Payout Policy adalah keputusan yang dibuat perusahaan apakah mendistribusikan kas ke shareholder,berapa banyak cash dibagikan dan kenapa cash harus dibagikan. Mengenai payout policy : - Perusahaan berkembang pesat,umumnya tidak membagikan cash ke shareholder - Pertumbuhan lambat,positif cash flow dan kondisi pajak yang menguntungkan dapat mendorong perusahaan untuk melakukan pembayaran tunai kepada investor - Pengeluaran cash bisa melalui dividen/ share repurchases - Ketika kondisi bisnis lemah,perusahaan lebih memilih mengurangi pembelian kembali saham dibanding memotong dividen
B. Mechanics of Payout Policy
- Cash Dividend Payment Procedures
a.Date of record (dividend) ditetapkan oleh direktur perusahaan,tanggal dimana semua nama yang dicatat menerima pengumuman dividend di tanggal kedepan. b.Ex dividend Periode 2 hari sebelum tanggal record,dimana saham dijual tanpa ada hak untuk menerima dividen saat ini. c.Payment date ditetapkan oleh direktur perusahaan,actual date dimana perusahaan membagikan dividen pada nama yang dicatat.
- Share Repurchase Procedures
Ada 2 metode untuk mendapatkan cash ditangan shareholder : a.Open market share repurchase Program pembelian kembali saham dimana perusahaan hanya beli sebagian sahamnya yang bereda di pasar terbuka. b.tender offer share repurchase Program pembelian kembali dimana perusahaan menawarkan repurchase dalam jumlah fix (biasanya pada premium dibanding mv dan shareholders memutuskan apakah mau jual kembali shamanya pada harga itu ) c.dutch ayction share repurchase Metode repurchase dimana perusahaan perusahaan menentukan berapa banyak saham yang mau dibeli kembali dan rentang harga dmana dia akan beli saham tersebut. - Dividend Reinvestment Plans Dividend reinvestment plans (DRIPs) adalah rencana yang memungkinkan stockholder untuk menggunakan dividen yang didapatkan dari perusahaan utnuk mendapatkan tambahan saham – bahan fractional shares/sebagian kecil – dalam jumlah kecil atau non transaction cost
C. Relevance of Payout Policy
-Residual Theory of Dividends (Sepanjang ekuitas perusahaan melebihi jumlah RE, tidak ada cash dividend yang bayarkan) Dividen yang dibayarkan perusahaan dilihat sebagai residual,jumlah sisa setekag semua peluang investasi telah diambil -The Dividend Irrelevance Theory -dividend irrelevance adalah Nilai perusahaan ditentukan dari penghasilan dan resiko investasi dan cara dimana membagi pendapatan anatara dividend an reained (reinvestasi) . dalam perfect world ( no taxes,no transaction cost dan no other market imperfection),nilai perusahaan tidak berpengaruh ke distibusi dividen -clientele effect adalah argument bahwa payout policy berbeda akan menarik berbagai jenis investor untuk merubah nilai perusahaan -Arguments for Dividend Relevance -dividend relevance theory Adanya hubungan langsung antara dividend policy dan market value -bird in the hand argument Investor melihat dividend sekarang kurang beresiko daripada dividen dimasa depan/capital gain -informational content Informasi yang disediakan dari dividen perusahaan dengan respect future earing,yang menyebabkan pemilik untuk menawar harga keatas/kebawah saham perusahaan. D. Factors Affecting Dividend Policy Dividend policy adalah Rencana perusahaan yang harus diikuti ketika membuat keputusan dividen. 1.Legal Constraints (larangan secara hokum) 2.Contractual Constraints (adanya keterbatasan akibat perjajian hutang) Melarang pembayaran cash dividend sampai perusahaan mencapai level pendapatan tertentu / membatasi dividen ke jumlah tertentu atau persentase endapatan) COntrains ini membnatu untuk melindungi kreditur dari kerugian karena kepailitan/insolvency perusahan 3.Growth Prospects Perusahaan yang sedang betumbuh,umunya pembiayaan besar melalui re sehinggan pilih bayar persentase kecil dari pendapatan sebagai dividen 4.Owner Considerations (pertimbangan pemilik untuk mendapatkan keunungan perusahaan ) -tax status of a firm owner Jika perusahaan punya large % wealthy stockholder maka membayar lower percentage pendapatan untuk memungkin pemilik menunda pembayaran pajak sampai menjual saham. -owner investment oppurtunities Jika pemilik punya peluang bagus , maka perusahaan harus bayar persentase pendapatan yang tinggi -potential dilution of ownership Jika perusahaan ayar persentase tinggi,capital baru akan muncul. (dengan bayar persentase kecil,meminilkan kemungkinan dilusi ) 5.Market Considerations -catering theory (permintaan investor terhadap dividen berfluktuasi sepanjang saat ) Jika kondisi ekonomi boom dari timbulnya saham,invetor lebih tertarik pada saham yang menawarkan prospek capital gain yang besar E. Types of Dividend Policy Firm Dividend Policy harus dibuat dengan 2 tujuan : menyediakan pembiayaan yang cukup dan memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan. Constant Payout Ratio Dividend Policy Perusahaan menerbitkan persentase yang akan dibayarkan ke pemilik setiap peruide cash dividend. -dividend payout ratio adalah persentase setiap dollar yang akan didapatkan dimana didisrtirbusika oleh perusahaan untuk pemilik dalam bentuk vash. ( cash div per share bagi eps ) Regular Dividend Policy Berdasararkan pembayaran div yang tetap setiap peruiodenya . -target dividend payiut ratio adalah perusahaan menentapkan pembayaran berdasarkan persentase pendapatan,membayar dividen yang dinyatakan dan menyesuaikan dividen karena adanya peningkatan pendapatan. Low Regular and Extra Dividend Policy Adalah membayar low regular dividend ditambah estra dividn ketika pendapatan lebih tinggi dibanding biasanya. -extra dividend ( dividen tambahan yang dibayar perusahaan ketika pendaatan lebih tinggi dibanding normal ) F. Other Forms of Dividends Stocks Dividends Pembayaran untuk pemilik ,dividen dalam bentuk saham. -small (ordinary) stock dividend Dividen saham untuk kepemilikan kurang dari 20-25% Share Splits Metode yang digunakan untuk menurunkan harga saham dengan meningkatkan jumlah saham.