RANGKUMAN MATA KULIAH MANAJEMEN

DISTRIBUTIONS TO SHAREHOLDERS : DIVIDEND AND SHARE

REPURCHASES
Dosen Pengampu :
Dr. Bambang Hadinugroho S.E., M.Si

Disusun Oleh :

Anhadi Shafwan Dhia - F0322018

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2023
A. Dividend Versus Capital Gains : What Do Investors Prefer

Dividen adalah pembayaran rutin yang dilakukan oleh perusahaan kepada

pemegang sahamnya, biasanya dari keuntungan perusahaan. Investor yang lebih
menyukai dividen biasanya termasuk pensiunan atau mereka yang mencari arus kas
yang konsisten tanpa menjual saham mereka.
Namun, Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika suatu investasi
dijual dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Investor yang menyukai
keuntungan modal mungkin lebih berkonsentrasi pada pertumbuhan jangka panjang
dan bersedia menunggu investasi mereka terapresiasi nilainya sebelum menjualnya.
B. Dividend Irrelevance Theory

Menurut teori ketidakrelevanan dividen yang dikembangkan oleh ekonom

Merton Miller dan Franco Modigliani, pembayaran dividen, yang menentukan nilai
pasar dan mendorong harga saham, tidak mempengaruhi harga saham perusahaan.
Menurut teori ini, investor tidak peduli apakah mereka menerima dividen atau capital
gain, selama pengembalian keseluruhan sama.
C. Reasons Some Investors Prefer Dividends
1. Pendapatan Stabil
2. Efisiensi Pajak
3. Persyaratan Investasi yang Lebih Rendah
4. Manajemen Resiko
D. Reasons Some Investors Prefer Capital Gain
1. Potensi Pengembalian Lebih Tinggi
2. Konrol Atas Investasi
3. Efisiensi Pajak
4. Resiko Investasi yang Lebih Rendah
E. Other Dividend Policy Issues
1. Permasalahan Pajak Terkait Kebijakan Deviden

Dalam kebijakan dividen, pajak memainkan peran penting. Dividen dan

keuntungan modal dikenakan tarif pajak yang berbeda, dan keuntungan modal
sering kali dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi daripada dividen.
2. Masalah Keagenan dan Kebijakan Dividen
Dalam teori keagenan, hubungan antara agen (manajemen) dan prinsipal
(pemegang saham) dibahas.
3. Jenis Kebijakan Dividen
a. Kebijakan Dividen Stabil
b. Kebijakan Dividen Konstan
c. Kebijakan Dividen Sisa
F. Information Content, or Signaling, Hypothesis
Menurut teori yang dikenal sebagai "Signaling", pengumuman perusahaan
tentang kenaikan pembayaran dividen adalah sinyal positif untuk masa depan.
Hipotesis dividen mengandung informasi yang menunjukkan bahwa perubahan dividen
menunjukkan informasi asimetris tentang pendapatan perusahaan di masa depan.
G. Clientele Effect

Teori efek klien mengatakan bahwa berbagai jenis investor tertarik pada
berbagai kebijakan, dan perubahan kebijakan akan mengubah permintaan investor
untuk saham perusahaan, yang berdampak pada harga sahamnya.
H. Establishing The Dividend Policy in Practice
Kebijakan dividen merupakan bagian penting dari strategi keuangan
perusahaan. Kebijakan dividen menunjukkan kekuatan dan nilai finansial perusahaan
serta bagaimana perusahaan akan memberikan keuntungan kepada pemegang saham.
I. Setting The Target Payout Ratio : The Residual Dividend Model
Untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keuangannya, perusahaan
mengalokasikan keuntungan dalam urutan tertentu. Kebijakan dividen sisa mencakup
penghitungan berapa banyak dividen yang dapat dibagikan perusahaan kepada
pemegang sahamnya setelah memenuhi kebutuhan investasi dan belanja modal.
Dengan mengutamakan proyek yang menghasilkan lebih banyak uang daripada
memberikan dividen, model dividen sisa memastikan bahwa dana yang tersedia
diinvestasikan dalam proyek yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih
tinggi sebelum diberikan kepada pemegang saham.
J. Earnings, Cash Flows, and Dividends
Pendapatan, juga dikenal sebagai laba bersih adalah ukuran profitabilitas suatu
Perusahaan. Cash flows atau arus kas adalah tingkay aliran uang melalui suatu
perusahaan, yang mewakili aliran aktual uang masuk dan keluar. Dividen adalah
sejumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan public kepada pemegang sahamnya.
K. Payment Procedures
1. Pengajuan Pembayaran
2. Verifikasi dan Otorisasi
3. Pemrosesan
4. Rekonsiliasi
5. Pelaporan
L. Dividend Reinvestment Plans

Investor dapat memilih untuk menginvestasikan kembali dividen yang mereka

terima dari investasi mereka ke dalam saham perusahaan yang sama dengan
menggunakan rencana reinvestasi dividen (DRIP). Strategi ini dapat membantu
meningkatkan jumlah saham yang dimiliki investor tanpa melakukan investasi
langsung lagi.
M. Summary of Factors Influencing Dividend Policy
1. Kendala
a. Perjanjian Obligasi
b. Persyaratan Peraturan
c. Pembatasan Saham Preferen
d. Penurunan Nilai Aturan Modal
e. Ketersedian Uang Tunai
f. Denda Pajak Atas Akumulasi Penghasilan yang Tidak Semestinya
2. Peluang Investasi
a. Banyaknya peluang investasi yang menguntungkan
b. Kemungkinan percepatan atau pendundaan proyek
N. Stock Dividends and Stock Splits
Stock dividend adalah pembagian saham kepada pemegang saham yang
dilaukan oleh perusahaan sebagai pembagian keuntungan. Stock split adalah Ketika
perusahaan membagi dan meningkatkan jumlah saham yang tersedia untuk dibeli dan
dijual dibursa
O. Stock Repurchases
Pembelian kembali saham, juga dikenal sebagai stock repurchases atau
pembelian kembali saham, adalah akuisisi kembali oleh perusahaan atas sahamnya
sendiri. Ini merupakan cara alternatif dan lebih fleksibel untuk mengembalikan uang
kepada pemegang saham.
Keuntungan pembelian Kembali :
1. Pembelian saham Kembali bisa menghemat pajak
2. Pembelian kembali dapat menghilangkan sebagian besar saham yang
“menggantung” di pasar dan menjaga harga per saham tetap rendah.
3. Dapat digunakan untuk menghasilkan perubahan struktur modal secara besar-
besaran.
P. Disadvantages of Repurchases
Kerugian pembelian Kembali :
1. Pemegang saham barangkali mempunyai preferensi yang berbeda antara deviden
kas dan pembelian saham Kembali (keuntungan diperoleh dari capital gain).
2. Perusahaan barangkali membayar harga pembelian kembali terlalu tinggi, sehingga
merugikan pemgang saham saat ini
3. Pemegang saham yang menjual sahamnya barangkali tidak mengetahui persis.