Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Badzlin Gibran Amarel

NIM : C1B022056

Kebijakan dividen dan pembayaran dalam keuangan perusahaan mengacu pada keputusan
yang diambil perusahaan mengenai berapa banyak pendapatan yang harus dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen dan berapa banyak yang harus disimpan untuk
diinvestasikan kembali dalam bisnis. Berikut ringkasan poin-poin penting yang dibahas
dalam topik ini:

1.Pilihan Kebijakan Dividen: Perusahaan dapat mengadopsi berbagai kebijakan dividen,


termasuk kebijakan dividen yang stabil (pembayaran yang konsisten dari waktu ke waktu),
kebijakan rasio pembayaran dividen yang konstan (membayar persentase pendapatan yang
tetap), dan kebijakan dividen sisa (membayar berapa persen) tersisa setelah mendanai semua
peluang investasi).

2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Perusahaan mempertimbangkan


beberapa faktor ketika menentukan kebijakan dividennya, termasuk profitabilitas, kebutuhan
modal, prospek pertumbuhan, pertimbangan pajak, dan keinginan untuk menarik dan
mempertahankan investor.

3. Teori Ketidakrelevanan Dividen: Teori yang dikembangkan oleh Modigliani dan Miller ini
berpendapat bahwa dalam pasar sempurna, kebijakan dividen tidak relevan dengan nilai
perusahaan. Investor dapat menciptakan arus kas yang diinginkan dengan menjual saham jika
dividen tidak memenuhi kebutuhannya.

4. Efek Klien: Efek klien menunjukkan bahwa tipe investor yang berbeda menyukai
kebijakan dividen yang berbeda. Perusahaan sering kali menyesuaikan kebijakan dividennya
untuk menarik dan mempertahankan kelompok pemegang saham tertentu.

5. Hasil Dividen vs. Keuntungan Modal: Investor bisa mendapatkan keuntungan dari dividen
atau keuntungan modal, tergantung pada tujuan keuangan dan situasi perpajakan mereka.
Dividen memberikan pendapatan saat ini, sedangkan capital gain dihasilkan dari kenaikan
harga saham.

6. Pembelian Kembali Saham: Perusahaan juga dapat mengembalikan nilai kepada pemegang
saham melalui pembelian kembali saham (buyback), di mana mereka membeli sahamnya
sendiri di pasar terbuka. Hal ini dapat menjadi alternatif atau pelengkap pembayaran dividen.

7. Keamanan dan Keberlanjutan Dividen: Perusahaan perlu menilai kemampuan mereka


untuk mempertahankan pembayaran dividen dari waktu ke waktu. Mereka harus menghindari
pemberian dividen yang tinggi jika pendapatan mereka tidak pasti atau jika hal tersebut akan
membatasi peluang pertumbuhan mereka.
8. Pajak Dividen: Dividen biasanya dikenakan pajak pada tingkat individu, yang dapat
mempengaruhi preferensi investor dan kebijakan dividen perusahaan.

9.Rencana Investasi Kembali Dividen (DRIP): Beberapa perusahaan menawarkan DRIP yang
memungkinkan pemegang saham untuk menginvestasikan kembali dividen mereka secara
langsung pada saham perusahaan tambahan tanpa dikenakan biaya perantara.

10. Kebijakan Dividen dalam Praktek: Keputusan dividen di dunia nyata melibatkan trade-off
antara keinginan berbagai kelompok pemegang saham, kesehatan keuangan perusahaan, dan
prospek pertumbuhannya. Perusahaan sering meninjau dan menyesuaikan kebijakan dividen
mereka dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai