Di susun Oleh:
- Ashmawati Waliulu
- Andhini Syafrida Jumsar
- Awan Hyasmara
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN (2C)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
A. PENGERTIAN INVESTASI
Pengertian investasi pada akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau
penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan
operasi utama perusahaan. Pengertian investasi ini berbeda dengan pengertian investasi
di dalam manajemen keuangan atau pembelanjaan yaitu investasi berarti penanaman
modal atau dana pada berbagai jenis aktiva perusahaan.
Beberapa pakar yang telah merumuskan definisi investasi, antara lain adalah:
1. Sharpe et all (1993), merumuskan investasi dengan pengertian berikut:
mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa
mendatang yang tentu saja dengan jumlah yang lebih besar.
2. Jones (2004), mendefinisikan investasi sebagai komitmen menanamkan sejumlah
dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.
3. Reilly dan Brown (2005), mengatakan bahwa investasi adalah komitmen
mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna
mendapatkan penghasilan yang mampu mengkompensasi pengorbanan investor.
Dari definisi yang disampaikan ketiga pakar investasi tersebut kita bisa menarik
pengertian investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur
ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang, kemudian komitmen mengikatkan dana
tersebut pada obyek investasi (bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa periode
(untuk jangka panjang lebih dari satu tahun) di masa mendatang.
Pada tanggal I Januari 2018, PT. Nice membeli obligasi yang diterbitkan oleh PT.
Humble
dengan nilai nominalRp1.000.000.000, tingkat bunga 696, 5 tahun. Bunga dibayar
setiap
tahun dan tingkat bunga pasar pada saat itu adalah 896. Obligasi tersebut dibeli dengan
hargaRp920.145.799.
1Jan2019
Kas 60.000.000
Piutang Bunga 60.000.000
31 Des 2019
Piutang Bunga 60.000.000
Investasi pada Obligasi 15.876.645
Pendapatan Bunga 75.816.645
Dan seterusnya sampai dengan jatuh tempo. Jurnal yang akan dibuat ketika jatuh tempo
adalah:
1Jan2023
Kas 60.000.000
Piutang Bunga 60.000.000
Kas 1.000.000.000
Investasi pada Utang 1.000.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT. Nice selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1 Jan 2018
Investasi pada Obligasi 920.145.799
Kas 920.145.199
31 Des 2018
Piutang Bunga 60.000.000
Investasi pada Obligasi — 13.611.664
Pendapatan Bunga 73.611.664
Apabila pada tanggal 31 Desember 2018, nilai wajar dari investasi tersebut adalah
sebesarRp940.000.000. Maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT. Nice adalah:
31 Des2018 —
Investasi pada Obligasi 6.242.537
Keuntungan Belum Terealisasi 6.242.537
(Nilai wajar - nilai terbawa) =(940.000.000 - 933.757.463)
(2) Debt Investment Kategori AFS
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas investasi
pada utang yang diklasifikasikan sebagai AFS diakui dalam penghasilan
komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan dan
kerugian akibat perubahan kurs.
Dengan contoh soal yang sama, jurnal yang akan dibuat PT. Nice sama dengan
kategori FVTPL, yaitu:
1 Jan 2018
Investasi pada Obligasi 920.145.799
Kas 920.145.799
31 Des 2018
Piutang Bunga 60.000.000
Investasi pada Obligasi 13.611.664
Pendapatan Bunga 78.611.664
31 Des 2018
Investasi pada Obligasi 6.242.537
Penghasilan Komprehensif Lain 6.242.537
Investasi jangka panjang merupakan sekuritas yang tidak mudah diperdagangkan dan
dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau dilakukan dalam jangka waktu lebih dari
siklus normal operasi perusahaan. Investasi jangka panjang bukan merupakan sumber
dana yang cepat.
Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Tetapi jika terjadi
penurunan yang tidak bersifat sementara dalam penilaian investasi jangka
panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator
nilai suatu investasi dapat diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan
kinerja investee serta arus kas yang diharapkan dari aktivitas tersebut. Resiko dan jenis
serta penyertaan (stake) investor pada investe juga diperhitungkan. Pembatasan
distribusi oleh investee tersebut atau pelepasan investasi oleh investor mungkin
mempengaruhi investasi. Contoh : pembayaran dividen atau pembayaran kembali
investasi.
Ayah membeli tanah dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi. Ibu
membeli rumah dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi. Pak Anton
membeli hotel dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
Begitu juga dalam perusahaan. Perusahaan membeli saham dengan harapan untuk
memperoleh kembalian yang tinggi. Perusahaan membeli obligasi dengan harapan
untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
Setelah investasi dibeli sangat tergantung sampai seberapa jauh perusahaan akan dapat
mempengaruhi kebijakan operasi dan keuangan perusahaan penerbit saham dan
persentase pemilikan saham dalam perusahaan.
Obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman modal jangka panjang dicatat dengan
jumlah harga perolehannya yaitu harga beli ditambah semua biaya pembelian seperti
komisi, materai, provisi dan lain sebagainya. Apabila harga beli berbeda dengan nilai
nominal obligasi, selisihnya disebut agio atau disagio obligasi.
Sebagai contoh PT. Mei Jaya membeli obligasi PT. Mei Bong pada tanggal 1 April
2020, nominal Rp. 50.000.000, bunga 12% dengan harga beli sebesar 50.000.000. Biaya
pembelian, yaitu komisi dan materai sebesar 500.000. Bunga obligasi dibayarkan
sebesar 1 Juni dan 1 Oktober.
Perhitungan :
50.500.000
Pada tanggal 1 Oktober 2020 yaitu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal
sebagai berikut :
Daftar Pustaka
https://accounting.binus.ac.id/2020/07/04/akuntansi-investasi-jangka-panjang/
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196510122001121-
IKIN_SOLIKIN/Investment.pdf
https://arykapenginspirasiorang.blogspot.com/2015/