Oleh:
Kelas EA
PROGRAM MAGISTER
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS UNIVERSITAS
BRAWIJAYA MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
3. Stabilitas Dividen
Maksud dari stabilitas dividen adalah untuk mempertahankan posisi pembayaran
dividen perusahaan dalam kaitannya dengan garis tren, lebih disukai yang miring ke
atas. Berikut adalah beberapa alasan investor tertarik pada perusahaan yang memiliki
dividen stabil :
a. Kandungan informasi dividen
Dividen yang stabil dapat menyampaikan pandangan manajemen bahwa masa
depan perusahaan lebih baik daripada penurunan laba. Dengan demikian
manajemen mungkin dapat mempengaruhi ekspektasi investor melalui konten
informasional dari dividen. Namun hal ini tidak permanen, jika ada tren
penurunan pendapatan, dividen yang stabil tidak akan selamanya memberikan
kesan masa depan yang menjanjikan.
b. Keinginan investor untuk pendapatan saat ini
Investor yang menginginkan pendapatan periodik tertentu akan lebih memilih
perusahaan dengan dividen stabil daripada perusahaan dengan dividen tidak
stabil, meskipun kedua perusahaan mungkin memiliki pola pendapatan dan
pembayaran dividen jangka panjang yang sama.
c. Pertimbangan kelembagaan tertentu
Dividen yang stabil mungkin menguntungkan dari sudut pandang hukum yang
mengizinkan investor institusional tertentu untuk membeli saham biasa.
Berbagai badan pemerintah menyiapkan daftar sekuritas yang disetujui di mana
dana pensiun, bank tabungan, perusahaan asuransi, dan lembaga tertentu lainnya
dapat berinvestasi. Untuk memenuhi syarat, perusahaan sering kali harus
memiliki pola dividen yang tidak terputus. Pemotongan dividen dapat
mengakibatkan dikeluarkannya perusahaan dari daftar yang disetujui ini.
KESIMPULAN
Judul : Dividend Payment and its Impact on the Value of Firms Listed on Istanbul Stock
Exchange: A Residual Income Approach
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pembayaran deviden terhadap
nilai perusahaan yang terdaftar di Istanbul Stock Exchange (ISE).
Subjek Penelitian
Studi ini menggunakan data akuntansi keuangan yang diunduh dari perangkat lunak
Amadesus untuk semua perusahaan yang terdaftar di ISE antara tahun 2007 dan 2015.
Program ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang: Menutup harga saham
pada akhir tahun fiskal; nilai buku per saham (tidak boleh negatif pada tahun berapa
pun); dan dividen tunai per saham (harus dibayarkan selama tahun studi). Kriteria
tersebut menghasilkan sampel akhir sebanyak 44 dari 111 perusahaan. Penelitian ini
juga menganalisis data berdasarkan metode regresi berganda (cross-sectional dan time
series) dengan menggunakan software SPSS versi 22. Informasi mengenai pemilihan
sampel disajikan pada Tabel 2.
Metode Penelitian
Makalah ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembayaran dividen terhadap nilai
perusahaan yang terdaftar di ISE. Penelitian ini menggunakan model pendapatan sisa
yang dikembangkan oleh Ohlson (1995) dimana perkembangan pertama bergantung
pada Hubungan “Surplus Bersih” yang mendefinisikan hubungan antara laba akuntansi
(x), nilai buku akuntansi ekuitas (BV), dan dividen bersih ( D) melalui waktu (t) (Myers,
1999. p.3):
(1)
Keterangan :
(2)
Keterangan :
(3)
Pendapatan residual sama dengan pendapatan (Xt) dikurangi biaya modal (tingkat bebas
risiko) (RF − 1), tergantung pada konsep yang memperkenalkan nilai buku (BVt − 1) ke
dalam model yang mewakili pendapatan normal atas modal yang diinvestasikan dan
pendapatan apa pun melebihi penghasilan normal tidak normal.
