Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANAJEMEN INVESTASI

BANK SYARIAH

“RIGHT ISSUE”
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1. ALFU SALAM SADDAM (01)
2. CHINTIA HANA NABILA (05)
3. KANINA URFI (12)
4. LINA FEBRIANTI (13)
5. MA’ISYAH MARDHOTILLAH (14)
KELAS : PS-2B
PENGERTIAN
 Right issue merupakan suatu peningkatan modal di sektor suatu
perusahaan. Peningkatan modal ini bisa untuk kebutuhan ekspansi,
pembayaran utang, atau kombinasi keduannya.
 Dalam right issue, perusahaan menawarkan hak (right) kepada pemegang
saham yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti
menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham tersebut
tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual haknya tersebut kepada
investor lain. Dengan demikian, di pasar modal dikenal juga perdagangan
right.
TUJUAN
 Pada umumnya tujuan rights issue adalah untuk
menghimpun dana segar yang akan digunakan untuk
ekspansi usaha, membayar pinjaman, atau untuk modal
kerja.
 Beberapa tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan porsi
kepemilikan pemegang saham, atau untuk meningkatkan
jumlah saham beredar sehingga lebih likuid
perdagangannya.
DAMPAK
 Adapun keuntungan bagi perusahaan yang melakukan right issue
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu sumber modal yang cukup bagi perusahaan
yang akan memberi dampak positif pada kinerja perusahaan.
2. Laporan keuangan perusahaan akan lebih sehat. Hal ini
dikarenakan modal dari perdagangan right issue tersebut dapat
digunakan untuk mengurangi beban hutang perusahaan yang ada.
3. Dalam penawarannya tidak dibutuhkan prosedur atau aturan
seperti saat penawaran umum perdana atau go public.
4. Dapat dikombinasikan dengan jenis derivatif efek lainnya, seperti
waran dan juga convertible stock.
Kendati begitu, aksi right issue oleh perusahaan ini juga
menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya kelemahan
right issue adalah :
1.) Umumnya kurang disukai oleh investor karena right
issue menimbulkan dampak negatif pada kepemilikan
saham investor, terutama mereka yang tak memiliki modal
untuk pembelian saham baru.
2.) Terjadinya dilusi saham dan nilai sahamnya bisa
menurun sehingga merugikan para pemegang saham karena
persentase kepemilikan sahamnya otomatis akan berkurang.
EFEK CORPORATE
 Efek adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek dapat
dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan atapun
lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan
hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif
(seperti misalnya reksa dana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek).
Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-masing negara.
 Efek dapat berupa sertifikat atau dapat berupa pencatatan elektronis yang bersifat :
• Sertifikat atas unjuk, artinya pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah sipembawa /
pemegang efek.
• Sertifikat atas nama artinya pemilik efek pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah yang
namanya tercatat pada daftar yang dipegang oleh penerbit atau biro pencatatan efek.
Ketika perusahaan publik menerbitkan corporate action, hal ini memulai proses yang secara
langsung mempengaruhi efek yang dikeluarkan oleh perusahaan itu. Corporate action dapat
berkisar dari masalah keuangan yang mendesak, seperti kebangkrutan atau likuidasi, hingga
perusahaan yang mengubah nama atau simbol perdagangannya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
 Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (CG) merupakan suatu sistem yang
dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan
kesetaraan.
 BEI sebagai fasilitator dan regulator pasar modal di Indonesia memiliki komitmen untuk
menjadi Bursa Efek yang sehat dan berdaya saing global.
 Penerapan komitmen CG yang baik atau biasa disebut Good Corporate Governance (GCG)
terkandung pada misi perusahaan yaitu menciptakan daya saing untuk menarik investor dan
emiten melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, Penciptaan nilai tambah,
Efisiensi biaya serta penerapan Good Governance.
 BEI telah berhasil menerapkan pedoman, kerangka kerja serta prinsip-prinsip CG secara
efektif dan efisien dalam kegiatan operasional perusahaan dan senantiasa memperbaiki
praktik CG di masa yang akan datang. Manfaat dari penerapan GCG dapat berdampak positif
pada terciptanya akuntabilitas perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta
kehandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada publik.
CONTOH PERUSAHAAN CORPORATE ACTION
Contoh 1 :
 Profil
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
konstruksi di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1960 ini
bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini awalnya bernama rchitecten-Ingenicure-en
Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V.
(Associatie N.V.) saat kepemilikannya masih di bawah Belanda. Namun
sejak tanggal 11 Maret 1960, perusahaan dinasionalisasi dengan tujuan
untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Bisnisnya
termasuk layanan konstruksi, EPC, investasi infrastruktur, properti, dan
real estate.
