NIM : C1B022056
Kebijakan dividen dan pembayaran dalam keuangan perusahaan mengacu pada keputusan
yang diambil perusahaan mengenai berapa banyak pendapatan yang harus dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen dan berapa banyak yang harus disimpan untuk
diinvestasikan kembali dalam bisnis. Berikut ringkasan poin-poin penting yang dibahas
dalam topik ini:
3. Teori Ketidakrelevanan Dividen: Teori yang dikembangkan oleh Modigliani dan Miller ini
berpendapat bahwa dalam pasar sempurna, kebijakan dividen tidak relevan dengan nilai
perusahaan. Investor dapat menciptakan arus kas yang diinginkan dengan menjual saham jika
dividen tidak memenuhi kebutuhannya.
4. Efek Klien: Efek klien menunjukkan bahwa tipe investor yang berbeda menyukai
kebijakan dividen yang berbeda. Perusahaan sering kali menyesuaikan kebijakan dividennya
untuk menarik dan mempertahankan kelompok pemegang saham tertentu.
5. Hasil Dividen vs. Keuntungan Modal: Investor bisa mendapatkan keuntungan dari dividen
atau keuntungan modal, tergantung pada tujuan keuangan dan situasi perpajakan mereka.
Dividen memberikan pendapatan saat ini, sedangkan capital gain dihasilkan dari kenaikan
harga saham.
6. Pembelian Kembali Saham: Perusahaan juga dapat mengembalikan nilai kepada pemegang
saham melalui pembelian kembali saham (buyback), di mana mereka membeli sahamnya
sendiri di pasar terbuka. Hal ini dapat menjadi alternatif atau pelengkap pembayaran dividen.
9.Rencana Investasi Kembali Dividen (DRIP): Beberapa perusahaan menawarkan DRIP yang
memungkinkan pemegang saham untuk menginvestasikan kembali dividen mereka secara
langsung pada saham perusahaan tambahan tanpa dikenakan biaya perantara.
10. Kebijakan Dividen dalam Praktek: Keputusan dividen di dunia nyata melibatkan trade-off
antara keinginan berbagai kelompok pemegang saham, kesehatan keuangan perusahaan, dan
prospek pertumbuhannya. Perusahaan sering meninjau dan menyesuaikan kebijakan dividen
mereka dari waktu ke waktu.