Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUTANSI PAJAK

AKUNTANSI PAJAK ATAS INVESTASI

Dosen Pegampu : Sondang Aida Silalahi,SE.,Msi

Disusun oleh :
Kelompok 10
1. Annisa Septia Harahap (7203342003)
2. Muhammad Ryan Adyatma (7202142004)

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya.

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Akuntansi Pajak


Atas Investasi. Diharapkan Makalah ini dapat
menjawabsegalapertanyaan yang adamengenaihaltersebut.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amin.

Medan, 22 September 2022

Penyusun ,

Akuntansi Pajak terhadap Investasi Jangka Panjang


dan Aktiva Lain-lain
A.   Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada
perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk
menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.

Investasi jangka pajang dapat berupa:


1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan
datang.
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain
yang serupa. Hakikat suatu investasi dapa tberupa hutang, selain hutang jangka pendek atau
hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagai
berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian, atau komoditi lain yang dapat
dipasarkan.Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk
nilai pasar. Untuk jenis investasi tersebut nilai pasar digunakan sebagai indikator penetapan nilai
wajar. 
Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar aktif, cara lain digunakan untuk
menentukan nilai wajar.Atas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat disimpulkan
bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah:
a. Bagian dari aktiva perusahaan,
b. DitanamkanAtas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat 
disimpulkan bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah:
a) Bagian dari aktiva perusahaan,
b) Ditanamkan dalam bentuk tertentu,
c) Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau
untuk tujuan lainnya.
d) Dalam waktu lebih dari satu tahun.

Tujuan Investasi Jangka Panjang:


1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga,
royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas
perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang
dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang


Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya.
Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi
perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam
bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau
obligasi.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham.
Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas
penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat
bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih
tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi
dan sebaliknya.

B. Investasi dalam Saham


Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian/ penyertaan/ kepemilikan perusahaan lain
dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden. Keuntungan lainnya bisa
berupa control manajemen yaitu hak menentukan kebijakkan atas perusaan yang dibeli. Control
manajemen diperoleh jika kepemilikan saham mencapai tujuan mayoritas. Perusahaan yang
merupakan investasi saham disebut perusahaan induk, sedangkan perusahaan yang
mengeluarkan saham disebut perusahaan anak, hubungan keduanya biasa disebut perusahaan
berafiliasi.

C. Investasi pada Obligasi


Obligasi merupakan surat pinjaman uang yang akan dilunasi setelah jangka waktu tertentu.
Umumnya obligasi memberikan penghasilan bunga dengan jumlah tetap kepada investor.
Adakalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Kalau diterima oleh
pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan rekarakterisasoi sebagai deviden, bagian
keuntungan yang diterima itu tidak dikenakkan pajak. Namun, bagi pembayar bunga yang
direkarakterisasi sebagi deviden itu bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. 
Karena pada saat jatuh temponya, obligasi akan dibayar (kembali) sejumlah nominalnya, agio
obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan. Hal
sebaliknya berlaku untuk perusahaan penerbit obligasi. Dalam praktek akuntansi komersial,
dengan adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan penghasilan
bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal. Perhitungan bunga efektif itu
menghendaki adanya amortisasi agio dan disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. 
Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap tahun selama masa investasi. Penyesuaian Bunga
Berjalan & Amortisasi:
• Jurnal penyesuaian terhadap bunga yg belum diterima jika tgl bunga tidak tepat pada tgl akhir
periode akuntansi 
• Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi agio atau disagio, jika obligasi dibeli dengan harga
diatas atau dibawah nilai nominal.

Penjualan Investasi:
• Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sbg keuntungan & sebaliknya sbg
kerugian 
• Saat penjualan, Kas bertambah sebesar Harga Jual bersih + bunga (bila ada), sedang investasi
obligasi berkurang

D. Investasi pada Surat Berharga yang Lain


Selain saham dan obligasi, perusahaan dapat melakukan investasi pada surat berharga lain,
misalnya warkat komersial. Pencatatan pada investasi dalam warkat komersial itu hampir sama
dengan obligasi. Perbedaan kecil kemungkinan terjadi dengan adanya diskonto pada jenis surat
berharga itu. Diskonto dimaksud merupakan penghasilan dari pemegang warkat komersial yang
akan direalisasi pada saat pelunasan warkat itu. 

E. Investasi dalam Dana


Perusahaan karena keharusan (sesuai dengan kontrak) atau secara sukarela setiap tahun dapat
menyisihkan suatu dana dalam jumlah tertentu. Dana itu dapat dibentuk misalnya untuk
pelunasan utang (obligasi), saham preferen atau pembelian aktiva. Dalam hubungan dengan
ketentuan perpajakan, sebagai contoh dengan pembentukan dana (cadangan) reklamasi
perusahaan pertambangan yang dananya harus dititipkan pada bank pemerintah. Selanjutnya,
dana itu dapat dikelola sendiri atau diserahkan kepada pihak ketiga. 
Penanaman dana itu dapat memberikan hasil bagi perusahaan, misalnya dalam bentuk bunga
(dari deposito dan tabungan yang lain), dividen (saham), dan sewa (dari harta). 

