Anda di halaman 1dari 8

Nama : Agiz Chandra prasetyo

NIM : 183700016/B

1. Start up adalah perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase
pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat, umumnya perusahaan
start up akan mencari pendanaan. Semkain baik prospek perusahaan start up, maka
umumnya semakin besar pendanaan yang diperoleh. Sumber pendanaan start up ada 3
jenis yaitu :
a. Bootstrapping adalah kegiatan memperoleh investor agar tertarik mengucurkan uang
untuk model bisnis yang dimiliki.
b. Seed funding adalah pendanaan awal yang didapatkan peusahaan start up, seed
funding umumnya digunakan untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan
baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
Sebuah contoh, salah satu perusahaan startup di Indonesia adalah PT GO-jek Indonesia,
merupakan aplikasi online yang memudahkan pengguna dalam memesan jasa
transportasi. Namun bukan hanya itu go-jek juga menyediakan berbagai layanan lain
seperti jasa pengiriman makanan, pengiriman barang, pembelian pulsa, pembelian tiket
dan banyak lainnya. Dan untuk sasarannya mereka menarik para investor agar
berinvestasi pada perusahaan tersebut.
2. Apa itu PMN (perusahaan multi nasional) merupakan suatu perusahaan besar yang
biasanya berada di negara maju dan memiliki anak perusahaan di berbagai negara lain,
biasanya di negara berkembang.
Motif berdirinya perusahaan multi nasional yaitu :
 Bermotif memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku dan menjual
produknya keluar negeri, bahkan pemerintah tidak tahu berapa banyak dana pa saja
yang dihasilkan oleh perusahaan asing tersebut, seperti PT Freeport (timah dan emas),
PT caltex (minyak) dan masih banyak lagi.
 Bermotif mencari pasar setelah terpenuhinya pasar dalam negara tersebut, perusahaan
multinasional berusaha mencari pasar baru utk memasarkan produknya hal ini dapat
memperluas jangkauan pemasaran barang tersebut
Karakteristik perusahaan multi nasinal sbg berikut :
 Membentuk afiliasi di luar negeri
 Visi dan strategi mendunia
 Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu
 Pembuat keputusan selalu mempertimbangkan kesempatan yang ada secara global
Kelebihan perusahaan multi nasional:
 Menambah devisa negara melalui penanaman di bidang ekspor
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector industri
 Ikut mendukung pembangunan nasional
Kekurangan perusahaan multinasional
 Keuntungan akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
 Penyusutan atau depresiasi yang dalam praktek sering digunakan untuk
menyembunyikan keuntungan keuntungan agar tidak terkena pajak. Dapat merusak
kehidupan poilitik dan ekonomi negara.
3. GCG Perum BULOG

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG)
menjadi salah satu ketentuan penting dalam mewujudkan visi dan misi serta
keberlangsungan usaha perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
pengurusan Perusahaan bermanfaat untuk menjaga performa dan kinerja usaha,
meningkatkan nilai perusahaan dan mempertahankan eksistensi perusahaan dalam
persaingan bisnis secara global.

Berikut ini merupakan ruang lingkup Penerapan GCG secara umum:

Perusahaan Umum (Perum) BULOG sebagai salah satu BUMN yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2003 dan dilanjutkan berdirinya dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 tahun 2016 akan senantiasa memenuhi kaidah-kaidah serta aturan
GCG yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN
telah menerbitkan aturan tentang Pengembangan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor : Per-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada
Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri BUMN
Nomor : Per-09/MBU/2012.

Ketentuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pedoman terperinci bagi Perusahaan


BUMN, termasuk Perum BULOG dalam menerapkan GCG berdasarkan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, serta kewajaran.

Penerapan GCG dalam jangka panjang berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan karena
prinsip-prinsip GCG merupakan landasan bagi proses penyelenggaraan usaha dan bisnis
Perum BULOG. Perusahaan harus mempertanggungjawabkan tindakan dan pekerjaannya
kepada publik. Akuntabilitas sebagai persyaratan untuk mencegah penyalahgunaan
wewenang dapat menjamin pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan secara efektif dan efisien
sesuai dengan ekspektasi Pemilik Modal sehingga meningkatkan kinerja serta memperbaiki
citra Perusahaan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di Perum BULOG terus mengalami
peningkatan dan penyempurnaan sejalan dengan dinamika penugasan pemerintah di bidang
pangan dan tuntutan bisnis komersial serta komitmen Perum BULOG dalam mewujudkan
visi dan misi Perusahaan sesuai prinsip-prinsip GCG. Penerapan prinsip-prinsip GCG telah
diwujudkan oleh Perusahaan diantaranya dengan dibentuknya fungsi pembinaan GCG
dibawah Sekretaris Perusahaan yang secara khusus menangani dan memantau kegiatan
penerapan GCG di Perum BULOG. Perusahaan telah menerbitkan dokumen-dokumen
pendukung dalam penerapan GCG seperti Pedoman GCG (Code of Corporate Governance)
dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Selain itu, Perusahaan juga telah menyusun
Board Manual sebagai pedoman tata kerja, hubungan dan komunikasi Direksi dengan
Dewan Pengawas.

