Disusun oleh :
Kelompok 10
1. Annisa Septia Harahap (7203342003)
2. Muhammad Ryan Adyatma (7202142004)
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amin.
Penyusun ,
Penjualan Investasi:
• Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sbg keuntungan & sebaliknya sbg
kerugian
• Saat penjualan, Kas bertambah sebesar Harga Jual bersih + bunga (bila ada), sedang investasi
obligasi berkurang
Apabila WP investor menggunakan metode ekuitas (penyertaan pada investee 25% atau lebih
dan memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh) maka WP memperlakukannya
sebagai berikut :
Pada saat investor mencatat penghasilan dari investasi karena mengakui bagian laba investee
yang menjadi bagiannya, maka dilakukan koreksi fiskal negatif atas penghasilan tersebut.
Pada saat investor menerima dividen dari investee, maka perusahaan investor melaporkan
dividen tersebut dalam SPT Tahunan PPh kedalam kelompok penghasilan yang bukan obyek
PPh.
Apabila WP investor menggunakan metode ekuitas (penyertaan pada investee 25% atau
lebih, namun tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh) maka perlakuan
pajaknya adalah sebagaimana dijelaskan pada penjelasan nomor 2 diatas.
2
CONTOH KASUS.
keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya
sebagai pengganti saham atau penyertaan modal;
keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang
diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya;
keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, kecuali yang
diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi
yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan
keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda
turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan pertambangan;
Pasal 10(5)
Ketentuan ini mengatur tentang penilaian harta yang diserahkan sebagai pengganti saham
atau penyertaan modal dimaksud, yaitu dinilai berdasarkan nilai pasar dari harta yang
dialihkan tersebut.
Pasal 4 (3) I bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer
yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif;
merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam
sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;
dan sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
Sumber :
http://dendyraharjo.blogspot.co.id/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.html
https://prezi.com/quisldbw-vsl/akuntansi-pajak-investasi-saham/