F. Investasi dalam Aktiva Lain-lain


Perusahaan dapat melakukan investasi pada aktiva lain-lain, misalnya tanah dan bangunan atau
properti. Selain karena ada kelebihan dana, investasi itu dimaksudkan untuk keperluan ekspansi
masa yang akan datang. Penghasilan dari investasi itu pada umumnya merupakan penghasilan
kena pajak. Begitu juga dengan keuntungannya apabila investasi itu dijual.

Kesimpulan Investasi sekuritas semakin menjadi pilihan penting dalam pertimbangan investasi,


tentunya dengan semakin merebaknya pasar modal. Terlebih lagi dengan penurunan suku
bunga untuk pasar uang dapat menyebabkan orang berpaling ke pasar modal. Sesuai dengan
maksudnya, investasi dalam saham dapat untuk tujuan jangka pendek atau tujuan jangka
panjang. 
Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi
perusahaan, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya
bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. 
Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana
dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan investasi untuk mempererat hubungan
bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan
EKUITAS
B. METODE INVESTASI DALAM AKUNTANSI
 
INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan
untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.

INVESTASI JANGKA PANJANG


Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar
dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang
sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan
maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan
perusahaan tersebut.
Dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang
diterima melebihi bagian investor atas laba investe dipandang sebagai pemulihan investasi
dan dicatat sebagai pengurang investasi. Diterapkan oleh investor yang memiliki saham
berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung maupun secara tidak
langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.
Dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun investasi. Diterapkan oleh
investor yang memiliki saham berhak suara pada perusahaan investee baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan kepemilikan 20% atau lebih.
C. PENERAPAN METODE INVESTASI DALAM AKUNTANSI
Pengertian atau definisi dividen menurut Pajak Penghasilan terdapat dalam penjelasan Pasal 4
Ayat (1) huruf g Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut UU PPh).
Dividen Yang Bukan Objek Pajak
Dividen Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal 23
Dividen Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal 26
1
Apabila WP investor menggunakan metode biaya (penyertaan pada investee kurang dari
20%) maka WP Investor tidak perlu melakukan koreksi fiskal, kemudian penghasilan dividen
dipotong PPh pasal 23 oleh investee dan atas penghasilan dividen ini dilaporkan dalam SPT
Tahunan PPh investor sebagai obyek pajak penghasilan.
Apabila WP investor menggunakan metode ekuitas (penyertaan pada investee 20% atau
lebih) maka WP perlu melakukan koreksi fiskal sebagai berikut :
Pada saat investor mencatat penghasilan dari investasi karena mengakui bagian laba investee
yang menjadi bagiannya, maka dilakukan koreksi fiskal negatif atas penghasilan tersebut
karena penghasilan tersebut adalah bukan merupakan obyek pajak penghasilan menurut UU
PPh. 
Pada saat investor menerima dividen dari investee, investor mencatat penerimaan dividen
tersebut sebagai penggurang akun investasi, karena penghasilan tersebut belum diakui dalam
pembukuan WP maka dilakukan koreksi fiskal positif untuk mengakui adanya penghasilan
dividen dari investee.

Apabila WP investor menggunakan metode ekuitas (penyertaan pada investee 25% atau lebih
dan memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh) maka WP memperlakukannya
sebagai berikut :
Pada saat investor mencatat penghasilan dari investasi karena mengakui bagian laba investee
yang menjadi bagiannya, maka dilakukan koreksi fiskal negatif atas penghasilan tersebut.
Pada saat investor menerima dividen dari investee, maka perusahaan investor melaporkan
dividen tersebut dalam SPT Tahunan PPh kedalam kelompok penghasilan yang bukan obyek
PPh.

Apabila WP investor menggunakan metode ekuitas (penyertaan pada investee 25% atau
lebih, namun tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh) maka perlakuan
pajaknya adalah sebagaimana dijelaskan pada penjelasan nomor 2 diatas.
2

CONTOH KASUS.

Bukan Objek Pajak pasal 4 ayat (3) huruf c


harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) huruf b sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal; 

keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk : 

keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya
sebagai pengganti saham atau penyertaan modal;
keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang
diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya;
keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, kecuali yang
diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi
yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan
keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda
turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan pertambangan;

Objek PajakPasal 4 ayat (1) huruf d


Penyertaan Wajib Pajak dalam permodalan suatu badan dapat dipenuhi dengan setoran tunai
atau pengalihan harta. 

Pasal 10(5)
Ketentuan ini mengatur tentang penilaian harta yang diserahkan sebagai pengganti saham
atau penyertaan modal dimaksud, yaitu dinilai berdasarkan nilai pasar dari harta yang
dialihkan tersebut. 

Objek PPh Final Pasal 4 ayat (2)huruf c


penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang
diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal
pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura; 

Deviden/bagian laba yang 


bukan objek pajak
Pasal 4 (3) f  dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas
sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha
milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat
kedudukan di Indonesia dengan syarat : 
dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang
menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah
25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor; 

Pasal 4 (3) I  bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer
yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif; 

Deviden/bagian laba yang bukan objek pajak


Pasal 4 (3) k  penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa
bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan
di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut : 

merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam
sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; 
dan sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. 

Deviden objek pajak pasal 4 (1) g


dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi
kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi; 

Sumber :
http://dendyraharjo.blogspot.co.id/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-investasi.html
https://prezi.com/quisldbw-vsl/akuntansi-pajak-investasi-saham/

Anda mungkin juga menyukai