NIM : 2019310022
Kelas : FD
Ekuitas
Definisi Ekuitas
Ekuitas adalah modal yang diinvestasikan dalam bisnis. (ekuitas dalam akuntansi mewakili
penambahan laba selama tahun-tahun dengan modal awal)
Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukanlah
kewajiban.
Godfrey, Hodgson, dan Holmes (1997) membedakan ekuitas dan kewajiban berdasarkan
tiga kriteria, yaitu hak masing-masing pihak untuk menyelesaikan klaim, hak untuk
menggunakan aset dalam operasi, dan substansi ekonomi perjanjian. Atas dasar konsep
badan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama memiliki klaim atau hak untuk
dibayar kembali atas dana yang ditanamkan di perusahaan. Namun terdapat dua ciri yang
melekat pada hak kreditur, yaitu:
(a) penyelesaian klaim mereka pada tanggal tertentu dengan cara mentransfer aset
(b) prioritas di atas pemilik dalam menyelesaikan klaim mereka jika terjadi likuidasi.
Hak kreditor dan pemegang saham juga berbeda dalam hal penggunaan aset. Ekuitas
pemegang saham diklasifikasikan menjadi dua komponen penting, yaitu:
Modal disetor dipecah menjadi modal saham sebagai modal yuridis dan tambahan modal
disetor, serta komponen lain yang mencerminkan transaksi pemilik. komponen lainnya
terdiri dari item-item yang tidak dimasukkan dengan benar ke dalam komponen modal
disetor atau laba ditahan lainnya tetapi sering diklasifikasikan sebagai ekuitas pemegang
saham.Laporan Laba Ditahan
Laba ditahan ( retained earning ) merupakan laba bersih yang tidak didistribusikan kepada
para pemegang saham. Maksud laba yang ditahan (retained earning) menurut pendapat
Martono dan Agus Harjito (2005:201) yaitu “Laba yang tidak dibagi”.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan, antara lain:
a. adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih ( net loss)
c. adanya deviden ( cash devicend, stock devidend, property dividend dan scrip dividend)
Laporan laba ditahan berisikan informasi mengenai perubahan laba ditahan perusahaan
yang menyebabkan terjadinya perubahan modal sendiri perusahaan. Perhitungan laba
ditahan adalah laba bersih dikurangi deviden yang dibagikan. Laba ditahan diinvestasikan
kembali dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada tahun mendatang. Laporan ini
digunakan investor untuk menilai usulan kebijakan manajemen perusahaan mengenai
deviden.
Cara mencatat laba ditahan dari suatu usaha. Laba ditahan adalah sebuah akun tetap
yang ada dalam neraca keuangan sebuah perusahaan dengan judul Modal Pemegang
Saham. Saldo akun ini mencerminkan laba kumulatif yang belum dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen sejak perusahaan didirikan. Jika akun laba ditahan
mempunyai saldo negatif, ini disebut sebagai "akumulasi kerugian."
Para investor dalam sebuah perusahaan yang menguntungkan akan mengharapkan hasil
dari investasi yang mereka lakukan dalam bentuk dividen. Bagaimanapun juga, para
investor selalu menginginkan agar perusahaannya berkembang dan mendapatkan
keuntungan lebih besar agar harga sahamnya naik, dan memberikan uang lebih banyak
kepada para investor dalam jangka panjang. Agar sebuah perusahaan bisa berkembang
secara efektif, laba ditahan harus diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Biasanya
hal ini dilakukan dengan menggunakan laba ditahan untuk meningkatkan efisiensi
dan/atau memperluas usahanya. Jika berhasil, investasi ulang ini menyebabkan
perusahaan berkembang, meningkatkan profitabilitas perusahaan, harga saham, dan
membuat para investor bisa mendapat uang lebih banyak dibandingkan jika sejak awal
mereka sudah meminta pembagian dividen yang lebih besar.
Perubahan dari jumlah uang yang dibayarkan sebagai dividen kepada para investor
Laba langsung divisi dihitung dengan cara mengurangkan pendapatan divisi dengan semua
biaya yang langsung terjadi dalam divisi yang bersangkutan, tanpa memperhatikan
terkendali atau tidak, variabel maupun tetap.
Tujuan IPO
Umumnya saham yang dilepas ke publik hanyalah sebagian kecil dari seluruh jumlah
saham perusahaan. Misalnya PT A melepas sahamnya ke publik sejumlah 10% dari total
saham.
Apabila dalam perjanjian persekutuan tidak mengatur mengenai laba rugi perusahaan,
maka laba rugi dibagi kepada anggota persekutuan dalam perbandingan yang sama. Akan
tetapi para anggota persekutuan dapat membuat persetujuan pembagian laba yang
dianggap sesuai dengan kontribusi masing-masing anggota. Berbagai macam cara
pembagian laba rugi :
1. Dibagia sama
5. Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif,
sisanya dibagi atas dasar perjanjian.
Daftar Pustaka
http://aniswirdaasyek.blogspot.com/2016/12/akuntansi-keuangan-menengah-2-
ekuitas.html