Perkembangan ketiga yang dibuat untuk model Ohlson (1995) menyangkut perilaku
varian waktu pendapatan normal. Oleh karena itu, peran informasi lain diakui.
Dinamika informasi linier (LIM) diformulasikan dengan menambahkan variabel
informasi lain Vt untuk memasukkan informasi selain pendapatan abnormal (ibid):
(4a)
(4b)
Dimana suku gangguan έ1 t + 1 dan έ2 t + 1 adalah dengan mean nol dan varians
konstan. Parameter 0 <ω <1, 0 <y <1 ditetapkan pada t. ω = mengukur jumlah
perubahan pendapatan residual masa depan karena perubahan pendapatan residual saat
ini. RIt menunjukkan pendapatan sisa dan Vt menunjukkan informasi relevan lainnya.
Menggabungkan persamaan (2) dengan persamaan (4a) dan (4b) menghasilkan fungsi
linier untuk Pt. Rumus dinamis informasi linier dapat dinyatakan sebagai berikut
(Ohlson, 1995):
(5)
Bergantung pada persamaan (5), peneliti memperkirakan persamaan (6) sebagai model
patokan dengan memperkenalkan dividen tunai per saham sebagai pengganti informasi
relevan lainnya (Vt digunakan dalam penelitian sebelumnya seperti Hand and
Landsman (2005), Hodder et al. . (2006), dan Swartz et al., (2006). Model pendapatan
sisa berikut telah digunakan untuk data panel:
Di mana, ∝0 intersep, MVit menunjukkan nilai per saham untuk perusahaan i pada akhir
tahun t, BVit menunjukkan nilai buku ekuitas per saham untuk perusahaan i pada akhir
tahun t, RIit menunjukkan sisa pendapatan saat ini (abnormal laba) per saham untuk
perusahaan i pada akhir tahun t, DVit menunjukkan dividen tunai per saham untuk
perusahaan i pada akhir tahun t, ε itu istilah yang salah (gangguan sisa). Variabel-
variabel tersebut dapat diringkas pada Tabel 1.
Hasil Penelitian
Studi ini secara empiris menyelidiki dampak pembayaran dividen pada nilai perusahaan
untuk sampel dari 44 bisnis yang terdaftar di ISE. Penelitian dilakukan selama 9 tahun
(2007-2015). Estimasi empiris didasarkan pada model pendapatan residual yang
dikembangkan oleh Ohlson (1995) dengan menggunakan regresi efek tetap untuk
menganalisis 1.584 observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
dividen tunai per saham dan nilai perusahaan; Selain itu, nilai buku dan pendapatan
residual (abnormal earning) berhubungan signifikan dengan nilai perusahaan. Oleh
karena itu, temuan mendukung gagasan proposisi relevansi dan konsisten dengan
penjelasan teori keagenan. Selain itu, teori ketidakrelevanan tidak berlaku dalam kasus
perusahaan yang terdaftar di ISE.
Kelebihan
Di dalam penelitian ini terdapat banyak penjelasan yang memungkinkan reviewer untuk
mereview secara detail. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami membuat jurnal
lebih baik lagi. Metode yang digunakan sangat dijelaskan secara rinci dan dapat
dipahami.
Kekurangan
Jurnal tidak memiliki model penelitian sehingga hipotesis tidak di jelaskan secara rinci.
Metodologi dijelaskan sangat rinci namun metodologi yang dipakai jarang digunakan
oleh peneliti yang lain sehingga reviewer kurang paham mengenai metodologi yang
dipakai.
REFERENSI
Brigham, E.F., Ehrhardt, M.C. 2014. Financial Management Theory and Practice 13th
Edition. Ohio : South Western International Student Edition
Budagaga, A. 2017. Dividend Payment and its Impact on the Value of Firms Listed on
Istanbul Stock Exchange: A Residual Income Approach. International Journal of
Economics and Financial Issues. 7(2): 370-376.