Lanjutan..
 Terhitung sejak tanggal 1 Juni 1974, ADHI menjadi Perseroan Terbatas,
berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Perusahaan
ini merupakan perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (d.h. Bursa Efek Jakarta) sejak 18 Maret 2004, dimana pada akhir
tahun 2003 negara Republik Indonesia telah melepas 49% kepemilikan
sahamnya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
 Selain bergerak di bidang konstruksi, perusahaan juga bergerak di bidang
terkait seperti bisnis EPC, dan Investasi untuk meningkatkan daya saing
perusahaan dan kekuatan perusahaan di tengah tekanan persaingan dan perang
harga pada tahun 2006. Dengan tagline-nya, “Beyond Construction”,
perusahaan ingin menggambarkan motivasinya untuk bergerak ke bisnis lain
yang terkait dengan core business perusahaan. ADHI juga telah merambah
dunia Internasional di negara-negara Asia Tenggara.
Dalam kegiatan operasionalnya, ADHI didukung oleh delapan divisi
operasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri di samping anak-
anak perusahaannya.
Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi salah satu perusahaan
konstruksi terkemuka di Asia Tenggara dengan melakukan kinerja
berdasarkan atas peningkatan corporate value secara incorporated,
melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan
(peningkatan corporate value), proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara
profesional, governance, mendukung pertumbuhan perusahaan, dan
menerapkan Corporate Culture yang simple tapi membumi atau dilaksanakan
(down to earth), serta ikut berpartisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring
dengan pertumbuhan perusahaan.
 IPO Date : 18 Maret 2004
 Saham Penawaran : 397.188.000
 Saham Pendiri : 918.680.000
 Total Saham Terdaftar : 1.801.320.000
 Persentase : 22,05%
 Harga Penawaran :150 (IDR)
 Dana Terkumpul : 59.578.200.000 (IDR)
 Biro Administrasi Efek : PT. Datindo Entrycom
 Penjamin Emisi Utama : PT. Ciptadana Sekuritas
 Papan Pencatatan : Main
Contoh 2 :
o Profil
Penutupan Sebelumnya
PT. Bumi Resources Tbk (BUMI) didirikan pada tanggal 26 Juni 1973. Tahun
awal pendirian perusahaan, didirikan dengan nama PT Bumi Modern, bergerak di
bidang industri perhotelan dan pariwisata. Namun pada tahun 1998, tahun awal
pendirian perusahaan, didirikan dengan nama PT Bumi Modern, bergerak di bidang
industri perhotelan dan pariwisata. Tahun 2000, Perseroan mengakuisisi saham Gallo
Oil (Jersey) Ltd. sebesar 97,5%.
Berdasarkan SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-21041 HT.01.04.-
TH 2000 tertanggal 20 September, nama Perseroan berubah dari PT Bumi Modern
Tbk menjadi PT Bumi Resources Tbk. uang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan
batubara) dan eksplorasi minyak. Saat ini, Perseroan merupakan entitas induk dari
anak perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas pertambangan. Perusahaan tersebut
tergabung dalam kelompok usaha Bakrie.
Lanjutan..
Melalui RUPS Tahunan tanggal 13 Agustus, pemegang saham
menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan. Melalui RUPS tersebut, Perseroan melakukan efisiensi
dengan mengurangi jumlah anggota Direksi dari semula enam orang
menjadi empat orang dan Dewan Komisaris dari semula tujuh orang
menjadi tiga orang.
Pada tahun 2017, BUMI telah menyelesaikan Penerbitan Saham
Baru (Rights Issue).
Berdasarkan Nilai Ekuitas Aset Bersih sebesar USD 4,6 miliar,
harga konversi ditetapkan sebesar Rp. 926,16 per lembar,
menggunakan kurs tukar @ Rp. 13.235. Seluruhnya diambil bagian
oleh pemegang saham dan pembeli siaga.
 IPO Date : 30 Juli 1990
 Saham Penawaran : 10.000.000
 Saham Pendiri : 0
 Total Saham Terdaftar : 0
 Prosentase : 0,00%
 Harga Penawaran : 4.500 (IDR)
 Dana Terkumpul : 45.000.000.000 (IDR)
 Biro Administrasi Efek : PT. Ficomindo Buana Registrar
 Penjamin Emisi Utama : PT. Ficorinvest, PT. Pentasena
Arthasentosa, PT. Bank Pembangunan Indonesia, PT. Sinar Mas
 Papan Pencatatan : Development
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai