembagian keuntungan, pembagian keuntungan ini dibuat untuk menentukan
rasio tepat untuk pembagian keuntungan dan kerugian.
 Kesepakatan, dalam bagian kesepakatan ini biasanya berisi tentang rincian
kewajiban, hak, dan juga regulasi lainya.
 Struktur usaha, dengan perjanjian joint venture, struktur usaha juga harus
disepakati bersama karena ini akan mempengaruhi semua aspek bisnis dalam
entitas bisnis yang baru.

Contoh Perusahaan dengan Kerja Sama Joint Venture


 Nestle dan Indofood
Salah satu contoh kerja sama joint venture yakni antara Nestle dan Indofood. Kedua
bisnis pangan ini bergabung dan mendirikan PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Kerja sama joint venture ini dilakukan dengan tujuan memproduksi bumbu penyedap
makanan serta memperluas jangkauan pasar.
 Sharp dan Sony
Sony Corporation dan Sharp Corporation adalah salah satu contoh joint venture yang
menjalin kerja sama pada tahun 2008. Sharp dan Sony berkolaborasi dalam rangka
memproduksi dan memasarkan panel serta modul LCD ukuran besar. Sony dan Sharp
mengumumkan bahwa keduanya telah menyepakati memorandum yang tidak
mengikat untuk melakukan sistem kerja sama dalam memproduksi dan menjual panel
serta modul LCD berukuran besar dari pabrik panel LCD Sharp.

Anda mungkin juga menyukai