Organ Perusahaan maupun organ pendukung Perusahaan harus memenuhi prinsip-prinsip


GCG dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan operasional maupun
administrasi Perusahaan. Dalam pengurusan usaha, Direksi dibantu oleh Sekretariat
Perusahaan dan Satuan Pengawas Intern sebagai organ pendukung Perusahaan. Sedangkan
Dewan Pengawas Perum BULOG dibantu oleh Komite Audit dan Komite Tata Kelola
Perusahaan sebagai organ pendukung Perusahaan yang berperan dalam membantu
meningkatkan efektivitas pelaksaaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perusahaan.

4. A.Pengembangan karyawan (sumber daya manusia), baik baru maupun lama perlu
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Oleh karenanya perlu ditetapkan lebih
dahulu program pengembangan karyawan.
Pengembangan karyawan ini dirasakan makin penting keberadaannya karena tuntutan
pekerjaan dan jabatan sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan sejenis.
B.>Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara dua atau lebih entitas untuk
membentuk perusahaan baru dengan nama baru. Dalam merger, beberapa perusahaan
dengan ukuran yang sama setuju untuk mengintegrasikan dan menggabungkan aktivitas
operasional mereka ke dalam satu entitas tunggal. Yang di mana di dalam entitas baru
tersebut terdapat kepemilikan, kontrol, dan keuntungan bersama.  Contoh sederhananya,
PT Maju dan PT Jalan sepakat untuk melakukan Merger dan membentuk perusahaan baru
dengan nama PT Visioner.

Alasan utama suatu entitas melakukan Merger adalah untuk menyatukan sumber daya,
kekuatan, dan kelemahan perusahaan sehingga diharapkan perusahaan baru akan
beroperasi lebih baik. Alasan lainnya juga untuk mengurangi persaingan dan mendapatkan
kerja sama yang bisa menguntungkan kedua belah pihak yang melakukan merger. Hal ini
juga berdampak kepada para pemegang saham perusahaan-perusahaan yang melakukan
Merger. Para pemegang saham perusahaan lama di kedua belah pihak akan menjadi
pemegang saham perusahaan baru.

> Definisi akuisisi Pembelian atau pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain
dikenal sebagai Akuisisi. Akuisisi dapat dilakukan dengan membeli aset perusahaan atau
dengan memperoleh kepemilikan saham suatu perusahaan lebih dari 51%. Contoh
sederhananya, PT Angka membeli 52% saham PT Nominal. Ini berarti PT Angka memiliki
kendali atas aktivitas bisnis PT Nominal. Namun, PT Nominal tetap memiliki eksistensinya
dan tetap menjalankan aktivitas bisnisnya.

Dalam istilah Akuisisi, perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain dikenal sebagai
perusahaan pengakuisisi (Acquiring Company). Sedangkan perusahaan yang diakuisisi
dikenal sebagai perusahaan target (Target Company). Perusahaan pengakuisisi cenderung
lebih memiliki kekuatan dalam hal ukuran, struktur, dan kegiatan operasional bisnis.

Perbedaan merger dan akuisisi

Merger Akuisisi

Dua perusahaan bergabung untuk Satu perusahaan membeli perusahaan lain dan
membentuk perusahaan baru. mendapatkan kendali atasnya.

Kedua perusahaan “membubarkan diri” dan Kedua perusahaan tidak kehilangan


membentuk perusahaan baru. eksistensinya.

Cenderung dilakukan oleh dua perusahaan Ada kecenderungan perusahaan besar


dengan jenis dan ukuran yang sama, mengendalikan perusahaan yang lebih kecil

Jumlah minimum perusahaan yang Jumlah minimum perusahaan yang terlibat


melakukan Merger adalah tiga. dalam strategi pengakuisisian adalah dua.

Lebih banyak persyaratan dan formalitas Sedikit persyaratan dan formalitas hukum
hukum yang harus diselesaikan. yang harus
>Aliansi adalah penggabungan antar dua kelompok atau lebih menjadi satu dengan tujuan agar
bisa mencapai tujuan masing-masing dengan lebih baik karena adanya kerja sama yang saling
menguntungkan.

Aliansi bisa juga diartikan sebagai persekutuan yang dilakukan perorangan, kelompok atau
organisasi yang memiliki sumber daya (sarana, prasarana, dana, keahlian, akses, pengaruh,
informasi) dan bersedia untuk terlibat aktif atau berperan dalam menjalankan fungsi dan tugas
tertentu. Pada umumnya, pihak yang melakukan aliansi akan mendapatkan keuntungan yang
lebih besar dibandingkan sebelum melakukan aliansi.

contoh aliansi:

AliansiAntarNegara
Contoh anliansi antar negara adalah pakta Warsawa, yaitu aliansi antar negara yang dibentuk
oleh beberapa negara di Eropa Timur. Aliansi ini bergerak di bidang keamanan dan pertahanan
negara dan didirikan pada tanggal 14 Mei 1955 di Warsawa. Perjanjian tersebut ditandatangani
oleh tujuh negara, yaitu, Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia,
Cekoslowakia. Alasan dibentuknya aliansi Pakta Warsawa adalah karena ketakutan terhadap
ancaman NATO.

C.pengertian balanced scorecard Balanced Scorecard merupakan strategi manajemen untuk


meningkatkan, mengidentifikasi, dan mengukur beberapa fungsi internal bisnis dan bagaimana
hasil eksternal dari bisnis tersebut. Data yang digunakan dalam Balance Scorecard sangat
penting untuk mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan oleh manajerial perusahaan
sebagai bahan penentuan keputusan..

Scorecard mempunyai makna lain berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud yaitu kartu yang
digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada masa yang
akan datang. Sedangkan Balanced memiliki makna seimbang, mengukur kinerja seseorang
secara seimbang dari sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek,
internal dan eksternal.

4 (Empat) Perspektif
Balanced Scorecard Standar Realisasi
ukuran kinerja

Perspektif Pelanggan Min. IKC dapat dikategorikan puas  

a) Indeks Kepuasan atau berada dalam interval antara Indeks 1324 point atau
Pelanggan 1285,2 sampa dengan 1587,6 point.i dikategorikan puas.

     
Min. IKC dapat dikategorikan baik
 
atau berada dalam interval antara
b) Indeks Citra 428,8 sampai  
Perusahaan
dengan 529,2 points. Indeks 449 point atau
dikategorikan baik.

Proses Bisnis Internal    


a). Peningkatan Inovasi Min. IKC dapat dikategorikan baik Indeks 443 point atau
  atau berada dalam interval antara dikategorikan baik.
428,8 sampai
   
dengan 529,2 point.
   
 
   
 
b). Pelayanan Telah Diterapkan
Penggunaan Sistem Penerapan Sistem Informasi di AMS (Automatic
Informasi perusahaan Management System)

Perspektif Pembelajaran
 
dan Perkembangan
 
 
a). Employee Satisfaction
 
Index IKK adalah 2. 564
Min. IKK dapat dikategorikan puas point atau
 
atau berada dalam interval antara
dikategorikan cukup.
  2.856 – 3.528 point.
 
   
 
  ≥ 52,17%
≥ 59,7%
b). Learning Index

Perspektif Data
   
Keuangan
Profit ≥ Rp.48.510.240.512 Rp. 124.610.091.888

Total Cost ≤ Rp. 3.604.257.996 Rp. 3.771.321.307

Return On Asset (ROA) ≥ 62,35 % 70,26%

Return On Equity (ROE) ≥ 45,46% 78,40%

Total Asset Turnover


≥ 0,6 x 1,1 x
(TATO)

Revenue Growth (RG) ≥ 21,12% 155,7 %

Dapat dilihat melalui tabel bahwa terdapat total 12 ukuran kinerja.  10 tolak ukur yang sesuai
standar atau target yang ditetapkan, sedangkan 2 lainya tidak memenuhi.Untuk menghitung total
persentase kerja, digunakan rumus jumlah standar yang dicapai / jumlah ukuran kinerja x 100%

Maka, 10/12 x 100% = 83,33%. Dengan demikian, 83,33% dapat dikatakan perusahaan secara
keseluruhan mempunyai kinerja sangat baik.

Menggunakan balanced scorecard dalam organisasi dan perusahaan pada akhirnya akan
membuat tim manajemen menghasilkan strategi untuk merefleksikan hubungan antara tujuan
strategis, inisiatif dan langkah-langkah untuk membantu keberhasilan, serta menentukan
keberhasilan jangka panjang. Perusahaan dan tim manajemen harus mengetahui dan memahami
dengan benar apa yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja perusahaan. 

D. unicorn terbentuk karena ada 4 faktor yaitu :

 produk atau layanan yang dihasilkan startup harus bisa membantu untuk menghasilkan
uang.
 Kedua menurut harus membuat irit pengeluaran atau uang
 ketiga bisa membuat irit waktu
 ke empat mampu menciptakan ekosisten.

Coba kita lihat Gojek yang sudah jadi unicorn.Gojek menghasilkan uang, driver
terbantu dengan adanya Gojek karena mereka dapat penghasilan, naik Gojek
irit waktu dan uang, ekosistemnya sudah terbentuk, drivernya sudah banyak.
Empat faktor itu sudah dipenuhi Gojek

Anda mungkin juga menyukai