Anda di halaman 1dari 1

Ijinkan menjawab

Nama: Muhammad Wahyu Adhi Pratama


NIM: 044210328
Jawab
Joint venture adalah perjanjian bisnis antara dua atau lebih pihak untuk mengumpulkan sumber daya
mereka dan mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, semua pihak yang terlibat dalam joint venture
patungan untuk membentuk entitas bisnis baru atau sekadar memaksimalkan segi aktiva dan operasi.
Perjanjian ini bisa dilakukan dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung kesepakatan antara
kedua belah pihak. Namun, joint venture tidak berlaku selamanya. Setelah tujuan terpenuhi, setiap
perusahaan akan kembali beroperasi seperti sedia kala. Setiap perusahaan tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing ketika menjalani joint venture. Dalam kerja sama ini, semua perusahaan
turut bertanggung jawab atas keuntungan, kerugian, dan biaya-biaya lain yang dibutuhkan. Ada pula
berbagai hak dan kewajiban lainnya yang tertulis dalam sebuah perjanjian. Di Indonesia, joint venture
telah diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam aturan
tersebut, joint venture dapat dikategorikan sebagai bentuk kegiatan penanaman modal asing. Dengan
kata lain, perusahaan asing memberikan modal kepada perusahaan dalam negeri untuk mencapai
tujuan bersama.
Alasan Melakukan Joint Venture
Ada berbagai alasan yang mendasari perusahaan untuk melakukan joint venture. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menggabungkan sumber daya
Salah satu alasan perusahaan melakukan joint venture adalah guna menggabungkan sumber daya. Hal
ini memungkinkan entitas bisnis baru menjangkau pasar yang lebih lebar, sebab kedua perusahaan
bisa meraih pasar perusahaan rekannya. Selain itu, bisnis tersebut juga diharapkan lebih sukses
daripada perusahaan induknya.
2. Menggabungkan keahlian
Joint venture juga dapat dilakukan untuk menggabungkan keahlian yang ada di berbagai perusahaan,
seperti ditulis The Balance Small Business. Sebagai contoh, perusahaan X unggul dari segi teknologi.
Sementara itu, perusahaan Y unggul dari segi marketing. Maka, kedua perusahaan itu bisa melakukan
joint venture untuk memaksimalkan teknologi dan pemasarannya.
3. Menghemat uang
Alasan lain yang mendasari joint venture adalah menghemat uang atau mendapat modal. Bagi
perusahaan kecil, joint venture dapat dimanfaatkan untuk patungan dan menghemat uang pemasaran
dan periklanan. Mereka bisa membuat upaya pemasaran yang luar biasa dengan hasil dana patungan.
Sementara itu, bagi perusahaan besar, joint venture biasanya dilakukan untuk membuka peluang baru
dengan dana besar. Sebagai contoh, dua perusahaan tambang bisa melakukan joint venture untuk
memulai penambangan di area yang baru.
SUMBER :
https://glints.com/id/lowongan/joint-venture-adalah/#.YpXWiVRBy3A

Anda mungkin juga menyukai